Tidak ada yang BODOH


Ketika seorang pengusaha sedang memotong rambutnya pada tukang cukur
yang berdomisili tidak jauh dari kantornya, mereka melihat ada seorang anak
kecil berlari-lari dan melompat-lompat di depan mereka.
Tukang cukur berkata, "Itu Bejo, dia anak paling terbodoh di dunia".
Pengusaha itu kemudian bertanya "Apa iya?".
Tukang cukur dengan bersemangat "Mari... saya buktikan!"
Lalu, dia memanggil si Bejo, tukang cukur itu merogoh kantongnya
dan mengeluarkan lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu ia memanggil
bejo dan berkata, "Bejo, kamu boleh pilih dan ambil salah satu uang ini,
terserah kamu mau pilih yang mana, ayo nih!".
Bejo pun melihat ke tangan Tukang cukur dimana ada dua lembaran uang Rp 1000 dan Rp 500, lalu dengan cepat tangannya bergerak mengambil lembaran uang Rp 500.
Tukang cukur dengan perasaan benar dan menang lalu berbalik kepada
sang pengusaha dan berkata, "Benar kan yang saya katakan tadi, Bejo itu
memang anak terbodoh yang pernah saya temui. Sudah tak terhitung berapa kali
saya lakukan tes seperti itu tadi dan ia selalu mengambil uang logam yang
nilainya paling kecil".
Setelah sang pengusaha sudah selesai memotong rambutnya, di tengah perjalanan pulang dia bertemu dengan Bejo. Karena merasa penasaran dengan
apa yang dia lihat sebelumnya, dia pun memanggil Bejo lalu bertanya "Bejo,
tadi saya sewaktu tukang cukur menawarkan uang lembaran Rp 1000 dan Rp
500-an, saya lihat kok yang kamu ambil, uang yang Rp 500, kenapa tidak
ambil yang Rp 1000, nilainya kan lebih besar dan dua kali lipat dari
yang Rp 500.
Si bejo kemudian melihat dan memandang wajah sang pengusaha, ia agak
ragu-ragu untuk mengatakannya. "Ayo beritahu saya, kenapa kamu ambil
yang Rp 500," desak sang pengusaha.
Akhirnya si Bejo pun berkata, "Kalau saya ambil yang Rp 1000, berarti permainannya akan selesai..... ......."

Sumber : Unknow

Pembelajaran kita :

Samudera bisa terukur kedalamannya tapi hati manusia siapa yang mampu mengukurnya? Subhanallah, hanya Allahlah yang Maha Tahu apa yang ada dalam diri kita hingga sekecil apapun. Jiwa dan raga kita adalah milikNya, itu sebabnya kita tidak diperkenankan untuk menghakimi orang lain hanya dari kacamata buta kita.
Seseorang yang melakukan hal-hal bodoh ternyata bukan berarti dia adalah orang yang bodoh, orang tersebut dengan karunia akal, pikiran yang diberikan Allah justru merupakan orang yang cerdas di mata Allah. Setiap orang memiliki alasan dalam bertindak, bahkan terkadang kita tak perlu mengetahui apa alasan itu. Serahkan segalanya kepada Allah, biarkan Dia yang memberikan penilaian atas semua Umat dan kita hanya tinggal belajar mengarungi kehidupan ini dengan alasan yang kita anggap BENAR.Insya Allah.

Bandung, 22 November 2006

Siapa Pasanganku???


Bertahun-tahun yang lalu, Aku berdoa kepada Tuhan untuk memberikan pasangan hidup, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkautidak memintanya", Tuhan menjawab.Tidak hanya meminta kepada Tuhan, aku menjelaskan kriteria pasangan yang kuinginkan.
Aku menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian.Aku bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini kuimpikan.
Sejalan dengan berlalunya waktu, aku menambahkan daftar kriteria yang kuinginkan dalam pasanganku.
Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hatiku," Hamba-Ku, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau inginkan."Aku bertanya, "Mengapa Tuhan?"
dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar."
Aku bertanya lagi, "Tuhan,aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dari-Mu?"
Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepada- Mu. Adalah suatu ketidakadilan dan ketidakbenaran bagi-Ku untuk memenuhi keinginanmukarena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau".Tidaklah adil bagi-Ku untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni; tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam,seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."Kemudian Ia berkata kepadaku, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencariseseorang yang sudah mempunyai semuanya itu.PASANGANMU AKAN BERASAL DARI TULANGMU DAN DAGINGMU,DAN ENGKAU AKAN MELIHAT DIRIMU SENDIRI DIDALAM DIRINYA.PASANGANMU ADALAH CERMIN KEBAIKAN DAN KUALITASMU SENDIRI.Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan salingmenyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid. Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Maka, Aku memberikanmu seseorang yang dapat tumbuh bersamamu."

Sumber : Unknown

Pembelajaran kita :

Semua menginginkan memiliki pasangan ideal tapi terkadang setiap orang lupa untuk melihat dirinya sendiri. Sesorang menginginkan pasangannya adalah orang yang sempurna di matanya tapi kita semua lupa bercermin untuk diri kita sendiri. Pernikahan adalah ladang amal untuk semua orang sehingga ketidaksempurnaan diri kita dan pasangan kita akan dengan kesadaran berubah melalui proses. Apalah artinya jika pasangan kita sesempurna apa yang kita inginkan? Warna dalam pernikahan itu takkan terasa.
Namun, bukan berarti bahwa kita tidak berhak menginginkan pasangan ideal di mata kita, hanya saja semoga menginginkan kesempurnaan orang lain itu dibarengi pula dengan kesadaran kita untuk meningkatkan kualitas diri.

Bandung, 22 November 2006

Antara MATA dan HATI



Dina adalah seorang cewe yg menjadi buta karena sebuah kecelakaan. Sejak ia menjadi buta..ia merasa terasing dari lingkungannya..Ia merasa tidak ada seorang pun yg memperhatikan atau menyayanginya..Hingga kemudian hadirlah Joni dalam hidupnya ..Joni sangat sayang dan perhatian pada Dina..Ia tidak pernah mempermasalahkan kebutaan Dina sebagai suatu kekurangan yg berarti..Ia sungguh-sungguh mencintai Dina dengan tulus...Suatu hari berkatalah Dina kepada Joni..D : Joni...mengapa kamu begitu menyayangiku ..?J: hmmm..entahlah..aku tidak pernah tau alasan mengapa aku begitu menyayangimu..yg aku tahu..aku benar-benar tulus menyayangimu Dina..(tersenyum)D : tapi..aku kan buta..apa yg bisa aku perbuat untukmu..? apa yg bisa aku berikan buatmu..?J : Dina..aku tidak mengharap apapun darimu..buatku..kamu bisa ceria setiaphari dan menyayangiku dengan tulus itu sudah cukup.. akusenang ketika kau merasa senang..D : (terharu) belum pernah ada orang yg begitu menyayangi aku yg buta seperti ini..
J : (menggenggam tangan Dina sambil tersenyum)D : Joni..kalo sampai suatu saat nanti aku bisa melihat lagi..aku pasti akan menikahimu.. karena hanya kamu satu-satunya orang yg dengan tulusmenyayangiku...
J : benarkah..?D : iya..aku janji..kalau suatu saat nanti aku bisa melihat, PASTI aku akan menikahimu..J : (terharu) terima kasih Dina..aku sangat menyayangimu...D : (tersenyum) ya..aku tahu itu..aku juga sangat menyayangimu Joni..
singkat cerita..

Dina melakukan operasi cangkok mata dan berhasil..ia mampu melihat lagi..Ia pun tidak sabar untuk segera menemui Joni ..Pergilah ia mencari Joni.. sampai ia berhasil menemukannya... Namun...alangkah terkejutnya ia mengetahui bahwa ternyata Joni adalah seorang pria buta.. Ia tidak bisa menerimanya..Ia pun menolak Joni..Ia lupa akan semua janjinya...

J : Dina..bukankah kamu sudah berjanji akan menikah denganku..?D : ummm....(bimbang) ya memang aku pernah berkata begitu..tapi tidak dengan keadaanmu yg seperti ini..
J : Bagaimana mungkin kamu mengingkari janjimu sendiri..? bukankah kau bilang hanya aku satu-satunya orang yg menyayangimu..?D : eeeerr...maaf Joni..tapi aku tidak bisa menikah dengan pria buta..maaf..Dina pun pergi meninggalkan Joni..Joni yang kecewa dan merasa dikhianati.. memilih untuk bunuh diri.. Saat ia ditemukan meninggal..ada sepucuk surat disakunya.."Dear Dina...Memang tidak banyak yg bisa aku berikan padamu..tidak banyak yg bisa aku lakukan untukmu...Namun..aku sungguh-sungguh tulus menyayangimu...Semoga kedua mataku itu bisa berguna bagimu..bisa membawakan terang dankeceriaan dalam hidupmu kembali.."
Sumber : unknown

Pembelajaran kita :

Manusia kadang melihat dengan mata bukan dengan hati. Ketika mata mengatakan tidak maka serta merta ucapan dan tindakan melakukan hal yang sama. Anehnya, kadang mata dan hati sering tidak sinkron. Sebab itulah alangkah lebih baik ketika mata mengatakan tidak, namun kita berusaha menelusuri pada kedalaman hati. Namun, patut juga di ingat, sebab hati adalah kejernihannya hanyalah milik Tuhan, maka membuat keputusan pada hati haruslah dibarengi dengan ikhtiar dan tawakal pada yang di Atas sana.
Semoga dengan menyerahkan segala sesuatunya kepadaNya kita tidak akan membuat keputusan salah yang seringkali kita anggap benar. Insya Allah.

Bandung, 8 November 2006

PENDERITAAN akan MENGUBAHmu



Pada suatu hari seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. "Anakku," kata sang ibu sambil bercucuran air mata, "Tuhan tidak memberikanpada kita, bangsa kerang, sebuah tangan pun sehingga Ibu tak bisa menolongmu."
Si ibu terdiam, sejenak, "Aku tahu bahwa itu sakit anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi.Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat", kata ibunya dengan sendu dan lembut.Anak kerang pun melakukan nasihat bundanya. Ada hasilnya, tetapi rasa sakit terkadang masih terasa. Kadang di tengah kesakitannya, ia meragukan nasihat ibunya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpadisadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakit menjadi terasa lebih wajar.Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara; air matanya berubah menjadi sangat berharga.
Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.

Sumber : Unknown

Pembelajaran kita

Banyak hal yang terjadi dalam hidup kita, begitu banyak penderitaan yang harus kita tanggung. Tapi, percayakah Anda bahwa sesungguhnya penderitaanlah yang dapat mengubah seseorang. Kenikmatan akan meninabobokan kita, tapi penderitaan membuat kita berpikir untuk bertahan. Bertahanlah dan biarkan penderitaan itu dilewati dengan hati ikhlas , namun ini bukan berarti kita pasrah pada keadaan. Biarkan kita mengubah pola pikir dan tindakan kita menjadi lebih baik melalui pembelajaran penderitaan. Percayalah, Anda akan menjadi jauh lebih baik dengan mempercayai semua itu.

Jika saat ini Anda sedang mengalami kesakitan hati itu maka tersenyumlah dan biarkan Airmata Anda kelak menjadi mutiara. Insya Allah……

Bandung, 8 November 2006

KASIH SAYANG tiada akhir


Suatu ketika, hiduplah pohon apel besar & anak lelaki yg senang bermain-main di bwh pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur2an di bwh teduh & rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula, pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini tlah tumbuh besar & tdk lg bermain-main dngn pohon apel itu setiap harinya.Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih.
"Ayo ke sini bermain-main lagi dngnku," pinta pohon apel itu.
"Aku bukan anak kecil yang bermain-main dngn pohon lagi," jwb anak lelaki itu. "Aku ingin sekali memiliki mainan, tp aku tak punya uang untuk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku & menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang utk membeli mainan kegemaranmu. " Anak lelakiitu sangat senang.
Ia lalu memetik semua buah apel yg ada di pohon & pergi dngn penuh sukacita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.
Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang.
"Ayo bermain- main dngnku lagi," kata pohon apel.
"Aku tak punya waktu," jwb anak lelaki itu.
"Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah utk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?"
"Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tp kau blh menebang semua dahanrantingku utk membangun rumahmu," kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan & ranting pohon apel itu & pergi dngn gembira. Pohon apel itu jg merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tp anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian & sedih.Pada suatu musim panas, anak lelaki itu dating lg. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.
"Ayo bermain-main lagi dngnku," kata pohon apel.
"Aku sedih," kata anak lelaki itu.
"Aku sudah tua & ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur & berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal utk pesiar?"
"Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku & menggunakannya utk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar & bersenang-senanglah ." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu & membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar & tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian.
"Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu."
"Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu," jwbanak lelaki itu. "Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat," kata pohon apel. "Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu.
"Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikanpadamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata."Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang," kata anak lelaki.
"Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu."
"Oooh, bagus sekali.”
“Tahukah kau, akar-akar pohon tua adlh tempat terbaik untuk berbaring & beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku & beristirahatlah dengan tenang."
Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira & tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Pembelajaran kita :

Bertanyalah pada diri kita sendiri, apakah karakter anak kecil dalam cerita di atas adalah kita? Samakah dengan kita? Dan siapakah pohon apel baik hati yang begitu setia menunggu anak kecil yang kejam itu?
Ini adalah cerminan kita semua. Pohon apel itu ibarat orangtua kita yang selalu menyanyangi diri kita apa adanya, siapapun kita tanpa pernah mengenal batas waktu, walau harus menunggu kita mengingatnya.
Ah betapa sedihnya, sejak kecil hingga hingga tua kita sering melupakan betapa mereka menyanyangi kita. Kita selalu disibukkan oleh kegiatan yang tidak ada habisnya atau barangkali ketika kita sudah memiliki anak, kasih sayang tertumpah ruah pada anak kita dan melupakan mereka.
Ya Allah, maafkan kami semua, umat manusia yang Engkau titipkan pada rahim seorang ibu, yang dilahirkan berkat cinta seorang ayah. Dan sebelum semuanya terlambat, mari kita merenungkan lagi, bagaimana cara kita membalas kasih sayang tiada akhir itu.
Salah satu caranya barangkali juga dengan mengingat dan memberikan kasih sayang untuk mereka dalam berbagai keadaan.Berterima kasihlah pada Allah karena telah memberikan tempat untuk kita berbagi suka duka.

Bandung, 3 November 2006

SOLUSI itu selalu ADA



Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Hewan itu menangis dengan memilukan selama berjam-jam sementara si petani memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, Ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua & sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. Dan ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur.
Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yg sedang tjd, ia menangis penuh kengerian. Tetapi kemudian, semua orang takjub, karena si keledaimenjadi diam. Stlh bbrp sekop tanah lg dituangkan ke dlm sumur, si petani melihat ke dlm sumur & tercengang karena apa yg dilihatnya. Walaupunpunggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah & kotoran, si keledai melakukan sesuatu yg menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yg menimpa punggungnya turun ke bwh, lalu menaiki tanah itu.Sementara tetangga2 si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga menguncangkan badannya & melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur &melarikan diri !

Pembelajaran kita :
Kehidupan tidaklah selalu sama dengan apa yang kita harapkan, bahkan seringkali justru kita mendapatkan apa yang tidak kita harapkan. Sedih? Kecewa? Sakit? Pasti itu akan terjadi berulang di samping beragam kebahagiaan yang bisa kita nikmati. Tapi, beragam kesulitan itu bukan berarti kita akan memutus kehidupan di depan mata. Kesulitan justru merupakan salah satu ajang pembelajaran untuk lebih kreatif mengemas masalah menjadi tambahan nilai positif hidup kita yaitu dengan CARA baru yang kita miliki untuk menyelesaikannya.
Percayalah semakin kita mengalami kesulitan dan terlatih menyelesaikan maka sebuah hal berharga akan kita dalapatkan yaitu KEDEWASAAN DALAM BERPIKIR DAN BERTINDAK.

Bandung, 3 November 2006

Keajaiban KEBAIKAN



Bertahun-tahun dahulu, pada malam hujan badai, seorang laki-laki tua dan istrinya masuk ke sebuah lobby hotel kecil di Philadelphia. Mencoba menghindari hujan, pasangan ini mendekati meja resepsionis untuk mendapatkan tempat bermalam."Dapatkan anda memberi kami sebuah kamar disini ?" tanya sang suami.Sang pelayan, seorang laki-laki ramah dengan tersenyum memandang kepada pasangan itu dan menjelaskan bahwa ada tiga acara konvensi dikota."Semua kamar kami telah penuh," pelayan berkata. "Tapi saya tidak dapat mengirim pasangan yang baik seperti anda keluar kehujanan pada pukul satu dini hari. Mungkin anda mau tidur di ruangan milik saya ? Tidak terlalu bagus, tapi cukup untuk membuat anda tidur dengan nyaman malam ini." Ketika pasangan ini ragu-ragu, pelayan muda ini membujuk. "Jangan khawatir tentang saya. Saya akan baik-baik saja," kata sang pelayan. Akhirnya pasangan ini setuju.Ketika pagi hari saat tagihan dibayar, laki-laki tua itu berkata kepada sang pelayan, "Anda seperti seorang manager yang baik yang seharusnya menjadi pemilik hotel terbaik di Amerika. Mungkin suatu hari saya akan membangun sebuah hotel untuk anda." Sang pelayan melihat mereka dan tersenyum. Mereka bertiga tertawa. Saat pasangan ini dalam perjalanan pergi, pasangan tua ini setuju bahwa pelayan yang sangat membantu ini sungguh suatu yang langka, menemukan sesorang yang ramah bersahabat dan penolong bukanlah satu hal yang mudah.Dua tahun berlalu. Sang pelayan hamper melupakan kejadian itu ketika ia menerima surat dari laki-laki tua tersebut. Surat tersebut mengingatkannya pada malam hujan badai dan disertai dengan tiket pulang-pergi ke New York, meminta laki-laki muda ini datang mengunjungi pasangan tua tersebut. Laki-laki tua ini bertemu dengannya di New York, dan membawa dia kesudut Fifth Avenue and 34th Street. Dia menunjuk sebuah gedung baru yang megah disana, sebuah istana dengan batu kemerahan, dengan menara yang menjulang ke langit."Itu," kata laki-laki tua, "adalah hotel yang baru saja saya bangun untuk engkau kelola"."Anda pasti sedang bergurau," jawab laki-lakimuda."Saya jamin, saya tidak," kata laki-laki tua itu,dengan tersenyum lebar.Nama laki-laki tua itu adalah William Waldorf Astor, dan struktur bangunan megah tersebut adalah bentuk asli dari Waldorf-Astoria Hotel. Laki-laki muda yang kemudian menjadi manager pertama adalah George C. Boldt. Pelayan muda ini tidak akan pernah melupakan kejadian yang membawa dia untuk menjadi manager dari salah satu jaringan hotel paling bergengsi di dunia.

Sumber : Unknown

****Pembelajaran kita :

Dalam buku yang diterbitkan oleh salah satu konsultan mengetengahkan mengenai bagaimana peran TO HAVE dan TO BE dalam kesuksesan karier kita. Ketika kita berbicara masalah To Have maka segala sesuatu dalam pekerjaan akan dikalkulasikan dalam nominal dan pengaruhnya akan sangat terasa pada semangat kita bekerja serta melayani perusahaan. Misalnya saja, kita akan bekerja sesuai dengan jumlah gaji kita dalam arti tidak mengeluarkan segenap potensi yang kita miliki sehingga akhirnya kita menjadi pegawai “rata-rata” saja, kita bekerja sesuai dengan standar perusahaan ‘tidak lebih’. Namun ketika kita berbicara masalah TO BE maka semangat untuk “menjadi” itu akan memotivasi kita untuk berbuat lebih tanpa pernah pamrih. Kita senantiasa menyiapkan senyum yang manis untuk konsumen yang dating tanpa perlu meminta bon senyum manis itu pada perusahaan, kita bekerja untuk mempelajari banyak hal agar kita bisa “menjadi”, agar kita menjadi karyawan di atas rata-rata, dan pengaruh yang positif lainnya adalah tindakan kita itu justru nyaris tidak mengharapkan balasan selain hanya untuk membuat diri kita lebih baik dan lebih baik lagi.
Cerita di atas merupakan salah satu bentuk karyawan yang memiliki semangat TO BE yaitu dengan memberikan pelayanan terbaik bagi orang lain tanpa mengharapkan balasan selain kepuasan bagi dirinya sendiri, yang tanpa disadari justru itulah pangkal dari kesuksesannya kelak.
Selamat bersemangat TO BE..

Bandung, 3 November 2006

Semua tergantung DIRIMU!!



Apa yang terjadi jika sebutir ubi dan sebutir telur dimasukkan ke dalam air mendidih?..Apa kedua benda itu keluar dari panci panas dalam keadaan yang sama dengan keadaan sebelum digodok?Air mendidih mengubah ubi dan telur itu. Namun perubahan yang terjadi pada kedua benda itu sangat bertolak belakang. Setelah digodok telur menjadi keras, sebaliknya ubi menjadi lembut. Kedua benda itu berada dalam panci yang sama dan air mendidih yang sama, namun reaksi mereka berbeda.Dalam hidup ini ada masa dimana kita harus masuk kedalam panci yang berisi air mendidih, yaitu musibah dan penderitaan. Dalam musibah kita merasakan betapa sakit dan nyeri digodok dalam air mendidih. Musibah dan penderitaan bisa terasa sangat kejam dan menyakitkan bagaikan menusuk tulang sumsum dan hati. Apalagi ketika musibah datang menimpa bagaikan tak ada habisnya. Kita bagai terhempas lemas. Sambil menunduk dan menarik nafas panjang kita bertanya lirih,.."Oh Tuhan, mengapa ini harus terjadi?"...Namun pada kenyataan adalah kenyataan. Musibah itu sudah atau sedang terjadi. Jadi yang lebih mendesak bukanlah persoalan mengapa musibah itu terjadi, melainkan bagaimana menghadapinya, bagaimana bisa survive. Disinilah terletak dampak yang paling mendasar dari suatu penderitaan atau musibah. Dari waktu ke waktu tiap orang mengalami penderitaan dan musibah. Tetapi cara orang keluar dari penderitaan berbeda-beda. Ada orang yang keluar dari musibah dalam keadaan yang sangat btertekan. Mukanya selalu suram. Ia menyendiri. Hidupnya menjadi pahit dan getir. Sikapnya terhadap orang lain menjadi kaku. Ia menjadi keras. Ia ibarat telur yang setelah keluar dari air mendidih menjadi keras.Sebaliknya, ada orang yang setelah keluar dari musibah justru menjadi bijak dan matang. Ia merasa damai dengan dirinya. Sikapnya hangat dan ramah. Ia tersenyum dan menyapa. Ia menjadi lembut. Ia ibarat ubi yang setelah digodok justru menjadi lembut.Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih. Penderitaan dan musibah tidak dapat dihindarkan. Itu adalah bagian hidup. Hidup adalah ibarat roda, sebentar diatas, sebentar dibawah. Hidup ini ada enaknya dan ada tidak enaknya, yaitu masuk dalam panci dan digodok dalam air mendidih.Soalnya, apakah kita akan keluar dari panci panas itu sebagai telur rebus yang keras ataukah sebagai ubi yang lembut? Apakah kita akan keluar dari musibah sebagai orang yang kaku dan keras ataukah sebaliknya, sebagai orang yang berhati lembut?.......Jadi sobat, tentukanlah kamu ingin melihat masalah seperti apa?
sumber : unknown
Bandung, 3 November 2006

Arti CINTA sebenarnya



Arti Cinta adalah….
Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya ...Adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dan kamu MASIH menunggunyadengan setia ...Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata 'Aku turut berbahagia untukmu"Apabila cinta tidak tergapai ...BEBASKAN dirimu ... Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI ...Ingatlah ...Bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya ..tapi..ketika cinta itu mati ...kamu tidak perlu MATI bersamanya ...Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang ... MELAINKAN mereka yang tetap berdiri tegap ketika mereka jatuh ...Entah bagaimana ...dalam perjalanan kehidupan , kamu belajar tentang dirimu sendiri ... dan menyadari bahwa penyesalan tidak seharusnya terjadi ...HANYALAH penghargaan abadi atas pilihan-pilihan kehidupan yang telahkamu buat .TEMAN SEJATI adalah ...mengerti ketika kamu berkata "Aku lupa"Menunggu selamanya ketika kamu berkata "Tunggu Sebentar"Tetap tinggal ketika kamu berkata "Tinggalkan akusendiri"Membuka pintu meskipun kamu BELUM mengetuk?MENCINTAI ...bukanlah bagaimana kamu melupakan ...melainkan bagaimana kamu MEMAAFKANbukan bagaimana kamu mendengarkan ...melainkan bagaimana kamu MENGERTIbukan apa yang kamu lihat ... melainkan apa yang kamu RASAKAN ...bukan bagaimana kamu melepaskan ... melainkan bagaimana kamu BERTAHANLebih berbahaya mencucurkan airmata dalam hati ...dibandingkan menangis tersedu-sedu ...Air mata yang keluar dapat dihapus ... sementara airmata yang tersembunyimenggoreskan luka yang tidak akan pernah hilang ...Dalam urusan cinta , kita SANGAT JARANG menang ...Tapi ketika cinta itu TULUS ... meskipun kalah, kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia ... dapat mencintai seseorang ... LEBIH dari kamu mencintai dirimu sendiriAkan tiba saatnya dimana kamu harus berhenti mencintai seseorang bukan karena orang itu berhenti mencintai kita.. MELAINKAN karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagiaapabila kita melepaskannya .Apabila kamu benar-benar mencintai seseorang ,jangan lepaskan dia ...Jangan percaya bahwa melepaskan SELALU berarti kamu benar-benarmencintai tapi.. BERJUANGlah demi cintamu .Itulah CINTA SEJATI .Lebih baik menunggu orang yang kamu inginkan DARIPADA berjalan bersama 'yang ada'Kadang kala , orang yang kamu cintai adalah orang yang PALING menyakitihatimu dan kadang kala , teman yang menangis bersamamu adalah cintayang tidak kamu sadari...
Sumber : Unknown

*****
Pembelajaran kita :

Adalah hidup berupa pilihan. Manusia diberikan pilihan oleh Tuhan dalam melakukan segala sesuatu yang menyangkut kebahagiaannya dan setiap manusia memiliki kebahagiaan yang berbeda satu sama lain. Barangkali saja kita merasa berbahagia dengan pasangan kita, tapi barangkali letak kebahagiaannya bukanlah ada pada kita sehingga akhirnya dia pergi mencari kebahagiaan pada diri orang lain. Tapi, haruskah pilihannya kita tebus dengan kematiaan diri kita? Tidak! Ketika kita justru merasa berbahagia dengan pilihannya justru itulah yang dinamakan CINTA.
Cinta adalah sesuatu yang paling abstrak dalam hidup namun mampu memberikan energi yang luar biasa untuk melakukan sesuatu. Dan pilihan apapun dalam cinta semoga energi itu tetap mengalir positif dalam dada.
Cintailah seseorang sebagai pilihan tanpa perlu meminta balasan atas pilihan itu sebab setiap orang memiliki pilihan dan hargailah pilihan itu!

Bandung, 1 November 2006

Pentingnya Komunikasi yang JUJUR



Alkisah pada suatu hari, diadakan sebuah pesta emas peringatan 50 tahun pernikahan sepasang kakek-nenek. Pesta ini pun dihadiri oleh keluarga besar kakek dan nenek tersebut beserta kerabat dekat dan kenalan. Pasangan kakek-nenek ini dikenal sangat rukun, tidak pernah terdengar oleh siapa pun mengenaiberita mereka perang mulut. Singkat kata mereka telah mengarungi bahterapernikahan yang cukup lama bagi kebanyakan orang. Mereka telah dikaruniai anak-anak yang sudah dewasa dan mandiri baik secara ekonomi maupun pribadi. Pasangan tersebut merupakan gambaran sebuah keluarga yang sangat ideal.Di sela acara makan malam yang telah tersedia, pasangan yang merayakan peringatan ulang tahun pernikahan mereka ini pun terlihat masih sangat romantis. Di meja makan, telah tersedia hidangan ikan yang sangat menggiurkan yang merupakan kegemaran pasangan tersebut. Sang kakek pun, pertama kali melayani sang nenek dengan mengambil kepala ikan dan memberikannya kepada sang nenek, kemudian mengambil sisa ikan tersebut untuknya sendiri.Tapi aneh, perasaan si nenek justru terharu bercampur kecewa dan heran. Akhirnya sang nenek berkata kepada sang kakek: "Suamiku, kita telah melewati 50 tahun bahtera pernikahan. Ketika engkau memutuskan untuk melamarku, aku memutuskan untuk hidup bersamamu dan menerima dengan segala kekurangan yang ada untuk hidup sengsara denganmu. Aku menerima hal tersebut karena aku sangat mencintaimu. Sejak awal pernikahan, ketika kita mendapatkan keberuntungan untuk dapat menyantap hidangan ikan, engkau selalu hanya memberiku kepala ikan yang sebetulnya sangat tidak aku suka, namun aku tetap menerimanya dengan mengabaikan ketidaksukaanku tersebut karena aku ingin membahagiakanmu. Aku tidak pernah lagi menikmati daging ikan yang sangat aku suka selama masa pernikahan kita. Sekarang pun, setelah kita berkecukupan, engkau tetap memberiku hidangan kepala ikan ini. Aku sangat kecewa, suamiku. Aku tidak tahan lagi untuk tidak mengungkapkan hal ini."Sang kakek pun terkejut dan bersedihlah hatinya mendengarkan penuturan sang nenek. Akhirnya, sang kakek pun menjawab: "Istriku, ketika engkau memutuskan untuk menikah denganku, aku sangat bahagia dan aku pun bertekad untuk selalu membahagiakanmu dengan memberikan yang terbaik untukmu. Sejujurnya, hidangan kepala ikan ini adalah hidangan yang sangat aku suka. Namun, aku selalu menyisihkan hidangan kepala ikan ini untukmu, karena aku ingin memberikan yang terbaik bagimu. Semenjak menikah denganmu, tidak pernah lagi aku menikmati hidangan kepala ikan yang sangat aku suka itu. Aku hanya bisa menikmati daging ikan yang tidak aku suka karena banyak tulangnya itu. Aku minta maaf, istriku." Mendengar hal tersebut, sang nenek pun menangis. Mereka pun akhirnya berpelukan. Percakapan pasangan ini didengar oleh sebagian undangan yang hadir sehingga akhirnya mereka pun ikut terharu.
Sumber : Unknown
*********Pembelajaran kita :
Kadang kita selalu berupaya melakukan kebohongan terselubung hanya untuk menyenangkan pasangan kita. Kita mengabaikan apa yang kita tidak sukai hanya untuk membuatnya senang atau karena tidak ingin membuatnya malu atau kecewa. Hingga suatu saat ketidaksukaan yang tertutupi itu meledak bagai bom atom di tengah-tengah jalan dan kejujuran itu menjadi terasa terlambat sehingga tidak perlu kaget ketika kita dikejutkan oleh berita perpisahan pasangan yang kita anggap paling harmonis dan romantis atau barangkali akhirnya kita meninggalkan bahkan ditinggalkan pasangan yang kita cintai walaupun sudah melalui hubungan dalam kurun waktu yang tidaklah sebentar.

Kualitas hubungan ternyata tidaklah bisa terbangun dengan baik seiring dengan waktu tapi dikarenakan KOMUNIKASI yang terbangun secara JUJUR antara kedua belah pihak. Jangan khawatir dicap sebagai orang yang selalu mempermasalahkan HAL-HAL KECIL jika justru itulah yang kelak akan merekatkan kedua belah pihak sebab masalah sepele belum tentu menjadi sedemikian sepele bagi sebuah hubungan personal dua manusia yang berbeda tipe dan kebiasaan. Dan karena itulah, mari kita memulai suatu hubungan dengan berlandaskan pada kejujuran, keterbukaan dan saling menghargai satu sama lain.

Bandung, 1 November 2006

Hal yang kudapatkan dalam TRAINING ESQ



(wajah sumringah saat mengikuti training..hehehe)
Tanggal 13 – 15 Oktober 2006 aku mengikuti training ESQ sebagai bagian dari salah satu syarat untuk mengenal perusahaan lebih dalam sebagai salah satu karyawan ESQ. Alhamdulillah semua lancar dan banyak pemahaman baru yang bisa aku dapatkan.
Beberapa yang bisa aku sharing di catatan harian ini adalah :
Pertama, Allah menciptakan kita dalam bentuk yang terbaik dan untuk menghasilkan sesuatu dalam hidup dengan hasil terbaik yang bisa kita berikan. Terbaik itu bukan hanya dalam menjalankan ibadah kepadaNya tapi juga untuk seluruh dunia yang bisa kita ubah, bagian terkecil dari dunia itu adalah diri kita, keluarga kita, termasuk di dalamnya tempat kita bekerja yaitu perusahaan. Melakukan semuanya dengan upaya terbaik agar menghasilkan yang terbaik, Insya Allah, merupakan salah satu wujud nyata ibadah.
Kedua, manusia pada dasarnya harus saling mengingatkan demi kebaikan. ESQ merupakan program yang cukup bagus untuk mengingatkan kita padaNya. Dan pada lingkup terkecil adalah dua orang manusia haruslah bisa membentuk satu kesatuan yang bisa saling menjaga dan mengingatkan demi perubahan yang lebih baik. Khusus bagi aku pribadi, peran suamikelak akan sangat menentukan perubahan lebih baik itu dan semoga bisa bersama-sama mencapai segala kebahagiaan melalui beragam action pencapaian ibadah.Amin.
Ketiga, Seringkali kita menangis ketika diingatkan akan dosa-dosa yang telah kita perbuat. Tapi apakah kita harus menangis karenanya itu jika sesudah menangis kita melakukan kembali dosa-dosa itu? Insya Allah, bagi aku sendiri wujud penyesalan kini tak perlu dengan derai air mata. Aku berjanji, niat memperbaiki dirilah yang paling penting serta action setelah pengakuan dosa itu dilakukan.
Keempat, Jangan pernah malu untuk mengaku salah, jangan pernah ragu meminta maaf atas salah, jangan pernah ragu akan maaf yang diberikan Allah. Senantiasalah MEMPERBAIKI DIRI sebab itu yang paling penting di atas semuanya. Amin ya Allah, Insya Allah.

Jakarta, 16 Oktober 2006

Pintar vs Bodoh

Bodoh adalah apabila kamu merasa terlalu pandai dan tidak mau mendengar nasihat orang lain (Osman Affan)

Kamu pernah enggak ngerasa sedemikian bodohnya sehingga kamu benci sama dirimu sendiri, trus kamu ingin ngubur diri kamu dalam-dalam. Stop! Jangan gitu donk! Nggak kamu aja koq. Buktinya Ada Band bikin lagu Manusia Bodoh, terus laku n banyak disukai orang. He…he…
Jadi ngerasa bodoh itu gak berarti sesuatu yang buruk, malah banyak keuntungannya. Pertama, kamu jadi enggak ragu-ragu buat belajar. Kamu bisa serakus mungkin melalap apapun buat ngisi kepalamu yang katanya rata-rata baru kepake 5%. Kedua, kamu pun pede aja buat nanya-nanya. Pepatah nenek: ‘malu bertanya sesat di jalan’ masih berlaku kok. Ketiga, kamu jadi terhindar dari sifat sombong. Ingat yang masuk neraka itu bukan orang bodoh tapi orang sombong. Ihh serem! Nah kesimpulannya tetaplah merasa bodoh yang dengan kebodohanmu itu kamu menj
Jadi orang pintar itu asyik ya….!? Gimana enggak, orang pintar nilainya kan 10 smua so disukai temen, ortu, n guru k; trus pengen kuliah dimanapun gak susah, trus nanti kalo cari kerja juga gampang, trus buat kaya-raya juga mungkin. Karena itu kamu lihat orang pada berlomba, berusaha sekuat tenaga supaya pinter, ikut les ini itu, cari sekolah yang mahal, minum suplemen ajaib pengencer otak. Gitu kan? Eh… ntar dulu blom tentu, lagi!
Pinter aja enggak cukup buat nganter kamu ke pintu sukses. Kalo kamu pinter terus kamu jadi sombong, gak mau deket sama orang yang kamu pandang rendah, kamungeremehin pelajaran atau guru, atau kamu ngerasa udah bias jadi enggak mau belajar lagi. Kalo begitu bias dipastikan kamu enggak bakalan sukses.
So.. jika kamu pinter (bagus!) tapi kamu harus juga harus melengkapi dengan kepitaran kamu dalam bersikap, bergaul dan berprilaku. Kamu syukuri kemampuan yang kamu miliki dengan terus menggali, mengasah, dan tak berhenti belajar. Baru OK!

(Ida S Widayanti - Redaktur Arga Publishing)

Jakarta, 9 Oktober 2006

Tinggi vs Pendek

Tahu nggak kenapa highheel laku berat? Alasannya sih cuman satu semua pengen keliatan lebih tinggi dibandingkan aslinya ( sst, tinggi katanya kan nambah PD..). Termasuk juga aku, kalo aja kakiku nggak cedera barangkali hingga sekarang aku masih centil pake si highheel. Waktu aku seumuran kalian (sekarang udah tuir negh!) aku paling minder kalo berdiri sejajar sama ketiga sohibku yang tingginya di atasku bahkan sambil ngumpet-ngumpet menjinjitkan kaki kalau lagi berjejeran dengan mereka (apalagi kalo lagi upacara J) padahal……Padahal, ya ampun, aku nggak mikir kalo ada yang lebih pendek dibandingkan aku dan kayaknya sih di sekolah aku termasuk anak bongsor . Tapi ya itu dia, namanya juga manusia selalu saja ngeliatnya ke langit, bumi yang dipijak dilupain deh.
Padahal pendek atau tinggi sama aja kok. Si pendek bisa berprestasi sama baiknya dengan si tinggi. Demikian juga sebaliknya si tinggi dan si Pendek bisa sama-sama tidak berprestasi jika keduanya tidak pernah memperbaiki diri.
Jadi, nggak perlu rese deh nyari-nyari tempat buat nambahin tinggi badan. Nikmati aja. Tahu kan Ucok Baba? Belajar dari dia aja, biarpun badannya imut-imut tapi prestasinya ‘amit-amit’ maksudnya gemilang berbintang-bintang getu loh. Setuju?
Ekh, tapi ada juga temen kita yang minder abis karena badannya kelewat tinggi, ampe dibilang tiang listrik berjalan lah, jerapah lah, trus jangan juga nyari tempat buat mendekin badan. Berkaca aja sama Michael Jordan yang jadi bintang basket, barangkali salah satu factor keberuntungannya adalah karena dia memiliki badan yang tinggi. Jadi, pendek atau tinggi,siapa takut???

Sebagian orang mengejar kebahagian, sebagiannya lagi menciptakan kebahagiaan
(Anonim)

Jakarta, 9 Oktober 2006

Hitam vs Putih

Kalo kamu dikasih pilihan untuk bisa berganti kulit (ular kale!) kamu pilih kulit yang putih, kecoklatan, atau hitam? Ah mudah ditebak, kamu pasti pilih berkulit putih (kamu sih kebanyakan nonton iklan pemutih). So, orang yang sudah putih pun masih ingin lebih putih lagi. Jadinya kamu-kamu yang nggak putih jadi cenderung kurang pede, ayo ngaku deh!
Kenapa ya? Ya itu tadi diantaranya karena iklan-iklan yang selalu ngebombardir pikiran kamu bahwa kulit putih itu ok, dan hitam itu gak ok. Jadinya kamu susah payah mutihin diri, kalo perlu gosok, digosok deh. Tengok kiri kanan kamu juga sama. Temen-teman kamu resah mikirin kulit yang gak kunjung putih. Tiap kali mau pake baju, mereka kesel karena rasanya semua baju gak cocok sama kulit yang agak gelap.
Ya, jadinya banyak orang gak hepi gara-gara benda yang tebalnya rata-rata cuma 1-2 mm ini. Mungkin kamu ngerasa dunia ini seolah jadi kiamat, padahal kulit adalah pembungkus elastis yang sangat berguna buat lindungi tubuh kamu dari pengaruh lingkungan. Percaya gak, kulit adalah organ tubuh yang terberat dan terluas, yakni 15% dari berat tubuh dengan luas 1,50 - 1,75 m2. Tapi kamu gak pernah mensyukurinya gara-gara warnanya tidak seperti yang kamu harapkan.
Sekali lagi pikirin dech, bener gak putih adalah segalanya. Tengok ni ada sebuah penelitian bahwa saat ini, kematian karena kanker kulit di Inggris meningkat tiga kali lipat daripada tahun 1960-an, dan di Skotlandia empat kali lebih banyak. Penyebabnya karena mereka sering mandi lampu-lampu pencoklat kulit yang mirip cahaya matahari dengan dosis radiasi ultraviolet yang kuat dan terkonsentrasi. Nah lo!
Beruntung kamu yang gak berkulit putih karena nun jauh di sana orang berani kanker hanya karena gak ingin berkulit putih. Jadi pede aja lagi, kamu adalah idola orang-orang yang tidak beruntung berkulit seperti kamu.

(Ida S Widayanti - Redaktur Arga Publishing)

Jakarta, 9 Oktober 2006

Muda vs Tua

Masa muda itu masa hura-hura, masa tua masa perbanyak doa..begitu kata orang muda penikmat hidup. Padahal tua dan muda adalah sama-sama waktu yang begitu nikmat untuk dijalankan penuh manfaat. Ketika muda jalankan kehidupan dengan penuh impian dan langkah nyata dalam mewujudkannya dan kelak ketika tua, menikmati kenyataan hasil atau buah dari semangat kita di masa muda.
Jangan pernah berpikir untuk bersenang-senang saja di masa muda, walopun aku juga ngakui kalau yang namanya masa muda itu luar biasa penuh dengan hal-hal yang menarik, terlebih keinginan kita untuk mencoba hal-hal baru –menantang- cukup dasyat dalam diri. Tapi, ngapain juga nyobain sesuatu yang efeknya nggak baik buat diri? Mending simpan tuh energi untuk nyobain sesuatu yang bisa kita ambil hasilnya kelak. Misalnya aja, si muda yang aktif berorganisasi social kelak di masa tua memiliki sejumlah relasi yang bisa berbagi pengalaman. Si muda yang kreatif, kelak akan mendapat keberuntungan ‘unik’ yang patut dikenang. Sebaliknya ketika muda hanya menghabiskan waktu dengan bersenang, berhura, dan berleha maka dijamin akan mendapatkan muram di hari tua.
Jadi, buat kite yang mude-mude nih terus isi hari dengan sikap, tindakan, dan pengalaman yang bisa membuat hari tua kita gemerlap bintang-bintang. Tapi, buat yang tua yang udah terlanjur (abis waktu kan nggak bisa diputar ulang..hiks) nggak perlu nyesalin diri, tetep bersemangat muda untuk memperbaiki diri. Insya Allah. Tips buat si muda :
Ikutilah semua kegiatan positif dan ambil pengalaman serta pembelajaran sebanyak mungkin
Jalinlah shilaturahmi sebanyak mungkin dengan teman-temanmu dan seringlah bertukar informasi
Teruslah memperbaiki diri!

Jakarta, 9 Oktober 2006

Menyukai apa yang Aku dapatkan

Hidup adalah perpindahan dari satu masalah ke masalah berikutnya

Aku tahu bahwa hidup bukanlah kenyataan yang selalu aku inginkan. Segala kesenangan tidak akan datang secara stabil, kebahagiaan juga karena kita yang menciptakan padahal di sekeliling kita tidak ada sesuatu yang menyenangkan. Hidup adalah perjalanan spiritual dimana kita bisa belajar dari setiap persoalan dan kegagalan.
Memimpikan bahwa hidup berjalan dengan penuh keindahan adalah tidak mungkin. Hidup dipenuhi dengan masalah yang datang silih berganti bahkan kerap datang sekaligus. Hidup tidak berjalan mulus seperti keinginan dimana kita ingin memiliki apapun yang diimpikan tapi seringkali kita menghadapi situasi yang tidak diinginkan. Ya, hidup adalah perjalanan spiritual yang panjang dan kita harus terus kita jalankan.
Dan sebab hidup tidak selalu mendapatkan apa yang aku sukai maka aku mencoba untuk menyukai apa yang aku dapatkan!

Jakarta, 9 Oktober 2006

Aku bukan JODOH yang baik untuknya

Ketika perpisahan terjadi antara dua orang yang saling mencintai, maka biasanya –untuk menenangkan hati- masing-masing berkata ‘Dia bukan jodoh yang baik untukku, maka perpisahan adalah jalan yang terbaik bagi kami’
Kesedihan mendera secara subyektif tanpa introspeksi diri. Apakah dia memang bukan jodoh yang terbaik untuk Anda?
Beberapa hari ini aku menimbang dan menimbang terus menimbang mengenai “jodoh terbaik”
Teringatlah aku pada janji yang Maha Bijak
Bahwa manusia itu ditakdirkan berpasang-pasangan
Dan dicocokkan menurut pilihanNya
Kini, aku belajar mengintrospeksi diri
Bahwa barangkali peribahasa dia bukan jodoh yang baik untukku tidak sepenuhnya benar, kali ini aku mengakui justru aku bukan jodoh yang baik untuknya. Jadi, aku berbahagia karena dia menemukan yang lebih baik dariku!

Jakarta, 9 Oktober 2006

MIMPI yang kian nyata..!Insya Allah…


Kelak semua orang yang berusaha menggapai mimpinya akan terperanjat dengan kenyataan yang didapatnya!
Wow…seringkali akuketika pada kenyataan aku telah meraih mimpi justru aku merasa itu mimpi. Ya Allah, betapa cepat mimpi dan doa itu terkabulkan, betapa cepat usaha dan proses pencapaiaan itu menghasilkan. Subhanallah, Alhamdulillah, sungguh aku terperanjat di buatnya!
Satu per satu barisan keinginan yang kusebut mimpi itu menunjukkan wujudnya dan aku sudah menggenggamnya aku bahkan seperti bermimpi. Luar biasa, Allah bertindak sungguh cepat!
Satu lagi mimpi itu akan menjadi nyata dan segala sesuatu yang menyata itu adalah hasil dari KEYAKINAN dan tindakan yang kulakukan terus menerus.Tapi semua terasa fantastis!!Ya Allah, terima kasih.
Aku percaya semua mimpi setiap orang akan bisa diraih dengan satu syarat YAKIN!

Untuk sahabatku, Ekky yang membantuku mewujudkan mimpi. Thanks untuk segala informasi pentingnya.We will be a good team. Insya Allah.

Jakarta, 7 Oktober 2006

Waktu yang MENYEMBUHKAN!


Seiring dengan waktu –jika kita mengijinkan diri kita- apa yang dinamakan masalalu menyakitkan itu bukanlagi sesuatu yang menyedihkan.
Waktu menyembuhkan luka dengan bantuan dan dorongan dari diri kita.
KAdang justru kita menyesali kenapa mesti menangis meraung jika kelak peristiwa pahit itu bisa dilupakan? Kenapa harus menyesali keadaan ketika dari sana kita bisa belajar?
Waktu akan menyembuhkan semua kesedihan, waktu membawa kita pada puncak kebahagiaan dan waktu mewujudkan doa kita yang paling dalam. Tapi semuanya jika DIRI KITA MENGIJINKANNYA dan kitalah yang memberi ijinnya.

Jakarta, 7 Oktober 2006

Ketika BERJUANG bukan hanya di medan perang!


Pahlawan kita rela mengorbankan nyawanya untuk membela bangsa dan merebut kemerdekaan. Mereka berjuang hingga titik darah penghabisan melawan pasukan licik yang mencoba mengambil harta bangsa kita yaitu kebebasan dan tanah air. Bukan main, akhirnya kita menang dan proklamasi dikumandangkan pada 17 Agustus'45. Kita menang!!! Alhamdulillah.
Sekarang tidak ada penjajahan secara fisik lagi tapi perang hati semakin memuncak. Tidak perlu jauh-jauh mencari apa itu perang hati sebab begitu banyak kekejaman secara mental yang kini hadir di sekitar kita. Lihatlah pada diri kita sendiri! Ya Allah, betapa kita harus berperang dan berjuang dengan diri, hati, keinginan, persepsi hidup, bahkan hal kecil lainnya.
Hal kecil? Ya, bahkan kita harus berjuang untuk tetap mempertahankan memandang hal kecil yang sekonyong-konyongnya datang dengan cara pandang yang positif apalagi jika hal besar datang memborbardir ketahanan diri.
Berjuang untuk mempertahankan apa yang kita anggap benar dan melawan apa yang kita anggap salah, di hati kita.
Kita tidak sedang mebicarakan orang lain, tapi kita membicarakan diri kita sendiri. Ternyata kita dulu, kini dan sampai kapan pun adalah pejuang. Ya, pejuang untuk melawan cara pandang negative dan mempertahankan cara pandang yang positif!

Jakarta, 7 Oktober 2006

Pilihan BATIN!


Sekarang aku mencoba hidup dengan pilihan BATIN yang nyaman.
Ketika ada sesuatu yang kurang, batinku mengatakan 'Kurang sedikit tidak apa-apa, toh ada hal lain yang lebih'
Ketika ada sesuatu yang gagal, batinku mengatakan 'Gagal bukan masalah, masih ada kesempatan lain untuk jadi pemenang!'
Ketika ada yang membuatku sedih, batinku mengatakan 'Kenapa harus sedih bukankah banyak hal yang membuatmu bahagia, misalnya sahabat yang mencintaimu apa adanya?'
Ketika aku melakukan kesalahan, batinku mengatakan, ' Salah itu karena kita manusia biasa, yang penting adalah bagaimana memperbaikinya.'
Ya, Pilihan batinku adalah tidak mengutuk keadaan dan menerima segala sesuatu dari kacamata yang positif. Sanggupkah aku? Aku belajar untuk melakukannya. Semoga.

Jakarta, 6 Oktober 2006

TINGGALKAN dan kamu akan BAIK-BAIK saja!


Sore kemarin seorang sahabat menelpon, seperti yang biasa yang dilakukan perempuan selayaknya sebagai sahabat, dia 'curhat' tentang kekalutan hatinya mengenai CINTA.
Sekali lagi, Cinta kerapkali membuat hati berkecamuk tak menentu. Tidak hanya dia, aku, bahkan kita semua. Semua merasa sakit ketika orang yang kita cinta memperlakukan kita dengan tidak adil. Tapi tidak adil seperti apa? Apakah tidak adil itu menurut kacamata kita sendiri? Harapan yang kita lambungkan sendiri? Tuntutan berlebihan pada pasangan kita sendiri?
Uuuugh, beberapa kali mengalami sakit dan gagal. Aku mulai belajar akan satu hal.KITA TAK BISA BERHARAP ORANG LAIN MENJADI SEPERTI YANG KITA HARAPKAN! Sebab dia adalah individu yang memiliki kebebasan seperti halnya kita.
Jadi, aku mengatakan kepada sahabatku dan juga –sekali lagi- kepada diriku sendiri, jika dia memang tidak seperti yang kamu harapkan tidak perlu merasa sakit hati. Jika kita mau menerima perbedaan maka tetaplah berjalan bersama, namun jika tidak,jangan memaksakan dia menjadi apa yang kita inginkan, PERGILAH dan TINGGALKAN! Biarkan setiap orang bebas menjadi apa yang dimauinya. Biarkan kita semua bahagia dengan pilihan yang kita inginkan!
Sahabatku, TINGGALKAN saja dia jika kamu merasa terluka, waktu akan membuatmu BAIK-BAIK saja!

Untuk Vie, sahabatku yang cantik!

Jakarta, 6 Oktober 2006

Potret Jiwa

Huuum, tentu kita akan sangat bangga dengan foto-foto diri kita yang indah. Berfoto dengan baju berwarna cerah dan senyum yang menawan atau tertawa lepas membuat foto kita menjadi sangat indah. Kita berharap semua foto yang diambil menjadi kebanggaan. Tapi, ternyata tidak semua sisi yang diambil menunjukkan keindahan. Misalnya saja ketika foto kita diambil tanpa sengaja oleh seorang fotografer saat sedang menghadiri sebuah pertemuan. Uuugh, sontak kita akan langsung membeli foto-foto jelek itu agar tidak ada seorangpun melihatnya. Kita berharap sengaja atau tidak sengaja foto yang diambil selalu indah. Padahal…
Padahal begitulah juga jiwa, bukan hanya foto fisik yang harus selalu indah tapi jiwa pun harus memiliki foto-foto yang indah. Kelak Foto-foto itulah yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Jika kita bisa menyembunyikan foto-foto diri kita yang tidak bagus tapi foto-foto jiwa kita tidak dapat disembunyikan dari Tuhan.
Ya Allah, semoga dalam keadaan sengaja dan tidak sengaja foto jiwa itu selalu tampak indah. Amin

Jakarta, 6 Oktober 2006

Berbahagia Untuknya…PASTI!

Bagaimana jika seandainya orang yang masih sangat kamu cintai akan menikah dengan orang lain? Barangkali hati kita akan berkeping-keping adanya. Tapi, mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatku bahwa DIA, seseorang yang sangat aku cintai hingga kini akan menikah. Aku merasa berbahagia!
Berbahagia untuknya sebab aku menyadari aku tidak mungkin dapat membahagiakannya seperti perempuan yang akan dinikahinya dan dia berhak mendapatkan kebahagiaan sebab aku telah telah banyak melakukan kesalahan padanya.
Tentu, jika waktu dapat diulang kembali aku akan memanfaatkan kebersamaan dengan sebaik yang aku bisa. Tapi semua telah terlambat, kini, buatku kebahagiaannya jauh lebih berharga.
Bagaimana dengan rasa cintaku? CIntaku akan tetap terukir indah dalam hati sebagai bagian kenangan manis yang tidak mungkin bisa dilupakan.
Cinta itu masih ada di sini, di hatiku. Tapi, sekali lagi. Aku berbahagia untuknya!!

Jakarta, 6 September 2006

Sehat vs Sakit

Sobat, tahu nggak sih kalau kamu mengukur rezekimu itu dari nominal doang maka kamu salah besar sebab rezeki itu bisa macem-macem bentuknya. Misalnya aja, ketika kamu lagi jalan kaki tiba-tiba ujan deres terus ada seorang yang nggak kamu kenal nawarin kamu berpayung bersama. Itu juga rezeki! Apalagi kalo yang ngajak orangnya manis hehehe…

Tapi sakit juga bisa jadi rezeki buatmu jika kamu melihatnya dalam kacamata yang positif, negatifnya sih kamu nggak bisa ngapa-ngapain..hehe..Kenapa positif? Konon Allah bisa meringankan dosa kita dengan sakit. Tapi, bukan berarti kamu pengen ngehapusin dosamu yang ngejubel dengan membuat dirimu sakit ya? Sakit itu jangan di sengaja dong. Sakit pan nggak enak! Tapi ketika kita sudah berikhtiar menjauhi hal-hal yang bisa membuat kita sakit dan tetep dapet sakit, maka beruntunglah karena Allah sudah menyanyangi kita dengan caraNya sendiri.

Sehat dan sakit merupakan rezeki. Maka pergunakan keduanya dengan baik. Ketika kamu sehat lakukanlah banyak hal bermanfaat dan biarkan sehatmu menjadi salah satu jalan menuju impian bersamaNya. Namun ketika kamu sakit, jangan menghabiskan waktu hanya untuk berkeluh saja, nikmati sakitmu dengan penuh keyakinan bahwa apapun yang kamu alami semata-mata adalah bentuk cinta Allah padamu dan biarkan sakitmu menjadi ladang amal untuk mendekat padaNya.

Saat sakit, kamu bisa memperbanyak ibadah dengan sholat dan berzikir sebagai ganti di kala sehat. Ayo jujur, kalo kamu lage sehat suka bersibuk-sibuk ria and sering lelet ma ibadah? Hehehe. Makanya akan lebih bagus lagi kalo ketika sehat pun kamu selalu beribadah dengan baik. Amin.

Jakarta, 4 September 2006

Baik vs Buruk

Seberapa banyak kamu sudah berbuat baik? Dan seberapa banyakkah perbuatan burukmu? Iiikh, nyadar nggak sih kalau kebaikan dan keburukan yang kita lakukan itu akan balik ke diri kita sendiri.
Orang lain bakalan memperlakukan kita persis seperti kita memperlakukan orang lain. Ketika kita berbuat baik maka itu akan menjadi kebaikan untuk diri kita sendiri. Demikian juga kelak keburukan yang kita lakukan akan di’hadiah’kan kembali kepada kita.
Memang sih nggak semua kebaikan dan keburukan itu akan dikembalikan secara ‘instant’ tapi adanya balasan menjadi janji Allah untuk hambaNya kelak.
Terlebih lagi ada dua malaikat yang selalu mencatat tindakan yang kita lakukan. Di akhir hayat kelak, pencatatan itu jadi tabungan kita. Mana yang lebih banyak tabungannya? Kebaikan atau keburukan!
Tapi, jangan takut dengan keburukan yang pernah kamu lakukan. Percaya nggak sih, Allah kita itu Maha Pemaaf dan sungguh Maha Baik. Beda dong ama kita yang seringkali mendendam hehehe. Makanya selagi pintu Maaf Allah itu terbuka untuk kita, segeralah meminta maafNya dengan tulus, dengan catatan jangan diulangi lagi duuung!
Jangan anget-anget tahi ayam atau pedes-pedes makan sambel alias sebentar minta maaf sebentar bikin salah lagi. Pokoknya sekali udah tahu itu salah or bikin catatan keburukan kamu tambah berat, langsung buang ke tong sampah aja tuh tabiat! J
Pokoknya kamu percaya aja kalo sekecil apapun kebaikan dan keburukan kita pasti DICATAT malaikat. So, Don’t worry be a GOOD people! Yiippppiiiii!!!

Jakarta, 4 September 2006

Cantik vs Jelek

Apa? Kamu mengatakan diri kamu jelek! Oooh, kayaknya nggak deh, bukankah setiap manusia itu INDAH dan UNIK seperti janji Allah. Bukankah kecantikan itu bukan hanya ditampilkan melalui fisik tapi lebih kepada hati. Sekarang coba kamu ambil cermin besar dan hadapkan ke arahmu.
Lihat, ada siapa di sana? Ooow, di sana ada remaja memiliki senyum yang merekah dan membuat siapapun terpesona, senyum itu berasal dari hati yang paling tulus. Kamu nggak perlu memoles bibirmu dengan gincu berwarna pink sebab bibirmu sering lembab terbasuh wudhu dan menjadi indah. Subhanallah, betapa beruntungnya dirimu!
Bayangkan saja, di luar saja ada si pemilik kecantikan yang kerepotan mempertahankan kecantikan dengan membeli produk-produk mahal yang nguras uang saku. Si Cantik yang udah terlahir dengan kesempurnaan fisik justru lupa untuk memoles kecantikan hatinya. Makanya jangan heran kalau ada si cantik yang bikin ngiler pas di ajak ngomong tulalit tulalit..sebab di benaknya hanya berpikir bagaimana mempertahankan cantiknya dan lupa memoles kecantikan jiwanya, yang –padahal- jika jiwanya ikutan dipoles justru itu yang bikin cantiknya makin berkilau.
Kecantikan itu nggak bakalan bertahan lama. Ketika kita menua maka kecantikan lahiriah itu akan terkisis perlahan, tapi bayangkan ketika kecantikan di dalam alias inner beauty kita yang main di kenyataan maka semakin tua semakin cantiklah diri kita. Otak kita yang dipercantik akan membuat kepintaran kita semakin kentara, rohani yang dipercantik akan membuat diri semakin bijaksana. Luar biasa memang Allah menciptakan setiap manusia selalu dengan titik uniknya dan keunikan itu bisa diberdayakan dalam banyak hal serta penuh manfaat.

Jakarta, 4 September 2006

Bekerja secara TOTAL

Memberikan yang terbaik pada apa yang kita miliki dalam bekerja merupakan salah satu bentuk penghargaan pada perusahaan yang mempekerjakan kita

Pekerjaan apapun yang Anda miliki, Bekerjalah secara TOTAL karena dengan totality yang Anda berikan bukan hanya kepuasan yang bisa Anda peroleh dari hasil kerja Anda tapi juga Anda akan terkejut mengenai pembelajaran yang Anda peroleh.
Saran saya, dan juga saya coba praktekkan adalah dengan menjadikan pekerjaan adalah suatu kebutuhan bukan kewajiban sehingga dengan demikian apa yang saya lakukan akan menciptakan kesenangan, terlebih jika saya menyakini bahwa pekerjaan yang saya lakukan akan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru.
TOTAL disini berarti pada beberapa hal :
Bekerja dengan mengeluarkan kemampuan Anda yang maksimal sehingga menghasilkan karya yang optimal
Bersikap loyal pada perusahaan dengan memberikan pelayanan semaksimal yang bisa Anda berikan
Melakukan apapun yang berkaitan dengan perusahaan dengan ikhlas sebagai penghargaan bagi perusahaan yang telah mempekerjakan Anda
Melakukan koreksi pada setiap kesalahan dan menggantinya dengan tindakan yang lebih baik
dan TOTAL lainnya menurut Anda versi sendiri..
Jika Akhirnya Anda memilih keluar dari perusahaan tempat Anda bekerja pun Anda akan tetap merasa puas sebab Anda telah memberikan yang TERBAIK dan perusahaan akan melihat Anda sebagai pekerja yang BAIK serta yang paling penting lagi adalah Anda telah mendapatkan pengalaman dan keterampilan kerja sebagai NILAI PLUS Anda dalam CV selanjutnya atau malah membuka USAHA sendiri pada akhirnya. Selamat bekerja TOTAL!

Jakarta, 30 September 2006

Sahabat yang sempat HILANG

Jujur saja, aku seringkali melakukan kesalahan yang berulang kepada sahabat-sahabatku yaitu –MENGHILANG beberapa saat-
Menghilang ini bukan seperti sulap, yang sekali wusss, langsung lenyap. Tapi ini karena aku akan ASYIK dengan tempat baru dan pekerjaan baru serta lingkungan baru yang jadi tempatku berkunjung.
Aku memang akan memiliki keluarga baru di tempat kunjungan baruku tapi sekaligus menghilang dari keluarga sebelumnya, walaupun jika kelak kami bertemu kembali tak ada perubahan dalam diriku dalam memperlakukan mereka tapi sungguh, sikap ini membuat mereka jadi ‘tegang’ ketika mencariku (maaf , aku tidak bermaksud demikian) terlebih seringkali aku mengganti nomor hpku. Salah satunya adalah cerita sahabatku yang keblinger mencariku hingga mengutus salah temannya ke Yogya ketika gempa Yogya terjadi. Dia khawatir sebab terakhir mengontakku ketika aku masih ada di Yogya dan menyatakan no HPku tidak aktif setelahnya. Bisa dibayangkan betapa hebohnya kami ketika akhirnya bertemu setelah sebelumnya melalui pencarian panjang dan dia mengetahui aku di Batam melalui tulisanku di Blogspot, dimana aku mengakhiri tulisanku dengan kota BATAM…(Terima kasih Blogspotku. hehehe) lalu mengirimiku email dan kisah seru lainnya hingga kami saling berkontakan kembali. Ini cerita seru!!!
Well, cerita yang sama terjadi berulangkali dan entah kenapa sulit sekali aku untuk membagi antara keduanya, Lingkungan baru dan lama. Walau, sungguh, di hatiku, sahabat-sahabatku adalah kumpulan bunga yang selalu abadi adanya.
Sahabat, semoga tulisan ini merupakan salah satu bukti bahwa apapun yang aku lakukan, di manapun, tidak pernah bermaksud untuk melupakan sahabat semua.
Kita pasti akan bertemu kelak dan semuanya akan baik-baik saja.
I LOVE ALL OF YOU!

Jakarta, 30 September 2006

Ini Salahku!!

Menyalahkan sebenarnya tidak penting.Bahkan, kadang-kadang, tak ada gunanya sama sekali.

Salah satu hal yang mengesalkanku beberapa hari ini adalah hal penting yang aku sampaikan pada seseorang ‘bocor’ kemana-mana. Sepenting apakah itu? Ini lebih menyangkut mengenai diriku sendiri dan ‘egoku’ atas sesuatu. Kupikir menyampaikan hal itu sudah pada orang yang tepat sebab dia adalah orang yang pernah berada pada posisiku. Ternyata…
Kesal? Pasti! Sedih? Ya! Kecewa? Tentu saja!
Tapi diantara rasa itu aku mencoba untuk menetralisirnya dengan mengatakan bahwa INI SEMUA SALAHKU. Salahku sendiri kenapa mengatakan hal itu padanya, salahku sendiri kenapa terlalu terbuka pada orang yang baru saja kucoba akan kujadikan sahabat (dan mungkin saja dia tidak menganggapku demikian adanya), dan salahku sendiri kenapa harus ‘berbagi’
Ya, akhirnya memang kita tidak dapat menyalahkan orang lain atas masalah yang kita hadapi sebab kita tak dapat mengharapkan orang lain berpikir sama dengan kita.
So, INI MEMANG SALAHKU dan Insya Allah, aku tidak akan mengulangi hal yang sama.

Note :
Terima kasih kepada seluruh sahabatku yang telah mempercayakan rahasia dirinya padaku. Insya Allah, aku akan menjaganya, sampai kapanpun.

Jakarta, 29 September 2006

Always Cheers!!!


Melewati setiap detik dengan TERTAWA...Yes!Cheers!!

Jakarta, 27 September 2006

Doa Saya setiap hari!

Doa saya pada Tuhan setiap pagi adalah agar kekuatan alam semesta dapat menjadikan hidup saya sebagai alat atau kendaraannya dalam menjalankan tugasnya
(Oprah Winfrey)

Doa saya setiap hari walau kadang tidak harus dengan menengadahkan tangan selesai sholat adalah bahwa saya selalu dapat berpikir, bertindak positif dalam hidup saya sehingga akan menghasilkan energi positif dan akhirnya memberikan hasil yang positif.
Kenapa sebegitu pentingnya berpikir dan bertindak positif bagi saya? Tentu saja tanpa pikiran-pikiran yang positif segala sesuatu dalam hidup saya akan selalu terlihat memiliki jalan keluar dan bukan beban.
Beban hidup, berbagai persoalan manusia jika tidak dilihat dari kacamata yang positif akan menghasilkan kepahitan demi kepahitan tiada akhir, terlebih kadang masalah bisa timbul pada saat yang tidak tepat. Tidak tepat karena kita masih memiliki masalah, atau masalah datang bersamaan dalam satu waktu, atau masalah yang kita anggap tidak ‘pantas’ kita dapatkan.
Ya Tuhan, seringkali kepala ini terasa mau pecah dengan banyaknya masalah. Masalah bisa datang dari segala penjuru, rumah, sekolah, teman dekat, pekerjaan, dan semua hal baik yang terkait langsung ataupun yang kecipratan saja.
Akhirnya BERPIKIR POSITIF adalah pilihan dari doa saya setiap hari selain juga berdoa untuk Almarhum Bapak saya, mohon maaf atas segala dosa saya, panjang umur dan barokah bagi ibu saya, dan semua doa lainnya. Betapa saya ingin memelihara PIKIRAN POSITIF dalam hidup saya agar segala tindakan saya positif dan selalu mendapatkan energi positif dalam menjalankan hidup.

Jakarta, 27 September 2006

Memimpin kemudian Mengelola Diri

Ketika Anda terinspirasi oleh sebuah tujuan mulia, maka seluruh pikiran Anda akan mampu menembus keterbatasan, kesadaran Anda akan mengembang ke seluruh akar, dan Anda akan menemukan diri Anda pada sebuah dunia yang baru, agung, dan indah
(The Yoga Sutras of Patanjali)

Salah satu hal yang paling sulit dilakukan oleh kita adalah MEMIMPIN DIRI, tentu saja bukan sekedar memimpin diri tapi memimpin diri menuju perkembangan yang lebih baik. Kenapa sedemikian sulit? Sebab seringkali kepemimpinan itu memilih antara dua suara. Suara kebaikan dan suara kejahatan. Jangan salah, suara itulah yang akan menjadi penentu tindakan akan menuju ke arah mana kita berjalan. Mau memilih atau memimpin diri ke arah kebaikan atau kejahatan. Dan jangan lupa juga, ketika kita sudah memimpin menuju kebaikan pun –si suara jahat- takkan pernah lelah mencoba membelokkan jalan. Akhirnya PENGELOLAAN DIRI juga menjadi satu hal yang juga penting setelah kita berhasil memimpin diri. Kita wajib untuk mengelola diri agar segala sesuatu yang kita pimpin dalam diri bisa berjalan secara konsisten.
Persis seperti seorang manager yang memimpin tim sekaligus mengelola timnya supaya terus dapat menjadi tim kerja yang solid, prestatif, dan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan perusahaan.
So, selamat memimpin dan mengelola diri.

Jakarta, 27 September 2006

Gapai bintang dengan Optimis

Tidak ada hati yang menderita mengejar impian, karena setiap detik pengejaran adalah detik pertemuan dengan Tuhan dan keabadian
(Paulo Coelho)

Di binar mataku hanya ada tiga kata ;
Satu, OPTIMIS
Dua, OPTIMIS
Tiga, OPTIMIS
Lho?
Ya, OPTIMIS amat berarti dalam benakku karena dengan keyakinan dan keoptimisan dalam menggapai mimpi, jatuh bangun berapa kalipun tidak akan membuatku berhenti berjalan.”Selalu ada cahaya di depan sana, selalu ada jalan di ujung sana.” Tidak ada sesuatu yang bisa mematahkan mimpi kecuali akhirnya Tuhan mencabut nyawaku.
OPTIMIS seringkali muncul ketika duka mendera, ketika putus asa sempat menyiksa, ketika lelah menyerang, ketika nyeri menduri, dan ketika gelap mendatangi. Sekali lagi, Optimis sekonyong-konyongnya datang ketika semua menyatakan ‘tidak mungkin’ tapi dalam hatiku ‘semuanya bisa terjadi’
Banyak hal positif yang kudapatkan dalam keoptimisan, apa yang tidak mungkin memang menjadi mungkin. Beberapa barisan keinginan yang kutulis dalam diary menjadi bukan mimpi lagi melainkan kenyataan, semua karena aku Optimis menjalani semuanya.
Apakah ini berarti aku tidak pernah merasa putus asa? Sempat, pernah, dan akhirnya aku kembali mengobarkan semangat dengan sekali lagi, Optimis!
Jadi, kupikir putus asa bisa terjadi pada siapa saja namun jangan sampai kita kalah dengan putus asa dan segeralah menggempurnya dengan OPTIMIS kembali. Insya Allah, jalan menuju mimpi itu akan lancar dan diberkahi.

Bandung, 24 September 2006

Menjual Diri!!Aukh…!

Seberapa besar rezeki yang kita inginkan, itu sama dengan seberapa besar kita berani mengambil resiko

Salah satu strategi mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan adalah kemampuan untuk MENJUAL DIRI kita.Eit, jangan berpikiran macam-macam menjual diri disini tidak sama dengan menjual diri dalam arti yang sebenarnya, ini adalah kata kiasan untuk melakukan PROMOSI DIRI kepada calon perusahaan bidikan.
Dalam CV yang saya layangkan ke beberapa perusahaan selalu lengkap dengan history diri yang lengkap. Beberapa mengklaim bahwa tindakan itu akan dianggap terlalu berlebihan tapi sesungguhnya itu merupakan strategi mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Lagipula, bukankah apa yang dicantumkan di dalamnya bukanlah rekayasa? Eiit, kecuali Anda bermaksud melebih-lebihkan maka itu aku haramkan!
Banyak perusahaan ingin mendapatkan karyawan yang di atas rata-rata. Misalnya, posisinya administrasi tapi dia bisa membantu beberapa pekerjaan lain di luar jobnya (tentu saja kelebihan ini dilihat pertama kali dari CV yang diberikan) tanpa melalaikan job yang sebenarnya. Melalui trik MENJUAL DIRIlah Anda akan mendapatkan pekerjaan yang Anda harapkan.
Di dalam CV, Anda bisa menuliskan mengenai prestasi yang pernah Anda dapatkan, kualifikasi menonjol yang Anda miliki, rentetan pengalaman kerja disertai job desripsinya, atau apapun yang Anda yakini bisa membuat posisi tawar Anda lebih baik dibandingkan orang lain dan sekali lagi, tentu saja apa yang Anda tulis adalah benar-benar diri Anda tanpa rekayasa.
Jika Anda berani menjual diri Anda, saya yakin Anda akan mendapatkan pekerjaan persis yang seperti Anda harapkan, dan satu lagi, selain Anda MENJUAL DIRI, Anda juga harus YAKIN bahwa diri Anda sedemikian berarti untuk didapatkan oleh perusahaan tersebut serta jika keyakinan Anda terbukti BEKERJALAH dengan sepenuh hati.
Selamat menjual diri!

Bandung, 24 September 2006

Menjadi Ibu yang Cerdas

Tingkat kecerdasan seseorang ditentukan oleh kromosom yang berasal dari ibu
(Dr. Ben Hamel)

Entah untuk keberapa kalinya aku mendengar mengenai pendapat bahwa anak yang dilahirkan itu memiliki tingkat kecerdasan yang ditentukan oleh Ibunya. Bahkan seorang sahabat mengatakan jika seorang pria menikahi perempuan yang lebih cerdas daripadanya maka anak yang mereka miliki memiliki potensi jenius..wuuuiiih, jangan ngiri ya pria-pria yang baca tulisan ini kalo ternyata jadi perempuan cerdas itu lebih banyak manfaatnya dibandingkan pria cerdas..cieee…
Tapi apakah menjadi ibu yang cerdas itu apakah karena IQ yang dimilikinya memang di atas rata-rata? Kayaknya sih nggak juga kali, karena IQ itu kan emang pembawaan sejak lahir jadi bukan berarti si IQ rata-rata nggak bisa jadi cerdas.
Cerdas di sini, barangkali menurutku adalah ketika seseorang bisa memanfaatkan secara maksimal apa yang dimilikinya sejak lahir demi pencapaian yang optimal. IQ rata-rata nggak masalah ketika I IQ itu nggak dibiarin begitu saja melainkan terus diasah, diolah, dipertajam melalui berbagai hal yang menunjang kemajuan IQ secara signifikan.
Membaca merupakan salah satu cara menuju kecerdasan diri dengan cara yang paling sederhana selain kemudian mempraktekkan pengetahuan dalam kehidupan nyata sehingga pengetahuan dan tindakan yang berjalan beriringan akan membuat seseorang menjadi seimbang dalam hidupnya.
Hobi membaca di kala hamil juga bisa membuat si jabang bayi terbawa cerdas, selain juga ketika si jabang bayi di sodori lagu-lagu klasik yang asik. Terakhir, bagiku, yang tentu saja –kelak menjadi calon ibu- menjadi perempuan cerdas adalah keharusan, bukan hanya untuk mengaplikasikannya dalam mendidik anak, mendampingi suami, tetapi juga menjadi perempuan cerdas membuat langkah diri tidak akan berhenti oleh hanya satu kesulitan demi kesulitan. Perempuan cerdas adalah perempuan yang memiliki banyak solusi dalam hidupnya. Dan untuk pembaca perempuan di sini, selamat menjadi perempuan sekaligus Ibu yang cerdas!

Bandung, 24 September 2006

Banyak memberi Manfaat

Ketika Anda berbuat baik kepada orang lain, berarti Anda berbuat baik kepada diri Anda sendiri
(Benyamin Franklyn)

Mama saya adalah perempuan yang cukup menyenangkan bagi banyak orang. Selain karena selalu tersenyum kepada setiap tamu kami, juga tak pernah lepas pujian darinya. Terlebih lagi yang paling mengagumkan adalah caranya menservice tamu-tamu kami, ibaratnya kalau perlu seluruh isi lemari kami disuguhkan deh..hehehe…
Ketika kami sekeluarga sedang berbincang-bincang bersama, aku bertanya pada mama kenapa dia bisa sedemikian baik pada tamu, bahkan pada tamu atau salah satu kenalan baru anggota keluarga kami yang baru saja berkunjung.
Aha…ternyata jawabannya simple saja, “Bukannya meminta pamrih dari apa yang mama lakukan untuk orang lain sih, tapi mama ingin anak-anak mama diperlakukan sama oleh orang lain seperti mama memperlakukan mereka.” Hemm, dan mama mengatakan apa yang kita perbuat kepada orang lain sesungguhnya akan kembali pada diri kita sendiri. Mengagumkan!

Bandung, 24 September 2004

Tabungan Positif dan Negatif

Semua manusia akan rusak, kecuali yang berilmu
Orang yang berilmu pun akan rusak, kecuali orang yang beramal
Orang yang beramal pun akan rusak, kecuali yang ikhlas
(Al-Ghazali)

Puasa pertama..Alhamdulillah…saat ini aku mendapatkan kesempatan kembali untuk berpuasa dan Insya Allah diberikan kesempatan untuk menabung pahala.
Berbicara tentang tabungan Positif dan negative adalah berbicara tentang keburukan dan kebaikan yang kita lakukan.
Keburukan yang dilakukan ternyata merupakan tabungan yang akan dipertanggungjawabkan kelak demikian juga dengan kebaikan adalah tabungan pahala yang akan dicairkan suatu saat.
Seberapa besar keduanya mengisi saku kita? Wallohualam..Namun, beruntunglah kita semua karena kini, di bulan ramadhan ini, kita mendapatkan kesempatan mengisi tabungan positif dengan lebih leluasa dan pahala yang diberikan lebih banyak dari biasanya. Manfaatkanlah!
Ya Allah, semoga apa yang kami semua lakukan saat ini bahkan di hari-hari berikutnya mendapatkan berkah bagi kami semua. Amin

Bandung, 24 September 2006

I Want To Have OR I Want To Be?

Kesempurnaan manusia terletak pada kemampuannya untuk memilih, termasuk memilih bagaimana ia akan menjalan hidupnya
(Kubik Leadership)

I want to have? Well…tentu saja manusiawi sekali jika kita ingin memiliki sesuatu. Salah satu motivasi bekerja adalah memiliki uang di samping juga belajar mengenai banyak hal atau mau di rubah terbalik, ingin memiliki ilmu di samping memiliki uang. Itu terserah Anda! Yang jelas adalah keinginan untuk memiliki sesuatu bisa mendorong kita untuk berusaha dan terus berusaha. Tapi, ternyata keinginan untuk memiliki terlalu besar akan menjerumuskan kita pada hal-hal yang negative. Misalnya saja, seorang istri yang ingin memiliki rumah bagus sedangkan suaminya pegawai biasa yang kebetulan di tempatkan di lahan –basah- bisa mendorong suaminya melakukan tindakan yang tidak baik seperti –korupsi- atau bisa saja keinginan memiliki hal-hal yang di luar kemampuan bisa membuat Anda gelap mata untuk mendapatkan uang yang bukan hak Anda.
Well, I Want To Be!...Ya, ketika Anda –ingin menjadi- akan membuat Anda melakukan tahapan-tahapan yang bisa mewujudkan impian Anda. Anda ingin menjadi siapa atau apa? Dan ketika Anda sudah dapat berhasil meraih To Be Anda maka Insya Allah To Have Anda akan menyusul.

Bandung, 24 September 2006

Lapar dan Bodoh

Tetaplah lapar dan tetaplah bodoh
(Steve Jobs)

Aku ingin tetap lapar…karena dengan rasa lapar aku akan merasa bersyukur walau hanya menelan sesuap nasi
Aku ingin merasa bodoh…karena dengan merasa bodoh aku akan terus belajar apa saja dan berkeinginan untuk mencari tau
Biarkan aku tetap lapar dan bodoh
Agar aku tidak merasa puas dan terus melakukan yang terbaik

Jakarta, 21 september 2006

Kamu dan Impian Besarmu

Bercita-citalah besar, berpikirlah maju, anda tidak diciptakan menjadi orang kalah, tetapi anda diciptakan sebagai Wakil Allah di muka bumi untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan.
(Ary Ginanjar Agustian)

Siapapun kamu, sekali lagi siapapun kamu TAK ADA SALAHNYA bercita-cita dan memiliki impian yang besar. Tak peduli kamu miskin, tapi kamu bermimpi jadi kaya. Tak peduli IQmu rata-rata, tapi mimpimu adalah menjadi orang yang prestatif. Tak peduli seberapa besar kesalahanmu, tapi kamu berharap jadi orang yang berguna. Tak peduli siapapun kamu, kamu adalah manusia ISTIMEWA yang diciptakan Allah untuk menjadi orang yang memberikan kemajuan dan kesejahteraan di muka bumi ini.
Kita semua diciptakan untuk menjadi pemenang, dan untuk itu Allah sudah memberikan akal pikiran yang bisa kita gunakan untuk terus maju, maju, dan maju.
Nah, apa impianmu? Tak peduli siapapun kamu, raihlah impian itu dengan penuh semangat. Sekali lagi, siapapun kamu, kamu adalah manusia ISTIMEWA yang akan jadi PEMENANG. Selamat meraih impianmu!

Jakarta, 21 September 2006

Energi dari Rasa Sakit!

Anda tidak akan menjadi orang besar kecuali dengan kepedihan yang besar
(Murch)

Sebenernya ada dua kemungkinan ketika manusia merasakan kepedihan yang besar : PUTUS ASA atau BANGKIT MAJU. Pilihan itu ada di tangan kamu sendiri lho.
Kalau ngeliat dari masa kecil, remaja, hingga sekarang ini. Disamping segala hal yang membuatku bersyukur dan bahagia, aku juga seringkali dihadapkan pada beragam masalah berat dan menyakitkan. Masalah itu bukan hanya datang dari yang terdekat tapi yang nggak pernah aku sadari bahwa hal itu akan membawakan masalah buatku…Tapi, sejauh ini, aku mengucap Alhamdulillah, disamping butiran airmata yang sempat menetes deras tapi aku juga merasa diriku menguat dan terus menguat…
Setiap persoalan membawa hikmah tersendiri, tidak hanya untuk diriku sendiri tapi barangkali untuk orang-orang terdekat yang selalu memberikan support dan menyadari perubahan demi perubahan yang terjadi pada diriku.
Aku tidak akan pernah mau terbenam dan bersimbahan dengan darah dan nanah dari luka. Aku akan selalu bangkit kembali ketika aku jatuh, rasa perih dari luka itu akan selalu kuobati walau pelan dan penuh rasa sabar. Aku akan hidup dengan seluruh energi yang dihasilkan dari ragam cobaan. Semoga.

Jakarta, 20 September 2006

Belajar dari Musuh? Well….

Ambillah pelajaran lebih banyak dari musuh Anda daripada dari teman Anda
(Walt Wytman)

Belajar dari musuh? Weiii…yang ada palingan ngorek-ngorek kekurangan musuh kale! Wehehehe..jahat banget!ya, bagaimanapun juga adanya seperti itu kok! Nah, makanya mulai sekarang kita belajar dari musuh kita untuk meningkatkan kompetensi kita. Caranya, kalau kita tau kekurangan mereka maka kita bisa meningkatkan kelebihan kita. Sebenernya bukan musuh sih yang pantas kita sebut tapi teman untuk berintropeksi. Ya, musuh adalah teman untuk kita berintrospeksi.
Pengalamanku berdebat debit dengan si teman berintrospeksi adalah akhirnya memberikan banyak pelajaran berharga. Jujur saja, kekurangan mereka terlebih dalam masalah emosi, nggak mau aku ikutin deh…aku belajar untuk mengendalikan diri karena mereka lho…! Aku kan nggak mau orang lain akhirnya merasa kecewa seperti aku dikecewakan…Ya, aku belajar dari mereka dan dari siapa saja!

Jakarta, 20 September 2006

Segera : Lanjutan serial AGATHA!











Well pren...segera GRASINDO akan meluncurkan kembali Buku Karyaku sebagai lanjutan dari 2 serial AGATHA "Gendut, Siapa Takut?" dan "Makanya Jangan Sok Seksi!"
siap-siap aja ya dengan "Ada Apa Dengan Tampang?" hoh heh..tampang siapa???? ;)

Pic Terbaru di ESQ Leadership Center - Jakarta


Lagi di ruang Redaksi NEBULA neh...
kalo mau jelas ngeliat ne poto ayo putar miringkan kepalanya...naaaaaah....huehehehe

Hari ini untuk hari ini!!

Pikirkanlah bahwa hari ini tidak akan muncul sekali lagi
(Danty)

Tentu saja tidak ada hari yang sama dalam dua kali kecuali nama hari yang sama.
Itu sebabnya kerjakan sesuatu pada hari ini dengan baik sebab hari ini tidak akan tergantikan oleh hari yang lain. Waktu sekarang tidak akan tergantikan oleh waktu yang lain. Dan dengan melakukan setiap hari sebagai hari yang tidak tergantikan dengan hari-hari lain maka kamu akan menjadikan setiap hari menjadi hari yang baik dan bermanfaat.

Jakarta, 17 September 2006

Aku ingin selalu belajar dari TULISANku

Pengalaman itu bisa diambil dari buku-buku dan dari keterlibatan dalam menghadapi berbagai kejadian hidup
(Cuser)

"Kenapa kamu suka menulis?"
Jawabku, "terkadang menulis bisa meredakan kekalutan dalam hati."
"Lalu kamu menulis?"
Jawabku, "Ya, dan seringkali menulis jawaban ideal dari solusi persoalanku."
"Lantas?"
dan aku menjawab, "Dan akhirnya aku belajar dari tulisanku!"
"Apakah itu berarti tidak semua tulisanmu mencerminkan dirimu?"
Aku menjawab, "Tulisanku adalah apa yang aku lakukan, apa yang ingin aku lakukan dan aku coba lakukan. Kalau ternyata memang tidak seperti aku yang sebenarnya, tapi aku sudah berusaha untuk menjadi seperti itu. Aku menulis untuk belajar! Aku belajar melakukan apa yang aku tulis. Aku menulis dari pikiranku dan pikiranku adalah aku."
Well, salah satu sahabatku berkata, "Tulisanmu mengatakan kalau kita nggak boleh cengeng tapi kamu bisa nangis sama hal kayak gini. Ah, berarti kamu tidak seperti yang kamu tulis dong!"
Humm…penulis juga manusia ya? (hehehe…)aku tahu pada saat-saat tertentu emosiku labil, jalanku salah, tutur bahasaku tidak dewasa, tindakanku menyakitkan tapi semua tidak kulakukan secara sengaja tapi ternyata aku tidak mampu melawan tindakan itu pada kasus-kasus tertentu. Walaupun begitu aku mencoba untuk kembali berpijak pada tanah dan berkata 'ayo, berjalan dan belajar menjadi benar kembali." Biasanya segala kesalahan akan aku ungkapkan dengan menulis dan kembali menulis secara ideal tentang apa yang harus aku lakukan. Ajaib, semakin banyak aku menulis ideal semakin aku membantu diriku sendiri untuk bertindak benar.
Seringkali ketika aku beradu pendapat aku tidak mau kalah, namun seiring dengan pola berpikir ideal bahwa 'berdebat kusir hanya menghabiskan waktu.' Maka aku memilih diam, dan kalaupun lawan bicaraku marah, aku lebih memilih menatap lembut ke arahnya tanpa berkata apa-apa lalu segera melupakan apa yang diperdebatkan sehingga keesokan harinya aku tetap akan menyambutnya tanpa merasa ada masalah, dan dia akan memperlakukanku jauh lebih baik. Jika harus dibahas kembali, tentu kali ini tidak akan ada perdebatan penuh ego melainkan kepala dingin dengan ide brilian.
Berkali-kali aku telah menemukan konsep bertindak dengan benar yang aku pelajari dari tulisan-tulisan idealku (di mataku tentu saja!)…dan semua aku syukuri sebagai berkah dan hadiah dari Tuhan untukku agar aku akhirnya bertumbuh dewasa dan menua bijaksana. Amin.

Jakarta, 17 September 2006

Kerjakan apa yang menurut Anda benar!

Kerjakan apa yang menurut Anda benar, dan palingkan punggung Anda bagi setiap kritikan yang tidak layak
(Thomas Jeferson)

Dimanapun kita berada satu yang harus dilakukan adalah –kerjakan apa yang menurut kita benar-
Menurut kita benar? Ya, menurut kita benar! Tapi bukankah setiap orang itu selalu merasa benar? Ya, setiap orang memang selalu berpikir dirinya benar! Lalu? Melakukan sesuatu yang menurut kita benar bukan berarti tidak memikirkan orang lain lho! Sebagai orang yang mengerjakan sesuatu yang menurutnya benar tentu saja karena dia sudah mengetahui dan mempertimbangkan apa yang dikerjakannya.
Satu contoh, Jika Anda ditempatkan sebagai seorang manager tentu sudah harus tahu job role seorang manager, bukan semata-mata bertindak 'bossy!" kepada anak buah. Memerintah tentu karena sudah tahu bahwa perintah itu tidak keluar jalur. Anda sudah melakukan hal yang benar walau akhirnya anda mendapatkan kritik karena begitu banyak pekerjaan yang anda berikan kepada bawahan. Lho? Bukankah pekerjaan itu memang sudah harus dikerjakan oleh mereka? Jadi, anda sudah melakukan hal yang benar dengan mengontrol tindakan anak buah sesuai job masing-masing walau buat mereka terasa berat.
Dalam keseharian anda akan melakukan hal yang benar ketika anda berhasil menghitung untung rugi dari tindakan anda dan keuntungan anda jauh lebih banyak dibandingkan kerugian. Keuntungan dan kerugian tentu saja bukan berdasarkan nominal tapi berdasarkan posisi anda sebagai mahluk social. Pro dan kontra pasti ada tapi itu wajar dan selagi anda sudah bertindak benar menurut anda (keuntungannya lebih banyak.red) maka lakukanlah! Abaikan kontra!
Dimanapun kita berada – palingkan punggung anda pada kritik yang tidak layak-
Kritik? Huuum, kadang kritik itu bisa datang sangat menyakitkan tapi bukan berarti bahwa kita jadi orang yang tidak peka pada kritik sebab pada dasarnya kritiklah yang akhirnya bisa membangun kita (asal kita nggak sensi aja! Hehehe)
Kritik membuat kita tumbuh berkembang secara dewasa walau kadang bisa membuat kita down. Belajarlah dari kritik yang baik dan jika memang anda sudah merasa anda benar lantas kritik datang dengan komposisi arah tidak layak maka palingkanlah punggung anda.
Bersikaplah seolah-olah kritik itu sahabat sekaligus musuh kita. Bersahabatlah dengan mempergunakan kritik sebagai langkah awal memperbaiki diri dan jadikan musuh kita ketika anda mulai merasa goyah karena kritik menyakitkan.
Nah, selamat berlaku benar menurut anda serta membangun diri melalui –salahsatunya- kritik!

Jakarta, 17 September 2006

Dia selalu mencintaiku ….

Jika Anda tidak berusaha terus-menerus menjadi seperti Anda dan tidak mengikuti orang lain, maka di dunia ini, Anda akan sendirian
(Berlyn)

Aku merasakannya…dia selalu mencintaiku dan dia sabar menghadapiku. Kadang perasaan 'nggak puas' itu menerpaku walau aku sudah berjanji dalam diri bahwa kunci kebahagiaan bukan lagi urusan apa yang sudah kita miliki tapi apa yang kita syukuri. BERSYUKUR, Insya Allah ingin menjadi tahapan awal kebahagiaanku.
Bersyukur adalah dengan menerima kelebihan dan kekurangan baik pada diri kita sendiri maupun pada orang lain. Ya, kita semua adalah individu unik yang harus selalu disyukuri.
Sayangnya, karena aku adalah manusia biasa, mengelak dari ketidakpuasan itu terasa sulit lantas kemudian membuat hati bergemuruh dan mengerang serta berteriak "Aku tidak puas!"
Aku tidak puas lengkap dengan argumen yang seolah-olah mengatakan bahwa aku benar dan dia salah. Astagfirullah, maafkan aku!
Beruntung sekali, sejak niat memperbaiki diri itu sudah tertanam dalam hati, perasaan tidak puas itu hanya datang dan kemudian pergi dengan sendirinya. Ketika datang aku mengantisipasinya dengan koreksi diri, ketika pergi aku mengamininya dengan melakukan segalanya lebih baik.
Dan dia….di samping segala yang aku 'perdebatkan' dan membuatku merasa 'tak puas' dia tetap di sampingku dan mencintaiku apa adanya. Tanpa pernah merasa harus merubah dirinya menjadi orang lain demi memuaskanku…dan aku, kini semakin menyadari bahwa dia pun telah mencintaiku apa adanya tanpa menuntutku harus berubah untuk memuaskannya.
Belajar…satu hal lagi yang aku pelajari bahwa kita berkewajiban mencintai siapapun tanpa berusaha merubahnya. Kita semua unik, lengkap dengan lebih dan kurangnya!!!

Jakarta, 17 September 2006

Tips Menulis : 3S (Sekarang, Sedikit demi sedikit, dan Setiap hari)

Bagaimana caranya supaya aku bisa nulis?
AJarin dong biar aku lancar nulis?
Seneng ya bisa nulis?
Pertanyaan seperti itu kerapkali dilontarkan padaku dan kepada mereka semua aku mengatakan "Pengen menulis? Ya, menulis saja!"
Tapi, well, nggak cukup dengan itu mereka tetap kebingungan dan belum juga menulis karena masih nggak tau bagaimana caranya.
Menulis sebenarnya bukanlah sekedar bakat, bahkan tidak punya bakat pun ketika menulis selalu dilakukan atau ditekuni maka dia akan menjadi penulis handal. Apapun yang dilakukan akan menjadi lebih baik jika dilakukan secara konsisten

"Batu sekeras apapun akan hancur oleh tetesan air"

Karena itulah rumus menulis akhirnya aku dapatkan
3S alias Sekarang, Sedikit demi sedikit, dan Setiap hari!!! Dan rumus sederhana itu aku bagi kepada pembaca semua.
SEKARANG
Bukankah kita semua tahu bahwa pekerjaan menunda itu tidak baik. Jangan pernah lagi mengucapkan nanti saja atau besok. Ayo menulislah sekarang, tulis apa saja yang terbersit di kepala nggak perlu takut hasilnya jelek atau nggak sesuai dengan EYD. Ambil kertas dan pulpen, atau segera nyalakan komputer. Ayo menulis SEKARANG!
SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Bahkan sebelum aku bisa membuat novel 100 halaman dalam waktu dua hari! aku sempat menulis opini beberapa paragrap dalam satu bulan! Saat memulai menulis jangan berharap bisa menulis dalam kuantity dan kualitas yang sesuai dengan apa yang kita dan 'orang lain' harapkan. Tapi, biarkan kemampuan menulis kita terasah melalui proses. Menulislah sedikit demi sedikit, jangan lupa tambahlah wawasan kamu dengan MEMBACA dan untuk sementara biarkan bacaanmu mempengaruhi gaya menulismu. Biarkan! Sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit lho.
SETIAP HARI
Beruntunglah kita semua sebab kita sekarang memiliki banyak kemudahan untuk menyalurkan tulisan. Salah satu yang lagi ngetrend sekarang adalah BLOGSPOT (seperti yang kupakai ini! Hehe), Multiplay, milis, dan semua kecanggihan di dunia internet lainnya. Menulis dan memperlihatkan tulisan kita setiap hari akan membuat kita termotivasi untuk terus menulis. Jika hari ini kamu menulis dua paragraph, besok tambah satu kata, lusa tambah empat kata, seterusnya tulisan kamu akan semakin banyak dan wadah untuk memajangnya sudah tersedia.
Percayalah dengan melaksanakan 3S maka kamu akan bisa mewujudkan keinginanmu untuk bisa menulis atau bahkan jadi PENULIS seperti yang kamu mimpikan.
Selamat menulis!

Jakarta, 17 September 2006

2 Pilihan MENARIK!!!Bagaimana ini?

Tidak ada yang kebetulan dalam hidup ini. Sebetulnya PILIHAN Anda adalah yang akan membuat Anda sukses atau tidak

Sebenarnya sudah beberapa kali aku dihadapkan pada dua pilihan menarik yang ujung akhirnya adalah harus MEMILIH satu diantara keduanya. Tapi, pilihan kali ini benar-benar sungguh menarik sehingga aku tidak sanggup untuk memilih salah satu diantaranya…oow, apakah ini karena aku rakus?Uuups! Tentu saja tidak sebab akhirnya aku akan memilih tapi dua pilihan ini aku anggap memiliki kompetensi yang seimbang satu sama lain, letak kesulitan yang paling besar akhirnya adalah pada personal yang menawarkan pilihan itu dan kedua-duanya adalah dua orang yang juga sangat baik –sahabat dan patner yang baik-. Aku akan kesulitan menentukan pilihan. Itu pasti!
Beberapa hari ini aku coba merenungi dan menimbang keduanya…aaaah, sungguh sulit!
Bagaimana ini???

Jakarta, 17 September 2006

Surat terbuka untuk sahabat-sahabatku...

Sahabat sejati adalah orang yang datang ketika yang lain meninggalkan

Surat terbuka untuk sahabat-sahabatku....
Salah satu sahabatku marah padaku, dia mengatakan “Sebulan lalu kamu bilang akan ke rumahku dan mengajakku jalan. Mana? Kamu malah seolah lupa SMS pun tidak!” lalu aku menjawab, “Maaf, aku sibuk kerja.”
Sahabatku satunya menelponku, dia tidak marah tapi menghentak perasaanku, “Aku hanya takut kamu ada apa-apa karena sekian lama tidak pernah berkirim kabar, bahkan nomor hpmu kamu ganti tanpa pemberitahuan, akibatnya kutelp tulalit terus. Untung aku langsung berinisiatif menelpon rumahmu dan akhirnya aku dapat telponmu yang baru. Ya syukur kalau kamu sehat ya?” lalu aku menjawab, “Maaf, aku baru pulang dari luar kota.”
Sahabatku yang satunya lagi langsung teriak, “Boin..lu jahat banget nomor telpon ganti nggak bilang-bilang! Lu jahat!!!!” lalu aku menjawab, “Maaf, aku belum sempat.”
Trus..trus...banyak sahabatku yang merasa aku telah menghilangkan diri dari mereka dan lagi-lagi alasannya adalah KERJA!
Well...walau frekuensiku dengan mereka untuk berinteraksi sangat terbatas tapi ketika waktu itu tiba (waktu dimana aku luang) aku akan selalu mengejutkan mereka dengan wujudku...”Hai...im coming!” lalu kami akan menghabiskan waktu bersama yang secara kuantitas –sebentar- namun secara kualitas –mengagumkan-. Sayangnya, seringkali aku dianggap nggak peduli dengan mereka karena selepas itu aku akan kembali ‘terbang’ dan mendarat lagi dalam waktu yang sukar ditentukan..
Aku bukan tidak mencintai mereka...seperti yang kutulis tempo lalu, sahabatku selalu kubawa dari semua masa dari TK, SD,SMP, SMA, kuliah, hingga sahabat baru yang tak sengaja...mereka adalah sahabatku! Dan terima kasih karena hingga kini -walau intensitas komunikasi berkurang banyak- kalian tetap memberiku perhatian dan menyimpanku dalam benak. Terima kasih!
Aku hanya...aaah..terkadang bukan tak ingin berkabar dan bertemu tapi seperti burung aku adalah mahluk yang sedang menyusuri langit, dari satu titik ke titik tanpa lelah dan kuharap kelak muaranya kutemukan. Entah dimana, sampai akhirnya aku memilih untuk berhenti dan tumbuh dewasa serta menua bijaksana di sana.
Aku sangat mencintai kalian, disini, di hatiku!

Jakarta, 16 September 2006

Masa depan!!

Masing-masing dari kita memberikan contoh bagi orang lain, dan masing-masing dari kita memiliki tanggungjawab untuk membentuk masa depan sebagaimana yang kita inginkan.” (Mahatma Gandhi)

Masa depan? Di depan mata saya sudah terhampar luas sawah yang ditumbuhi padi-padi berbutir impian yang siap dipetik. Sawah itu sudah lama aku tanami dengan mimpi, sejak aku kecil, sejak aku sudah mulai bisa melihat dan mengagumi mungkin juga berkhayal “oh, alangkah indah jika...’’ lantas air liurku mengalir deras. Sesaat kemudian aku mengelap air liur dan mencari petakan tanah untuk kugarap, kutanam padi, kuberi pupuk dan kelak kupanen.

Di depan mata...semuanya tampak indah dan tau nggak kenapa indah? sebab di sini, di dalam hati aku menyakini bahwa padi yang akan kupanen penuh butiran mimpiku yang akan jadi kenyataan.

Tentu saja, menjadikannya nyata bukan hal yang mudah. Aku harus melalui satu tahap ke tahapan yang lain, proses yang panjang –kadang- melelahkan, jalan yang dilalui tidak selalu lurus tapi berkelok, curam, dan merambat naik. Puiiiih...tapi lihatlah di sana, lihat melalui mataku dan juga matamu bahwa semua yang kita lakukan sebentar lagi menghasilkan sesuatu yang kita harapkan –tidak semuanya memang- tapi tak apa, sebab sebagianpun bisa dipanen sudah cukup membanggakan.

Lihat lagi..masa depan kamu, masa depanku, masa depan kita semua? Ternyata, bukan orang lain yang menentukan berhasilnya panen kita tapi kita sendiri yang menentukannya sebab kita yang memiliki sawah dan menggarapnya.

Selamat bersawah..ekh..meraih masa depan!

Jakarta, 16 September 2006

Ragu-ragu?CARI TAU aja!

Keraguan merupakan kunci pengetahuan
(Pepatah Persia)

Pernah merasa ragu-ragu?
Ragu-ragu itu bisa hadir karena kita tidak tahu, sedikit tahu atau tidak benar-benar tahu...
Memang benar sih yang didengungkan oleh pepatah Persia mengenai keraguan yang bisa merupakan kunci pengetahuan karena dengan ragu kita mencoba untuk mencari tahu, lantas menjadi tahu dan kemudian memutuskan apakah sesuatu itu baik atau tidak, menyenangkan atau menyakitkan, istimewa atau biasa-biasa saja dan semua hal yang akhirnya membuat pengetahuan kita bertambah.
Well...namun kadang-kadang keraguan bisa juga menghambat lho...tentu saja, sebab dengan mencari tahu kita membutuhkan proses lagi, tambahan waktu kembali, atau apalah yang kemudian –jika- ini dikaitkan dengan ‘penjajagan’ sepasang kekasih bisa menambah daftar orang berstatus single but not available (hehe).
Well...buatku sih ragu itu kadang menyenangkan sekaligus menyebalkan sebab aku yang biasanya pengen cepet ‘selese’ dan ‘tau’ jadi kudu kasak kusuk lagi dengan tambahan waktu ‘mengenal’ si sesuatu itu.
Tapi...ada juga cerita seru tentang si ragu-ragu yang menyerangku..saking ragu-ragunya aku memutuskan untuk mencari tahu dengan detil mengenai si sesuatu itu hasilnya...uuuugh, justru aku yang terkaget-kaget setelah mengetahuinya..OOOOH, TERNYATA begono!...dan aku pun langsung ngacir dengan perasaan blangsatan...eit, nggak ngerti kan sesuatu itu apa? Aku nggak mau cerita banyak tapi yang jelas biar pun aku harus menanggung resiko sedih audzubileh tapi aku bersyukur banget....
So...ragu-ragu? CARI TAU aja!

Jakarta, 15 September 2006