Ketika perpisahan terjadi antara dua orang yang saling mencintai, maka biasanya –untuk menenangkan hati- masing-masing berkata ‘Dia bukan jodoh yang baik untukku, maka perpisahan adalah jalan yang terbaik bagi kami’
Kesedihan mendera secara subyektif tanpa introspeksi diri. Apakah dia memang bukan jodoh yang terbaik untuk Anda?
Beberapa hari ini aku menimbang dan menimbang terus menimbang mengenai “jodoh terbaik”
Teringatlah aku pada janji yang Maha Bijak
Bahwa manusia itu ditakdirkan berpasang-pasangan
Dan dicocokkan menurut pilihanNya
Kini, aku belajar mengintrospeksi diri
Bahwa barangkali peribahasa dia bukan jodoh yang baik untukku tidak sepenuhnya benar, kali ini aku mengakui justru aku bukan jodoh yang baik untuknya. Jadi, aku berbahagia karena dia menemukan yang lebih baik dariku!
Jakarta, 9 Oktober 2006
Aku bukan JODOH yang baik untuknya
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment