Ketika kami meresmikan “Personal Branding Agency” dan mulai melakukan pengenalan jasa layanan ini pada tanggal 10 Januari 2013, kami mendapatkan banyak respon positif sekaligus respon yang kontra. Mereka yang menganggap penting mengenai personal brand ini menyambut dengan semangat kehadiran jasa kami yang merupakan agensi pertama di Indonesia yang menangani personal brand. Namun, ada juga yang menganggap bahwa personal brand itu hanya sekadar pencitraan dan narsis semata. Nah, diantara pro dan kontra inilah kami terus mengedukasi klien bahwa latar belakang berdirinya agensi kami itu karena kami merasa banyak sekali orang hebat, orang penting, dan orang keren yang luput dari masyarakat luas. Kami bertugas untuk memunculkannya menjadi lebih kuat, lebih menasional, dan lebih luar biasa. Pentingkah?
Personal brand bisa diartikan sebagai membangun nama pribadi seseorang setara dengan merk. Seperti layaknya merk-merk terkenal seperti Nike yang identik dengan sepatu dan peralatan olahraga atau coca-cola sebagai minuman berkarbonasi, nama seseorang pun bisa diidentikkan dengan sesuatu. Misalnya, saat mendengar nama Tung Desem Waringin masyarakat bisa membayangkan seorang motivator yang mampu membuat semangat pendengarnya membara. Saat mendengar Chairul Tanjung yang terbayang adalah seorang pengusaha ulet yang merintis bisnisnya dari nol. Orang-orang yang telah berada di puncak kesuksesan telah menyadari kenapa personal brand itu penting.
Dengan memiliki personal brand yang kuat maka seseorang akan lebih mudah memasarkan produknya. Apalagi bila produk miliknya itu melekat pada nama personalnya. Tak hanya produk utama berbagai produk sampingan seperti buku, CD atau acara TV akan lebih mudah dipasarkan.
Tak hanya produk yang dimilikinya personal brand yang kuat juga bisa mengundang pemiliki produk lain menggunakan personal brand ini sebagai media iklan untuk berbagai produk tersebut. Maka, tak heran bila seorang penulis buku best seller muncul sebagai bintang iklan produk pembersih muka atau atlet profesional ditunjuk sebagai bintang iklan jam tangan terkemuka.
Kedua manfaat di atas tentu sudah bisa menjawab pertanyaan kenapa personal brand itu penting. Namun, masih ada manfaat lain dari personal brand, yaitu membuka peluang untuk membangun komunitas tersendiri. Orang-orang dengan personal brand yang kuat akan dengan mudah mendapatkan follower atau penggemar. Kumpulan penggemar ini menjadi kekuatan yang bisa digerakkan oleh pemilik personal brand.
Dengan memiliki personal brand seseorang bisa dengan mudah dibedakan. Keunikan dan kekhasan yang dimiliki personal brand adalah salah satu senjata untuk bisa memenangkan persaingan. Bisa persaingan di dunia hiburan, bisnis, maupun politik.
Membangun personal brand yang kuat menjadi suatu keharusan bila ingin sukses di era globalisasi sekarang ini. Makin ketatnya persaingan membuat memililiki personal brand yang kuat menjadi satu keharusan. Hingga tak perlu lagi dipertanyakan kenapa personal brand itu penting.
Jika Anda merasa personal brand itu penting, kenapa tidak menggunakan jasa Personal Branding Agency Indscript Creative? Kami akan membentuk personal brand Anda menjadi yang TERDEPAN!
Personal Branding Agency – Indscript Creative
Indari Mastuti (28D248C8)
Kenapa Personal Brand Itu Penting?
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment