Woman In Bizz: Proses, Kegagalan, dan Pencapaian (Bagian 8)


Catatan ini saya persembahkan untuk kedua anak saya; Qanita Muthmainatunnisa dan Muammar Najmi fahtan
Catatan ini saya persembahkan untuk ketiga saudara kandung saya; Aa, Dadih, dan Agung
Catatan ini saya persembahkan untuk sahabat-sahabat saya
Terima kasih telah membuat hidup ini sedemikian indahnya!

Dalam setiap proses pencapaian sesuatu akan selalu ada kegagalan. Dari sanalah kita belajar!
-Indari Mastuti-


Atas segala yang saya capai hari ini saya bersyukur!
Namun, atas segala kegagalan yang pernah saya rasakan, sayapun tetap bersyukur!
Perjalanan hidup yang tidak manis ternyata telah membuat kaki saya begitu kuat dan membuat hati semakin tegar.
Perjalanan hidup yang menghadirkan banyak kegagalan membuat saya semakin meninggikan mimpi, semakin gagal semakin termotivasi!


Ya, hidup saya sejak kecil tidak begitu manis. Dimulai dari persoalan ekonomi keluarga, persoalan unharmonisasi keluarga menjadi bumbu di masa kecil hingga remaja. Ketika remaja memulai ketidakmanisan dengan persoalan eksistensi diri, putus cinta, hingga pencarian jati diri, itupun tidak manis!. Babak baru menuju dewasa, dimulai dengan persoalan dalam pekerjaan yang tidak ringan, pencarian jodoh, hingga permasalahan yang juga tidak ringan!
Heran memang, dalam berbagai situasi yang tidak mengenakkan, langkah saya justru semakin teguh dan bulat untuk mencapai mimpi. Setiap air mata yang turun bukan hanya membasahi bumi tapi menyuburkan semangat dalam hati. "Saya harus mengganti setiap hal pahit dengan hal yang manis!"
"Saya akan membuktikan apa yang diragukan orang lain menjadi sebuah kenyataan yang menakjubkan"
"Saya ingin memberikan anak-anak hidup yang lebih baik daripada hidup keluarga maka kecil saya"
"Saya ingin mempersiapkan kebahagiaan saya meskipun saya akan melewati banyak jurang"
Ada banyak tekad di hati ya, begitu 'hebat'! Setiap kegagalan saya anggap proses dalam pencapaian-pencapaian di masa depan. Ini tekad saya!
Waktu terus berjalan....
Banyak pencapaian yang saya dapatkan!
Dalam hal keluarga, masa kecil tidak begitu manis bagi kami berempat, dua kakak dan satu adik laki-laki yang saya miliki. MAsa remajapunharus kami habiskan dengan perjuangan financial yang cukup memilukan, masa menuju dewasa saya harus menjadi tulang punggung seluruh anggota keluarga yang semuanya membutuhkan biaya. Masa-masa yang cukup berat dilalui namun terasa ringan karena kami, empat bersaudara saling berpegangan tangan. Kini, masa itu telah lewat. Kami kini memiliki keluarga baru yang menyenangkan, memiliki karir yang bisa diandalkan. Kakak kedua berkarir di Dubay, dengan kemampuan 6 bahasa asing yang dimilikinya, karir disana nampak begitu cerah. Adik bungsu berkarir di sebuah farmasi no 1 di Indonesia dengan jabatan strategis untuk usia mudanya sekarang. Kakak pertama menata usahanya di bidang bengkel, so far, bisa mandiri. So, bagi saya ini adalah sebuah pencapaian setelah berbagai hal pahit harus kami telan.
Dalam hal menulis, modal 'otodidak' yang saya miliki mulai membuahkan hasil ketika saya duduk di kelas 1 SMA, sebuah artikel yang saya tulis berdasarkan pengalaman pribadi yang ketika remaja tidak manis dimuat di majalah favorit remaja, Majalah GADIS. Tahu judulnya apa? MENGELOLA STRESS! saya menulis dalam artikel dan tips itu bagaimana remaja yang memiliki emosi labil untuk mengelola stressnya. Saya lupa-lupa ingat berapa honor yang saya terima saat itu, namun yang jelas lebih dari cukup untuk anak SMA di tahun 1996 ^^. Pengalaman baru di dunia menulis inilah yang melecut diri untuk terus berkarya, hingga akhirnya satu per satu mulai bermunculan artikel, cerpen anak, opini, hingga kuis yang saya buat di  berbagai media cetak. Sebelum dimuat di media cetak, puluhan kali tulisan saya terpental dan tertolak. So, bagi saya adalah sebuah pencapaian setelah proses kegagalan!
Dalam hal berbisnis, hobi saya berbisnis mulai tersalurkan ketika saya mulai melirik bisnis di bidang fashion tahun 1999, saya mulai mencari produsen berbagai jenis fashion mulai dari baju, sweater, hingga sepatu untuk kemudian memasarkannya di kalangan teman-teman hingga saya mencari lubang pemasaran di berbagai wilayah. Saya mengambil produk-produk yang unik agar bisa bersaing dengan Bandung yang Kota Fashion ^^. Usaha ini bisa dibilang malah habis modal terus, karena 'besar pasak daripada tiang', sehingga akhirnya lebih banyak gulung tikar daripada tumbuh :). Bisnis wartelpun pernah saya jalankan hingga saya memiliki 10 KBU yang tersebar di berbagai lokasi di Bandung, pernah merasakan manisnya bisnis ini ketika CDMA belum merajalela, setelah itu 10 KBU itu hanya menyisakan sedikit untung namun banyak rugi ^^, akhirnya ya saya jual kembali. Dari satu bisnis ke bisnis yang lain saya jalankan sebagai salah satu proses belajar. Bisnis Indscript Creative sudah berusia lebih dari 3 tahun dan ini adalah bisnis yang cukup lama saya geluti dengan pahit manis yang luar biasa namun tetap bertahan dan berkembang hingga saat ini. So, bagi saya bisnis bisa mengalami pencapaian tertentu setelah lika liku kegagalan.
Dalam hal karir, meniti karir dari sebuah perusahaan yang 'nggak jelas' hingga perusahaan skala multinasional sudah dilalui. Banyak kenangan tersimpan di kepala. Mulai dari kisah serunya berpetualang hingga kisah menghadapi patner kerja yang luar biasa 'antipati' hihhi. Menghadapi mereka yang sewot namun sayanya tetep kalem. Hati sih bergejolak, tapi saya tahu kok, menghadapi orang antipati bukan dengan menunjukkan antipati juga...stay cool aja! :). Perjalanan karir yang berliku mengalami percapaian tertentu setelah sedu sedan di dunia karir.
Dalam hal jodoh...ahaaa, bagian ini ada juga! :). Seperti halnya remaja, sayapun punya kisah cinta 'pertama' haha...masa SMA yang luar biasa, dengannya penuh cerita. Maklum remaja! berhubungan hingga bertahun-tahun, putus nyambung, mengenal keluarganya dengan baik, dan akhirnya benar-benar berpisah tenyata tidak membuat saya trauma dalam pencarian soulmate. Selain tetap berhubungan baik dengan sang mantan, saya tetap melanjutkan hidup. Tidak ada yang perlu disesali dalam sebuah perpisahan meski usia hubungan kami nyaris menuju tahunan - mirip usia balita. Menemukan soulmate semasa bekerja dan berhubungan serius hingga akhirnya berpisah setelah usia hubungan bertahun-tahun dan 'nggak jelas' akhirnya membuat saya hampir mati rasa. Bosan juga nyari soulmate! hahahaha.....yang saya lakukan akhirnya adalah meluruskan niat menikah untuk apa dan mulai merayu Allah untuk memberikan yang benar-benar pasangan hidup yang mengerti diri saya apa adanya. 2 tahun melakukan istikharah dan putus berdoa akhirnya menghadirkan seorang lelaki yang tidak perlu bertahun-tahun untuk saling memahami namun cukup 2 minggu saja membuat kami akhinya menikah! 2 minggu! dan pernikahan kami luar biasa! So, bagi saya dalam urusan jodohpun ada proses pencapaian yang harus dilalui setelah kegagalan demi kegagalan.
Catatan saya tentang syukur atas berbagai kegagalan dan pencapaian ini semoga memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk diri saya sendiri. Kelak, saya akan tersenyum melihat rekaman tulisan ini. Saya ingin menunjukkan pada kedua anak saya, bahwa hidup yang harus dijalankan tidaklah mudah, namun mimpi akan masa depanlah yang membuat langkah terasa ringan. I Love both of you my children!

 Lihat Artikel bagian 7

Tumbuh dan berkembang bersama mereka, adik dan kakak yang menemani di setiap langkah



Bersama adik ipar, yang mulai meretas bisnis bersama :)



bersama adik bungsu,sahabat terbaikku ^^


Bersama keluarga Ponorogo yang berkunjung ke Bandung


Bersama keluarga sahabat sejak remaja dan sudah lebih dari sekadar keluarga


Bersama keluarga suami...


Bersama editor yang menjadi pengkritik terhebat dalam masa perjalanan karir menulisku


Bersama sahabat sejak remaja hingga saat ini...kami menangis dan tertawa bersama sejak lama :)


Mengecup dan mencintai anak dari sahabat masa remajaku "Rina"...mencintai anaknya seperti aku menyanyangi ibunya...


Bersama sahabat yang pernah mengetahui kisah seru di masa lalu :)


Hasil pencapaian terbesar dalam hidup..2 anak...hihihi


Bersama Pramita, salah satu sahabat terbaikku..kangen kamu, Mit!


Bersama suami tercinta yang luar biasa! I love u much much much ^^


No comments:

Post a Comment