Enni dan Stella |
Hari ini pun, saya bertemu dengan dua gadis itu
Dua gadis disabilitas dengan kaki dan tangan tidak sempurna namun memancar bahagia dari keduanya
"Mereka pintar, mbak. Kedatangan mereka amat membantu kelompok disabilitas kami." Ujar beliau
"Oh ya, kamu bisa pakai komputer benar?" Tanya saya pada keduanya, mereka mengangguk
"Belajar dimana? Apa yang kalian kerjakan dengan komputer?" Tanya saya makin penasaran
"Kami belajar di pesantren dan bisa menggunakan komputer untuk apa saja." Sahut mereka
Wow....saya terkagum-kagum
"Mereka juga bisa nulis loh, mbak. Pintar bikin cerita dan puisi." Tambah perempuan itu
"Woow..."saya makin kagum.
Dua gadis itu berbinar penuh semangat. Ada aura energi penuh keingintahuan yang saya tangkap
"Oke, nanti kita email-emailan ya. Saya ingin tahu kamu bisa nulis apa siiih?" Ujar saya melempar canda
Selang 5 menit setelah berpamitan, dering sms saya berbunyi, "ibu, kami
Enni dan Stella yang tadi bertemu ibu di Kube Penca. Boleh minta email
ibu supaya kita bisa saling berkirim kabar?"
Senyum saya mengembang, saya sudah menangkap sesuatu saat bertemu --- mereka dua gadis penuh semangat. Kita yang memiliki fisik sempurna harus belajar dari mereka....
Terima kasih Enni dan Stella, kalian mengajarkan saya untuk selalu bersemangat.
Senyum saya mengembang, saya sudah menangkap sesuatu saat bertemu --- mereka dua gadis penuh semangat. Kita yang memiliki fisik sempurna harus belajar dari mereka....
Terima kasih Enni dan Stella, kalian mengajarkan saya untuk selalu bersemangat.
No comments:
Post a Comment