Bodoh adalah apabila kamu merasa terlalu pandai dan tidak mau mendengar nasihat orang lain (Osman Affan)
Kamu pernah enggak ngerasa sedemikian bodohnya sehingga kamu benci sama dirimu sendiri, trus kamu ingin ngubur diri kamu dalam-dalam. Stop! Jangan gitu donk! Nggak kamu aja koq. Buktinya Ada Band bikin lagu Manusia Bodoh, terus laku n banyak disukai orang. He…he…
Jadi ngerasa bodoh itu gak berarti sesuatu yang buruk, malah banyak keuntungannya. Pertama, kamu jadi enggak ragu-ragu buat belajar. Kamu bisa serakus mungkin melalap apapun buat ngisi kepalamu yang katanya rata-rata baru kepake 5%. Kedua, kamu pun pede aja buat nanya-nanya. Pepatah nenek: ‘malu bertanya sesat di jalan’ masih berlaku kok. Ketiga, kamu jadi terhindar dari sifat sombong. Ingat yang masuk neraka itu bukan orang bodoh tapi orang sombong. Ihh serem! Nah kesimpulannya tetaplah merasa bodoh yang dengan kebodohanmu itu kamu menj
Jadi orang pintar itu asyik ya….!? Gimana enggak, orang pintar nilainya kan 10 smua so disukai temen, ortu, n guru k; trus pengen kuliah dimanapun gak susah, trus nanti kalo cari kerja juga gampang, trus buat kaya-raya juga mungkin. Karena itu kamu lihat orang pada berlomba, berusaha sekuat tenaga supaya pinter, ikut les ini itu, cari sekolah yang mahal, minum suplemen ajaib pengencer otak. Gitu kan? Eh… ntar dulu blom tentu, lagi!
Pinter aja enggak cukup buat nganter kamu ke pintu sukses. Kalo kamu pinter terus kamu jadi sombong, gak mau deket sama orang yang kamu pandang rendah, kamungeremehin pelajaran atau guru, atau kamu ngerasa udah bias jadi enggak mau belajar lagi. Kalo begitu bias dipastikan kamu enggak bakalan sukses.
So.. jika kamu pinter (bagus!) tapi kamu harus juga harus melengkapi dengan kepitaran kamu dalam bersikap, bergaul dan berprilaku. Kamu syukuri kemampuan yang kamu miliki dengan terus menggali, mengasah, dan tak berhenti belajar. Baru OK!
(Ida S Widayanti - Redaktur Arga Publishing)
Jakarta, 9 Oktober 2006
Pintar vs Bodoh
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment