Judul: La Taias for Akhwat
Pembaca Perempuan, usia 15-35
Genre Kumpulan kisah inspiratif
Jumlah Halaman 252 halaman (Termasuk Cover, Kata Pengantar, ucapan terima kasih, Biodata)
Ukuran Buku 135x200 mm, softcover
Tema Kumpulan kisah yang menginspirasi bagi kaum muslimah yang masih single
Kelebihan Naskah
• Sudah banyak kumpulan kisah baik yang dikhususkan bagi golongan tertentu ataupun umum yang membludak di pasaran. Tapi baru beberapa kumpulan kisah yang menginspirasi, dikhususkan bagi kaum akhwat. Poin ini lah yang menjadi nilai utamanya.
• Membahas seluk-beluk dunia akhwat hingga ke hal yang paling remeh, seperti penampilan misalnya, yang mempunyai bab khusus. Membaca kisah didalamnya akan mengajak para akhwat bahwa mereka tidak sendiri.
• Membaca kisah didalamnya akan membuat pembaca tidak hanya meulu diajak berkeluh-kesah akan keresahan cerita, tapi diajak untuk menelaah isi kemudian diberikan solusi pada akhirnya.
• Akan ada kutipan ayat Quran, hadits atau kalimat-kalimat penyemangat didalam bukunya, sebagai penguat isi setiap kisah.
• Selain kisah para muslimah yang terlibat didalam buku ini akan ada kisah dari jaman para nabi atau kisah-kisah orang sholeh dengan isi cerita yang menginspirasi. Cerita disesuaikan dengan tema di setiap babnya atau dari salah satu kisah konributor. 40 % kisah teladan Islami, 60% kisah para jilbabers.
Kompetitor buku sejenis La Tahzan for Broken Hearted Muslimah (Asma Nadia, Lingkar Pena Publishing House), Duhai Muslimah Bersyukurlah (Pipiet Senja dkk, Jendela), Jadilah Wanita yang Paling Bahagia (Dr. ‘Aidh Bin Abdullah Al-Qarni, Irsyad Baitus Salam), Jangan Jadi Muslimah Nyebelin (Asma Nadia, Lingkar Pena Publishing House), Chicken Soup for the Woman’s Soul (Jack Canfield dkk, PT Gramedia Pustaka Umum).
Penulis Honney Miftahuljannah
SINOPSIS:
Dunia akhwat sungguh indah dan unik. Banyak llika-liku yang dijalani. Lahirnya sebuah ide buku La Taias for akhwat adalah sungguh merupakan langkah yang sangat tepat sekali. Akan ada banyak akhwat di luar sana ketika membaca buku ini merasakan nasib yang sama, bahwa mereka tidak sendiri.
Buku ini berisi tentang kumpulan kisah suka duka seorang akhwat menjalani hidupnya yang berpelangi. Dari seluk-beluk dunia fashion, menjalani dunia dakwah hingga bertahan dalam badai kehidupan yang menimpa dalam menjalani tanda cinta yang diberikan oleh-Nya. Kisah yang tidak selalunya tentang keluhan para muslimah, tapi juga sebuah cerita yang bisa diambil hikmahnya disetiap kisah.
Selain cerita yang diperoleh dari para jilbabers yang membagikan kisahnya, didalam buku ini akan ada beberapa kisah pada jaman nabi atau kisah orang-orang sholeh yang bisa diambil hikmahnya. Sebuah cerita yang menerangkan bahwa dahulu, para nabi atau orang sholeh pun mengalami hal yang sama. Membaca kisah tersebut membuat hati kita terbuka, perjuangan yang dijalani masih belum seberapa dibandingkan mereka.
Jadi, Ukhti jika engkau bersedih karena target ibadah tidak terpenuhi adalah wajar, banyak khawatir melihat orang disekitar jauh dari tuntunan Islam merupakan hal yang lumrah, tergoda untuk mengikuti mode yang mulai menjau dari tuntunan Islam adalah sah-sah saja, gelisah ketika badai kehidupan yang tak kunjung reda bukan lah perkara yang aneh, resah karena ikhwan berjanggut dengan kuda putihnya tak kunjung tiba itu bukan sebuah dosa besar!
Duhai, kaum muslimah dengarkan lah ini “Innalloha ma’ashobirin.. Allah beserta orang-orang yang sabar!” Teguhkan di hati akan kecintaan-Nya. Allah sedang menyiapkan sebuah rumah lengkap beserta tamannya yang indah di surga sana bagi orang yang sabar. Segera peluk, kelembutan kasih sayang itu dengan penuh senyuman.
Kita istimewa, kita indah, kita unik, kita terhormat…
Ukhti La Taias, jangan lah berputus asa.
Pengantar dari penulis
Akhwat adalah Makhluk Indah
Tidak harus menampilkan secara terbuka apa yang telah Allah anugerahkan sejak pertama kalinya kita lahir kepada khayalak ramai. Menutup dengan sempurna, menjadikan kaum akhwat begitu indah.
Akan ada beberapa kalimat penyemangat juga puisi sebagai sebuah hidangan pembuka buku ini.
Ukhti, gunakan teropong terbalik
Dari dalam baru keluar, begitu kata Stephen Covey dalam bukunya 7 habits for highly effective people. Lihat diri pribadi dulu, kokohkan lingkaran terdalam baru meluas secara perlahan menuju lingkaran luar. Gunakan teropong terbalik agar lebih mudah melihat keadaan diri kita sendiri.
Mendakwahi diri sendiri (evaluasi diri terlebih dahulu) menjadi tantangan luar biasa ketika kita tergelitik untuk sibuk berceramah kepada orang lain. Juga ketika memasuki gerbang menuju dunia luar dari kalangan Islam atau dari non Islam.
BAB 1 Ya, Kamu Spesial!
Kumpulan kisah yang berisi tentang penguatan diri, bahwa seorang akhwat adalah istmewa. Dan ketika perempuan lain sibuk dengan penampilan dan pergaulan bebasnya, kaum akhwat tampil dengan elegan dengan pakaian takwa dan sikapnya yang terpelihara. Ya, kaum akhwat adalah istimewa.
BAB II Jilbab vs Dunia Fashion
Banyak kisah yang dibagi dalam dunia fashion ini. Dari suka duka awal mula berhijab, hingga tergoda untuk mengikuti mode baju muslimah terkini yang cenderung tidak sesuai apa yang dianjurkan didalam Quran. Atau kisah para muslimah yang belum menyadari bahwa dirinya adalah duta Islam, dengan penampilannya yang cuek.
BAB III Muslimah dan Dunia Dakwah
Sampaikan lah walau satu ayat, begitu isi salah satu hadits. Ketika seorang akhwat memiliki kesadaran tinggi akan peningkatan amalan-amalannya, keinginan mengajak orang lain ke dalam kebaikan pun sama meningkatnya. Banyak kisah yang terjadi ketika seorang akhwat mencoba untuk mengingatkan, meski itu hal kecil dan disampaikan kepada saudara sendiri misalkan. Dunia dakwah ini akan terus berlanjut, meski “hanya” menyampaikan satu ayat.
BAB IV Akhwat dan Panah Cupid
Siapa bilang kaum akhwat bisa lolos dari tembakan panahnya Cupid? Akhwat juga seorang perempuan biasa yang telah dikaruniakan oleh-Nya, sebuah hati yang mendesir kala melihat seorang laki-laki yang begitu gagah dihadapannya. Apalagi si lelaki tersebut menggunakan “atribut” ikhwan seperti janggut, celana ngatung dan pemahaman Islamnya yang luas. Sudah pasti hatinya kalang kabut dibuatnya ketika sang ikhwan memberikan perhatian yang khusus.
Tapi seorang akhwat paham betul bagaimana tata krama hubungan antara seorang ikhwan dan akhwat berdasarkan Islam. Ada jembatan bernama taaruf menuju gerbang pernikahan. Seorang muslimah akan diuji kesungguhan niatnya ketika ia bertekad hanya sekedar mengenal sang ikhwan hingga menunggu kesungguhan sang ikhwan untuk melamarnya. Banyak mereka yang lolos dari lubang jarum taaruf ini, tak sedikit juga mereka yang malah menyibakkan tirai tipis antara taaruf dan pacaran.
Bab ini memuat kisah tentang para akhwat yang bergumul dengan perasaannya terhadap para ikhwan. Dari mereka yang hanya menjalani beberapa hari saja proses taaruf hingga akhirnya menikah, atau bahkan menjalani proses tersebut bertahun-tahun hingga kandas ditengah jalan.
Bab V Girlz, Please Don’t Cry Setiap orang pasti mengalami kehidupan yang pasang surut, kadang hidup di atas kadang hidup di bawah. Seorang akhwat tak jarang juga di upgrade oleh-Nya untuk meningkatkan level. Cerita-cerita tentang ketabahan para muslimah ketika dilanda badai kehidupan.
Bab VI Bunga Gurun Pasir
Banyak tokoh Islam perempuan yang menginspirasi ribuan akhwat. Bab ini bercerita tentang para akhwat yang begitu terinspirasi oleh para tokoh perempuan dalam dunia Islam, hingga mampu merubah kehidupannya menuju atau menjadi lebih baik.
Last but not least Sebuah penutup dari keseluruhan isi cerita.
PROFIL PENULIS
Perempuan dengan nama Honney Miftahuljannah, merupakan alumnus UNPAD jurusan Sastra Inggris, lahir di Bandung 5 Juli 1981. Seorang full time mommy yang telah dikaruniai tiga orang anak. Mencintai dunia menulis dan begitu tergila-gila dengan buku. Mempunya hobi travelling, khususnya backpacker ala emak-emak. Sudah ada beberapa tulisannya yang dimuat dalam bentuk antologi, diantaranya Ngaji Yuk (Indie Publishing, 2011), Cobek Digital Emak (Moms Creative Writing, 2011), Kacamata Pengantin (Moms Creative Writing, 2011), Emak Gokil (Rumah Ide, 2011), Baby Traveler (Indie Publishing, Oktober 2011), Girl's Power (Indie Publishing, Mei 2011), Amazing Moms, (Gramedia Pustaka Umum, 2012), Mother Bukan Monster part 2, (Gong Publishing, dalam proses terbit), For The Love of Mom (Imania, dalam proses terbit).
Jika ingin berkenalan lebih jauh, bisa menghubungi emailnya di zhaaid@yahoo.com, FB: http://www.facebook.com/Mrs.Beez, Twitter: Mrs_HoneyBee, atau blognya di www.zhaaid.multiply.com.
Contoh Tulisan I
Sampaikan lah Walaupun Satu Ayat
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya”.
QS. Al-Qashash (28); 56
Sulit ternyata ya? Setelah mengalami sendiri, menyampaikan sebuah kebenaran telah menjadi tantangan tersendiri. Apalagi yang ingin diingatkan adalah orang terdekat kita. Inginnya berdiam diri saja, membiarkan mereka berkubang dengan kehidupan yang tidak sesuai dengan tuntunan-Nya, tapi orang-orang ini begitu saya sayangi. Melihat mereka tumbuh dari ketika masih bayi sampai beranjak besar seperti sekarang ini. Berdiam diri malah semakin tersiksa ketika mengetahui mereka tetap saja asyik bertingkah seperti itu.
Mengajak seseorang siapapun itu, tetap saja harus ada strategi matang untuk menyentuhnya. Jika tidak tepat, alih-alih tertarik yang ada malahan sebuah penolakan besar-besaran. Hal yang tidak diinginkan pastinya. Mencoba secara lemah lembut untuk menegurnya, berpikir puluhan kali untuk memulai sebuah kalimat ajakan. Ternyata, hati ini koyak pada akhirnya membaca responnya. Kaget dengan perkataan yang mereka keluarkan. Seperti ini kah anak muda jaman sekarang?.
You have no right! bla....bla...bla
daaaaaan, inilah BUKU yang sudah terbit ^__^
Contoh OUTLINE Naskah Buku
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
keren, Mbk. Makasih info2nya blognya inspiratif ^__^
ReplyDeleteInspiratiiif. Trimakasih sharing outline-nya ^_^
ReplyDeletemakasih teh...
ReplyDeletekak, kalo mau menerbitkan buku bayar nggak?
ReplyDeleteAlhamdulillah... keren Mbak
ReplyDeleteKeren banget. terima kasih atas ilmunya mbak bermanfaat sekali.
ReplyDeleteKeren jadi tuntunan untuk membuat outline sebuah buku. Terima kasih
ReplyDeleteAlhamdulillah...Mulai ada gambaran tentang outline. Makasih mbak, outlinenya keren....
ReplyDeleteMakasih kak ilmunya
ReplyDeleteMasha allah terima kasih informasinya mbak
ReplyDeleteMasyaAlloh mau juga nih aku belajar menulis🙂
DeleteTerima kasih Bunda, sangat menginspirasi. Semoga bisa ketularan nih.
ReplyDelete