Ambillah pelajaran lebih banyak dari musuh Anda daripada dari teman Anda
(Walt Wytman)
Belajar dari musuh? Weiii…yang ada palingan ngorek-ngorek kekurangan musuh kale! Wehehehe..jahat banget!ya, bagaimanapun juga adanya seperti itu kok! Nah, makanya mulai sekarang kita belajar dari musuh kita untuk meningkatkan kompetensi kita. Caranya, kalau kita tau kekurangan mereka maka kita bisa meningkatkan kelebihan kita. Sebenernya bukan musuh sih yang pantas kita sebut tapi teman untuk berintropeksi. Ya, musuh adalah teman untuk kita berintrospeksi.
Pengalamanku berdebat debit dengan si teman berintrospeksi adalah akhirnya memberikan banyak pelajaran berharga. Jujur saja, kekurangan mereka terlebih dalam masalah emosi, nggak mau aku ikutin deh…aku belajar untuk mengendalikan diri karena mereka lho…! Aku kan nggak mau orang lain akhirnya merasa kecewa seperti aku dikecewakan…Ya, aku belajar dari mereka dan dari siapa saja!
Jakarta, 20 September 2006
Belajar dari Musuh? Well….
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment