Rencana 2015 Nanit

#‎Nanit‬ dalam dekapan saat usia 3 bulan
Kemarin siang, Nanit yang sangat ingin mem-behel giginya dan sudah memasukkan behel dalam program 2015 di dreamboardnya berkata

Nanit: apakah dreamboard itu boleh diubah mimpinya?
Bunda: Tentu saja bisa, Nit. Memangnya apa yang akan kamu ubah?
Nanit: Nanit akan mengubah memasang behel
Bunda: Oh ya?
Nanit: Nanit akan menggantinya dengan memasang jilbab pas naik kelas 2 nanti
Bunda: Serius? *takjub
Nanit: Menggunakan jilbab dan hijab, bun. Nanit ingin menutup aurat


Bunda: *subhanallah :')

Dede Berotot ya,Bun?


Gegara melihat anak usia 7 tahun yang menjadi amazing kids karena kelihaiannya jumpalitan hingga otot terlihat kuat. Si bungsu jadi kepincut sama otot lengannya.

Tetiba dia main dengan barbel ayahnya dan push up, lalu berkata, "Bun lihat, ototku besar kan?"
Ayahnya berkata, "nggak bisa satu kali olahraga langsung berotot de, kamu harus latihan terus."
Hari ini akhirnya saya ajak dede ke tempat fitness. Bukan untuk melatih dia untuk berotot, minimal dia kenal perlengkapan olahraga yang membuatnya amazing itu.


Sayangnya tutup, dari kaca dia memandang ke dalam ruangan dengan mata berbinar, lalu berkata, "bolehkah seminggu sekali aku latihan disini?"
Saya tersenyum...

Oooh dede sudah punya keinginan

Dede, Teteh Tidak Akan Marah


Ammar anak laki-laki yang cukup aktif dan suka mengganggu kakaknya. Apa yang dipegang kakaknya, dia ingin mengambilnya. Kadang membuat kakaknya menangis dan Nanit nampaknya lebih sabar menghadapi sang adik...
Sore itu...
Dede kembali membuat ulah

Dede: ini punyaku *Ammar merebut milik kakaknya
Nanit: baiklah de, ambil aja, teteh tidak akan marah karena dede masih kecil, teteh harus mengalah
Saya: :')
Makasiiih teteh Nanit, makin dewasa menghadapi segala situasi

Ngafe Bisnis melaunching pebisnis baru


Terharu dengan keputusan mbak @Hikmawati yang selang 2 hari setelah mengikuti kegiatan NGAFE BISNIS langsung membuka bisnis baru plus langsung memutuskan melakukan pendampingan bisnis, "supaya bisnisnya rapi, teh" ujarnya.

Selamat juga kepada wirausaha baru, mas Iyan Sofyan. Tersengat virus bisnis IRT ya? :)
Produk sajadahnya super keceeee
Selamat juga untuk mbak Enni Kurniasih makin aktif promosi tupperwarenya...yihaaa...

Berbagi Inspirasi bersama Ni Kadek Kristy Hellen



Kenal sama beliau ketika saya mengajar di Kuala Lumpur. Dimana saya mengajar bagaimana memulai bisnis dari NOL dan memulai menulis dari NOL yang diselenggarakan oleh bun Novi Wilkinson.
Sejak itu kami saling terkoneksi melalui facebook, meski sebetulnya tidak begitu sering berhubungan --- kecuali ketika beliau akhirnya pindah ke Indonesia.

Akhirnya, kami bertemu setiap minggunya. Bagi saya, Inspirasi yang beliau sebarkan bukan main-main, untuk seorang yang sudah berkecukupan, bisa saja beliau menikmati saja yang sudah ada. Nyatanya TIDAK, kerja keras dan komitmen membangun bisnis sangat terlihat kuat. "Aku ingin berbagi skill dan inspirasi dengan apa yang aku miliki." Ujarnya

Sangat terampil, detail, dan penyanyang itu kesan saya pada Hellen. Pantas sekali jika kata perempuan inspiratif disandang beliau.

Pertemuan demi pertemuan dalam proses perjalanan saya mengajar telah menambah jejak persahabatan. Terima kasih atas setiap quality time kita ya....

Penulis yang Berbeda


Mengenal dua sosok beliau ketika kami ada di satu rumah yang sama "One Day One Article" atau ODOA.
Mereka merupakan dua diantara beberapa penulis blog yang aktif mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh INDSCRIPT Corp, menjadi pemenang ODOA otomatis membuat saya makin penasaran dengan keduanya. Hingga suatu saat saya mengundang mbak Gina Hendraswati ikut serta dalam aktivitas saya di Jakarta untuk sebuah peliputan profil.

Pertemuan pertama yang kemudian membuat kami jadi sering diskusi banyak hal.
Bagaimana dengan mbak Henny Puspitarini? Aktivitas menulisnya yang semakin aktiflah yang membetot perhatian saya pada beliau. Aktif, produktif, dan sering muncul di media.


Kini, semua grup yang terkait alumni training yang diselenggarakan oleh Indscript Corp menyatu dalam grup Alumni INDSCRIPT Training Center, dan mereka berdua mengatakan "kami rindu ODOA"
Baiklah, kira-kira apa yang akan kami kerjakan agar semua alumni pelatihan menulis artikel kembali mengODOA?


Semoga karya mereka akan segera Anda nikmati...

Kolaborasi Bikin Happy


Akhirnya kolaborasi demi kolaborasi tercipta diantara alumni INDSCRIPT Training Center, salah satunya pembuatan seragam alumni yang dikolaborasikan dengan pebisnis konveksi juga pemilik brand SYILLA, Siti Rosi
Hastag ‪#‎guegilabelajar‬ jadi penyemangat dan identitas para ibu yang memang gila belajar dan mereka berkembang karena ILMU yang juga berkembang.
Selamat datang, komunitas pebisnis dan penulis di bawah naungan INDSCRIPT Training Center. Kita akan cetaaar bersama, insya Allah, bismillah

Siap-siap ngumpul dengan seragam cantik ini ya...
Nida Syauqiyah Amjad Dzihni

Modal Kecil atau Besar, SUKSESnya Anda yang Mengendalikan



Agustus 2014, INDSCRIPT Corp melaunching lini terbaru yaitu INDSCRIPT Direct Selling. Fokus bisnis ini adalah menjadi HILIR dari produk HULUnya yaitu produk penulis, yaitu Metrik. Selain juga menjual buku karya para penulis di jaringan INDSCRIPT Copywriting.

Metrik ini sebelumnya pernah diujicobakan di Sekolah Perempuan untuk mengawal target penulisan yang dicanangkan yaitu 3 bulan menulis 1 buku. Meski tidak mudah menjalankannya, namun peserta yang berhasil menggunakan Metrik akan menjadi produktif karena menulis menjadi lifestylenya kini. Salah satu contoh ibu Handayani Abd Widiatmoko seorang dosen yang kini terus menerbitkan buku di berbagai penerbitan keren.
Ketika melaunching bisnis ini, saya hanya mengalokasikan dana sekitar 1.1 juta untuk produksi Metrik, namun didukung oleh target dan program yang jelas, penjualan terus meningkat. Dari stok yang biasanya puluhan, kini meningkat diatas 1000 Metrik. Dari yang kasak kusuk mencari team pemasaran, kini sudah lebih 200orang team reseller terlibat.


BENEFIT Metrik mulai terasa dimana-mana, tidak jarang inbox saya dipenuhi dengan permintaan pengiriman Metrik, untung sudah ada teh Nurul Khotimah dan Ratih Dekania Setiawan yang membantu pengembangan bisnis ini.
Akhir kata, TIDAK PEDULI berapa modal yang dimiliki, TARGET yang JELAS akan membuat bisnis lebih jelas arahnya.

Bergabung di bisnis METRIK semakin mudah, cukup dengan mengalokasikan modal 200ribu. Namun, sekali lagi, sukses tidaknya tentu tergantung Anda!

Perfect ala Indah Sajidin

Awalnya mengenal beliau ketika salah satu status saya dishare oleh beliau. Tak lama kemudian kami inbox-inboxan dan akhirnya berjumpa setiap Selasa sore untuk diskusi banyak hal terkait bisnis.
Kesan saya pada beliau adalah semua yang dilakukan harus SEMPURNA dan GERAK CEPAT. Tidak salah, jika bisnis yang digelutinya bisa menghasilkan omzet ratusan juta per bulan.

Produk yang dihasilkan benar-benar perfect baik dari desain hingga produksi__ bahkan pengelolaan team penjualnya sekalipun dengan STANDAR tinggi.
Bu Indah menjadi salah satu contoh pebisnis yang sering saya jadikan role model untuk memacu semangat dan motivasi pebisnis dari kalangan IRT lainnya.


Great job always, bu Indah... See you on the top!

Menulis, Berpartner, dan Berkeluarga


Sejak Sekolah Sejak SPerempuan diluncurkan Agustus 2013, tambahan lingkaran keluarga bertambah banyak. Kedekatan hubungan kekeluargaan antar sesama penulis, pun penulis dan mentor membuat kami seperti memiliki rumah besar yang diisi oleh para penulis dari kalangan Ibu Rumah Tangga.
Kami saling mengisi satu sama lain, berkolaborasi untuk sejumlah pekerjaan baru, hingga menjadi kakak adik ketemu gede.

Dengan Dian Noviyanti, termasuk salah satu alumni yang paling dekat. Kami saling menyambangi, diskusi, hingga memberi masukan untuk perkembangan karir kami masing-masing.
Dengan Anna Farida adalah seperti sebuah pertemuan yang membuat kami seperti tak berjarak, sejak beliau menjadi penulis memoar perjalanan hidup masa kecil hingga bisnis saya di tahun 2013an.
Kami di Sekolah Perempuan bersama seluruh angkatannya telah membuat rumah besar untuk keluarga besar yang siap menjemput keluarga baru di tiap angkatannya.

Jangan Takut Bersaing!

Sepagi ini sudah bersama Markom IIDB @Hayati Fauziah di de'Moss, salah satu pusat belanja busana muslimah.
Seperti biasa obrolan kami selalu terkait bisnis. Hari ini kami berbicara tentang bagaimana menyiasati persaingan tanpa khawatir tergilas atau tertinggal.
Salah satu yang memang benar-benar harus dilakukan adalah melakukan pembaharuan dan INOVASI di bisnis kita secara simultan.

Persaingan akan selalu ada di bisnis apapun, yang membuat kita tetap kuat akhirnya adalah CARA PANDANG kita terhadap persaingan tersebut.

Jangan takut bersaing, sebab langkah Anda sudah dua kali lebih cepat dibandingkan pesaing Anda.
Bersyukurlah padaNya atas ide-ide yang muncul untuk menyempurnakan bisnis Anda setiap saat.

Si Lembut yang Tahan Banting

Bertemu dengan Rya Ratna owner dari Nyla Butik membuat saya tertegun dengan kelembutannya. Heem kalau beliau dengan saya seperti langit dan bumi, saya grabag-grubug, beliau super lembut.
Kelembutan ini terlihat dari produk-produk ciamik yang berhasil beliau ciptakan. Produk lembut, selembut penciptanya :)

Tapi, urusan bisnis, beliau bisa dibilang paling TAHAN BANTING dan berani untuk membuat keputusan penting untuk menyempurnakan bisnisnya.
Ya, bisnis yang harus terus disempurnakan dibalik pesona kelembutan dirinya.

Terus berjuang ya muslimah sholehah...

Apa Selanjutnya?

Ebook Bisnis
 Pertanyaan ini sering saya kemukakan untuk diri saya sendiri, setelah berhasil ataupun gagal melakukan sesuatu, saya kembali bertanya pada diri saya, "apa yang selanjutnya akan dilakukan?"
Dan pada saat itulah IDE kembali membuncah!

Ketika saya dan Ummi Aleeya melakukan perjalanan jarak pendek, kami berbincang dan tetiba, "Ummi, mau nggak megang divisi ebook?" Mungkin saat itu ummi terperanjat, tapi lamaran saya bukan main-main, selang 1 hari saya bilang, "saya sedang menyiapkan Seri jagoan, siap-siap ya..."
1 minggu kemudian 8 jilid seri jagoan launching dan kini pertanyaan saya adalah "apa yang akan saya tulis lagi?"
Seri jagoan booming dipesan dan kini siap-siap memikirkan tawaran baru yang muncul selain memikirkan next ebook...

"Apa selamjutnya yang akan booming?"

Nanit Meniru Ibunya

Tahu goreng balut terigu dan telor acak.

Nanit & Ammar Menggoreng

Tahun 2014 WISH Nanit bisa memasak dan membuat kue. Kini, sejak awal 2015, Nanit semakin rajin memasak dan membuat kue, kata staff saya Fauziah Kurniasari "kue Nanit enak" ;)
Pagi ini, Nanit menyiapkan bekal sekolahnya. Tahu goreng balut terigu dan telor acak.

Bunda: Bunda seneng liat Nanit berkembang terus, sekarang pinter masak
Nanit: Nanit kan anak, bun
Bunda: Iya Nanit anak pinter
Nanit: Nanit hanya meniru ibunya, yaitu Bunda.

Bunda :))))

Kompetisi Hati

Tergelitik dengan obrolan berkualitas hari ini mengenai bisnis. Saya menyimpulkan kesulitan terbesar dalam bisnis bukan kompetisi bisnis itu sendiri, tetapi bagaimana mengawal HATI supaya ada di jalan yang tepat.
Kompetisi hati, ya, bagaimana hati untuk tetap berpikir jernih melihat luasnya persaingan, keunggulan pebisnis lainnya, hingga cara yang dilakukan sesama pebisnis tanpa mengotori hati.

Kompetisi hati menuju cara pandang yang positif akhirnya akan menyelamatkan setiap bisnis yang dikawal.
Berkompetisilah dengan "hati" untuk memenangkan persaingan.

Selamat Menulis


Banyak pertanyaan menarik dalam setiap sesi wawancara media. Menulis yang dianggap bukan profesi menarik, sejak tahun 2007 saya CAMPAIGN sebagai sebuah profesi menjanjikan untuk Ibu Rumah Tangga.
Semua berawal dari pengalaman saya sendiri tentu saja, saya kerapkali melakukan campaign berdasarkan pengalaman saya sendiri___misalnya menulis judul buku sekalipun.

Untuk alumni yang sudah mulai mengarah ke arah profesi menulis namun belum menemukan peluang "menjanjikan secara rupiah" bukan berarti skill menulis Anda belum menghasilkan, tapi belajarlah lebih banyak menemukan peluang tersebut hingga berada pada satu titik kebahagiaan yang bermuara pada meningkatnya peran Anda sebagai Ibu Rumah Tangga karena AKTIVITAS MENULIS.
Selamat menulis...

[BISNIS] Berbisnis, Sarana Belajar Tanpa Batas

Premium Business Class di Bandung, kontak @Hayati Fauziah
Keluarlah dari tempurung Anda! Barangkali itu pesan yang ingin saya sampaikan pada semua ibu yang ingin berkembang lebih hebat.

Penulis bergaul dengan sesama penulis sangat bagus, akan lebih bagus ditambah pergaulan di luar kotak itu.
Pebisnis bergaul dengan sesama pebisnis sangat bagus, akan sangat baik bergaul juga di luar kotak itu.
Pada akhirnya pergaulan akan memperluas banyak hal: networking, peluang, ilmu, dan diri sendiri.
Belajarlah tanpa lelah! Begitu kira-kira pesan kedua yang ingin saya sampaikan. Baik yang gratis maupun yang Anda harus menginvestasikan rupiah didalamnya, belajar merupakan investasi sukses.


Berbisnis merupakan salah satu lahan belajar tanpa batas. Saat bisnis sukses, kita belajar. Saat bisnis jatuh, kita pun belajar. Saat bernetworking, kita belajar. Bahkan, saat menjual, setiap penjualan lahan belajar.
Seperti dalam Premium Business Class ini, semua peserta akan belajar___belajar lebih banyak, bahkan bukan hanya sekadar belajar bisnis ___belajar terus karena ‪#‎guegilabelajar‬

Waktu kita sama dalam sehari 24 jam saja


"teh, sering di luar rumah ya? Gimana ngurus anaknya?" Tanya seseorang
Saya jawab, "Saya lebih banyak di rumah, di luar kota hanya satu kali dalam seminggu. Berkegiatan di luar rumah setiap hari Sabtu untuk Business Class, selebihnya di rumah."
Lalu...
"Teh, bisnisnya banyak banget, gimana ngatur waktunya?"
Saya jawab, "inti bisnis saya cuman 1, pengembangannya 3 bisnis lain yang saling beririsan dengan bisnis utama. Sibuk? Tidak juga, saya kelola 98% dari ipad alias online"
Lalu...
"Teh, muncul terus di facebook. Di IIDN, IIDB, grup alumni dan beberapa grup lain aktif. Seharian melototin facebook ya?"
Saya jawab, "saya optimalkan aktif di facebook pada saat jadwal kerja, saya targetkan untuk masuk ke grup-grup untuk maintenance. Promosi singkat dan menjawab inbox serta email."

Kemarin, saat kedatangan para ibu pebisnis, saya sedikit mengulas mengenai manajemen waktu. Dan kunci sukses banyak hal ternyata dari suksesnya memanajemen waktu.
Kita semua punya waktu yang sama, 24 jam setiap hari. Mari optimalkan setiap detiknya.

Ebook "Jago Ngatur Waktu" sudah bisa dipesan di www.anekabukupilihan.com atau langsung ke Ummi Aleeya

Menjual METRIK ya, Bunda?


Si bungsu Ammar rupanya makin familiar dengan apa yang saya lakukan di rumah, terrmasuk ketika dia dan kakaknya akan main dagang-dagangan
Nanit: Bun, Nanit mau jual apa dong, dagangan Nanit abis
Bunda: Nanti kita beli bahan kue lagi ya
Ammar: Menjual Metrik aja ya, bun, di luar banyak stoknya

:)))

Setiap Hari Berbagi


Alhamdulillah dari pagi menuju siang kedatangan tamu.
Pagi, kedatangan tamu-tamu kecil dari TK Nugraha untuk mendengarkan dongeng dari Bunda Nanit, setelah itu kedatangan ibu-ibu pebisnis dari berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Palembang, Makasar, Kuningan, Bandung, serta Aceh.
Tak lelah berbagi SKILL untuk perempuan Indonesia, bismillah...

Pendidikan Anak-Anak

Potret Keluarga
 "Pendidikan penting bagi anak-anak saya, namun saya merasa pendidikan yang jauh lebih penting adalah kemampuan mereka dalam bersosialisasi dan mengatur emosi dalam masyarakat. Saya tidak pernah menargetkan anak saya menjadi juara di kelas mereka, tapi saya menargetkan anak saya bisa juara dalam kecerdasan emosinya. Mereka harus tumbuh menjadi pribadi yang hangat, menyenangkan, mandiri, terbuka, dan pandai mengontrol diri"

*penggalan wawancara dengan Nakita tahun 2012
— with Deky Tasdikin.

Bersyukur ala Nanit

#‎Nanit‬ usia 1 tahun sudah suka buku
Saat memakaikan baju mengajinya, Nanit berceloteh

Nanit: bun, haruskah mereka yang punya rumah dari kardus bersyukur?
Saya: Tentu, bersyukur dalam berbagai kondisi itu penting
Nanit: apalagi langit dan bumi kepunyaan Allah, meski rumah dari kardus tetaplah punya rumah dan bisa berdiam di tanah milik Allah
Saya: *terkejut dengan kata-katanya.
NAnit: Maka, Nanit juga bersyukur punya orangtua seperti bunda dan ayah, Nanit punya rumah dan bisa tidur nyaman serta mengaji, belajar banyak disini
Saya: :')

‪#‎Nanit‬ usia 1 tahun sudah suka buku

Nanit Channel

#‎bersamaNanitAmmarsiaranpagiini‬
Kesukaan Nanit memang hampir menyerupai kesukaan saya mungkin sama persis, bukan lagi menyerupai :)
Salah satunya adalah tampil di depan kamera, video, hingga banyak orang :)

 Namun, awalnya saya mulai shooting video karena permintaan Nanit untuk membuat Nanit Channel di Youtube. "Aku ingin memvideokan kegiatan membuat makanan, hijab, dan kegiatan sehari-hari" ujarnya
Oalaaaa malah saya yang kini terus take video salahsatunya untuk aktivitas mengajar.
Pagi ini, Nanit bertanya pada saya, "Kenapa ayah tidak mengizinkan aku jadi artis?" Saya sempat bingung menjawab apa, namun kemudian dia menambahkan, "baiklah kalau nggak boleh jadi artis, Uploadkan video-video Nanit ke Nanit Channel jangan video bunda terus." 


Saya :)))

Berbagi Pengalaman dalam E-BOOK


Saya ditanya, "teh, kok kepikiran bikin ebook dengan berbagai tema dalam waktu cepat?" Tanya seseorang
Heeem, sebetulnya membuat ebook bukan program baru di INDSCRIPT, lini ini sudah saya buat dalam rancangan perusahaan di tahun lalu.

Lalu, idenya darimana? Seperti yang saya kemukakan pada semua calon penulis, jangan jauh-jauh mencari ide, cukup dimulai dari pengalaman sehari-hari kita atau pengalaman yang pernah kita sejarahkan dalam diri.
Seri JAGOAN, berawal dari pengalaman saya bergelut di dunia bisnis, sungguh bukan teori yang bisa dibaca di buku-buku keren para profesional, penyajian yang saya lakukan adalah dengan bahasa sehari-hari yang mudah dicerna ibu rumah tangga yang juga pebisnis seperti halnya saya yang ibu rumah tangga berbisnis.
Pengalaman yang saya bukukan setelah bertahun-tahun berbisnis dan mengalami naik-turunnya bisnis, pengalaman gagal yang kemudian menemukan sebuah solusi jangka panjang.


Kini, seri jagoan inilah yang dipesan oleh puluhan ibu-ibu pebisnis melalui Ummi Aleeya, sang penjaga gawang www.anekabukupilihan.com yang merupakan ibu rumah tangga yang juga begitu kaya ide...
Mungkin, seri inilah yang juga dipesan oleh Anda, bukan? -)

Bisnis itu Kuncinya Pinter JUALAN!


Banyaknya persoalan bisnis yang meredup atau menuju kematian perlahan-lahan, bisa jadi awal mulanya dari barang stok yang tidak laku terjual.
Persoalan menjual ini memang sebuah seni yang menarik.
"saya posting jualan, jangankan dibeli dikasih jempol aja nggak" ujar salah satu ibu
"Produk yang saya buat malah jadi stok di gudang, nilainya bisa puluhan juga frown emoticon" curhat seseorang
"Produk saya makanan yang seharusnya habis tiap hari, karena tak laku tiap hari saya harus buang produk saya" imbuh seorang ibu pebisnis di bidang kuliner.


Bagaimana dengan Anda? Belajarlah lagi, ikuti training yang pas dengan kebutuhan Anda saat ini.
kelas Jago jadi Sales, insya Allah akan memunculkan solusi agar produk Anda lebih banyak terjual setiap harinya.

Daftar langsung ke Fauziah Kurniasari

Kejar Terbit Buku, Besok :)

Nanit nulis naskah

Hasil tulisan nanit
Ketika ikut menjemput saya pulang mengajar, dia bercerita sepanjang perjalanan pulang

Nanit: Bunda, tahu nggak kalau Nanit sudah bikin satu cerita
Saya: Wow...boleh baca ya nanti?
Nanit: Nanti saja kalau sudah 2 halaman
Saya: emang sekarang 1 cerita berapa halaman?
Nanit: Baru 1 halaman
Saya: Oke abis 2 halaman bunda cek

Setelah diajak ayahnya ke undangan, Nanit serius berada di depan komputer kembali.
Saya: mau liat dong...
Nanit: boleh, udah 2 halaman kok
saya: ---- takjub dengan cara dia menulis smile emoticon
Tetiba Nanit bertanya: apakah buku saya bisa terbit besok?
Saya: cepet amat! Nggak bisa dong, kan untuk terbit buku harus ada jumlah halaman yang banyak, Nanit kan baru selesai 2 halaman?
Nanit: aku akan kerjakan sampai beres. Tunggu saja
Nanit kok saya banget :)))

Sementara, Gambarnya Pinjam dari Google


Tadi malam, bada maghrib saya sedang menulis di komputer, Nanit menghampiri,

Nanit: Bun, boleh aku pinjam komputer
Saya: Boleh *saya menggeser, lalu meninggalkan dia untuk mencuci piring
Tak nyampai 30 menit saya kembali di dekatnya ___ takjub sendiri
Saya: waaaah Nanit pakai judul, gambar, dan daftar isi
Nanit: biar idenya nggak ilang, Bun
Saya: *makin takjub....terus itu gambarnya darimana?
Nanit: sementara pinjem dulu dari google, nanti digambar ulang
:')
*tadi malam entah apa yang saya rasakan mendengar penjelasan anak kelas 1 SD itu :)

Bun, Bolehkah Aku Punya Facebook?

#‎selfieNanithariini‬
Suatu sore, si sulung berkata,

Nanit: Bun, aku mau dibuatkan facebook oleh bi Atih
Bunda: laah, buat apa?
Nanit: aku juga pengen menulis status kalau lagi ngapa-ngapain dan upload foto
Bunda: Nanit kok bunda banget siiiih? Xixiixi
Nanit: Jadi boleh?
Bunda: Nggak boleh dulu ya..
Nanit: :((

[LIFE] Kenapa Bunda Tidak Bahagia?

Nanit & Buku Bantal
Saat mandi pagi, namanya anak-anak ada aja sikapnya membuat saya kesal xixixi
Saya memandikan dalam diam, saat dipakaikan seragam Nanit bertanya...

Nanit: bunda, apakah Nanit melawan?
Bunda: Nggak * lalu diam
Nanit: Lalu, kenapa wajah bunda terlihat tidak bahagia?
Bunda: :')


Akhirnya luluh deh dengan pertanyaan itu...

[BISNIS] Mengelola Skill Bisnis sambil Kelola Skill


Bisa dibilang lini INDSCRIPT Direct Selling adalah lini muda dari bisnis yang saya jalankan di bawah atap INDSCRIPT Corp, namun perkembangan bisnisnya sungguh luar biasa.
Tentu, ini bukan karena saya sendiri, tapi karena gabungan kekuatan yang dimiliki para reseller di bisnis ini yang kini berjumlah lebih dari 200 orang.

Salah satu yang membuat perkembangan reseller sangat cepat, mencapai lebih dari 200 orang dalam 5 bulan karena benefit yang kami berikan bahwa mereka bukan hanya bisa berbisnis dengan modal murah yaitu 200ribu tapi juga support skill yang diberikan yaitu TRAINING berkala 1 minggu sekali.

Ya, bisnis memang harus berkembang, seiring dengan perkembangan skill super team yang terlibat didalamnya

Training, Training, dan Training

"Teh, bagaimana caranya mendapatkan SDM yang sesuai dengan keinginan kita?" Pertanyaan ini diajukan berulang-ulang pada saya dan saya pun selalu menjawab berulang-ulang, "lakukan training secara berkala pada SDM kita, transfer knowledge yang kita miliki pada mereka"

Training menjadi salah satu bahasan saya tadi malam saat berkunjung ke lokasi bisnis ibu Indah Sajidin.
Kini, sayapun sepanjang perjalanan Bogor - Jakarta menyiapkan kembali materi training untuk super RESELLER Metrik yang mendapatkan fasilitas training setiap minggunya.
Mendapatkan SDM yang hebat, dimulai dari training yang hebat!

[Bisnis] Kenapa mengembangkan bisnis selalu harus bicara modal besar?


Saya sedang baca-baca tugas dari peserta KRB . Point yang membuat saya takjub adalah semua merasa kalau bisnis mau besar butuh modal besar smile emoticon
Baiklah saya akan cerita tentang bisnis METRIK yang saya geluti sejak 6 bulan terakhir ini modalnya hanya 1.1juta untuk produksi dan semuanya. Tapi, di bulan pertama omzetnya langsung 24juta! Sekarang omzet metrik antara 24 - 30 juta per bulan. 


Kok bisa?
1. Saya fokus ke sales! Saya fokus ke penjualan lebih cepat bukan menumpuk produk.
2. Saya mengkalkulasi produksi baru berdasarkan PO dan ketersediaan stok. saya hitung target dan PO ketika produk mulai menipis. Jika saya butuh 3 hari untuk produksi metrik, maka saya hitung dan produksi kembali 3 hari sebelumnya menggunakan uang penjualan metrik ___ bukan modal baru.
3. Saya mengembangkan kereselleran sehingga produk lebih luas pasarnya.
4. Saya menggunakan target setiap bulannya, dan meracik program baru terus menerus, sehingga tidak pernah keabisan pasar hingga 6 bulan ini.

Salah satu program yang saya buat adalah mendesain flyer yang menarik sehingga efektif menjaring reseller.
Masih merasa modal uang itu penting? Yang penting cara menjualnya benar!
Ini flyer bombastis yang membuat saya merekrut puluhan orang dalam seminggu!

[BISNIS] Semua Tergantung Anda Sendiri!


Saat ini saya sedang berolahraga di atas threadmill. Tiba-tiba terlintas ingin menulis ini.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai Business Coach untuk beberapa pebisnis yang rata-rata dari kalangan ibu rumah tangga. Saya melihat kesuksesan bisnis bukan lagi di tangan seorang business coach, tapi sangat tergantung pada diri klien itu sendiri.

Bersikap TERBUKA, OPTIMIS, dan TIDAK BANYAK ALASAN untuk bergerak lebih cepat adalah tiga faktor yang membuat proses coaching bisnis bisa menghasilkan sukses.
Saya teringat juga pada salah satu klien saya, Verawati Latifa Spa. Di awal mengikuti business coaching, betapa banyak perbaikan, kritik, dan tugas yang harus dia kerjakan. Butuh kerja keras! Mungkin juga air mata wink emoticon

 
Tapi, kerjasama antara saya dan dia membuahkan hasil dalam beberapa bulan ke selanjutnya.
"Perbaiki dulu yang ada, sebelum melakukan hal baru." Pesan saya. Maka, beberapa program yang sudah beliau jalankan, akhirnya harus distop karena saya berpikir belum saatnya untuk bisnis dia. Kini, program-program tersebut sudah dibuka kembali, "silakan jalankan program, bisnismu sudah oke sekarang." Ujar saya.


Jadi, jika kelak Anda menggunakan konsultan bisnis atau business coach, bersiaplah bekerjasama dengannya!

Selamat membuat bisnis Anda "berlari" lebih kencang di tahun 2015!

Kenapa Nggak Mau Jadi Penulis?


Obrolan santai dengan si sulung Nanit yang tetap teguh pendirian tak mau jadi penulis

Bunda: Nit, jadi cita-citanya apa?
Nanit: Guru, bun
Bunda: Kenapa Nanit nggak mau jadi penulis?
Nanit: Bosen bun...jadi penulis harus liat ipad terus
Bunda: :))))

Terlalu Banyak ILMUnya, Bun

Sore-sore saya dan Nanit mendengarkan Voice dari CD hadiah gathering kopdar Sekolah Perempuan tadi siang. Tema yang kami dengarkan, "7 Kesalahan Fatal dalam Bisnis."
Tiba-tiba Nanit berkata...

Nanit: Bun, bolehkah kuganti?
Bunda: looh, kenapa? Asyik kan?
Nanit: heeem asyik sih bun *seperti sedang berpikir keras
Bunda: Banyak ilmunya ya dengerin ini?
Nanit: Justru terlalu banyak ilmunya, bun...makanya aku pengen ganti
Bunda: :))). *kayaknya Nanit bekerjakeras mencerna apa yang dia dengar

Tak Perlu Jadi Penulis untuk Menulis


Proses belajar menulis buku Nanit ternyata tidak semudah yang dibayangkan, semangatnya menulis terkendala dengan rasa malas sepertinya ;))
Suatu sore, ayahnya menggoda

Ayah: waaah Nanit mulai nulis, Nanit mau jadi penulis?
Nanit: Nggak juga, yah
Ayah: looh?
Nanit: Nanit tetep pengen jadi Guru, kan tak perlu jadi penulis untuk bisa menulis buku

Bunda: great! -)))

Dede Nggak Nakal, kan?


Suasana di kantor super sibuk hari ini, team e-book Ummi Aleeya mulai kebanjiran pesanan e-book. Ratih Dekania Setiawan sibuk membungkus pesanan buku, metrik, serta paket kolaborasi.
Di selang kesibukan, saya memandikan Si bungsu Ammar.

Selalu menarik bersama dia, meski kadang tak sabar dengan tingkahnya yang jail khas anak laki-laki, namun Ammar jika kami sedang bersama selalu bertanya, "Apakah dede baik hari ini? Dede nggak bandel kan?"
Saya cuman tersenyum, mencium kepalanya yang basah, "sampai kapanpun dede anak baik kesayangan bunda." Dia balik mencium mata saya, "dede mah sayang bundaaaaaaa" ujarnya girang.

Oh, anakku beranjak besar tanpa disadari...

Besarlah dengan sempurna, Ammar...