Tidak Berhenti Belajar


Hampir setiap hari kita bertemu dengan sesuatu yang baru. Baik yang sulit maupun yang mudah.
Ketika bertemu kemudahan tentu lebih menyenangkan. Ketika bertemu kesulitan? Saatnya belajar lagi!
Selamat belajar hari ini.

[BISNIS] Sepakat Menaikkan OMZET 2X lipat!



Hari ini Premium Business Class INDSCRIPT Training Center dikomandani oleh Hayati Ozie Fauziyah dihadiri 3 orang perempuan yang sepakat untuk naikkan OMZET tahun depan dua kali lipat.
"Duplikasi program yang berhasil dan buang program yang gagal. Lalu, cari terus program-program lainnya." Ujar saya

Mereka bertiga saling belajar satu sama lain, kata mbak Ratih Widiastuti, "saya belajar program baru dari Puspita Hernawandi daaaaan METRIK saya OVER terus," ujarnya yang kini bisa over lebih dari 1 juta per hari padahal targetnya hanya 900 ribu per hari.

Lalu, Siti Rosi merasa "menemukan kolaborasi yang ciamik di ITC karena bisa mendapatkan distributor seperti bu Ratih dan klien konveksi seperti Puspita."
Dan Puspita, sang biang virus METRIK sudah over target per hari ini, "jualan Nano dan NhitNhout sama kencengnya."

Mereka sepakat menaikkan omzet tahun depan dua kali lipat, bagaimana dengan Anda?

‪#‎sorumIIDB‬

[EDUCATION] Belajar di Tengah Malam


Selalu saja ada setiap hari dalam satu bulan yang saya tidak bisa tidur. Di kepala berjejal ide yang siap tumpah, maka harus siap saya catat.
Tadi malam, adalah malam dimana saya melotot sepanjang malam___tapi, ide lalu lalang saya sumbat dengan dahaga belajar.

Belajarlah saya pada suami untuk membuat desain-desain cantik membuat quote melalui insta quote. Suami tidur, saya terus mengotak-ngatik dan langsung ide quote membuncah.
Aaah senangnya, hasil belajar di tengah malam sudah siap.
Selamat belajar setiap hari dan rawatlah mimpi menjadi nyata, bismillah

[SOCIAL] Melukai Kepercayaan


Pernahkah Anda merasa terluka karena seseorang yang Anda anggap partner kerja, sahabat baik, atau rekan bisnis tetiba didapati memblack campaign Anda di belakang?

Bagaimana jika hal itu terjadi? Pada banyak persoalan kerapkali kesalahan komunikasi akan membuat hal ini terjadi. Sayangnya, komunikasi yang kurang tepat tidak memunculkan sikap "tabayyun" justru "gosip panas"
BLACK CAMPAIGN jika terjadi pada Anda atau bisnis Anda bisa dimulai dengan bertanya pada orang yang Anda anggap melakukan hal tersebut. Apa alasannya? Apa persoalannya? Apa yang tidak enak terjadi pada hubungan kalian?

Meski mungkin saja yang memblack campaig Anda tidak akan mengakui sepenuhnya yang Beliau lakukan maka yang kedua adalah INTROSPEKSI diri. Lakukan introspeksi, jangan-jangan ada yang salah dengan kerjasama Atau langkah Anda.

Pada masalah ini yang mahal adalah KEPERCAYAAN Anda pada beliau yang tercoreng. Meski beliau orang hebat dan luar biasa hubungan Anda akan berubah lebih renggang. Maka, apa yang harus Anda lakukan, cari lebih banyak orang yang potensial menjadi rekan bisnis Anda dan LUPAKAN hal yang terjadi.
Dalam bisnis, bersiaplah mengecap hal manis dan pahit sekaligus. Karena itulah yang membuat bisnis kita kuat!

[BISNIS] Pebisnis Bukan Hanya Butuh Modal "Uang"


Saya sering sekali me-campaign mengenai modal bisnis bukan hanya uang. Modal yang paling penting adalah SKILL atau pengetahuan bagaimana bisnis bisa berkembang.

Modal uang tanpa skill bisa tergerus, tapi modal skill tanpa uang bisa jalan karena skill memandu menemukan solusi-solusi bisnis.
Di Kompas siang ini saya kembali membaca tentang pentingnya SKILL dan mari kita belajar kembali.

‪#‎guegilabelajar‬

[RELIGI] Rindu Baitullah


Jantung saya makin bergetar hebat menjelang dua hari keberangkatan menuju rumah Allah.
UMROH menjadi mimpi banyak orang termasuk saya, mamah, dan mertua.

Alhamdulillah, dua hari lagi kami akan pergi menuju rumah Allah. Mohon doanya semoga perjalanan kami berkah dan kembali ke Indonesia dengan tambahan keimanan yang optimal. Amiin....

Terima kasih pada bunda Ries Suryanita yang sudah menjadi biro perjalanan kami menuju Rumah Allah, semoga pahala berlipat ganda untukmu. Amin ...

[SOCIAL] Saling Bahu Membahu


Kabar musibah terus bertalu-talu di kepala. Aksi demi aksi mulai digelontorkan oleh sesama. Namun, tak pernah cukup pertolongan satu demi yang lain, semua hanya sedikit meringankan saja.
Banjir di kabupaten Bandung amat memilukan, semoga Allah segera menyurutkan air seketika...

Bismillah bersama dengan para perempuan lintas komunitas bersatu padu berAKSI hari ini. Ternyata, basecamp kami di lokasi mas Kukuh Ginanjar S, salah satu Wirausaha Muda Mandiri yang juga dari TDA.
Mari mas Kukuh, kita perkuat kolaborasi WMM juga.

NET.TV


Hadir di NET.TV memberikan testimoni untuk petualangan yang diselenggarakan oleh Super Kids Eduventure Sarah Ismullah...

Thanks hijab cantik Elzatta ibu @Ratih yang menemani saya pada kegiatan tersebut.
Dan untuk pertama kalinya Nanit hadir di TV

[EDUCATION] Belajar seharian bersama Super kids Eduventure


Saya mengenal Sarah Ismullah tahun 2009. Saat itu beliau mengikuti salah satu pelatihan menulis buku yang diselenggarakan oleh Indscript Corp dan berhasil menggondol predikat peserta terbaik hingga mendapatkan kesempatan magang di Indscript selama 3 bulan.

Sarah merupakan salah satu perempuan yang sangat suka belajar dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi hingga tidak heran proses magang berbuah prestasi. kini, beliau sudah menjadi penulis buku yang produktif, sudah 17 buku terbit dan menyusul 3 buku siap terbit.
Buku anak adalah buku pilihannya yang ditulis. Kecintaan pada anak itulah barangkali yang membuat dia akhirnya membuat bisnis edukasi anak, "Super Kids Eduventure"


Hari ini, untuk pertama kalinya saya membawa anak-anak ikut program liburan anak. Nanit dan Ammar akan belajar banyak bersama anak-anak lainnya....

Selamat untuk metamorfosa-mu Sarah, selamat mengedukasi anak-anak...

KONSISTEN


Hanya yang KONSISTEN yang bisa melesatkan bisnis menggunakan METRIK.

Lalu, bagaimana cara kita patuh pada komitmen menjadi sebuah konsistensi langkah?
1. Ingat pada mimpi yang ingin diraih, semakin tinggi mimpi semakin keras perjuangan kita
2. Mintalah dukungan dari orang terdekat untuk terus mengingatkan mimpi kita dan mengajarkan kita untuk tetap meraih mimpi, sesulit apapun itu
3. Carilah solusi pada saat menemukan halangan, kesulitan, dalam melangkah
4. Setiap hari lihatkan METRIK dan cari tahu kenapa bisa minus atau over terus. Kalau minus cari penyebab dan solusi, kalau over duplikasi


Selamat melesatkan OMZET di tahun 2015!
‪#‎sorumIIDB‬

Bekerja dengan Gembira


Program 2015 bukan hanya untuk eksternal perusahaan, internal perusahaan pun memiliki program.
Program 2015 di perusahaan saya adalah mengubah konsep ruang kerja menjadi super hommy. Tidak ada lagi meja dan kursi, semua melantai dengan perpaduan warna ruang menawan. Selain pengubahan itu, ada 30 menit tidur siang di kantor yang sebelum tidur akan menyemprotkan air oksigen ke wajah menggunakan nano spray.
Semua karyawan bergembira. Dari rasa gembira, produktivitas meningkat.

Bu Ima Syahgumilang batikmu ikut gembira
Indari Mastuti's photo.

Indari Mastuti's photo.
Indari Mastuti's photo.
Indari Mastuti's photo.

Surga VS Neraka

Baby Nanit

Siang ini ayah bercerita obrolannya tentang Nanit

Nanit: Ayah, Nanit nuju berpikir, ari Nanit masuk surga atau neraka nyak?
Ayah: Nanit hoyong kamana?
Nanit: Hoyong ka surga, yah
Ayah: seeuran amalan sholeh Nanit ngarah ka Surga
Nanit: amiiin ayah


Semoga engkau calon bidadari penghuni surga anakku sayang...

Berbagi Kegilaan Belajar


Sejak mengajar rasanya saya makin gila belajar. Dan, sejak gila belajar semua bertumbuh dengan hebatnya___termasuk SAHABAT yang sama-sama gila belajar.
Kegilaan belajar saya tularkan dalam grup Alumni INDSCRIPT Training Center dan berbagai program belajar yang diluncurkan hingga saya sendiri yang terus mengais ILMU dari berbagai training lainnya.
Mengajar dan Belajar membuat saya merasa lebih hidup___ ya, ‪#‎guegilabelajar‬, bagaimana denganmu?

Belajar Bisnis Branding
Belajar Bisnis
Belajar Nulis
Belajar apa saja, #guegilabelajar

Mengubah TARGET Setelah?


Sore ini, saya melihat METRIK yang digunakan oleh karyawan tak terisi. Saya pun menegur...
Saya: kenapa metriknya tidak digunakan beberapa hari ini?
Karyawan: karena mungkin sudah kebiasaan, teh. Jadi over terus dan rasanya harus ganti target.
Ooow, luar biasa!

sekretaris saya yang biasanya hanya memprospek melalui email 30 email per hari, kini bahkan sudah mampu hingga 80 email per hari. Editor yang biasanya mengedit 30 - 40 halaman per hari sudah over juga.
Kami lalu memikirkan TARGET apa yang digunakan untuk metrik.
"Teh, kita akan mulai memasang target 3 STATUS per hari" ujar sekretaris saya dan diamini karyawan lain.
Ahaaaa....memang karyawan saya belum menganut "status jadi duit" ahahaha. Maka, target metrik memasang status 3 kali sehari rasanya TEPAT untuk mereka.
Okeeee girls, siap dengan target baru dan LIFESTYLE baru setelah lulus di target pertama.
Apa target Anda menggunakan METRIK? Sudahkah seluruh karyawan Anda menggunakan Metrik?

Happy Work


Di kantor Indscript Corp sudah mulai memberlakukan tidur siang 30 menit. Tidur siang kami lakukan selepas sholat dzuhur dan setelah bangun tidur baru makan siang.

Sore ini, kami melakukan evaluasi singkat, "seriusan bisa tidur?" Tanya saya pada super team.
"Tidur teh, lelap." Ujar Chika Ananda.
Lalu, saya berkata, "teteh mau tambah program senin dan jumat senam di kantor ya..."


Woaaaa semua teriak happy dan saya berkata, "buatlah bekerja itu menjadi sesuatu yang menyenangkan."
Saya yakin dengan bekerja dalam keadaan senang maka produktivitas akan meningkat pesat.

Yes, kami siap melakukan banyak pengubahan pola bekerja menjadi lebih sehat!

Saling Dorong Positif


Kabar demi kabar positif datang menghampiri dari banyak sahabat pebisnis. Semua bergembira di akhir tahun ini dan menyambut tahun 2015.
Meski ada yang bergembira, ada juga yang merasa gagal, tidak percaya diri, hingga tidak yakin mampu di tahun depan.

Dalam bisnis satu hal yang harus dilakukan antar semua pebisnis adalah BERSATU dan berKOLABORASI. Saya menyebutnya SALING DORONG POSITIF.
Untuk yang BERHASIL bantulah yang GAGAL, untuk yang GAGAL tetaplah BERJUANG bersama-sama dengan yang BERHASIL.


Saling dorong positif untuk maju bersama...

Selamat hari Ibu, Enin dan Ene


Tadi malam Nanit berbisik

Nanit: ssst besok tanggal berapa, Bun?
Bunda: tanggal 22
Nanit: besok hari ibu loh, Bun. Nanit mau kasih kado buat Enin dan Ene (Mamah dan Mertua *red)
Bunda: wow *saya melongo karena dia ingat hari ini hari ibu dan berinisiatif memberi kado

Siang tadi, kami bergembira saat Nanit memberikan kado pada kedua neneknya

"Selamaaaat hari ibu, mamah Imas dan mamah Nining. Selamat hari ibu Enin dan Ene" teriak saya ^__^
Ya, selamat hari ibu dan berbagi kegembiraan untuk ibu kita.

Terima kasih, Nanit...
Terima kasih, Mamah dan Mertua untuk segala cintanya pada keluarga kecil kami...

Waktu adalah INVESTASI


Membuat setiap waktu menjadi berharga merupakan sebuah INVESTASI. Investasi bukan hanya berupa uang, berupa barang, atau berupa apapun tapi juga berupa waktu yang setiap detik kita lewati.
Melalui THE MUST LIST dan METRIK investasi waktu menjadi lebih bermanfaat di masa yang akan datang.

Sudahkah memiliki keduanya?

Ini Malam Minggu, Mari Jalan-jalan


Saya dan ayah Deky Tasdikin serta Ammar sedang bermain bersama.

Tetiba Ammar bertanya, "ini malam minggu ya?"
Saya dan ayah, "iyaaaaa, lalu?"
"Malam minggu saatnya jalan-jalan..."ujarnya
Saya dan ayah saling berpandangan

Ayahnya berbisik, "siapkan ruangan, kita akan nonton bersama anak-anak malam ini." 

Dan, ayah mengajak Ammar membeli kaset sambil menjemput teteh Nanit di nenek

Bunda, Doakan Dede


Hujan deras, saya, Nanit, dan Ammar tidur bertiga. Tak lama kemudian Nanit terlelap. Ammar masih juga melotot

Bunda: Dede, bobo atuh
Ammar: Ta acan tiasa bobo
Bunda: Atuh bunda sholat Isya heula nyak?
Ammar: Muhun...
Ammar: Bun, doakeun dede nyak? *sambungnya
Bunda: *senyum____bade didoakeun naon?
Ammar: AlFatihah heula saacan doa. Doana, dede palay disayang pisan ku bunda sareng ku ayah
Bunda: :)

Sebab Memang Tidak Gampang Merengkuh Mimpi


Beberapa diantara pembaca buku PUZZLE MIMPI, dimana kisah saya sejak kecil hingga jatuh bangun berbisnis yang ditulis oleh sahabat saya Anna Farida mengatakan "teh, saya menangis membaca buku itu."

Ketika saya diwawancarai oleh sang penulis, saya pun menangis mengenang masa-masa tersebut. Betapa tidak mudahnya meraih pencapaian hingga saat ini, namun, saya dengan sekuat tenaga mengumpulkan puzzle yang terserak untuk mewujudkan mimpi.

Ada 101 mimpi yang ingin diraih dan saya VISUALkan dalam bentuk tulisan. Ada tangis, luka, pahit, bahkan kekonyolan yang saya alami untuk mewujudkannya.
Kebiasaan membuat DREAMBOARD akhirnya saya buat menjadi sebuah produk yang diharapkan bisa menularkan kebiasaan bermimpi pada setiap orang dan METRIK menjadi salah satu cara mewujudkan mimpi melalui KONSISTENSI yang dikawalnya.


Apa mimpi Anda yang ingin dicapai di tahun depan?

Menjaga Hati



"Sesulit apa sih menjaga hati seseorang?" Pertanyaan itu bertalu-talu di pikiran.

Saya merasa menjaga hati seseorang menjadi kian sulit dengan adanya facebook . Semua yang kita pikirkan tentang seseorang bisa langsung menjadi status yang menarik dilahap mata.
Maka dalam banyak training saya mengatakan, "ketika sedang marah, hindari facebook dan social media lainnya. Sebab kemarahan akan berubah jadi tulisan."

Jagalah hati kita, jagalah hati mereka...

Jadikan senjata kita menulis untuk kebaikan, jadikan social media untuk berbagi inspirasi kehidupan dan ilmu, bukan kemarahan.

Membangun Brand itu Tidak INSTANT



Kemarin, saya diwawancarai oleh Wanita Indonesia khususnya mengenai Personal Branding. Beliau menemukan INDSCRIPT Personal Branding melalui google dan menjadikan topik personal branding menjadi tema Wanita Indonesia bulan ini. Saya kupas petikan wawancaranya ya

T: Teh, bagaimana cara awal membangun personal brand
J: Ada test awal yang harus dilakukan oleh klien kami yang kami sebut assessment dimana kami harus paham KELEBIHAN dan KEKURANGANnya, kami harus tahu KEUNIKANnya. Kami juga harus membandingkan persepsi dia dengan persepsi orang-orang di sekitarnya mengenai dia


T: Persepsi orang lain?
J: ya betul, jangan sampai dia memberi brand yang salah terhadap dirinya sedangkan orang lain tidak menganggap itu tepat untuknya, misalnya dia mengatakan brandnya Digital Expert tapi kata teman-temannya masalah digital nggak jago-jago amat kok, kan nggak cocok


T: butuh berapa lama sih teh, membangun branding?
J: saya membangun branding sejak akhir tahun 2010, butuh proses lama untuk mengenalkan keahlian saya menulis bukan saja di kalangan penulis tapi di luar kotak itu. BRAND itu investasi jangka panjang, harus dipupuk dari sekarang dan dituai di masa-masa yang akan datang


T: Indscript kok bisa membuat bisnis ini?
J: awalnya dari pengalaman saya membranding diri, kemudian saya bertemu coach internasional yang menegaskan kemampuan saya di bidang ini, dan akhirnya team kami Julie Nava sekolah khusus mengenai personal branding di Amerika hingga mendapatkan sertifikat bahwa kami ahli di bidang ini.


Ahaaa, brand itu investasi. 2010 saya melakukan personal branding, bukan dari kemarin sore kami belajar membranding seseorang. Jadi, teruslah BELAJAR dan belajar apapun yang menguatkan brand Anda merupakan INVESTASI juga.

Tunggu saya di Wanita Indonesia bulan ini

Haruskah Perempuan (kembali) Sekolah?


Alumni Sekolah Perempuan
Hari ini, meeting manajemen Sekolah Perempuan. Kami semua saling berbagi ide untuk SP lebih fantastis di tahun depan.
Fantastis bagi kami bukan berapa jumlah murid yang akan masuk ke SP tetapi apa NILAI lebih yang akan kami berikan pada setiap peserta.
Kami membahas banyak hal yang terjadi sepanjang perjalanan Sekolah Perempuan yang sudah berusia satu tahun ini, dan menjadikannya landasan untuk penyempurnaan NILAI lebih di kemudian hari.

Apa yang dilakukan jika naskah peserta tidak diACC penerbit?
Bagaimana jika naskah peserta tidak selesai?
Bagaimana agar perempuan yang notabene perempuan nyaman untuk kembali bersekolah?



Ada banyak pertanyaan yang harus kami jawab dan kemudian menjadi penyempurna program.
Namun, apapun yang sudah dijalankan di Sekolah Perempuan yang kini sudah menelurkan para penulis dari kalangan Ibu Rumah Tangga, ada satu hal yang sering saya renungkan, "apa alasan yang kuat perempuan untuk kembali bersekolah? Apa hal yang harus menjadi landasan seorang ibu rumah tangga menambah kesibukannya di rumah dengan kegiatan menulis?"


Jika berkaca pada pengalaman saya yang ingin produktif menulis karena sebagai penghasilan atau profesi, barangkali IRT yang lain tidak menjadikan ini sebagai profesi, mungkin sebagai hobi atau mengisi waktu luang saja.
Tapi, yang pasti apapun alasan perempuan kembali ke sekolah tujuan kami rasanya sama: Jika kami pintar, maka insya Allah mendidik anak pun semakin mudah dikerjakan, karena ADA ILMU yang menyertai. dan, ilmu yang didapatkan seorang penulis salah satunya dari kebiasaan MEMBACA.


Belajar Koreksi Diri


Pagi ini, saya bertanya pada si bungsu yang seharian kemarin memutuskan nggak ikut ke Jakarta.
"Ammar kemarin nggak nangis?" Tanya saya
"Tidak bunda, aku main seharian, tidur ama Nenek" ujarnya
"Apakah Ammar sudah jadi anak baik, bun?" Lanjutnya

Pertanyaan seperti ini sepintas menggelitik dan seperti pertanyaan polos seorang anak. Tapi, saya kerapkali menjadikan pertanyaan ini menjadi sebuah pembelajaran. "Sudahkah berani mengoreksi diri sendiri sebelum mengoreksi orang lain?"

Maka, pertanyaan ini sering saya tanyakan ada suami dan sahabat, "apakah yang saya lakukan salah? Apakah saya sudah melakukan hal yang benar?" Jawaban dari mereka menjadi bahan KOREKSI langkah saya...
Demikian pula dalam bisnis, "apakah bisnis ini sudah dijalankan dengan benar?" Maka jawabannya tentu harus semakin memperbaiki langkah dalam bisnis.

Belikan Aku Agenda


Agenda Nanit
Nanit memegang agenda 2015 milik saya
Nanit: ini punya siapa, bun?
Bunda: punya bunda
Nanit: *memandangi agenda
Bunda: Nanit mau?
Dia mengangguk
Bunda: okeee agendanya buat Nanit
nanit: yeeeeeeeeeee *berteriak gembira

Langsung deh dia menulis schedule 2015 di agenda

Gerakan Kecil



Setiap bank sampah mengangkut sampah kering dari rumah, saya selalu merenung, "ini sampah baru dari satu rumah segini banyaknya. Tak heran jika pembuangan sampah tidak bisa memuat lebih banyak sampah." Dan dari situlah semangat untuk menularkan keinginan mengumpulkan sampah semakin meningkat.

Jika semua rumah melakukan gerakan kecil ini, maka akan terjadi pengurangan besar sampah di berbagai wilayah.

Sampah yang dianggap tidak berguna akan memberi manfaat hebat.
Terima kasih kepada ketua RT 5 dan ketua Karang Taruna Jl. PLN Dalam I yang makin semangat mengikuti gerakan kecil di Indscript Corp bersama Bank Sampah Dayeuhkolot.

Merajut dan Menguatkan


Dalam banyak sesi pertemuan dengan orang baru, saya kerapkali selalu teringat pada kenalan-kenalan lama.

"Jika saya bisa merajut dan berkolaborasi dengan banyak orang baru, maka seharusnya begitu juga dengan orang-orang lama." Ujar saya dalam hati.
Maka, seperti hari ini saya mulai mengajukan kembali proposal kerjasama dengan orang-orang lama yang ada di sekeliling saya dan karena merekalah Indscript Corp bertumbuh...

Etika yang Terlanggar



Sepanjang hari ini, obrolan saya dengan klien, sahabat, hingga rekan bisnis terkait dengan etika yang terlanggar dalam bisnis.

Saya pelajari dan amati memang ada banyak etika yang terlanggar dengan semakin majunya teknologi. Semua akses amat mudah ditembus, semua kesempatan berhamburan di depan mata, semua pintu terbuka lebar. Pertanyaannya hanya satu, "bolehkah saya melakukannya? Bolehkah saya mengambil yang bukan bagian saya?" Atau "haruskah saya melakukan sesuatu yang pasti menyakitinya?"
Bahkan salah satu sahabat baik mengatakan, "tolong berikan training mengenai etika dan karakter karena keduanya jauh lebih unggul dibandingkan skill" ujarnya. 


Dari pagi hingga malam, obrolan dan diskusi hangat seputar etika bisnis yang terlanggar.
Di penutup perjalanan di Jakarta muncullah satu kesimpulan, "hanya bisnis yang beretika yang akan langgeng. Insya Allah."

Bismillah, belajar lagi tentang ETIKA BISNIS...

Dua Gadis Penuh Semangat

Enni dan Stella
"Mbak, aku mau kenalkan kamu ke dua gadis manis nan pintar" ujarnya di sebrang sana melalui telepon
Hari ini pun, saya bertemu dengan dua gadis itu
Dua gadis disabilitas dengan kaki dan tangan tidak sempurna namun memancar bahagia dari keduanya

"Mereka pintar, mbak. Kedatangan mereka amat membantu kelompok disabilitas kami." Ujar beliau
"Oh ya, kamu bisa pakai komputer benar?" Tanya saya pada keduanya, mereka mengangguk
"Belajar dimana? Apa yang kalian kerjakan dengan komputer?" Tanya saya makin penasaran
"Kami belajar di pesantren dan bisa menggunakan komputer untuk apa saja." Sahut mereka
Wow....saya terkagum-kagum
"Mereka juga bisa nulis loh, mbak. Pintar bikin cerita dan puisi." Tambah perempuan itu
"Woow..."saya makin kagum.
Dua gadis itu berbinar penuh semangat. Ada aura energi penuh keingintahuan yang saya tangkap
"Oke, nanti kita email-emailan ya. Saya ingin tahu kamu bisa nulis apa siiih?" Ujar saya melempar canda


Selang 5 menit setelah berpamitan, dering sms saya berbunyi, "ibu, kami Enni dan Stella yang tadi bertemu ibu di Kube Penca. Boleh minta email ibu supaya kita bisa saling berkirim kabar?"
Senyum saya mengembang, saya sudah menangkap sesuatu saat bertemu --- mereka dua gadis penuh semangat. Kita yang memiliki fisik sempurna harus belajar dari mereka....

Terima kasih Enni dan Stella, kalian mengajarkan saya untuk selalu bersemangat.

Cepat atau Terlambat?


Dalam memutuskan sesuatu, kerapkali kita memiliki begitu banyak pertimbangan. Ini dan itu kita pikirkan, demikian juga dalam hal bisnis.

Namun, berpikir dan BERAKSI dengan cepat beberapa tahun ini terus saya lakukan. Saya tak bisa menunggu untuk sesuatu, banyak hal saya putuskan dengan cepat. Meskipun tetap ada hal positif atau negatif karena keputusan cepat itu, tapi saya merasa Pertolongan Pertama Pada Masalah atau ketika kita tidak menunggu terlalu lama untuk bertindak. Seperti halnya memutuskan secara lambat tentu ada konsesuensinya. Maka, saya memilih berpikir dan BERAKSI dengan cepat, sebab itu jauh lebih baik dibandingkan TERLAMBAT.

Bismillah, bergerak cepat
‪#‎guesukabelajar‬

Berbagi Koneksi


Saya paling senang berkenalan dengan orang baru dan kesenangan saya kedua adalah saling memperkenalkan jaringan.
Ada kepuasan ketika muncul kolaborasi antara satu dengan yang lainnya, saya menyebutnya berbagi KONEKSI.

Dalam berbagi koneksi ini tidak jarang sahabat, teman, dan networking saling berkolaborasi satu sama lain.
Tanpa saya duga kemudian, networking semakin berkembang dengan hebatnya, ketika satu sama lainpun mulai menggunakan teknik berbagi koneksi.
Dalam dunia bisnis, berbagi KONEKSI sepintas sekadar memperkenalkan orang tapi tanpa disadari kebiasaan itu MENGUATKAN bisnis tanpa kita duga.


Sudah berbagi koneksi dengan teman-teman Anda?
 #‎KreatifBerjejaring‬

Belajar Sekarang, Sekarang Belajar


 Meski kelas hari ini dan besok hanya bisa saya hadiri hari ini saja, saya tetap merasa senang luar biasa.
Hari ini ada banyak ilmu baru bertebaran di kepala, saya serap dengan sangat serius. Banyak hal saya pelajari di kelas bersama pak Budi Isman seorang senior di bisnis yang mendunia.
Saya jadi ingat sama si sulung Nanit

Ayah: Nanit nilainya bagus terus, pesan saya pada Nanit benar-benar dia lakukan
Bunda: Emang pesan ayah apa?
Ayah: kalau dia nggak mau belajar saat ujian, hanya satu tugas dia: perhatikan saat gurunya mengajar di kelas
Bunda: aku ikutan ah cara itu 


Dan, Nanit sejak mulai sekolah dan setiap ujian tidak pernah belajar namun dia mendapatkan nilai besar, konon kata Nanit, "Nanit dengerin bu Guru mengajar di kelas"
Dan, gaya belajar Nanit pun saya ikuti. Hingga setiap ada "ujian" dalam bisnis, nalar saya bergerak membereskan tanpa diminta.

Belajar sekarang dan sekarang belajar

Ide yang Selalu Memenuhi Kepala



Hampir setiap hari ide berhamburan di kepala, bahkan satu hari dalam setiap bulan kadang saya benar-benar nggak bisa tidur hanya untuk mencatat ide sepanjang malam.
Saya sering terperanjat, darimana tumpahan ide itu datang. Bahkan, suami selalu mengingatkan tidak semua ide langsung direalisasikan. Maka, karena pesan suami itulah saya mencatat rentetan ide tersebut dalam sebuah buku.


Kini, saya mulai memahami tumpahan ide itu memang bukan datang begitu saja. Sejak kecil, saya terbiasa dengan menggali ide tentang ini dan itu, dan kebiasaan ini turun pada putri sulung saya Nanit. Interaksi saya dengan Nanit seperti antara sayur dan garam, kami saling memberi ide satu sama lain pada akhirnya.
Seperti ketika dia berkata, "aku ingin punya Nanit Channel di youtube, bunda. Semua keseharianku akan divideokan." Ujarnya.


Dan konsep video itupun menjadi cara saya mengajar saat ini, seperti halnya Nanit yang mulai memvideokan aktivitas sehari-harinya mulai bermain boneka hingga memasak kue.
Entah berapa banyak tumpahan ide yang akan Nanit miliki kelak, sebab sekecil ini ide yang dia miliki sangatlah banyak.


Saya belajar kembali, memetik banyak ide dari sekecil apapun aktivitas yang dilakukan.
Kumpulkan ide dan realisasikan pada waktu yang tepat.

Bisnis itu Fokus

Budi Isman, Super Coach
Bisnis itu FOKUS! (Budi Isman, Super Coach)

Pagi ini saya sangat bersemangat untuk mengikuti workshop One InTwenty Movement 2014 bersama Budi Isman. Ini adalah untuk keduakalinya saya bertemu beliau, sebelumnya bertemu di acara yang diselenggarakan alumni Wirausaha Muda Mandiri di Lembang.

Di pintu bertemu beliau, "ikut juga acara ini?" Tanya beliau
Saya menjawab, "besok saya nggak bisa ikut pak, minimal hari ini saya bisa ketemu pak Budi Isman dulu."
Lalu, kami saling melempar senyum.


Bagi saya, bertemu beliau sangatlah penting! Ada begitu banyak ILMU yang siap saya tangkap dari setiap pertemuan. Pengalaman beliau yang tak pernah pelit dibagi membuat saya ketagihan mengikuti beliau.
Ilmu pagi ini adalah SUKSES ITU BERAWAL DARI FOKUS. Menurutnya tidak ada lagi konsep sukses yang berawal dari palugada (apa lu mau gue ada) alias semua ada dijual di perusahaan kita.


Nah, sudah siapkah untuk fokus?


Salam bisnis,
Indari Mastuti

Tak Perlu Jadi JUARA, Bun...

@Geologi Museum
Nanit, si sulung selalu punya target jadi terdepan dalam setiap aktivitasnya.
Malam ini, sebelum tidur, saya dan suami serta Nanit dan Ammar seperti biasa mengobrol sebelum tidur.

Suami: Nilai Ujian Nanit kemarin 87
Saya: oow, apa itu?
Suami: Menggambar dan keterampilan
Saya: Mudah-mudahan Nanit juara lagi ya, kemarin nilai Nanit 100 terus. Baru hari ini 87 ya...
Nanit: Bun, Nanit nggak perlu jadi juara juga nggak apa, yang penting benar cara BELAJARnya di kelas

saya dan suami saling melempar senyum...

Saya semakin merasa emotional intelegent Nanit semakin terasah setiap harinya. Entah pengalaman apa yang dia dapatkan setiap waktu, tapi sungguh, bangga sekali bunda padamu, nak...
Semoga semakin luar biasa lahir bathinmu...

Membangun Mimpi Bersama-sama

Mbak Paini
 Saya bertemu sosok sederhana itu ketika kami diperkenalkan dalam penganugerahan Wanita Indonesia Terinspiratif versi Majalah Kartini oleh redakturnya mbak Opi Yunari Purwaningsih.
Sejak itu kami saling terkoneksi satu sama lain. Beliau selalu berkunjung ke tempat saya dan akhirnya saya berkunjung ke tempat beliau.

Itulah awal mulanya saya membangun mimpi bersama mbak Paini, perempuan sederhana yang membina disabilitas dari berbagai belahan Indonesia.
Mimpi beliau adalah "orang cacat tak boleh mengemis"
Saya genggam tangannya saat itu dengan air mata yang terus berderai, "mari mbak kita wujudkan mimpi itu." Ujar saya
Malam ini, beliau mengabari saya tentang rancangan mimpinya yang kian nyata, "berkat doa dan dukungan semua orang ya, mbak. Insya Allah apa yang kita diskusikan akan jadi nyata."


Alhamdulillah, bismillah, 10% dari THE MUST LIST akan didonasikan untuk pembangunan rumah sederhana bagi Kube Penca di Bekasi. Mohon doanya...

Inovasi Produk Jualan Nanit dan Ammar


Nanit sangat suka berdagang, salah satunya jualan You Jell Yoghurt yang ada di sorum IIDB. Kemarin yoghurtnya habis. Lalu dia mengajar adiknya Ammar membeli es kiko
"es Kiko harganya seribuan" ujar dia ke adiknya dan mereka semangat berjualan hingga sisa 1 potong es kiko.

"Aduh jualanku abis. Mau jual apa ya?" Tanya dia dua hari lalu.
Malam tadi, freezer kulkas penuh dengan air cup jadi es. "Ini apaan, Nit?" Tanya saya
"Aku mau jual es batu." Ujarnya
"Lah, siapa yang mau beli es batu? Semua orang punya kulkas?" Tanya saya
"Ada kok bun yang nggak punya kulkas, aku akan ke rumah yang nggak punya kulkas termasuk ke rumah enin. Enin harus beli." Ujarnya pede


Pagi ini, Ammar beli jajan dan dia berinisiatif, "kuehna seeur, ku Ammar sareng ku teteh bade diical hiji-hiji." Ujarnya
mendidik anak rupanya dimulai dengan anak pertama, anak pertama kemudian akan diduplikasi anak kedua
Selamat berinovasi produk, anak-anakku

Mengajari Anak Bermimpi

Dreamboard Nanit 2015
 Keseharian saya selalu berTARGET, barangkali itu yang terbaca oleh Nanit si sulung. Sehingga dia pun kini tumbuh menjadi anak yang sangat menyukai target, misalnya aku akan jadi juara, aku akan punya piala yang banyak, aku akan menyelesaikan iqro dengan cepat, dan aku akan lainnya.

Tadi malam, saya melihat Nanit mulai mengisi DREAMBOARDnya. Dia mencanangkan akan jadi Ketua Murid di kelas 2 setelah kelas 1 ini menjadi wakil Ketua Murid
Dia mentargetkan sholat 5 waktu yang tidak akan ditinggalkan juga
Yang menggelitik adalah dia ingin pakai behel xixixi


Sudahkah Anda mengajari anak Anda bermimpi dan mengejar mimpi itu?:)
Yuk kita bagikan DREAMBOARD THE MUST LIST pada anak-anak kita