Keraguan merupakan kunci pengetahuan
(Pepatah Persia)
Pernah merasa ragu-ragu?
Ragu-ragu itu bisa hadir karena kita tidak tahu, sedikit tahu atau tidak benar-benar tahu...
Memang benar sih yang didengungkan oleh pepatah Persia mengenai keraguan yang bisa merupakan kunci pengetahuan karena dengan ragu kita mencoba untuk mencari tahu, lantas menjadi tahu dan kemudian memutuskan apakah sesuatu itu baik atau tidak, menyenangkan atau menyakitkan, istimewa atau biasa-biasa saja dan semua hal yang akhirnya membuat pengetahuan kita bertambah.
Well...namun kadang-kadang keraguan bisa juga menghambat lho...tentu saja, sebab dengan mencari tahu kita membutuhkan proses lagi, tambahan waktu kembali, atau apalah yang kemudian –jika- ini dikaitkan dengan ‘penjajagan’ sepasang kekasih bisa menambah daftar orang berstatus single but not available (hehe).
Well...buatku sih ragu itu kadang menyenangkan sekaligus menyebalkan sebab aku yang biasanya pengen cepet ‘selese’ dan ‘tau’ jadi kudu kasak kusuk lagi dengan tambahan waktu ‘mengenal’ si sesuatu itu.
Tapi...ada juga cerita seru tentang si ragu-ragu yang menyerangku..saking ragu-ragunya aku memutuskan untuk mencari tahu dengan detil mengenai si sesuatu itu hasilnya...uuuugh, justru aku yang terkaget-kaget setelah mengetahuinya..OOOOH, TERNYATA begono!...dan aku pun langsung ngacir dengan perasaan blangsatan...eit, nggak ngerti kan sesuatu itu apa? Aku nggak mau cerita banyak tapi yang jelas biar pun aku harus menanggung resiko sedih audzubileh tapi aku bersyukur banget....
So...ragu-ragu? CARI TAU aja!
Jakarta, 15 September 2006
Ragu-ragu?CARI TAU aja!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment