MULAI DARI DIRI SENDIRI



Suatu hari saya bertamu di sebuah rumah yang sangaaaaat bersih, lalu saya yang ingin membuang pampers anak saya mencari tempat sampah, beliau berkata, biar beliau yang akan membuangnya ke kali
Ke kali? saya menghela nafas dan bertanya kenapa ke kali
bla..bla..bla penjelasannya dan saya kembali menghela nafas
Bersih di rumah, tapi kotor di tempat lain sepertinya sudah menjadi kebiasaan masyarakat kebanyakan
Membuat sampah di tempat yang tidak dipertimbangkan bisa merugikan lokasi lainnya atau masyarakat lainnya
Sediiiiih sekali hati ini
Piluuuu.....
Dan saat bencana karena sampah ini datang maka masyarakat berlomba-lomba mengatakan seseorang tak becus jadi pemimpin padahal bisa jadi bencana datang karena tingkah polah buang sampah yang tidak tepat
Paling mudah memang menunjuk kesalahan orang dibandingkan introspeksi kesalahan sendiri
Ini yang membuat saya takut untuk menunjuk-nunjuk lalu ikut tercebur pada obrolan yang sedang "ngehits" khawatir saya melupakan borok sendiri
-
-
-
Membaca komentar atau postingan status di social media memang mengerikan
Semua opini seolah menjadi kebenaran
Maka dibandingkan membaca, mengomentari, dan menshare yang sudah terpampang di sosial media saya memilih bergerak dengan versi yang bisa dilakukan oleh saya sendiri
Berhenti mengomentari apa yang dilakukan orang lain dan bergerak menuju perbaikan diri sendiri dan masyarakat terdekat
-
-
-
Tidak perlu berharap pada siapapun untuk bergerak, mulai saja dari diri sendiri
Tidak perlu menyerahkan kesalahan hanya pada pemerintahan, masyarakat harus bersatu padu menuju perbaikan dari segala sisi
Tak perlu menunggu uluran tangan orang lain, mari bergerak lebih banyak beraksi menuju kesempurnaan
MULAI DARI DIRI SENDIRI dan jika semua orang melakukannya saya rasa semua akan menjadi lebih baik

Bawa Anak Kemana-mana

Bawa anak kemana-mana itu musti rileks
Kalau nggak rileks nggak happy ntar ibunya
Kalau ibu nggak happy, anak apalagi
Maka dalam hal apapun saya pakai konsep bebas bereksplorasi
Di bisnis eksplorasi penting apalagi ngasuh anak 
Mau pinjem majalah Bunda boleh
Mau duduk di bawah boleh
Mau duduk di atas boleh
Mau bobo-boboan boleh
Mau nenen aja juga boleh
Semoga Aisyah bahagia terus tanpa kata "jangan" dan "tidak boleh"
Tumbuhlah jadi anak penuh rasa ingin tahu dan mau mengeksplorasi diri, aamiin



IBUMU IBUKU


Kecilnya saya memiliki bibi yang bisa dibilang memperlakukan saya seperti anaknya, saya lalu mengasuh anak-anaknya, hingga saya dewasa bibi seperti ibu saya
Ketika mulai masuk SMA saya memiliki lebih banyak Ibu
Hampir semua Ibu dari sahabat-sahabat saya menganggap saya anaknya bahkan saya memanggil Ibu sahabat saya dengan sebutan Mama
Memiliki banyak Ibu dan saya sangat bahagia bahkan hingga sekarang saya kadang mengunjungi "ibu-ibu" saya meski sahabat saya sudah tinggal di tempat lain karena menikah pastinya
Saya tak sungkan datang mengunjungi mereka hanya sekadar melepaskan kangen
Bukan hanya ibu sahabat saya, setelah menikah saya lengket dengan mertua dan menjadi Ibu saya
Mama pernah cemburu pada mertua karena kedekatan kami tapi saat menjelang Mama pergi, Mama memahami kenapa kami bisa sangat dekat
Saya tak punya lagi Ibu yang telah melahirkan saya, Mama meninggal 21 Desember 2019 lalu
Tapi Allah mengizinkan saya memiliki begitu banyak Ibu yang mengasihi saya dan saya menyanyangi mereka
Seperti Ibu yang ada di foto ini
Suatu hari saya menginap di rumahnya dalam keadaan hamil
Sepanjang malam saya gelisah tak bisa tidur
Ibu datang, "Kenapa belum tidur?" tanya beliau
Saya bilang, "Nggak bisa tidur, panas dan gelisah nggak ada Aa" kebetulan suami tak ikut, saya hanya dengan anak-anak
Ibu lalu menjawab, "Ku Ibu dipeluk nyak ngarah bobo" (sama Ibu dipeluk ya biar bobo)
Dan Ibu memeluk saya hingga saya tertidur pulas :')
Ibu mencintai saya sepenuhnya, seperti beliau memperlakukan anak-anaknya
Saya mencintai semua perempuan lembut yang mungkin itu adalah Ibumu...Saya akan memperlakukannya seperti Ibuku...
Ibumu, ibuku juga...

SUKA DUKA PENULIS BUKU BIOGRAFI (4)

Lebih banyak mana sukanya atau dukanya jadi penulis buku biografi? Saya jawab lebih banyak sukanya
Kenapa? meski dalam penulisan bukunya bukan persoalan yang mudah namun bisa mengenal orang-orang hebat yang ditulis membuat profesi ini tak pernah bisa tertakar sukanya
Contohnya saja saya bisa mengenal beliau ini, beliau adalah pemilik perusahaan perhiasan emas yang sudah mengeksport produknya ke berbagai negara dunia namun sebagai klien biografi bahkan sudah repeate order beberapa kali jasa kami membuat saya bisa menyeruput banyak hal darinya
Kemampuannya berbisnis jangan diragukan
Kemauannya bergerak dalam kegiatan sosial sudah tak perlu dipertanyakan
Bisnis bergerak hebat
Sosial bergerak hebat
Sebagai Ibu dan istri juga terus menghebat
Dari satu pertemuan hingga pertemuan lainnya tidak lepas dari diskusi tentang perempuan, sosial, dan bisnis
Bahkan kalau bicara bisnis lebih sedikit, kami lebih banyak bicara tentang apa yang bisa diberikan untuk aktivitas sosial, masyaAllah
Menjadi penulis biografi menjadi orang yang harus bisa beradaptasi dengan siapapun, dari profesi manapun, dari berbagai latar belakang budaya, dan berbagai perbedaan lainnya NAMUN tujuan kami sama yaitu MENULISKAN NILAI BAIK DAN DIWARISKAN MELALUI SEBUAH BUKU
Inilah alasan saya terus mendorong perempuan untuk bisa menulis, karena banyak hal baik bisa didapatkan dari kegiatan menulis
#BUKUINaja!
#ayomenulis
#akan launching banyak buku baru

Pedagang Lain Ternyata Juta Aset Pebisnis


Lienda Amalia adalah ibu dari tiga anak perempuan. Walaupun sudah tidak bekerja di kantoran lagi, tapi justru lebih banyak aktivitasnya selama di rumah dengan bermacam-macam kegiatan termasuk berbisnis. Ia pun berbagi pengalamannya di artikel ini.

Pada awalnya, Emak kelahiran Tangerang ini  merintis usaha tahun 2013 karena memang senang dengan berbisnis. Bahkan sempat bekerja sambil berbisnis hingga memutuskan berhenti bekerja di tahun 2015, agar bisa fokus ke keluarga dan bisnis. Ia memilih berbisnis sepatu rajut dan benar-benar dari nol yang nggak punya reseler. Diawal dengan punya sampel sepatu hanya satu pasang lalu ia keliling ke pabrik-pabrik dan sekolah-sekolah agar bisa bertemu dengan ibu-ibu, dan belum aktif jualan online. Akhirnya bertemu dengan karyawan pabrik yang minat menjadi reseler, yang membuatnya makin giat cari reseler.

Emak yang ulang tahun setiap tanggal 4 September ini sekaligus mengurus pengrajin sebanyak 10 orang, lalu ia juga membuka usaha kuliner di rumah. “Sepatu kan sudah ada pengrajin jadi saya bisa buka kuliner namanya teras juice dari tahun 2016. Alhamdulillah bisnis sepatu jalan, kuliner jalan. Tapi ya itu selama tahun 2017 semua peluang usaha kayanya sudah saya coba, apa juga dijual di rumah, dari kaos kaki, jadi marketer Indblack, jual milagros, jual baju gamis juga, banyak pokonya yang dijual. Istilahnya itu jualan sampingan aja nggak saya jadikan bisnis. Akhirnya tobat dari jualan palugada di tahun 2018, karena syukurnya makin banyak reseler sepatu rajut yang harus saya bina, jadi fokus di sepatu rajut dan teras juice aja saat itu. Banyak banged pengalaman saya selama berbisnis tahun itu yang bakalan panjang jiak saya ceritakan, hehehe. Pahit dan manis silih berganti keadaannya,” tulisnya saat wawancara online.

Emak dari 3 puteri ini mantap berbisnis sebagai produsen sepatu rajut, dan kuliner teras juice balaraja, serta sebagai distributor tas my qeena by kirana stuff (meski baru 5 bulan ini atau dari bulan Januari). Saat itu, ia mengaju belum tahu mengenai BOW, sehingga hampir tidak pernah reply status teman sehingga membisukan status-status teman.

Emak yang punya hobi kerajinan tangan dan masak ini akhirnya bertemu dengan BOW pertama kali sekitar bulan Maret. Ia pun menambahkan, “Dari BOW pertama, saya belum merasakan apa-apa selain banyak temen dan tambah database. Mulai dari kepo aja dulu yang teman-teman baru, belum ada closing untuk jadi tim reseler sepatu rajut. Kalau nggak salah, sepatu rajut sebulan sebelum ikut BOW omzetnya sekitar 5jutaan. BOW kedua sama karena belum terjadi sesuatu yang menghebohkan. BOW ketiga omzet naik jadi 7jutaan. Sampai BOW ke 4 masih seperti itu omzetnya. Nah saat BOW ke 4 sambil jalan saya putuskan untuk tambah bisnis yaitu jadi distributor tas my qeena by kirana stuff produksi bogor. Selama mengurus bisnis sepatu rajut, mengenai administrasi saya urus sendiri karena tak ada admin. Tapi begitu saya putuskan jadi distributor my qeena maka mulai cari 3 orang admin, yang 2 offline yang satu admin online. Nah mulai dari situ omzet aku naik drastis. Pada BOW 6 omzet mencapai 50jutaan, masya Allah. Dari situ saya mulai sibuk luar biasa karena selain urus pengrajin juga harus urus admin dan bina agen serta reseler my qeena. Kebetulan sebagian reseler sepatu rajut juga gabung ke my qeena. Menurut saya itu pengalaman yang bikin aku happy banged hihihi.”

Linda pun menambahkan jika sudah mendapatkan banyak pengalaman selama di BOW sampai ke-6. “Alhamdulillah banyak reseler yang masuk untuk jadi bagian dari bisnis saya.  Selama ikut BOW, saya coba untuk konsisten mengerjakan tugas-tugas yang ada yaitu sering interaksi dengan orang orang baru. Malah bisa dibilang sering banget interaksi. Saya coba interaksi beberapa hari dengan beberapa orang yang sama aja dulu sekitaran 5 orang. Saya fokusun untuk interaksi. Alhamdulillah dari 5 orang ada sekitaran 3 orang yang nyangkut untuk gabung di bisnis saya. Setelah berhasil dengan yang tadi, saya ganti interaksi dengan teman yang lain lagi, begitu selanjutnya. Dan akhirnya saya jadi makin sering interaksi dan nggak saya lupakan mereka yang pernah belanja ke saya, selalu sapa saya. Saya menyapa hanya melalui reply status mereka, tidak dengan broadcast karena masih belum percaya diri dengan cara BC. Alhamdulillahh. Sebelum ikut BOW sih semua pedagang nggak pernah saya buka. Pedahal ternyata itu pedagang yang lain bisa jadi aset kita, masya Allah. Tapi sekarang jadi tahu jualan online harus banyak interaksi, sapa dan salam ke temen-teman baru,” pungkasnya.

Para agen dan reseler sudah disediain bahan promosi setiap harinya, karena setiap hari ia menyimpan koleksi foto di instagram dan telegram supaya memudahkan mereka cari foto di 
Sepatuku dirajut 
Koleksi sepatuku dirajut
Instagram di :
Dan fanpage tas my qeena di
Tempat order bisa di wa 085945292409
Dan admin order di 087871180812

#BOW #Indscript #PerempuanNgonline





SUDAH MENYIAPKAN MASA MATI?

Pertanyaan itu berkecamuk di kepala saya sejak kematian suami Bunga Citra Lestari dan disusul kabar meninggalnya orang-orang di sekitar saya
Adik sepupu tetangga yang meninggal tanpa sebab
Adik asisten yang meninggal dalam tidur
Tetangga yang meninggal setelah sakit hingga kecelakaan
Innalillahi wa innailaihirojiun
Saya dan suami langsung banyak diskusi tentang hal ini
Apa persiapan kami saat ajal menjemput tiba-tiba?
Kalau persiapan masa depan paling heboh dilakukan
Anak mau jadi apa dipersiapkan matang
Masa pensiun mau ngapain dipersiapkan matang
Mau investasi masa depan apa dipersiapkan matang
Tapi manusia abai mempersiapkan jika ajal menjemput tiba-tiba
Dan sebagai seorang Ibu saya menjadi tersadarkan bahwa saya pun harus menyiapkan anak-anak sejak dini paham konsep ini
Harus sama-sama belajar untuk mempersiapkannya
Bagaimana jika Ayah atau Ibunya pergi mendadak?
Siapkah mereka?
Bagaimana jika mereka menghadapNya tanpa pesan?
Siapkan mereka?
Menyiapkan kematian bagi orang tua dan anak-anaknya sepertinya menjadi salah satu yang sudah harus dilakukan, agar hidup bukan hanya menyiapkan hidup tapi bagaimana mati dalam keadaan yang baik
Bagaimana setiap niat hanya karena Allah
Bagaimana setiap langkah untuk ridho Allah
Bagaimana setiap sikap tidak mengundang kemarahan Allah
Fokus perbaikan diri lalu keluarga
Fokus pada internal bukan eksternal
MasyaAllah saya yakin tidak mudah tapi harus mulai dijalankan
Seorang Ibu harus menanamkan kesiapan ketika kematian menjemput sehingga kehati-hatiannya melangkah akan ditiru oleh anak-anaknya
Saat kematian datang semoga dalam keadaan baik
Saat kematian datang semoga meninggalkan hal baik bahkan sekadar tulisan di facebook pun adalah tulisan baik
Saat kematian datang semoga anak-anak menjadi lebih siap tetap sholeh dan sholehah meski tanpa didampingi orang tuanya
Saat kematian datang semoga memiliki tabungan amal melimpah yang akan memperingan hisab di akhirat
Mempersiapkan kematian, sebuah kata yang membuat bulu kuduk saya merinding tapi inilah kenyataan yang harus diterima sebab mati bisa kapan saja dan dimana saja


Kebangkrutan Menjadi Awal Pembelajaran Kami

Jika memang tidak siap menghadapi pahitnya berbisnis maka berhentilah berbisnis dari sekarang, tapi jika siap menghadapinya maka siapkan diri menemukan masalah di setiap jengkalnya dan ternyata itu akan menyehatkan mental pebisnis (Indari Mastuti)
-
-
Memulai bisnis di usia 27 tahun dan bisnis yang melesat bak meteor sempat membuat saya lupa diri
Segala pengen dimiliki...
Segala pengen dibeli...
Segala pengen dijadiin hak milik...
Seolah bisnis tidak akan mengalami masa sulit hingga masa sulit itu akhirnya datang!
Baru 3 tahun merasakan manisnya berbisnis dengan omzet yang fantastis di usia muda, tiba-tiba bisnis oleng nggak jelas
Omzet turun drastis...
Karyawan berantakan...
Kehilangan banyak aset...
Utang dimana-mana...
Sedih? ah banget!
Yang biasanya bisa membeli segalanya tiba-tiba kehilangan segalanya
Kecewa? Pasti!
Yang biasanya megang uang banyak tiba-tiba utang menggunung
Stress? Iyalaaah, manusiawi banget!
Usia 27 tahun bergelimang segalanya
Memasuki 30 tahun kehilangan segalanya
Beruntung, saat itu ada genggaman hangat yang selalu menguatkan yaitu partner sekaligus suami saya
Sedih, kecewa, dan stress tidak terlalu lama hinggap di hati
Bangkit...
Lari kembali...
Kejatuhan bisnis di usia yang sangat muda ternyata telah membuat saya belajar banyak
Belajar lebih banyak tentang bisnis, pastinya
Bagaimana menjadi leader yang bener
Bagaimana mengatur keuangan dengan tepat
Bagaimana mengatur perusahaan dengan baik
Ya, bagaimanapun juga ketika perusahaan buruk maka yang memanajemeninyalah yang buruk
Tidak ada bisnis yang salah selain ownernya yang salah
Saya belajar banyak!
Dan saya semakin semangat belajar...
Masih ingat dalam kondisi minus, saya harus bolak balik Bandung Jakarta untuk belajar bisnis
Keringet bercucuran...
Naik bajay dengan semprotan asap langsung ke idung...
Ngojeg hingga jilbab berantakan...
dan kemana-mana bawa bayik kecil yaitu Ammar
Ammar adalah bayi yang sejak dikandung, dilahirkan, hingga memiliki masa batita yang prihatin tapi Ammar tumbuh menjadi anak yang kuat hingga saat ini
Lincah..
Energik...
Penuh ide...
Bisnis membuat saya belajar bukan hanya tentang bisnis itu sendiri tapi juga tentang manajemen hati
Manajemen hati agar saat kondisi bisnis baik tidak bahagia berlebihan dan saat kondisi buruk tidak sedih berlebihan
Saya semakin percaya kejatuhan bisnis di awal adalah benar-benar kesalahan kami, saya dan suami
Mudah tergiur pada kesuksesan sesaat sehingga melupakan hal yang lebih wajib kami lakukan
Mudah terjerumus pada hedonisme lalu kemudian merugikan kami di masa depan
Kami belajar banyak pada kejatuhan bisnis kami di masa itu
Dan di masa sekarang, kami lebih hati-hati dalam melangkah
Sekali lagi sebab: bukan bisnisnya yang salah, tapi ownernya yang salah
Kini, menuju 13 tahun bisnis kami geluti bersama
Dari sebuah agensi naskah yang menyuplay beragam kebutuhan naskah penerbit, kini bergerak ke arah bisnis lainnya, dan dalam berbagai kondisi naik dan turun bisnis alhamdulillah kami telah belajar banyak bahwa KESEDERHANAAN SELALU MENYELAMATKAN
Kami tak lagi haus dengan keinginan membeli ini dan itu
kami pun sudah membebaskan diri dari belitan riba
Kami menikmati setiap jengkal bisnis sebagai satu KESATUAN MANFAAT bukan lagi untuk diri kami sendiri tapi seluas-luasnya orang merasakan manfaat bisnis kami
Semoga pengalaman bangkrut itu menyelamatkan langkah kami terus hingga jangka panjang
Semoga Allah senantiasa memberikan berkah pada setiap langkah
Amiin ya Allah


INI BUKAN TENTANG UTANG



Tapi ini tentang apa yang akan saya pertanggungjawabkan di akhirat kelak
Jadi ceritanya begini
...
Belasan tahun lalu saya masih menjadi seorang sales dan berhasil menjual produk pada seseorang dalam jumlah lumayan besar
Produk itu ternyata tidak cocok dengan kondisi alam di lokasinya sehingga banyak gangguan
Seperti halnya perusahaan lainnya pasti ada kata BARANG YANG SUDAH DIBELI TAK BISA DIKEMBALIKAN
Maka saya kemudian mencoba membantu klien dengan menjualkan melalui klien lainnya meski belum membuahkan hasil
Sialnya....
Saya keburu pindah kerja ke luar jawa
Kami sempat kontakan satu kali setelah itu lost kontak
Waktu berjalan terus....
Kami saling kehilangan kontak terutama setelah saya sudah menikah dan memiliki usaha sendiri
Apalagi...saya berganti no hape dan hilanglah semua data klien lama :((
Namun sungguh...perasaan bersalah itu menyeruak dan menjadi janji saya akan mencarinya
Saya akan membayar barang yang sudah dibelinya yang tak bisa terpakai
Pencarian dilakukan terus menerus tanpa membuahkan hasil, mencari seseorang di satu kota hanya berbekal nama bukan persoalan mudah
Alamat saya lupa
No kontak apalagi
Alhamdulillah hari ini keajaiban datang, orang tersebut ditemukan oleh sahabat saya yang berperan jadi detektif meski baru satu hari #Allah memberi kemudahan
Bismillah...saya akan ke sana dan menyelesaikannya agar mampu memperingan hisab saya di akhirat kelak
Sungguh saya tidak akan mampu menanggung hisab yang berat saat mati itu tiba, maka saya akan mencari dan menyelesaikan apa yang akan memperberat hisab itu

KAPAN WAKTU MENULIS BUKU?

Pertanyaan itu selalu muncul pada saya setiap saat
Mungkin karena heran, saya yang punya bayi, IRT dengan seabreg kegiatan mulai bisnis, berkomunitas, dan jadwal tidur siang 2 jam masih produktif nulis
Jawabannya saya menulis kapanpun dan dimanapun
Saat dalam perjalanan pun saya menulis
Namun intensitas menulis yang paling tinggi adalah saat anggota keluarga masih tidur artinya saya menulis pada dini hari sebelum mengerjakan aktivitas domestik
Bukan hanya menulis kadang proof buku siap terbit saya lakukan sedini hari itu
Konsisten kuncinya!
Konsisten tanpa alasan untuk selalu menulis!
Dengan konsisten menulis bank naskah yang saya miliki alhamdulillah melimpah dan siap diterbitkan satu per satu
Seperti buku ini, naskahnya sudah dari tahun lalu dan baru diterbitkan tahun ini
Tabungan naskah terus bertambah dan makin produktif menerbitkan karya, bismillah
Oh ya, siap terbit juga 2 buku antologi saya berjudul DEAR MOM dan DREAM COMES TRUE, semoga lancaar terbit bulan ini

Kapan Rekrut Customer Service?

Kapan saya harus rekrut Customer Service, Teh?
Memangnya saya perlu Customer Service, Teh?
Jawaban saya, PERLU!
Mau bisnis berkembang, janganlah kerja sendiri
Mau bisnis keren, miliki team yang keren
Inilah alasan saya menuliskan pengalaman saya menjadi guidance book tentang CS
Apalah saya kalau tanpa CS di perusahaan
Dan...saya mulai rekrut partner di perusahaan bahkan sejak pertama perusahaan dibuka
Nggak nunggu omzet stabil untuk rekrut
Justru dengan adanya partnerlah omzet jadi stabil
Jangan kayak telur dan ayam, ayam dulu atau telur dulu?
CS dulu atau omzet naik dulu?
Menurut saya ngerjain bisnis dengan partner yang asyik itu lebih ringan dibandingkan sendirian
Apalagi buat kita yang tugas utamanya adalah IRT
Aaaah jadi ngoceh niiiih...tunggu aja launching buku ini akhir bulan ini yaaaa



SELAMAT JALAN KEKASIHKU

Kekasihku, Allah telah mengambilmu terlebih dahulu
Saat menyadari ini, seolah setengah diriku ikut pergi denganmu
Hampa....
Sediiih....
Kekasihku, semalam kita masih bercanda, pagi harinya engkau pergi selamanya
Allah Maha Tahu kenapa Dia mengambilmu tanpa tanda apa-apa
Allah Maha Tahu kenapa Dia mengambilmu saat kita di puncak bahagia bersama
Kekasihku, engkau telah pergi ke surgaNya
Haruskah aku meratapimu?
Aku ingin meratap tapi aku seorang Ibu yang tak ingin ratapanku membuat anak kita sedih
Dia telah kehilangan ayahnya
Aku tak ingin dia kehilangan ibunya yang terus meratapi ayahnya yang telah pergi
Aku sangat sedih kehilanganmu
Jantungku tak berhenti berdebar kencang
Hatiku seperti tercabik-cabik
Tulangku terasa remuk
Aku bahkan begitu lemahnya untuk melangkah
Tapi haruskah aku melemah?
Demi anak kita, aku akan kembali menguat
Aku harus ikhlas seikhlas-ikhlasnya...
Aku harus rela-serelanya..
Aku harus ridho-seridhonya...
Allah Maha Tahu kenapa kita terpisah saat berada di puncak bahagia
Oh ya, aku sudah memesan dua liang lahat, satu untukmu dan kelak satu lagi untukku
Kita akan bersama lagi ya, sayangku
Izinkan aku kembali melanjutkan hidup bersama anak kita
Dialah bukti kebahagiaan kita, lelaki kecil sholeh yang kini menjadi penggantimu
Menjadi pelindungku...
Menjadi sumber bahagiaku...
Kelak saat dia dewasa akan mengenang ayahnya yang hebat dan membuat dirinya menjadi hebat
Ayah menjadi contoh baginya
Ayahnya yang sangat mencintai keluarga...
Ayahnya yang sangat mencintai ibunya...
Ayahnya yang sangat mencintainya...
Ayahnya yang sangat mencintai Tuhannya...
Engkau sudah memberikan teladan terbaik bagi anak kita dan dari kenangan bersamamulah dia akan bertumbuh
Nilai baikmu akan selalu ditirunya hingga dewasa
Suamiku, aku sangat kehilanganmu dan aku akan sangat merindukanmu
Do'akan aku terus melanjutkan langkah-langkah hebat meski tanpa engkau disisiku
Tapi aku percaya, meski engkau tak ada di dunia bersamaku dan anakmu, engkau akan terus memantau kami dari pintu surga
Tenang di surga bersamaNya
Noted:
Puisi ini saya persembahkan untuk wanita hebat, Bunga Citra Lestari


PENULIS PLUS itu...



Bukan sekadar menulis
Tapi bertanggungjawab dengan apa yang ditulisnya
Apapun jenis yang ditulisnya
Mau nulis buku
Nulis artikel
Bahkan nulis di facebook pun harus bisa dipertanggungjawabkan
Bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat
Inilah alasan saya sangat tidak mau menulis topik kekinian atau yang lagi viral dengan opini sendiri
Takut salah...
Khawatir menjerumuskan diri sendiri...
Saya lebih senang kembali menulis dengan topik yang saya kuasai
Apa yang sedang saya gemari untuk dituliskan? Ya menjadi penulis plus seperti yang sekarang sedang diajarkan di BUKUIN aja!
Nulis antologi, musti jadi penulis antologi plus
Nulis buku solo, musti jadi penulis buku solo plus
Apapun profesi harusnya ditambahkan PLUS!
Seperti penulis buku ini
Baru beres nulis langsung kenceng jualan bukunya
Baru order 50 eksemplar kemarin, hari ini order 50 eksemplar lagi, PLUS JAGO JUALAN!
Apakah dirimu juga penulis plus?

APRESIASI KLIEN BIOGRAFI

Meski di kereta saya tetap menulis
Saya dengarkan hasil percakapan dengan klien, saya tulis di telegram, dan saya kirim sample penulisan
Tak ada alasan tidak menulis!
Setiap ada waktu menulis
Tak menunggu harus ada laptop
Tak menunggu harus di depan meja
Tak menunggu posisi wuenaaak
Menulis bisa dimanapun dan kapanpun, inilah alasan saya mengajak para ibu menulis dan mengembangkannya jadi profesi
Di kereta saya ngASIin Aisyah lalu dia tidur dan saya menulis menggunakan hape
Beruntunglah ada di era saat ini, sarana untuk membuat perempuan berkembang sangat banyak, tinggal mau atau tidak menggunakannya
Meski hanya pakai hape saya happy, klien mengapresiasi tulisan saya
Klien yang rata-rata orang sibuk mengapresiasi dengan fast respon tulisan saya sehingga mudah dan cepat diselesaikan
Kurang sedikit cerita? direkam aja, kami tak bisa bertemu karena saya menuju Surabaya
Kalau klien sudah puas, InsyaAllah project lainnya didatangkan oleh mereka
Yap, banyak project biografi datang dari rekomendasi klien-klien kami dan ini salah bentuk apresiasi mereka jika puas dengan penulisan yang saya berikan, alhamdulillah
Jadi...buat penulis pemula, jangan banyak alasan tidak menulis ya hehehe

SUKA DUKA MENULIS BUKU BIOGRAFI (4)

Kemarin menjadi hari yang sangat sibuk
Sibuk mengurus naskah yang siap diproof klien untuk segera terbit
Setelah itu lanjut ke klien yang penulisannya baru dimulai
Setelah itu...siap-siap dengan kontrak-kontrak baru penulisan biografi yang bisa jadi secara bersamaan saya kerjakan
Stress nggak teh menghandle project dalam waktu bersamaan? InsyaAllah saya enjoy menulis, kalau sedang merasa dikejar tulisan, saya berhenti sejenak dan menghabiskan waktu membaca sambil makan atau jalan-jalan ke toko buku 
Menurut saya tidak ada satu pekerjaan pun yang tanpa tekanan, meskipun pekerjaan itu merupakan hobi yang dibayar seperti menulis, tapi tekanan itulah menjadi salah satu cara kita berproses lebih baik dalam bekerja
Membuat buku biografi itu keseruannya berbeda dibandingkan menulis buku how to, karena dalam penulisannya banyak nilai baik yang bisa kita serap dalam kehidupan
Contohnya, saya pernah mengerjakan biografi keluarga yang sukses dan sangat sibuk, namun mereka tak pernah berhenti untuk berkumpul bersama keluarga besar seminggu sekali.
Energi berkumpul dengan keluarga yang saya serap dari keluarga ini dan saya sampaikan pada keluarga saya untuk mengalokasikan waktu berkumpul bersama
Dukanya? klien biografi bukan orang biasa, kesibukan mereka luar biasa sehingga kadang melakukan proof naskah membutuhkan waktu lebih lama
Kadang kepengen cepat selesai, tapi klien tak bisa ditekan dengan kesibukannya, jadi saya sering berpikir yang penting pekerjaan versi saya sudah dituntaskan dulu, dan sebisa mungkin saya fast respon saat klien memanggil. Dipanggil pagi, siang udah saling berhadapan hehehe
Suka duka menulis biografi itu banyak dan paling banyak adalah sukanya, dukanya anggap saja bumbu profesi 
Btw, sampai sekarang jumlah penulis biografi di Indonesia masih sangat minim, Indscript sendiri termasuk yang sulit mendapatkan penulis biografi baru, kami masih bertahan dengan penulis-penulis lama yang memang berkualitas secara skill hingga attitude.
Kenapa penulis biografi butuh attitude yang baik? nanti saya akan jelaskan di sesi selanjutnyaaaa
Sebelum jadi penulis biografi, ekh kita latihan nulis kisah sendiri di BUKUIN aja yaaaa

JUAL 100 EKSEMPLAR BUKU PERTAMAMU!

Itu permintaan saya pada penulis BUKUIN aja!
Memang berat kalau untuk penulis pemula tapi ternyata bisa dilakukan
Penulis pertama langsung order 400 buku di awal
Penulis kedua mulai order bertahap per 50 eksemplar
Penulis antologi pada rebutan orderan ke pusat
Tuh bisaaa!
Saya sendiri sewaktu baru menulis buku heboh dengan promosi buku padahal bukunya belum launching-launching
Tapi positifnya pas launching langsung banyak yang nunggu beli (*bukan minta gratisan loh ya)
Sekarang alhamdulillah sehari bisa jual ratusan buku, pernah sehari nyampe 600an paling edun bisa 1.600an eksemplar
Kok bisa teh? kuncinya LATIHAN JUALAN!
Jadi emang kudu latihan terus kalau mau pinter jualan
Buku di foto saya ini diorder ratusan pcs per pemesan, masyaAllah
Jadi siap jadi penulis plus?

INDSCRIPT INDBLACK GO GREEN

INDSCRIPT INDBLACK GO GREEN berawal dari kegelisahan saya karena packingan terus menggunung dan semua berbahan PLASTIK!
Artinya saya sudah melimbahi beberapa penjuru kota di Indonesia dengan plastik!
Akhirnya saya belajar bagaimana membuat perusahaan lebih ramah lingkungan dan bisa menZEROkan limbah kantor. Mudah? jelas tidak! Maka saya tidak mau belajar sendirian, saya libatkan semua team di kantor untuk ikut terlibat dan mulai membuat program penukaran keresek dengan kebutuhan rumah tangga bagi para penduduk sekitar.
InsyaAllah, bakal ada kesibukan baru di kantor dengan penanganan sampah ini tapi InsyaAllah akan mengurangi rasa bersalah saya pada alam :')
Yang pertama yang menjadi program PENUKARAN SAMPAH adalah KERESEK. Punya banyak keresek di rumah? tukarin ajaaaa ke INDSCRIPT kami akan ubah jadi packing cantik yang siap dikirim ke pelanggan kami: SO USEFULL bukan cuman plastik doang 
Bismillah...



FAKTA ATAU MITOS?

Fakta atau mitos kalau terbit buku lebih banyak yang minta dikirim gratisan daripada mau beli?
Fakta atau mitos bahasa "kasih aku satu dong" kalau ada buku baru terbit?
Ya, begitulah buku, masih diperlakukan sebagai barang penting yang harus dibeli sehingga berapapun harganya terasa mahal, apalagi buat yang nggak doyan baca
Mungkin, kalau dikasih bukunya pun belum tentu dibaca
Fakta atau mitos sih kalau lebih senang dikasih buku daripada beli buku?
Saya pilih MITOS karena saya sendiri senang beli buku
Kalau ada buku penulis lain terbit, saya senang beli daripada dikasih, memang tidak semua buku saya beli, saya akan memilih membeli yang mana supaya semangat bacanya juga, kan?
Kalau ada buku penulis lain terbit diam-diam saya doakan semoga laris manis dibeli orang bukan sekadar dibagi-bagikan gratis
Kalau saya memang memiliki anggaran beli buku, nggak mau ah majakin penulis kasih gratisan karena tahu menulis itu nggak gampang dan royaltynya juga nggak gede, kasihan!
Nah, kalau buatmu, FAKTA ATAU MITOS?

PENULIS PLUS

Kemarin saat blogger dari Bandung datang ke kantor, selain membahas Indscript, kami juga membahas komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif dan Sekolah Perempuan
Obrolan yang paling kuat adalah bagaimana penulis bisa berperan lebih sebagai penulis
Bukan hanya menulis
Tapi juga bisa promosi buku di social media
Bisa juga membedah bukunya dengan cantik
Haruskah multitalenta? untuk masa sekarang IYA karena menjadi penulis plus bisa menjadi pembeda dan menjadi value sendiri
Hal ini yang saya ajarkan di Sekolah Perempuan dan BUKUIN aja! termasuk di komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis
Di awal mungkin tidak semua penulis bisa melakukannya tapi jika mau berproses menjalankan latihannya maka pasti bisa menjadi penulis plus
Saya juga berproses melakukannya dengan TERUS BERLATIH
Berlatih berbicara di depan public
Berlatih promosi buku di social media
Terus menambah ilmu dan terus praktekin langsung
InsyaAllah jadi penulis plus membuat Anda lebih berbeda dan siap bersaing di dunia penulisan
#BUKUINaja!
#DreamComesTrue
#DearMom
#LeaderIDEA
#launchingbukubaru

SUKA DUKA MENULIS BUKU BIOGRAFI (3)

Hari ini mulai menulis buku biografi baru dan seperti biasa saya larut saat menulisnya
Rasanya jiwa saya menyatu dengan tokoh yang saya tulis
Seperti biasa menuliskan kisah tokoh ini saya menangis
Terasa....ini kisah saya sendiri!
Ya, salah satu kesulitan seorang penulis biografi adalah memasukkan dirinya ke dalam diri sang tokoh
Awalnya saya juga demikian, rasanya sulit apalagi tokoh adalah orang yang baru saya kenal
Seiring dengan jam terbang, empati saya terbangun
Kini setiap menuliskan seorang tokoh, saya memosisikan menjadi dirinya
Apa yang beliau rasakan menjadi apa yang saya rasakan
Ketika beliau menangis, saya ikut menangis
Ketika beliau bahagia, hati saya ikut berbunga
Akhirnya saya mengambil kesimpulan bahwa penulis biografi harus menjadi bunglon, dia akan menjadi orang yang ditulisnya
Begitulah cara saya menulis biografi hingga kini menulis biografi adalah profesi yang amat membuat saya jatuh cinta
Saya banyak menulis orang-orang istimewa yang kisah hidupnya kadang di luar nalar, pantas saja mereka menjadi orang-orang hebat
Tahun 2007 saya memulai jasa penulisan dan sekarang sudah 2020, 13 tahun sudah jasa penulisan saya jalankan dan semakin hari saya semakin jatuh cinta
Karena kecintaan di dunia menulis maka saya pun menyebarkan virus menulis di kalangan perempuan, saya latih bisa menulis!
Bukan hanya dilatih bisa nulis, tapi juga dilatih bisa jualan hasil tulisan
Begitulah kelas menulis yang saya ampu, selalu dikaitkan dengan JUALAN!
Penulis-penulis baru di BUKUIN aja malah rata-rata sudah mengajukan target penjualan buku sebelum bukunya dilaunching dan ini HARUS DILAKUKAN!
Kini, penulis DREAM COMES TRUE dan DEAR MOM akan menjadi penulis plus yang akan dilahirkan di bulan ini
Ya, penulis plus!