Woman In Biz: Antara BISNIS dan MENULIS (Bagian 10)


Satu hal yang harus disiapkan ketika berbisnis adalah berhenti untuk berpikir buruk, putus asa, dan diam.
-Indari Mastuti-

Saya harus bersyukur karena akhirnya telah berhasil memasuki level prestisius pertama di Oriflame. Karenanya, saya mendapat tiket cantik untuk menghadiri Leaders Club Meeting tanggal 7 - 8 Mei 2011 kemarin. Meeting yang menghadirkan begitu banyak orang hebat disana, begitu banyak tantangan yang bisa diikuti (hingga bonus mobil BMW yang siap diberikan pihak Oriflame pada leaders yang berprestasi), begitu banyak ilmu yang bisa saya serap, dan tentu saja lonjakan SEMANGAT naik lebih dari 1000% hehehe

Woman In Biz: MLM, Modal, dan Target! (Bagian 9)


Tidak ada bisnis yang bisa dijalankan tanpa CINTA dan KEYAKINAN!
-Indari Mastuti-

Puuuuiiiiih, sore-sore saya diYM oleh upline sekaligus sahabat tercinta saya, Natha Tilova yang kini berada di Korea
"76 lagi mbooo...beresin ya hari ini!:)" begitu bunyi YMnya
langsung deh dagdigdug nggak menentu ni hati -lebay- hehe...
Tahu artinya apa 76? itu adalah jumlah poin yang jika saya bisa menjadikannya ke NOL berarti saya NAIK LEVEL ke 18%!
Wow 18%! Kalau sudah saya bulan ini mencapai 18%, semoga bulan depan saya bisa mencapai tangga prestisius kedua setelah posisi Manager yang saya pegang selama 4 bulan ini, yaitu sebagai SENIOR MANAGER! dan semoga di tahun ini juga saya bisa mencapai tangga luar biasa pertama yaitu DIRECTOR! Ini mimpi yang sedang saya kejar! ^^

Woman In Bizz: Proses, Kegagalan, dan Pencapaian (Bagian 8)


Catatan ini saya persembahkan untuk kedua anak saya; Qanita Muthmainatunnisa dan Muammar Najmi fahtan
Catatan ini saya persembahkan untuk ketiga saudara kandung saya; Aa, Dadih, dan Agung
Catatan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya
Terima kasih telah membuat hidup ini sedemikian indahnya!

Dalam setiap proses pencapaian sesuatu akan selalu ada kegagalan. Dari sanalah kita belajar!
-Indari Mastuti-


Atas segala yang saya capai hari ini saya bersyukur!
Namun, atas segala kegagalan yang pernah saya rasakan, sayapun tetap bersyukur!
Perjalanan hidup yang tidak manis ternyata telah membuat kaki saya begitu kuat dan membuat hati semakin tegar.
Perjalanan hidup yang menghadirkan banyak kegagalan membuat saya semakin meninggikan mimpi, semakin gagal semakin termotivasi!

Woman In Biz: Kesibukan, Pendidikan Anak, dan WARISAN! (Bagian 7)


Tidak ada yang bisa saya wariskan pada anak-anak selain Buku
-Indari Mastuti-


Saya bersyukur atas warisan ilmu dari Bapak. Bapak memang sangat keras, Bapak paling hobi memberi nasehat, namun Bapak sangat menyanyangi saya, hingga kelas 6 SD saya masih digendong Bapak :).
Kasih sayangnya terhenti ketika saya kelas 2 SMP Bapak terkena Stroke. Produktifitas Bapak menurun dan harus mencari rezeki dengan sebelah tubuhnya yang tidak normal. Setiap saya bercerita tentang Bapak air mata saya selalu menitik tanpa terasa. Banyak kenangan manis dan pahit dengan Bapak yang tanpa saya sadari itulah yang mendidik saya dengan ataupun tanpa kehadirannya. Kata-kata Bapak yang tegas dan penuh maknalah yang memberikan warisan kekuatan dalam hidup saya. Ketika kelas 6 SD, Bapak memangku saya dan mengatakan hal ini,"Indari, Bapak tidak akan melihat kamu tumbuh dewasa, namun Bapak yakin dengan ataupun tanpa Bapak kamu akan bisa menjalani kerasnya hidup ini. Kamu punya potensi, maksimalkanlah." saat itu saya tidak mengerti mengapa Bapak mengatakan tidak bisa mendampingi saya tumbuh dewasa, namun baru saya sadari ketika akhirnya setelah 7 tahun bergelut dengan stroke, Bapak meninggal persis ketika saya keluar SMA....nampaknya mata saya mulai berkaca-kaca...:'(
Bapak tidak meninggalkan warisan harta untuk kami, setelah Bapak sakit saat saya duduk di kelas 2 SMP dan kemudian meninggal ketika saya keluar SMA. Warisan Bapak yang paling berharga adalah BUKU.
Buku Bapak sangat banyak dan saya menyimpannya hingga sekarang, buku menjadi kenangan terindah dari Bapak. Bapak yang sangat suka baca! Saya menyimpan semua buku-buku berbau hukum yang dimiliki Bapak, karena Bapak adalah seorang pengacara sehingga buku yang dimilikinya adalah buku-buku yang kadang sulit saya cerna :). Saya juga masih menyimpan agenda-agenda Bapak semasa hidupnya. Semua catatan keseharian yang ditulis dengan rapi... Warisan kedua dari Bapak adalah KEBIASAAN bapak yang menurun pada saya. Kami sama-sama suka mencatat tentang apa saja.
Ketika saya dinobatkan sebagai Perempuan Inspiratif Nova 2010, kami, 10 pemenangnya ditanya oleh Ibu Rieny Hasan, "Kesuksesan Anda akan dipersembahkan untuk siapa?" rata-rata sahabat saya menjawab untuk Ibu. Namun, saya dengan tegas menjawab untuk "BAPAK!". Ketika ditanya alasannya mengapa Bapak? saya menjawab dengan air mata yang terus mengalir deras. Karena begitu banyak warisan yang Bapak berikan untuk saya, warisan yang bukan berupa harta tapi warisan luar biasa yang membuat kaki saya terus berdiri tegar hingga saat ini....I really Love Him! Kadang saya memimpikan Bapak hadir saat ini...Betapa saya begitu mencintainya...
Bapak mendidik saya dengan sangat keras, namun disisi lain Bapak memanjakan saya. Bapak tidak pernah memanjakan kami dengan uang, karena memang kami bukan keluarga yang bergelimang uang. Bapak memanjakan saya dengan pelukan, ciuman, dan belaian di rambut saya. Bapak memanjakan saya dengan nasehat yang tidak pernah terhenti. Bapak membuat  saya  istimewa walau saya bukan anak yang hebat.
Warisan ini yang ingin saya berikan pada anak-anak saya. Saya ingin meniru Bapak dalam mendidik saya, walau saya juga harus membuang beberapa bagian yang sempat membuat saya terkerangkeng dalam rumah karena Bapak sangat keras dalam mendidik.
Ketika saya mendirikan Indscript Creative tujuan saya memang untuk mencurahkan seluruh perhatian pada anak-anak, walau tanpa disadari kesibukan mengurus rumah, keluarga, dan bisnis bukanlah sesuatu yang mudah. kerapkali saya membuat anak-anak kecapekan karena harus mengikuti aktifitas saya di luar rumah. Saya harus memboyong kedua anak saya pergi kemana-mana. Nanit mulai saja ajak keluar kota ketika usianya kurang dari 1 bulan, masih mending de Ammar yang baru mendekati 2 bulan dia baru saya ajak keluar kota. Namun, kedua anak saya memang harus mengikuti saya, sebab saya ingin mereka tahu apa yang Bunda mereka kerjakan di rumah rumah. Saya ingin mengenalkan mereka pada aktifitas keseharian saya. Lingkungan yang saya kenalkan lambat laun akan membentuk pribadi mereka. Itulah yang membuat saya begitu yakin mengajak mereka serta kemanapun pergi. Lingkungan penulis yang saya miliki bisa jadi membuat salah satu diantara mereka menjadi penulis tanpa perlu saya dorong, lingkungan kerja yang saya ciptakan di rumah akhirnya bisa jadi membentuk pribadi anak-anak yang mandiri, serta banyak hal baik yang ingin saya berikan pada mereka dengan harapan mereka tumbuh dengan baik. Itu adalah harapan semua ibu, bukan?
Pendidikan anak yang saya gunakan sekarang banyak yang saya tiru dari Bapak, walau banyak yang saya tidak aplikasikan juga, karena tidak sesuai dengan zaman sekarang hehehe...Namun, saya semakin menyakini satu hal atas hal ini, kerapkali anak meniru apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Syukur kalo yang ditiru baik, kalau jelek? hemmm..

-bersambung ah, lagi banyak dedlen...hihihi-

Lihat Artikel bagian 6
Nanit usia 1 tahun


23 Januari 2011,...ngelamunin apa, de?:)


31 Januari 2011


Bersatulah 3 hati


aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa...hap ^^


Woman In Biz: Si Bos, Karyawan dan ILMU! (Bagian 6)


Catatan ini saya persembahkan untuk seluruh karyawan dan mantan karyawan Indscript Creative.
Catatan ini saya persembahkan untuk mantan Bos saya :)

"Jika seorang karyawan telah memberikan lebih kepada perusahaan namun perusahaan tidak memberikan lebih padanya, maka bersiaplah sang karyawan mendapatkan kesuksesan di kemudian hari"
-Indari Mastuti-


Sebelum memutuskan berhenti bekerja dan berganti kuadran menjadi seorang wirausaha. Hiruk pikuk dunia kerja kenyang saya lahap.
Saya memulai karir ketika menjadi seorang jurnalis tabloid lokal di Bandung dengan gaji 300ribu perbulan pada tahun 1999, gaji yang minim bukan? :). Tapi kecintaan saya pada dunia tulis membuat saya all out dalam bekerja. Saya tidak pernah mengeluh bahkan terus semangat membangun karir saya. Kadang-kadang bos saya menyebalkan juga, udah gaji minim, menunggak pula hahaha...Malah pernah, tugas liputan ke Bali membuat saya luntang lantung disana karena uang dari kantor untuk operasional belum ditransfer, untung saja ada sepupu yang rumahnya boleh ditinggali hingga akhir tugas. Selesai liputan dan musti pulang ke Bandungpun, bernasib tidak indah karena harus berganti-ganti transportasi demi menghemat biaya...gelandangan banget di usia 19 tahun :). Tapi, saya merasa pengalaman di Bali itu luar biasa! dan saya tetap bekerja dengan si bos hingga 1 tahun lebih, yang saya ambil dari tempat saya bekerja akhirnya bukan materi melainkan ILMU! ^^
Selepas dari tabloid yang sengsara secara materi namun kaya secara ilmu itu cieeee.....saya kembali aktif di dunia yang banyak bersentuhan dengan manusia, halaah...saya bekerja pada si Bos baru. Membangun sebuah LSM bersama-sama. Saya masih ingat tim solid kami, si Bos merupakan seorang dosen yang sangat aktif di dunia politik, tim yang lain ada seorang dosen muda dengan otak jenius, lalu ada dua perempuan lagi selain saya yang ada dalam tim, yang satu adalah perempuan dengan IQ di atas rata-rata, satunya lagi adalah seorang pengusaha yang cukup mapan. Kami berlima mendirikan LSM dan fokus pada aksi sosial. Saya banyak belajar disini, bersahabat dengan seluruh tim, mencurahkan konsentrasi, bekerja dengan sungguh walau penghasilan yang saya perolehpun minim, tapi yang saya kejar adalah ILMU!^^
Untuk penghasilan tambahan dari dua pekerjaan yang rata-rata bergaji minim itu, saya mengasah hobi dagang. So, jangan heran saya bisa jualan apa saja, mulai dari sepatu, baju, kerudung, ampe jualan kemampuan menulis misalnya bikin surat cinta orang lain hahahaha...Lumayan kalo sudah begitu, ditambah honor-honor dimuatnya artikel atau cerpen di media cetak membuat uang saku ya nggak kosong-kosong amat :)
Masuk ke dunia kerja beneran baru saya mulai di tahun 2000an, saat itu saya diterima di sebuah perusahaan telekomunikasi multinasional yang sedang naik daun. Melamar sebagai Customer Service, maklumlah pendidikan saya saat itu adalah D1 sekretaris sehingga tahu diri mau melamar dengan posisi lain sangat tidak mungkin. Seleksi ketat dimulailah, menghadapi sejumlah materi psikotes dan wawancara. Oke! LULUS! thanks God. Bangga luar biasa...walau sempat dagdigdug juga ketika di akhir test ada 1 orang perempuan yang lebih manis duduk berdampingan dengan saya dan kami sama-sama akan dites, sedangkan yang dibutuhkan hanya satu customer service. Olala...ternyata setelah wawancara baru saya tahu bahwa saya ditempatkan di costumer service melainkan di posisi lain yaitu logistik..okelah kalau begitu..sabeet :)
Cukup lama saya berkarir di perusahaan ini, 4 tahun! dan banyak ilmu yang saya dapatkan, banyak kisah yang saya rekam dalam kenangan, luar biasa!
Masih ingat juga kenangan ketika bekerja, rumah saya yang jauh dari kantor ternyata tidak membuat saya datang terlambat ke kantor. Malah saya hampir selalu datang paling awal. Pagi yang segar membuat saya bisa duduk santai sejenak sambil menyiapkan to-do-list harian. Pagi menyiapkan apa yang akan dikerjakan sehingga di akhir pekerjaan semuanya beres dengan baik. Dan kebiasaan itu masih melekat hingga hari ini.
Saya juga masih mengingat siapa atasan saya di sana. Seorang bos yang luar biasa! Laki-laki super energik dan brilian. Dalam perjalanan karir saya, dialah yang paling memberi ilmu yang terhebat. Saya banyak belajar darinya baik dari segi pekerjaan hingga bagaimana mengelola emosi sebagai seorang atasan. Dia hebat, sungguh!
Tak heran, saking kagumnya saya pada beliau, ketika beliau akhirnya mendirikan perusahaan sendiri, saya memilih keluar dari pekerjaan dan ikut dengannya, walau saat itu secara pendapatan tetap lebih kecil. Tidak ada yang saya cari selain ILMU!^^
Saya begitu yakin bahwa ketika kita sudah melakukan banyak hal namun perusahaan tidak memberikan banyak, maka kita akan menuai berkahnya di kemudian hari.
Saya bukan tipe orang yang suka 'leyeh-leyeh' saat bekerja.  Saya selalu ingin menyelesaikan pekerjaan tepat waktu kalau perlu lebih cepat, ingin sempurna dalam melakukan sesuatu, dan loyal. Saya akan all in one pada perusahaan yang menggaji saya :).
Berkah itu dimulai setelah saya bekerja pada si bos yang zuper itu! ilmu marketing dan promosi saya terasah setelah dia memberikan kepercayaan pada saya untuk mengaplikasikan program kerja yang saya miliki. Bebas! asal target tercapai hehehe...
Ilmu darisini yang mengalir deras harus saya syukuri, hampir dua tahun saya bekerja dengannya hingga akhirnya sebuah perusahaan di Batam membajak saya hehehe
Dan berangkatlah saya ke Batam...:)
Pada usia 25 tahun, posisi Manager sudah ada di pundak saya. Tepat persis seperti afirmasi saya....dan wilayah kerja saya pada jabatan pertama sebagai seorang manager bukan tempat yang mudah, Batam, sebuah tempat yang memiliki tingkat persaingan di bidang telekomunikasi sangat tinggi, belum adaptasi dengan lingkungan pekerjaan yang kebanyakan orang china, yang sudah bisa dibayangkan effort kerja mereka sangat luar biasa. Termasuk si bos saya ini, yang merupakan perempuan china yang luar biasa! aktif energik dan penuh solusi! hingga kini kami bersahabat persis saat kami masih bekerjasama. (Mom, kalau baca posting ini tentu ingat kan kita sering menghabiskan banyak waktu untuk berdiskusi banyak hal sambil sesekali nongkrong di cafe hingga larut malam. I Really love her!)
Batam penuh cerita! menyisakan banyak sahabat dan kisah yang takkan hilang hingga kapanpun.
Selepas dari Batam, sempat memupuk karir di sebuah perusahaan besar yang kalau saya sebutkan pasti semua tahu. Atmosfer Ibu Kotalah yang membuat saya tidak betah dan akhirnya kembali ke Bandung. Kembali berkarir di sebuah perusahaan penerbitan hingga akhir petualangan karir selesai karena Allah menghadiahi saya seorang suami dalam waktu yang singkat :). Dua minggu saja penjajagan dan kami menikah seminggu kemudian!:)
Well, tanpa sengaja bertemu dengan si bos lama dan kami diskusi tentang perusahaan barunya, akhirnya, saya kembali ke ranah dunia kerja dengannya. Tapi, kerjasama kami sangat singkat sebab kehamilan tri semester pertama membuat saya harus beristirahat total dan saya memutuskan total berada di rumah untuk menjadi Ibu Rumah Tangga. Cukup sudah berkarir di luar rumah, saatnya berkarir di rumah!:). Inilah cikal bakal lahirnya Indscript Creative! Sebuah perjalanan yang cukup panjang untuk menimba ilmu dan mempraktekkan sendiri.
Lantas, apakah setelah itu kisah menarik berakhir? Tidak! Justru lebih menarik ketika saya sudah memiliki usaha sendiri dan punya karyawan.
Karyawan saya beragam, unik!
Ada yang selalu menyenangkan saya ada juga yang kerapkali membuat saya jengkel. Ada yang selalu datang tepat waktu ada juga yang selalu telat. Semua warna itu saya baurkan dalam satu pertanyaan, "O, jadi begini ya rasanya punya karyawan?" :)
Saya termasuk jarang marah, kalau tidak terlalu jengkel saya tidak akan marah, namun jika sudah kelewatan saya akan menegur karyawan saya dengan wajah tidak bersahabat.
Satu saja yang paling saya garisbawahi adalah ada begitu banyak yang menginginkan sebuah pekerjaan tapi hanya sedikit yang bisa mencintai pekerjaannya lantas mengaplikasikan kecintaan itu pada perusahaan tempat dia bekerja dengan -salah satunya- bekerja dengan baik. Tidak ada alasan untuk tidak bisa bekerja dengan baik, karena kita bertanggungjawab pada percepatan karir kita masing-masing.
Kebanyakan dari karyawan bekerja adalah menghitung apa yang dia dapatkan dari perusahaan dan itu yang akan dia berikan kepada perusahaan. Makanya pada suatu pertemuan pagi, saya pernah mengatakan pada karyawan, jika saya dan perusahaan tidak bisa memberikan sesuatu yang lebih besar dari apa yang mereka berikan pada perusahaan, maka kelak sesuatu yang sangat besar akan mereka dapatkan. Apakah itu ketika mereka ditarik perusahaan lain yang lebih segalanya, mendapatkan ilmu yang luar biasa, hingga prestasi yang tidak terduga. Pada akhirnya, uang **jika itu yang dicari** akan mengikuti seiring dengan kualitas diri.
Kelemahan-kelemahan seorang karyawan dengan mudah akan membuatnya diam di tempat dalam berkarir. Jangan salahkan jika dia bertahun-tahun menduduki posisi yang sama di perusahaan, bukan salah perusahaan, namun harus segera melihat diri. Sudahkah yang terbaik yang saya berikan pada perusahaan? kalaupun ternyata berkaca sang karyawan merasa sudah memberikan segalanya yang paling baik, maka percayalah kelak akan datang pinangan perusahaan lain atau menemukan 'soulmate' perusahaan yang tepat, kalau juga tidak! Ini artinya harus menjadi wirausaha! dan rasakan bedanya menjadi karyawan dan menjadi seorang pengusaha :)
Saya bangga pada akhirnya, banyak mantan karyawan yang semasa menjadi karyawan sudah terlihat berprestasi dan akhirnya kini sudah memiliki buah dari prestasinya. Ada yang telah memiliki perusahaan sendiri hingga bekerja di perusahaan yang lebih besar. Sama bangganya! Ini yang saya namakan 'hasil' dari proses yang dijalankan dengan baik.
Kisah manisnya menjadi si bos, manisnya menjadi bos, dan ilmu yang tertangkap dalam rentang waktu 1999 hingga 2011 inilah yang membuat hati yang penuh dengan bermacam rasa. Bangga, gembira, sedih, duka, jengkel, kecewa, bahagia, hingga 'mati gaya'....Namun menjadi karyawan ataupun menjadi bos tetap banyak ilmu yang bisa digali.
Selamat menjadi bos untuk yang punya usaha sendiri
Selamat bekerja dengan baik untuk para karyawan
dan untuk keduanya selamat menimba ilmu :))


Apa Kata Tim INDSCRIPT CREATIVE

"Apa? Agensi penerbitan buku?"
Itulah yang ada di pikiran saya sewaktu bersedia menulis atas tawaran indscript. Menulis (memang) untuk penerbit, tapi kok ini melalui agensi? Dikira artis saja yang ada agensinya. Ternyata untuk buku juga ada agensinya.
Selain menulis, saya akhirnya "kecemplung" juga menjadi bagian dari agensi penerbitan buku Indscript Creative. Sebagai editor. Menyenangkan. Karena banyak ilmu dan pengalaman yang bisa saya raih. Edit beragam tema buku, bertemu penulis berbagai karakter, hingga proses manajerial untuk menjembatani penulis dan penerbit. Luar biasa bisnis ini. Kini, di tengah persaingan bisnis antaragensi --yang makin menjamur, semoga Indscript Creative makin berjaya dengan mengutamakan kualitas setiap buku yang dihasilkannya.
Dan…
Indari mastuti adalah gudangnya energi positif. Senang berada di dekatnya.
(Nurul Hidayati, Editor, 26 Tahun, Bandung)

Pertama kali saya kenal Indscript Creative dari seorang teman. Dia bilang kalau partner-nya dalam menulis sedang membutuhkan editor. Karena waktu itu saya sedang jobless, tawaran itu pun langsung diterima. Ternyata, saya cuma bertahan selama 1 bulan karena saya pikir dunia penerbitan sangat melelahkan. Beberapa bulan kemudian, Indscript Creativemencari editor lagi. Karena saat itu saya jobless (lagi), jadilah saya melamar kembali dan akhirnya bertahan sampai sekarang (ini sudah masuk tahun ketiga).
Indscript Creative bisa dibilang cukup unik karena mengambil bidang yang "tidak biasa". Pada saat orang lain berdagang makanan atau pakaian, Ibu Indari selaku pimpinan mencoba untuk "berdagang naskah" atau lebih tepatnya membangun sebuah agensi naskah.  Sebagai agensi naskah, Indscript memang menjadi jembatan antara penulis dan penerbit. Jadi, tidak ada lagi istilah "penulis sulit untuk masuk ke penerbitan". Kualitas hasil tulisannya yang selalu dijaga juga menjadi satu nilai tambah untuk Indscript Creative. Mungkin inilah yang membuat Indscript bisa bertahan di tengah persaingan agensi naskah yang semakin dahsyat.
Ibu Indari sebagai seorang pemimpin adalah sosok pribadi yang sangat tegas. Beliau pun selalu punya ide-ide baru untuk memajukan perusahaan (meski kadang-kadang ide itu terlalu cepat keluar sehingga yang di bawahnya sulit untuk mengikuti). Beliau juga adalah seseorang yang selalu ceria, berpikiran positif, dan bisa menularkan aura positif itu kepada orang orang-orang di sekelilingnya.
(Astri PP, Editor, 25 tahun, Cimahi)

Lihat Artikel bagian 5 


suasana meeting yang homie :)



                              
bersama dua mantan atasan :)


salah satu produk yang sekarang dihasilkan


dua editor tercinta


menjadi trainer penulisan


salah satu karya penulis Indscript Creative

Woman In Biz: Persaingan, Kolaborasi, dan Persahabatan (Bagian 5)


"Tidak ada satu bisnispun tanpa rival. Anda tinggal memilih akan membawa bisnis Anda kemana? mau maju terus atau mati perlahan, mau menjadi nomor satu atau paling bontot, mau berkolaborasi atau menang sendiri, semua ada di tangan Anda!"
-Indari Mastuti-

Ketika saya memilih untuk mulai mengembangkan Indscript Creative, memang saya bukan yang pertama. Saya pernah bekerja di sebuah publishing service juga, bahkan menjadi perintis berdirinya publishing service tersebut. MAsih ingat kenangan manis itu dan pengalaman yang luar biasa!
Bisnis saya memang bukan yang pertama sehingga pola promosi yang saya lakukan tentulah harus berbeda! Ada pasar yang sama untuk dikelola. Mulailah saya memetakan program ini dan itu dengan harapan tetap bisa mengambil bagian dalam persaingan. Promosi yang sempat menghebohkan dan memunculkan pro dan kontra itu tetap saya jalankan dengan terus melakukan penyempurnaan disana sini.
Indscript terus berkembang, dimulai dari satu komputer dan dikelola saya sendiri, hingga pertambahan karyawan terus dilakukan. Mulai dari 14 penulis yang bergabung hingga sekarang lebih dari 200 penulis adalah sebuah proses yang harus terus dipelajari. Mulai dari 1 klien hingga sekarang kami memiliki 30 klien penerbit, 4 klien korporat, dan 1 institusi pendidikan merupakan proses yang tidak mudah.
Kini, Indscript sudah berumur lebih dari 3 tahun. Persaingan di bisnis ini semakin terasa, bisnis agensi semakin menjamur, baik yang dikelola secara personal maupun manajemen. So, ini waktunya bersaing sehat! Saya justru senang dengan persaingan ini walau jujur harus saya akui pasar harus semakin berbagi. Tapi, saya percaya tidak ada bisnis tanpa persaingan.
Dampak dari persaingan ini pernah saya rasakan, ketika Indscript Creative pernah menghadapi masa suram ketika saya terlambat menganalisa kekuatan bisnis yang saya kelola, bahkan ada juga pesaing saya yang memilih untuk melemparkan citra buruk atas bisnis yang saya kelola. Itulah persaingan!
Persaingan memang memunculkan dampak negatif ataupun positif. Apa yang tadi saya sampaikan adalah dampak negatif, namun dampak positifnya tidak kalah seru! Persaingan bagi saya menjadi pemicu adrenalin untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam bisnis. Saya harus terus belajar untuk mengeksplorasi potensi agar bisa mencapai titik maksimal walaupun memiliki keterbatasan.
Persaingan bagi saya bukan ajang untuk menunjukkan bahwa bisnis kita yang TERHEBAT pada pesaing kita, namun saya lebih suka menyebut persaingan sebagai ajang KOLABORASI. Maka dari itu tidak jarang saya berkolaborasi dengan agensi naskah yang lain untuk memaksimalkan produktifas. Tidak jarang saya melempar pekerjaan yang Indscript miliki pada agensi yang lain, atau menerima pekerjaan dari agensi lain untuk dikerjakan. Bagi saya itu sangat welcome!
Dampak positif lainnya adalah banyak ilmu yang bisa didapat dengan mengintai pasar yang ada. Mungkin di awal banyak kesalahan bisnis yang pernah dilakukan, namun seiring berjalannya waktu kesalahan demi kesalahan harus diganti dengan prestasi-prestasi. Bagaimana prestasi bisa didapatkan adalah dengan belajar dari para pesaing. Apa keunggulan mereka dan apa kelemahan mereka? belajar dari sana.Mempelajari pasar dan pesaing agar kita tidak tergilas, bukan untuk mencemarkan pesaing kita :). Kenapa saya mengatakan hal itu? sebab tidak jarang sebuah persaingan memunculkan sikap arogansi dari mereka yang merasa lebih senior dan lebih hebat. Bagian ini tidak perlu ditiru! :)
Bagian dari kolaborasi ini yang paling menyenangkan! karena dampak yang paling hebat adalah memunculkan ikatan persahabatan yang kuat antara indscript dan banyak pihak, antara saya dan banyak orang. Ini hebat! dan inilah yang terhebat bagi saya. So, tidak pernah menyesal kenapa saya memilih jalan berkolaborasi dengan banyak pihak pun itu memiliki usaha yang sama!
Mimpi saya atas Indscript Creative tidak muluk-muluk, saya hanya ingin Indscript tetap menjadi salah satu jalan membangun ensistensi saya sebagai Ibu Rumah Tangga dan bisnis. Selain itu sebagai jalan bagi Ibu Rumah Tangga yang lain untuk tetap produktif! Mimpi saya bukan memiliki segudang uang tapi memiliki segudang manfaat. Insya Allah....

Apa kata mereka tentang Indscript Creative?


Gaya marketing Indscript Creative yang heart to heart sangat memuaskan kami. Salut untuk Direktur Marketing & Redaksi Indscript. We love you!
(Yuni Dwi Dasusiwi, Galang Pressindo, Yogyakarta)

Indscript Creative adalah salah satu dari sedikit penyedia naskah yang serius menggarap bisnisnya. Oleh karena itu, Indscript Creative dapat membuat penerbit puas dan yakin.
(Rezki Widhiangga, Direktur Rumah Ide, Depok)

Menurut saya, Indscript Creativeadalah sebuah terobosan yang bagus. Memiliki kekhasan tersendiri, terutama pada kredibilitas pekerjaan. Didukung tenaga SDM yang muda dan kreatif, Insya Allah mampu diandalkan dalam hal penyediaan naskah yang menarik dan menjual.
(Burhan Sodiq, Direktur Penerbit Gazzamedia,  Solo)

Lihat Artikel bagian 4  




Woman In Biz: Antara Jatuhnya Bisnis, Keyakinan, dan Semangat! (Bagian 4)


Oalaaaaah ternyata artikel ini masih berlanjut tooo :) hehehe...

Artikel ini akan saya mulai dengan sebuah pertanyaan, "Bagaimana membangun kembali bisnis Anda yang jatuh?"
Pernahkah mengalami kejatuhan bisnis? apa yang ibu rasakan? sedih? kecewa? perasaan yang semrawut? bahkan stress?
Tahun 2010 adalah masa suram dalam bisnis yang saya kelola. Tanpa saya sadari penurunan omzet terjadi. Banyak faktor yang menyebabkan hal itu terjadi, namun saya terlambat menganalisa bisnis, sehingga hasilnya fatal. PHK harus saya lakukan untuk efisiensi biaya fix, mengetatkan pengeluaran operasional dari segala sisi, tapi apa daya perusahaan sudah berkembang sehingga seketat apapun efisiensi dilakukan biaya yang harus dikeluarkan tetap besar. Dimulai dari biaya telepon, listrik, atk, speedy, dan pengeluaran fix lainnya yang luar biasa besarnya.
Dalam kondisi omzet menurun, piutang tak bisa tertagih dengan baik karena alasan klien -bangkrut- dan ada yang -hilang- entah kemana. Lebih dari 100 juta harus saya ikhlaskan karena tidak bisa tertagihkan.
Herannya dalam kondisi buruk itu saya nggak pernah keabisan semangat! seingat saya hanya satu kali berkeluh kesah kepada suami kalau "pikiran saya penat!" sisanya tetap menjalankan dengan senang hati :). Padahal mungkin saja suami saya yang bertanggungjawab di urusan keuangan kepalanya cenat cenut :)
Di sisi lain, saya harus berhadapan dengan berbagai karakteristik karyawan yang sudah tidak sedikit. Kondisi perusahaan yang sedang labil kerapkali membuat karyawan ikut-ikutan tidak labil, itu sebabnya saya setiap saat harus menyuntik semangat dan menyebarkan aura positif agar mereka tetap bisa menghadapi segala kesulitan perusahaan. perusahaan yang jatuh dan akan kembali bangun! Namun, apa daya tidak semua bisa bekerjasama  :). Saya harus berhadapan dengan mereka yang demotivasi mulai dari jadwal kerja yang ngaret, datang terlambat terus, wajah unhappy, bahkan teror seseorang yang merupakan pasangan hidup sang karyawan yang merasa tidak terima dengan keputusan yang saya buat. Inilah suka duka memimpin sebuah perusahaan!
Saya bersyukur!
saya bersyukur, Allah senantiasa melimpahkan 'semangat'' yang luar biasa pada diri saya. Dalam kondisi-kondisi yang tidak menguntungkan itu, saya tidak ikut tergerus kondisi. Saya tetap melangkah, semangat, dan terus menguatkan AFIRMASI.
Bisnis saya sedang diuji dan pasti akan kembali bersinar! saya akan bertahan dan mencari cara untuk kembali berbinar!
Beberapa bulan saya mengalami hal itu dan saya tidak menyerah! walau saya akan menggadaikan apa yang saya miliki, rumah, mobil, perhiasan, menguras tabungan, atau apapun saat itu saya lakukan demi mempertahankan bisnis saya, demi membayar hak orang lain, dan demi amunisi untuk masa depan lebih baik.
Saya terus melangkah dan menyakini semua akan baik-baik saja!
Saya merevisi marketing plan dan membuat inovasi-inovasi baru dalam program perusahaan. Butuh waktu! Tapi saya jalankan!
Suami adalah patner, sahabat, sekaligus konsultan bisnis terus mendampingi saya dalam masa-masa suram itu. Dia mendengarkan semua program yang akan saya jalankan dan memberikan koreksinya.
Alhamdulillah....tanpa saya sadari keyakinan kembali berbuah lebat!
Satu persatu klien lama kembali memesan, bahkan klien baru terus berdatangan dengan jumlah pesanan yang tidak sedikit. Dalam kondisi itu, saya mulai membenahi segalanya, memberikan PELAYANAN LEBIH BAIK dan mempererat TIM YANG SOLID demi kepuasan pelanggan.
Saya dan tim yang kini berjumlah 7 orang saling berpegangan tangan melanjutkan dan merajut mimpi kami.
Saya begitu percayanya akan segala sesuatu ada hikmahnya! dalam segala kondisi saya pantang mengeluh dan menyerah! Inilah saya, yang menurut suami saya "KEUKEUH!" :)
Sekarang kondisi Indscript Creative sudah kembali sehat, alhamdulillah. Apa jadinya jika saya menyerah?!
Bagaimana dengan ibu? Apakah ibu sudah melawan rasa kecewa karena kejatuhan bisnis yang ibu jalankan dengan aksi yang terprogram? Lawan stress dengan rasa syukur, lawan rasa sedih dengan keyakinan! saya yakin bisnis apapun membutuhkan keyakinan untuk mengembangkannya!
Saya tahu, membangun bisnis bukan sesuatu yang mudah namun saya yakin segala kesulitan bisa dilalui oleh siapapun yang menjalankannya asal terus melakukan USAHA yang tiada henti, KEYAKINAN tidak terbatas, SEMANGAT yang tidak pernah habis, DOA yang tak terputus, dan CINTA pada profesi yang dijalankan.

"Tidak ada seseorang yang sukses yang tidak mengalami hal buruk dalam membangun kesuksesannya."
-Indari Mastuti-

Lihat  Artikel woman in biz bagian 1,2, dan 3












Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA" (Bagian 2)


Ekh ini dilanjut dari cerita yang mana ya? hehehe

Oh ya, cerita CURCOL dengan bu Rieny Hasan yang seru banget, menguras air mata, dan sekaligus penuh tawa.Salah satu hal yang membuat aku menangis adalah ketika Bu Rieny bertanya pada kami semua, "Untuk siapa Anda persembahkan kesuksesan Anda?"
Kebanyakan dari kami menjawab untuk "diri sendiri" atau "untuk ibu", tapi aku menjawab, "Untuk Almarhum Bapak saya!" ketika menyebutkan nama Bapak dan bercerita tentang banyaknya kisah antara kami, air mataku turun deras bagai hujan :((
Banyak kisah yang terekam di kepalaku tentang almarhum bapak. Kisah pahit manis dengan Bapak telah membentukku menjadi pribadi seperti ini. Banyak petuah yang Bapak berikan padaku sebelum beliau meninggal dan semua terekam di kepala. Itu sebabnya segala yang aku dapatkan sekarang, aku rasa ini adalah buah dari pendidikan bapak...I really love him! Seandainya saja Bapak masih ada....:'(..dan, nampaknya pada saat itu aku memang paling heboh nangisnya hehehe...selesai acarapun aku menangis di pelukan bu Rieny Hasan, apalagi beliau membisikkan kata-kata yang membuat aku sungguh trenyuh. well, rupa-rupanya aku memang masih hobi nangis wkwkwkwkwk
Sehabis acara CURCOL, kami semua lagi-lagi dihadiahi tas yang berisi macam-macam souvenir, Nova baek banget ya? heuheuheu...acara nangis berganti ceria kekekekekeke, selain tas kami juga diberikan sertifikat yang menyatu dengan futu hasil makeover kami...wadaw, ibu hamil nampak menuh-menuhin framenya xixixixi
Tadinya, aku akan dijemput Mbak Shinta jam 1 siang, tapi rupanya acara ini masih berlanjut dengan episode berkumpul sambil makan siang bersama, nggak lupa CURCOL lagi daaaah wkwkwkwk
Kami semua makan di tetangga hotel, sebuah cafe dengan aneka sajian daging yang hemmm nyam nyam..Ibu hamil ini memilih makan tenderloin steak yang kering, ya, ibu hamil kan nggak boleh makan daging setengah matang, tul nggak sih? :)...teteub seru acaranya!
Hingga akhirnya aku pamit lebih dulu dari sekumpulan perempuan asyik itu karena 2 orang tamu menungguku di hotel. Tamu pertama adalah tamu yang berkaitan dengan Indscript Creative, tamu kedua adalah sahabat lama yang akan kuprospek bisnis cantik wkwkwkwkwk...lengkap sudah!^^
Mbakku menjemput pukul 14.30 dan sambil menunggu jemputan Andre, kebetulan sekali fotografer Indscript sedang melancong ke Jakarta, so, kami bisa pulang sama-sama menuju Bandung, aku dan mbak Shinta, serta Thya jalan-jalan sesuka hati. Acara jalan-jalan yang tadinya akan mengejar NASI KAPAU berubah karena jam buka kedai adalah malam, so,mbak Shinta mengajakku ke Blok A untuk makan NASI SOTO DAGING yang merupakan langganannya sejak kecil, well, rasanya yahud juga!:). Pulang darisana langsung menuju Blok M Mall untuk hunting aksesoris dan sepatu..lagi-lagi, perempuan nggak jauh dari ~shopping~ xixxiixi...Yeaaaaaaaaaaaaaah, aku menemukan 3 gelang ukuran jumbo yang ciamik banget, baik bentuk maupun harga hahaha...diskon 50% + 20% geto loooh :)). Abis muter-muter kecapekan dan nggak dapat sepatu pilihan, termasuk juga si kecil Thya yang sepatu pilihannya nggak ada nomor yang pas :((..kami nongkrong di Es Teler 77, sedaaaaap....ngobrol ngalor ngidul :))
Hingga.....Jemputanku datang dan kami "berpisah untuk bertemu kembali" hehehe
Makasih mbak Shinta dan Thya yang sudah menemaniku...I luv both of u! muaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah......
Oh ya, saking lelahnya...begitu mobil meluncur keluar dari Blok M, aku langsung tiduuuuuur dan baru bangun setibanya di Bandung....weeeedaaaaan, ngorok dan ngacay pasti udah menemani sepanjang perjalananku, xixixixi....Maaf ya pak supir hihihihi
Suamiku bilang, "Kalo nggak dibangunin, kayaknya bisa tidur di garasi tuh." wkwkwkwk

Heeemmmm.....kayaknya ini aja oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010 ^&^...Semoga ada masa dimana kami semua bisa berkumpul kembali dalam acara reuni. Well, udah kami usulkan sih kepada mbak Putri, selaku penanggungjawab acara kereeen ini untuk mengadakan acara reuni pemenang perempuan  inspiratif angkatan 1 - 3, mudah-mudahan diacc xixixixi

Kado dari Bu Rieny Hasan:
"Orang yang selalu memancarkan energi negatif, Hidupnya akan pahit!"
"Hidup adalah Toleransi, Membuka diri, dan Fleksibel."

Kado dari Mbak Pritta Ghozie:
HAPSARI (Hanya Perlu Seribu Sehari)!
Ini adalah salah satu cara kita mendisiplinkan diri untuk menyisihkan sebagian kecil saja penghasilan menjadi investasi jangka panjang..hemmm, keren ya ^^


Dan terakhir....


Udahlah ya...mau kerja lagi ^^





dapetin ini nih di Awarding Nightnya :))



                                                

Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA"



Aura positif masih menempel di dalam benakku ketika aku bertemu dan 'dikarantina' bersama 9 perempuan lain yang menjadi pemenang PEREMPUAN INSPIRATIF NOVA 2010.
Ini karantina yang benar-benar enaaaak hehehe...Aku bilang karantina karena memang kami semua tidak bisa bertemu dengan keluarga (baik suami atau anak) begitu sampai di hotel ~uuugh kangeeen~ tapi enak karena selama 2 hari satu malah banyak hal positif kami dapatkan.

18 Desember 2010

Berangkat menggunakan travel menuju Casablanka, saya dijemput oleh mbakku, Shinta Handini. Awalnya suami ingin mengantar, tapi mungkin tidak akan efektif karena sesampai di hotel dia tidak akan boleh masuk :((. So, Aku memutuskan untuk menggunakan travel. Dijemput mbak Shinta dan penulis cilik berbakat Thya..."Ma, Thya lapar, pengen sarapan." kata Thya pada mama Shinta. Aku bilang, ntar deh nyampe hotel kita langsung sarapan, kataku. well, benar saja, ketika sampai hotel, boro-boro Thya bisa sarapan, saya langsung diminta naik lift menuju tempat berkumpul 9 perempuan lain tanpa mengajak serta mbakku dan ponakanku yang kelaparan :((...Dan, kamipun berpisah...hiks
Sesampainya di ruang atas, saya dipersilakan untuk sarapan dan berkenalan dengan perempuan-perempuan cantik yang sudah berkumpul disana, hehehe, nampaknya saya datang terlambat. Kami saling melempar senyum manis dan mulai mengobrol akrab. Seperti biasa, nama dan domisili adalah pertanyaan pertama yang saling kami lontarkan...dan tentu, kehamilanku yang besar menjadi pertanyaan ketiga, "Sudah berapa bulan?" :))
Hefff, sayangnya sejak sarapan aku sudah ngidam NASI KAPAU sehingga berbagai menu yang disajikan rasanya nggak nyampe tenggorokan...hiks...NASI KAPAU, aku lihat di acara kuliner dan 'dede Amar' udah ngacai pengen nasi kapau...so, sarapan dengan berbagai menu sajian, aku hanya melahap 3 sendok bubur dan kue manis, itupun nggak habis :((...Oh, Nasi Kapauuuuuuu.....
Saat sarapan, kami disuguhi tabloid NOVA yang gresh from the oven, "Ayo cek, disana ada nama ibu-ibu" kata kru Nova. Langsung deh kami semua semangat bongkar tuh tabloid. Nova hal 70, ada kami semua...cihuuuy...well, fotoku ngebluuur. Tapi, nggak masalah yang penting nama INDARI MASTUTInya jelaaas hehehehe
Mbak Putri, menceritakan sekilas proses seleksi dari ribuan perempuan yang mengikuti ajang ini hingga terpilih hanya 10 saja. Haru, bangga, dan berbagai perasaan lain menyelemuti kami semua...
Selesai sarapan, kamipun menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Kru Nova untuk berganti baju dengan kaos Nova dan segera mengikuti acara pertama kami, workshop dengan trainer Pritta Ghozie membahas mengenai FINANCIAL PLANNING.
Yaaah, namanya ibu hamil acara berganti baju aja jadi sesuatu yang 'tragis' hiks...kaos yang diberikan kru nggak muaaaaat hiks...dan begitu nanya panitia semua ukurannya sama M..walaaaah, siap-siap kecewa :(. "Ya sudah, untuk ibu hamil nggak apa-apa nggak pake kaos juga." kata mbak Tiza, pendamping kami. Iya, nggak apa-apa buat mereka, tapi apa-apa buatku, aku kan pengen pake kaos ituuuu :((. Alhamdulillah, nggak lama kemudian, panitia datang dengan membawa kaos lain ukuran JUMBO...Asyiiiik....seragam deh! ^^
Kami semua berangkat ke rumah makan untuk mengikuti workshop...sajian hidangan disana, lagi-lagi nggak mampu menepis "ngidam NASI KAPAU" so, makan cuman cumat camit aja dan rasanya biasa-biasa aja, padahal menurut teman-teman rumah makan itu rumah makan paling terkenal dan wah di jakarta. Apa daya, ibu hamil tetap ngidam NASI KAPAUUUUUU...oalaaaaaah.....
Untung aja, ngidamnya agak terlupakan karena kenyang dengan suapan ilmu dari mbak Pritta Ghozie yang luar biasa! Perempuan cantik yang ada di hadapan kami semua, masih muda, kaya, pintar, dan luar biasa! Banyak ilmu bisa kami dapatkan dalam acara ini...puaaaas....
Selesai acara workshop, kami semua berangkat ke JAVANA SPA, kami akan dimanjakan dengan berbagai treatment ala "seleb" disana...woaaaaaa, sayangnya, lagi-lagi ibu hamil nggak bisa menikmati secara penuh acara manja-manjaan ini... :((...Karena 'dede Amar' udah besar di perut, so, panitia ngeri juga kalo si ibu dapat perawatan lengkap, apalagi pake sesi tengkurap :). Akhirnya, si ibu hamil ini hanya dapat perawatan "foot care" doang...hiks...ah ya sudahlah, daripada nggak sama sekali kan? hehehehe
Sehabis SPA, panitia memberikan kami satu tas cantik berisi souvenir, hadiaaah lagi deh, huraaaay ...Selain hadiah, kegiatan kami terus dipantau kru kameramen dan fotografer, berasa seleb nggak seeeeh? hahahaha
Kembali menuju hotel untuk mempersiapkan AWARDING NIGHT, kami semua akan dimakeover oleh tim yang udah biasa ngemakeover seleb-seleb...woaaaa, nggak sabar juga ya ama perubahan ni wajah, bisa secantik Aura Kasih nggak seh? xixixixi. Kamarku bersama mbak Irma jadi kamar tempat ngemake over, seruuu.....nah, nah, untuk semua ibu yang udah dimakeover langsung aku kasih kado istimewa yang kubawa dari Bandung, apaan? ya, karena bisnisku adalah buku, maka kado-kado itu isinya buku-buku dan tentu saja nggak lupa terselip brosur dan kartu nama xixixi...teteup promoosiiii! Selain itu,sssst, aku juga udah bawa amunisi promosi si bisnis cantik...walaaah wkwkwkwkwkwk
Acara Awarding Night dipenuhi orang-orang penting, sungguh terharu ada diantara mereka semua. Kami, 10 perempuan Inspiratif Nova 2010 duduk di meja terdepan, berasa penting geneh xixixi....Sebelum acara dimulai, kami dipersilakan untuk makan malam, hoaaaa, lagi-lagi NASI KAPAU melambai-lambai, alhasil sejumlah makanan enak tidak sedap di mulut :((. Hanya beberapa sendok saja bisa kutelan sampai pelayan yang mengambil piring bertanya, "Ibu, makannya kok sedikit?" hiks....NASI KAPAU, oh NASI KAPAU! :((
Penyerahan Piala dan hadiah uang tunai secara simbolis kami terima setelah satu persatu dari kami dipanggil dan bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Ada satu kesamaan dari kami semua, bisnis rumahan kami dilatarbelakangi karena "KECINTAAN KAMI PADA ANAK!"
Ya, sebagian besar dari kami memilih meninggalkan karir yang sudah dalam posisi nyaman untuk kembali ke rumah. Anak, suami, dan keluarga adalah prioritas bagi kami. Walau kami memiliki prioritas itu, tapi kami juga menyeimbangkannya dengan kebutuhan 'eksistensi dan aktualisasi' diri sebagai perempuan.
Dan....AWARDING NIGHT menjadi malam yang penuh rasa haru dan bangga! Terimakasih NOVA karena memilih kami semua untuk berada disana, terimakasih juga untuk Butik KEISYA yang pemilknya adalah sahabatku, Sarah Farida yang sudah mendesainkan baju cantik khusus ibu hamil di malam Awarding Night ^^
Heeemmm....selepas acara itu, kami kembali ke kamar...dan olala, aku kelaparan! lagi-lagi aku sakaw NASI KAPAU. Mbak Tiza yang baik hatilah yang akhirnya membelikan aku nasi kapau, aku melahapnya habis nggak bersisa sedikitpun dan langsung pamit mbak Irma, "Mbak, aku tidur ya..." xixixi...mbak Irma, room mateku yang cuantik itu cekikikan....^^
Dini hari aku terbangun ~gelisah~..aku didera kangen pada putri kecilku, hemmm....

19 Desember 2010

Sarapan pagi ini lebih nikmat, selain karena sudah makan NASI KAPAU tadi malam hehehe...juga karena kami bersepuluh sudah jauh lebih akrab. Meja makan yang didesain untuk 6 orang dipaksakan untuk 10 orang...Hasilnya? dempet-dempetan, tapi swear sungguh akrab!
Kami masing-masing bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Lagi-lagi aku menemukan pembelajaran ketika mengobrol dengan mereka ~membangun bisnis bukanlah sesuatu yang mudah~. Kami harus berjuang untuk tetap bisa eksis dan menumbuhkembangkan bisnis dengan baik. Kami semua mengalami jatuh bangun dalam berbisnis, tapi ini bukan alasan untuk kami berhenti melangkah. Adanya penghargaan ini membangun semangat kami semua untuk melanjutkan langkah kami dalam berbisnis namun tentu saja lagi-lagi tetap menjadi Ibu dan Istri yang tetap berada di rumah. Ya, kami semua memang membangun bisnis dari rumah. Bisnis Rumahan!
Oh ya, sebelumnya perkenalkan sahabat-sahabat perempuan baruku ini:
1. Ika Wahyuningrum, Pemilik lembaga pendidikan non formal Cita Hati Bunda, Surabaya
2. Ida Ayu Kade Wiwik Astawa, Pendiri Bali Kultural Center, Bali
3. Maria Wisanty, Agen Mount Elisabeth Singapura, Jambi
4. Nita Heryanti, Pemilik Garmen Rajutan, Bandung
5. Suryani Aris,  Pemilik Usaha Dunia Bermain, Bogor
6. Surni Yusmareta, Pemilik Bakso Bakar Kanara, Lampung
7. Niken Nuswantari, Pemilik Online Shop Puplenick, Jombang
8. Endah Rosriani, Kreatif Mengolah Sampah non-organik menjadi produk berguna, Bandung
9. Irma Julianti Lubis, Pemilik MOIS Family Salon, Tangerang
Puji syukur Alhamdulillah, kami semua menjadi sedemikian dekat dan kami berencana akan membuat grup di Facebook untuk saling merekatkan hubungan, saling memotivasi, berbagi peluang, dan informasi-informasi lain yang berguna untuk kami semua.
Sarapan dengan menu yang lebih lezat dibandingkan dengan apa yang kami makan :))
Sehabis sarapan, kami diminta kembali berganti baju untuk kemudian menghadiri sesi "CURCOL" xixixi dengan ibu Rieny Hasan. Acara ini benar-benar menguras air mata kami, ibu Rieny Hasan sangat piawai mengaduk-ngaduk perasaan kami dan hasilnya PLOOOOOONG....kami semua merasa kegiatan ini sangat bermanfaat mengisi jiwa kami. Terimakasih bu Rieny. Selama ini kami semua kan hanya jadi pembaca setia rublik konsultasi keluarga yang diasuh beliau :))

Duuuh....kayaknya oleh-oleh ini mau aku potong disini dulu ya...ntar dilanjut lagi ah, mau kerja dulu xixixixi....


Bersambung.....^^



Andalah pemenang Perempuan Inspiratif Nova 2010! ... Aku Menangis!!


Kpd Yth:
Ibu Indari Mastuti

Selamat,

Setelah melalui penjurian ketat dari ribuan entries yang masuk ke Tabloid NOVA dari seluruh Indonesia.
Andalah Pemenang Perempuan Inspiratif NOVA 2010!

Untuk itu kami mengundang Anda untuk datang ke Jakarta pada tanggal 18 - 19 Desember 2010 mengikuti rangkaian acara yang kami rancang spesial untuk Anda para Perempuan Inspiratif NOVA 2010.

Detail acara dan kebutuhan lainnya akan kami informasikan kembali lewat email atau telephone.

Jika ada pertanyaan mengenai acara ini dapat menghubungi panitia dengan Sandhy (021-9910****) atau Putri (081890****).

Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Salam hangat,

Tabloid NOVA



Membaca ucapan ini membuat bulu kuduk saya merinding. Waaah, saya tidak menyangka bahwa untuk menjadi pemenangnya harus bersaing dengan ribuan perempuan Indonesia lainnya!
Mengikuti kompetisi ini tidak direncanakan sama sekali, sahabat saya, Penulis Best Seller Dewi "Dedew" Rieka yang mendorong saya untuk ikut kompetisi ini..."Ayo In, baca keterangan lengkapnya di Nova terbaru ya..." begitu katanya..heeeem...Dan, sayapun akhirnya membeli NOVA dan mengikuti kompetisi ini dengan melupakan begitu saja kompetisi ini setelah seluruh persyaratan saya kirimkan.
Kaget!
Kemarin siang pihak panitia menelpon dan menyatakan saya masuk 30 besar....well, masih 30 besar..tapi saya sudah kaget dan senang bukan kepalang hohoho....sudah cukup deh masuk 30 besar juga....dan malamnya, saya dikabarkan masuk 10 besar. Ini lebih mengagetkan lagi! Puji syukur, Alhamdulillah...
Kalimat apalagi yang harus saya rangkai untuk menyatakan bahwa saya sangat bahagia "walau juga hampir tidak percaya!". Ini adalah bukti bahwa Allah senantiasa memberikan kenikmatan pada umatNya. Ini juga yang semakin membuat saya harus merasa bersyukur atas segala kehidupan yang Allah berikan, pahit, manis, senang, kecewa, dan seluruh rasa yang pernah dihadirkan pada saya semata-mata Allah berikan tetap untuk dinikmati, disyukuri, dan jadi bahan pembelajaran menuju hidup lebih baik.
Semoga kemenangan ini menjadi step awal menuju kebaikan..
Terima kasih kepada suamiku yang senantiasa mendukung setiap langkah yang saya lakukan, kepada putri kecil "Nanit" yang setia mengikuti kemanapun saya pergi, kepada bayi 'dede amar' di perut  yang jarang protes saya bawa dalam rangkaian kesibukan setiap hari, kepada mama dan mertua yang selalu memberi perhatian dan bantuan, kepada tim Indscript Creative yang tidak pernah mengeluh dalam berbagai keadaan, kepada seluruh sahabat-sahabat yang senantiasa memberi support dan senyuman, dan terutama kepada Allah yang saya selalu yakin, Dia selalu ada dimanapun saya berada ^^

Salam penuh cinta,
Indari Mastuti



Tips Melesatkan Personal Brand

Apakah Anda mengenal personal branding? Mungkin bagi Anda yang sudah lama bergelut di bidang bisnis, personal brand bukanlah sesuatu yang asing. Hal itu tentunya berbeda jika Anda tidak mengenal dunia bisnis, kata personal brand tentunya sangat asing bagi Anda.
Lalu, sebenarnya apakah yang dimaksud dengan personal brand? Personal Brand merupakan pencitraan diri seseorang yang dibangun oleh orang yang bersangkutan dan diapresiasi oleh orang sekitarnya atau bisa disebut dengan istilah “nama baik”.  Jika Anda tengah berkutat di dunia bisnis, personal brand sangatlah penting, bahkan Anda dituntut untuk mengetahui lebih jauh tentang apa tips melesatkan personal brand.
Mengenai tuntutan untuk mempelajari tips melesatkan personal brand bagi pebisnis tersebut, Anda pasti bertanya memangnya apa pentingnya membangun personal brand? Apa kaitannya bisnis dengan personal brand? Adakah manfaatnya personal brand dengan kekuatan bisnis yang kita miliki? Apakah personal brand yang buruk bisa berimbas pada bisnis kita?
Personal brand PENTING! Bahkan sangat penting! Tidak peduli siapa Anda, bisnis apa yang Anda jalankan, dan sebesar apa bisnis Anda namun jika personal brand Anda melekat di benak banyak orang secara positif maka Anda bisa menjadi juara dalam hal daya pikat.
Personal brand awalnya memang hanya membangun nama seseorang namun tanpa disadari personal brand juga akan membangun apapun yang sedang dikerjakannya. Jika Anda pebisnis maka personal brand Anda akan merebut kepercayaan dari masyarakat secara kuat. Jika Anda seorang professional, maka personal brand Anda akan semakin melejitkan karir professional Anda. Tidak peduli apa yang Anda kerjakan, personal brand Anda akan membantu melesatkannya. Tidak peduli berapa banyak follower Anda, tapi personal brand Anda telah membuat Anda kokoh tak tergantikan. Tidak peduli jikapun Anda yang menjadi follower namun telah melakukan personal brand dengan baik, bukan mustahil Anda akan mengalahkan sang pionir.
Tentu Anda semakin penasaran untuk melejitkan personal brand Anda bukan? Berikut ini kami sampaikan step demi step membangun personal brand Anda. Apapun bisnis, apapun profesi Anda, dan siapapun Anda, Anda bisa membangun personal brand sejak hari ini juga!
•         Tentukan Anda ingin dikenal sebagai SIAPA. Mulailah merumuskan diri Anda di 5 tahun mendatang akan menjadi siapa. Anda tidak perlu menduplikasi kesuksesan orang lain, tapi Anda perlu mengenal passion Anda, skill Anda, dan kemampuan Anda. Misalnya, jika bisnis Anda berada lebih cenderung di bisnis sosial maka 5 tahun mendatang Anda ditargetkan dikenal sebagai Sosialpreneur bukanlah sesuatu yang tidak mungkin bisa Anda capai. So, mulailah dari sekarang mencanangkan target Personal Brand Anda,
•         Buatlah IDENTITAS yang professional. Identitas ini bisa Anda mulai dengan menggunakan fasilitas di jejaring sosial misalnya linkedIn hingga personal site. Anda harus menggambarkan secara spesifik siapa Anda dalam identitas yang Anda buat.
•         Tingkatkan aktifitas berjejaring, berorganisasi, dan beraktifitas yang melibatkan banyak orang dengan passion yang sama ataupun di luar passion Anda. Mulailah menonjolkan diri siapa Anda, apa keahlian Anda, dan peran apa yang bisa Anda berikan pada lingkungan Anda.
•         Jadilah pribadi yang unik, artinya Anda harus mampu menjadi yang lebih menarik dan berbeda dari yang lain, caranya adalah menonjolkan sisi kelebihan yang Anda miliki karena hal itu akan menarik perhatian orang lain.
•         Konsisten dengan personal brand yang sudah kita canangkan. Apapun langkah dan program yang akan dijalankan akhirnya akan mendorong semakin melesatnya personal brand Anda.
•         Personal site Anda harus terus diupdate day by day. Masukan kegiatan Anda, hobi Anda, pengalaman Anda, dan apapun yang terkait dengan Anda yang bisa mendorong target pencapaian personal branding Anda di 5 tahun mendatang.
•         Tidak ada salahnya Anda mulai berbagi. Buat sebuah komunitas, organisasi, atau apapun dimana Anda menjadi komandonya. Berbagilah tentang keahlian Anda dan buatlah mereka yang tergabung merasakan manfaatnya ketika bersama-sama dengan Anda.
•         Muncullah sebagai pemberi SOLUSI pada setiap persoalan lingkungan yang sesuai dengan keahlian Anda. Teruslah muncul dan jadikan Anda sebagai sumber berita yang kompeten di berbagai media. Baik secara online maupun offline.
•         Teruslah berprestasi dan tingkatkan keahlian Anda. Anda harus melangkah ketika orang lain diam, Anda berlari ketika orang lain melangkah, dan Anda melesat ketika orang lain berlari. Anda menjadi yang pertama dan muncul sebagai yang MENGINSPIRASI.
Selamat membangun personal brand…





Personal Branding Agency – Indscript Creative
Indari Mastuti (28D248C8)

Personal Brand VS Gue Banget!

Anda mungkin bertanya-tanya, apa sih yang disebut dengan “personal brand”? Coba perhatikan para tokoh terkenal, baik dari bidang politik, bisnis, pemusik, bintang film, atau atlet olahraga. Mereka memiliki sebuah ciri atau karakter yang khas dan unik, yang membuat mereka dikenal. Mungkin Anda terpikir untuk membuat personal brand bagi diri Anda sendiri, tapi kemudian terpikir oleh Anda, apakah ada bedanya antara personal brand vs gue banget?

Personal brand merupakan sebuah cara membangun citra di mata orang lain, melalui sebuah “merek” yang mewakili karakter, nilai, dan visi Anda.  Karakter atau ciri khas yang dimaksud bisa berupa penampilan, cara bicara, hobi, minat, sifat-sifat atau kepribadian, apa yang dikerjakan, serta apa prestasi yang diraih. Dengan membangun personal brand, Anda membangun sebuah citra seperti apa Anda ingin dikenal dan dipersepsikan oleh orang lain. Dan ketika Anda memperkenalkan personal brand Anda, Anda akan menampilkan sesuatu yang Anda definisikan sebagai “gue banget”. Jadi, dapat dikatakan, antara personal brand vs gue banget itu adalah sesuatu yang sama.

Untuk menemukan brand Anda, tentunya memerlukan proses. Bangunlah personal brand Anda berdasarkan kepribadian Anda sendiri, bukan meniru dari orang lain. Anda boleh belajar dari para tokoh yang memiliki personal brand yang kuat, namun jangan meniru mentah-mentah brand mereka. Ciptakan brand yang merupakan cerminan diri Anda, baik dari karakter, nilai-nilai yang dianut, maupun minat dan cita-cita Anda. Temukan keunikan yang menjadi ciri khas Anda (atau bisa dikatakan “gue banget” bagi Anda), yang membuat orang akan mengenali brand Anda dengan cepat ketika ciri khas tersebut disebutkan.

Ketika Anda sudah menemukan personal brand Anda, pertahankan brand tersebut secara konsisten. Personal brand akan tahan lama jika dipandang positif oleh orang lain, sehingga tonjolkan brand Anda dengan karakter dan nilai-nilai yang positif dan bisa diterima oleh orang lain. Tunjukkan bahwa Anda memiliki kinerja yang baik, sehingga brand Anda pun akan semakin kuat dan semakin dikenal. Dan ketika personal brand Anda sudah sangat kuat, Anda tidak perlu mempermasalahkan mengenai perbedaan antara personal brand vs gue banget, karena personal brand Anda adalah sesuatu yang “gue banget” bagi Anda.


Personal Branding Agency, Indscript Creative
Indscript.creative@gmail.com
@indscriptco
Bb: 28D248C8

Kenapa Personal Brand Itu Penting?

Ketika kami meresmikan “Personal Branding Agency” dan mulai melakukan pengenalan jasa layanan ini pada tanggal 10 Januari 2013, kami mendapatkan banyak respon positif sekaligus respon yang kontra. Mereka yang menganggap penting mengenai personal brand ini menyambut dengan semangat kehadiran jasa kami yang merupakan agensi pertama di Indonesia yang menangani personal brand. Namun, ada juga yang menganggap bahwa personal brand itu hanya sekadar pencitraan dan narsis semata. Nah, diantara pro dan kontra inilah kami terus mengedukasi klien bahwa latar belakang berdirinya agensi kami itu karena kami merasa banyak sekali orang hebat, orang penting, dan orang keren yang luput dari masyarakat luas. Kami bertugas untuk memunculkannya menjadi lebih kuat, lebih menasional, dan lebih luar biasa. Pentingkah?
Personal brand bisa diartikan sebagai membangun nama pribadi seseorang setara dengan merk. Seperti layaknya merk-merk terkenal seperti Nike yang identik dengan sepatu dan peralatan olahraga atau coca-cola sebagai minuman berkarbonasi, nama seseorang pun bisa diidentikkan dengan sesuatu. Misalnya, saat mendengar nama Tung Desem Waringin masyarakat bisa membayangkan seorang motivator yang mampu membuat semangat pendengarnya membara. Saat mendengar Chairul Tanjung yang terbayang adalah seorang pengusaha ulet yang merintis bisnisnya dari nol. Orang-orang yang telah berada di puncak kesuksesan telah menyadari kenapa personal brand itu penting.
Dengan memiliki personal brand yang kuat maka seseorang akan lebih mudah memasarkan produknya. Apalagi bila produk miliknya itu melekat pada nama personalnya. Tak hanya produk utama berbagai produk sampingan seperti buku, CD atau acara TV akan lebih mudah dipasarkan.
Tak hanya produk yang dimilikinya personal brand yang kuat juga bisa mengundang pemiliki produk lain menggunakan personal brand ini sebagai media iklan untuk berbagai produk tersebut. Maka, tak heran bila seorang penulis buku best seller muncul sebagai bintang iklan produk pembersih muka atau atlet profesional ditunjuk sebagai bintang iklan jam tangan terkemuka.
Kedua manfaat di atas tentu sudah bisa menjawab pertanyaan kenapa personal brand itu penting. Namun, masih ada manfaat lain dari personal brand, yaitu membuka peluang untuk membangun komunitas tersendiri. Orang-orang dengan personal brand yang kuat akan dengan mudah mendapatkan follower atau penggemar. Kumpulan penggemar ini menjadi kekuatan yang bisa digerakkan oleh pemilik personal brand.
Dengan memiliki personal brand seseorang bisa dengan mudah dibedakan. Keunikan dan kekhasan yang dimiliki personal brand adalah salah satu senjata untuk bisa memenangkan persaingan. Bisa persaingan di dunia hiburan, bisnis, maupun politik.
Membangun personal brand yang kuat menjadi suatu keharusan bila ingin sukses di era globalisasi sekarang ini. Makin ketatnya persaingan membuat memililiki personal brand yang kuat menjadi satu keharusan. Hingga tak perlu lagi dipertanyakan kenapa personal brand itu penting.
Jika Anda merasa personal brand itu penting, kenapa tidak menggunakan jasa Personal Branding Agency Indscript Creative? Kami akan membentuk personal brand Anda menjadi yang TERDEPAN!

Personal Branding Agency – Indscript Creative
Indari Mastuti (28D248C8)

Kenali Potensi, Lejitkan Personal Brand

Sejak kehadiran media sosial online dan internet harus kita akui bahwa dunia kita semakin berubah! Sudah tidak ada lagi batasan komunikasi yang dikarenakan jarak, gender, sosial, bahkan ide. Semua bertebaran di dunia yang semakin kecil karena internet!
Maraknya media sosial online bahkan membuat pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak berjarak sama sekali. Perusahaan yang cepat beradaptasi dengan kemajuan ini akan tumbuh berkembang dengan cepat, namun perusahaan yang lambat mengaplikasikan kemudahan ini akan kalah bersaing.
Maka, tidak heran bahwa kompetisi di berbagai bidang semakin meningkat pesat. Termasuk individu-individu yang ingin muncul dan unggul di berbagai bidang. Mereka akan bersaing dengan triknya masing-masing untuk mencapai satu tujuan yaitu jadi yang TERDEPAN.
Mereka yang akan jadi yang terdepan adalah mereka yang tahu siapa dirinya, mereka yang mengenal siapa dirinya akan membentuk personal brand yang kuat. Personal brand ini yang akan membawa individu mencapai puncak cita-citanya.
Nah, bagaimana dengan Anda? sudahkah Anda mengenal potensi, passion, dan minat Anda kearah mana? Jika Anda sudah mengenalnya, saatnya menyempurnakan dengan memunculkan personal brand Anda.
Pada dasarnya personal brand merupakan satu cara untuk mengenalkan dan mengkomunikasikan keunikan dan perbedaan yang dimiliki kepada orang lain sebagai jalan untuk mencapai karir yang kita targetkan atau sebagai cara untuk meraih tujuan bisnis yang kita tetapkan. Jika Anda paham mengenai kekuatan, keahlian, hasrat dan nilai diri sendiri maka gunakan informasi tentang itu semua untuk membuat Anda muncul lebih mencolok dibandingkan pesaing lainnya.
Personal brand ini jangan dianggap main-main. Potensinya untuk menguat bukan hanya bisa memunculkan Anda secara personal, tapi seluruh apa yang Anda miliki, apa yang Anda lakukan, dan apa yang sedang Anda bangun.
Personal brand yang kuat dan otentik akan membantu Anda dari yang awalnya DIKENAL menjadi TERKENAL, Anda yang hanya jago KANDANG menjadi MENASIONAL, Anda yang BIASA menjadi LUAR BIASA. Bukankah ini hebat? Anda akan menjadi lebih WOW dibandingkan yang lain, bukan lagi WEW ketika dipandang orang.
Lejitkan personal brand Anda melalui pola komunikasi dari segala arah. Lihat potensi Anda, tunjukkan dan komunikasikan kepada semua pihak. Buatlah PEMBEDA antara Anda dan orang di sekitar Anda. Munculkan potensi Anda menjadi nilai yang tidak bisa terukur oleh apapun.
Munculkan personal brand Anda dan buatlah semua orang mengingat siapa Anda.  Richard Branson, Oprah Winfrey, Madonna, Donald Trump adalah sedikit dari orang-orang di dunia yang sudah menggunakan personal branding untuk meraih tujuan dan cita-cita mereka. Mereka tahu bahwa untuk mencapai tujuan mereka harus berdiri kokoh dengan sesuatu yang orisinil, berbeda, dan bernilai. Secara halus, personal brand adalah memanfaatkan apa yang ada pada diri kita untuk mendapatkan apa yang kita mau dari hidup ini.
Sisihkan waktu Anda untuk mendapatkan personal brand paling tepat dan bagaimana mencari perbedaan dengan yang lainnya. Mari kenali potensi dan segeralah membangun personal brand Anda.

Apa Keuntungan Jika Nama Anda Populer di Masyarakat?

Apakah Anda tertarik menjadi orang yang popular? Dikenal dan diingat? Menjadi seorang politikuselebrities atau entrepreneur sekaligus selebritis? Tidak perlu malu jikapun Anda memang ingin menjadi lebih popular sebab banyak orang sudah sangat mengharapkan hal itu terjadi. Edukasi pentingnya “personal brand” semakin penting pada saat ini.
Ya, popularitas kini bukan hanya milik eksklusif para artis atau pelaku dunia hiburan lainnya. Berbagai profesi lain juga seolah berpacu untuk memiliki popularitas. Sebut saja di dunia politik. Para politisi kerap menggunakan berbagai media untuk meningkatkan popularitas. Iklan tentang prestasi mereka muncul di media cetak atau TV agar masyarakat lebih mengenal nama mereka. Berbagai kegiatan mereka baik di bidang politik maupun kemanusiaan diliput wartawan. Makin sering seseorang muncul di media biasanya nama mereka makin akrab di telinga masyarakat. Maka, akhirnya muncul pertanyaan: apa keuntungan jika nama Anda populer di masyarakat?
Tentu banyak keuntungan yang bisa didapatkan dari popularitas. Untuk seorang artis popularitas bisa jadi sebanding dengan jumlah pekerjaan yang didapatkannya. Seperti halnya untuk seorang politisi, popularitas tentu akan membuat beragam kemudahan didapatkan. Tak mungkin masyarakat memilih politisi yang tak dikenal, bukan? Maka, menjelang pemilihan umum baik lokal maupun nasional dengan mudah dijumpai berbagai iklan untuk meningkatkan popularitas calon pejabat.
Salah satu jawaban dari pertanyaan apa keuntungan jika nama Anda populer di masyarakat adalah popularitas dapat digunakan untuk membangun massa. Artis atau politisi yang populer tentunya memiliki banyak penggemar. Penggemar adalah kekuatan yang sangat potensial. Apapun yang ditawarkan seseorang yang populer akan disambut penggemarnya dengan hangat. Kaset atau film artis yang memiliki banyak penggemar dijamin laku terjual. Politisi yang memiliki banyak pengikut punya kemungkinan lebih besar untuk memenangkan pemilu.
Dengan popularitas yang tinggi pula berbagai ide dan pendapat seseorang lebih mudah diterima masyarakat. Hingga bisa digunakan untuk melakukan perubahan dalam masyarakat. Upaya menggalang dana atau bantuan sosial, misalnya, akan lebih mudah dilakukan bila melibatkan pribadi-pribadi populer.
Dunia bisnis pun tak lepas dari popularitas. Lihatlah begitu banyak artis yang terjun ke dunia bisnis. Dengan popularitas yang mereka miliki outlet bisnis yang mereka buka langsung diserbu pembeli. Tak heran artis kerap digandeng oleh pelaku bisnis profesional sebagai partner bisnisnya.
Begitu beragamnya manfaat popularitas hingga tak perlu lagi dipertanyakan apa keuntungan jika nama Anda populer di masyarakat. Demikian juga tidak perlu merasa malu untuk ‘unjuk gigi’ mengenai identitas Anda yang hebat dalam sebuah balutan manajemen Personal Branding Agency. Selamat membangun kepopuleran dan selamat berkibar…

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Indscript.creative@gmail.com
@indscriptco
Bb: 28D248C8

10 Orang Paling Terkenal di Indonesia Karena Brandnya yang Kuat


Personal brand dapat didefinisikan sebagai sebuah “merek” yang mewakili ciri khas seseorang, baik ciri khas secara fisik, karakter, apa yang dikerjakan, atau prestasi yang dicapai. Pada umumnya tokoh-tokoh terkenal memiliki personal brand yang unik, yang menjadi ciri khas mereka. Berikut ini adalah 10 orang paling terkenal di Indonesia karena brandnya yang kuat.



Dari bidang politik, dua di antara 10 orang paling terkenal di Indonesia karena brandnya yang kuat antara lain adalah Ir. Soekarno dan H. Abdurrahman Wahid. Bung Karno, sebutan akrab Ir. Soekarno, adalah proklamator sekaligus presiden pertama Republik Indonesia yang dikenal sebagai sosok yang kharismatik dan seorang orator ulung. Sedangkan Gus Dur, panggilan akrab H. Abdurrahman Wajid, adalah seorang kyai yang dikenal dengan pluralismenya, serta terkenal memiliki ucapan khas “Gitu aja kok repot!”.



Di bidang kesenian, terdapat Indro Warkop, pelawak senior dari grup lawak Warkop DKI yang dikenal menggemari motor-motor besar. Terdapat juga Rhoma Irama, sang Raja Dangdut, yang telah menciptakan 685 lagu dan bermain di 10 buah film. Sedangkan di bidang olahraga, terdapat Liem Swie King, seorang atlet bulu tangkis yang dikenal dengan jumping smash-nya yang disebut “King Smash”, serta  Susi Susanti, atlet pertama yang meraih medali emas olimpiade cabang bulu tangkis Tunggal Putri di tahun 1992.

Dari tokoh pengusaha, kita mengenal Bob Sadino, pengusaha bidang pangan dan peternakan pemilik KemChick dan KemFood, supermarket dan tempat makan yang banyak dikunjungi oleh golongan menengah ke atas. Bob Sadino juga dikenal dengan penampilan khasnya berupa kemeja lengan pendek dan celana pendek. Tokoh pengusaha lainnya yang dikenal memiliki brand yang kuat adalah Ir. Ciputra.
Di antara 10 orang paling terkenal di Indonesia karena brandnya yang kuat, terdapat 2 tokoh pahlawan nasional. Yang pertama adalah RA Kartini, yang dikenal memperjuangkan pendidikan khususnya bagi wanita, serta memiliki berbagai pemikiran mengenai emansipasi wanita yang dituangkan dalam surat-suratnya. Sedangkan tokoh pahlawan nasional lainnya adalah Bung Tomo, yang dikenal dengan pidatonya menyemangati arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 Nopember 1945 di Surabaya.
Nah, apakah Anda terpikir untuk memiliki brand yang kuat juga? Kenapa tidak menggunakan jasa Personal Branding Agency kami? Didukung oleh tim yang berpengalaman di bidang ini, sudah dipastikan Anda menjadi nama kesebelas yang memiliki brand kuat di Indonesia.

Personal Branding Agency, Indscript Creative
Indscript.creative@gmail.com
@indscriptco
Bb: 28D248C8