PEBISNIS BISA BELAJAR DARI BUKU


Buku Bisnis IIDN
Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pebisnis, sesibuk apapun bisnis yang dijalankan adalah MEMBACA buku.
Dari buku, wawasan tentang bisnis akan merekah dengan indahnya.
Dari buku, informasi akan terus berkembang dengan hebatnya.
Mari membaca buku...

Lari, Menulis, dan Training

 
#banggajadiperempuan

 Saya memang sudah jatuh cinta dengan lari setelah memadukan lari dengan menulis. Kini, saya bisa berlari di treadmill sepanjang 6 kilo sekaligus menulis 5-7 halaman naskah.

Hari ini, saya menambah aktivitas berlari, menulis dengan konsultasi jarak jauh.
Ternyata perempuan bisa melakukannya, tidak salah perempuan ditakdirkan multitasking olehNya dan untuk menyempurnakan multitasking harus dengan DIASAH dengan TANTANGAN lebih BERAT sehingga menjadi kebiasaaan.

#6KMtoday
#loverunandwriting

Ceria bukber Rumah Parenting dan IIDN Tangerang

 
IIDN Tangerang

Mendadak takjub bertemu dengan banyak teman di dunia maya yang sudah ikut kelas online bahkan tanpa sadar beberapa kali inboxan tapi baru bertatap wajah hari ini...

Hebatnya shilaturahmi akhirnya merancang kolaborasi seru untuk mengekalkan peran muslimah di dunia internasional --- siap-siap les bahasa Inggris dengan giat

Karyawan VS Pemilik Perusahaan

101-Virus
Kemarin saya diskusi dengan team Indscript Corp, Chika Ananda. Saya berpesan bahwa menjadi karyawan pun sejatinya harus menempatkan dirinya seolah-olah sebagai pemilik perusahaan. Kondisi itu akan memacu diri untuk menghasilkan yang terbaik dalam proses belajar dan berbisnis.

Pertanyaannya, apa yang perusahaan berikan ketika kita sudah melakukan yang terbaik apalagi kalau gaji yang diterima standar saja? ILMU, PENGALAMAN, dan PRESTASI yang akan diserap lebih banyak dibandingkan karyawan yang menjalankan roda hak dan kewajibannya dengan standar.
Pada akhirnya memang prestasi bukanlah mereka yang bisa mencapai target tapi mereka yang bisa MELAMPAUI target.


Terkenang kembali beberapa tahun silam pada saat kondisi Perusahaan saya sedang down, pesan saya pada karyawan adalah sebagai berikut, "tetaplah bekerja dengan sebaik mungkin, jikapun Indscript tidak bisa memberikan balasan yang setimpal, saya yakin akan banyak perusahaan lain yang membidik Anda dengan fasilitas lebih yang akan diberikan -- sebab mereka menghire karyawan terbaik. Atau mungkin jika memilih keluar dari Indscript, Anda bukan lagi melamar ke perusahaan lain tapi membangun perusahaan sendiri," kini, mayoritas dari alumni karyawan Indscript sudah benar-benar mengembangkan sayapnya menjadi entrepreneur. Alhamdulillah....

Kombinasikan Antara Suka dan Tidak Suka = Positif


Saya tidak suka berolahraga, tapi saya sangat suka menulis. Tapi, setelah saya kombinasikan keduanya dalam satu waktu saya jatuh cinta pada keduanya...

Saya menulis sambil berolahraga dan saya berolahraga sambil menulis.

‪#‎menuju‬ dua buku baru dengan kombinasi ini
‪#‎bersama‬ Ninda Harahap akan menyebarkan virus LARI setiap HARI

Bagaimana Belajar yang Efektif? ACTION aja!


Saya sering mengatakan kepada peserta berbagai pelatihan dimana saya menjadi trainernya, bahwa berapa kalipun mereka mengikuti pelatihan akan PERCUMA jika tidak berproses alias langsung ACTION.
Semahal apapun pelatihan yang diikuti hasilnya akan NOL. Tadi malam saya kopdar dengan IIDB, seperti halnya menulis, berbisnis pun harus banyak action.

Seperti pertanyaan ini, "pelatihan di Indari Mastuti Management mahal ya, teh? Kalau tidak ada uang gimana?"

Pelatihan tentu ada target pasar sendiri, untuk yang ada uang bisa melakukan pelatihan berbayar -- itu namanya investasi ILMU. Untuk yang tidak mampu bayar -- BERKOMUNITASlah dan serap banyak ilmu disana.


Tapi, yakinlah mau berbayar atau gratis kalau nggak ACTION sama saja hasilnya alias NOL.
Ada program TANYA JAWAB di IIDN, pelajari, pahami, dan action..
Ada SEKOLAH PEREMPUAN, musti bayar, ya masuklah investasikan ilmu, ikut sesi coach dengan para mentor, sisanya action.


Ada Indari Mastuti Management kalau mampu bayar, silakan, tapi actionnya jauh lebih penting.

Ada banyak ILMU di dunia ini, tangkaplah satu persatu...

Ruang Baca dan Bermain



Alhamdulillah kegiatan buka bersama sambil mendongeng tadi malam mendapatkan antusias dari anak-anak madrasah dan warga sekitar lingkungan Indscript Corp serta komunitas IIDN - IIDB - Sekolah Perempuan.

Semoga bukan hanya pada ramadhan saja, tapi abis lebaran, Insya Allah saya dan ibu Ida Susanti akan menggerakkan dongeng secara rutin selain meresmikan Ruang Baca dan Bermain bagi Anak di Moh Toha...
Mohon doanya...

Cycle Of Knowledge


Dalam perjalanan saya berbisnis, ada banyak peran orang yang ahli berbisnis yang ikut memberikan masukan, saran, kritik, hingga penyempurnaannya.
Saya merasa bisnis memang tidak bisa lepas begitu saja dari peran orang lain yang jauh memahami bagaimana bisnis dijalankan.

Setelah tujuh tahun menjalankan bisnis, kini saatnya saya ikut membantu bisnis-bisnis baru untuk tumbuh. Alhamdulillah, cycle of knowledge terus berjalan.

Jangan Bongkar

#Panduan‎berbisniscerdas

Pernah ngerasa sebel bukan hanya konsumen ke penjual, kerapkali kita penjual sebel ke konsumen.
Pernahkah merasa konsumen itu nyebelin banget, nanya banyak tapi nggak jadi beli?

Pernah ngerasa dicerewetin konsumen barang nggak nyampe-nyampe padahal ngerasa itu bukan salah kita?
Pernah dikomplain konsumen karena menganggap barang kita KW10 padahal barang kita KW1?
Pernah diboongin konsumen, barang dikirim dulu tapi barang sampai dia nggak bayar-bayar?
Pasti punya banyak pengalaman nggak enak juga kan? 


Pesan saya bagaimanapun karakter konsumen, JANGAN BONGKAR kejelekan mereka di SOCIAL MEDIA. bagaimanapun mereka konsumen kita dan memiliki dampak tersendiri bagi usaha kita.
Jika terjadi hal tersebut diatas, jangan serta merta salahkan konsumen. Tapi, buatlah aturan yang membuat usaha kita lebih aman di kemudian hari.

1. Jelaskan produk sedetail mungkin dan bagaimana prosedur pembeliannya sehingga mereka nggak nanya mulu tapi langsung beli.
2. Kalau nggak mau diboongin pembayaran, jangan kirim barang sebelum mereka TRANSFER.
3. Siapkan jawaban untuk setiap masalah di perusahaan, salah satunya mengenai lambatnya pengiriman.
Itu hanya 3 solusi, masih banyak PENGAMAN lain untuk perusahaan Anda. Selamat meLIST dan JANGAN BONGKAR....

Rezeki Sudah Diatur dan Ditakar



Dalam persoalan financial saya paling jarang komplain, pada suami sekaligus keuangan perusahaan saya selalu mengatakan, "rezeki berupa uang atau apapun selalu datang dengan takaran tepat yang kita butuhkan."
Obrolan sahur kali ini dengan suami kami membicarakan masalah rezeki dengan penuh rasa syukur. 


Bagaimanapun jalan masuknya rezeki yang kerapkali tidak terduga, kami merasa itu TEPAT pada saatnya.
Ramadhan menguatkan keyakinan kami bahwa ketika kita memutuskan memberi tanpa batas pun karena orang lain adalah jalan masuk rezeki tanpa batas.

Sekolah Perempuan dan Sekolah Anak-anak

Tadi sesudah buka puasa, anak-anak tetangga seperti biasa berkumpul di teras rumah untuk membaca komik. Saya berkata pada suami kalau Sabtu ini akan ada sumbangan rak buku yang akan saya pasang di teras rumah sehingga buku dan komik anak terpajang disana, "akan banyak anak datang dan bunda akan buat spanduk RUANG BERMAIN dan BACA UNTUK ANAK." Ujar saya semangat. Suami saya sih manggut-manggut aja setuju xixixi

Tiba-tiba si bungsu Ammar berkata, "Ayah, di depan rumah kan ada tulisan SEKOLAH PEREMPUAN, nanti kalau sudah banyak sekali anak, ganti aja tulisannya jadi SEKOLAH ANAK-ANAK." Suami saya tersenyum geli dan saya ngakaaaak....

Menjelang tidur saya pun diskusi membuat peraturan ruang bermain dan baca anak dengan si sulung Nanit...
"Kira-kira apa peraturannya ya, Nit?" Tanya saya
"yang paling penting JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN." Ujar dia tegas

BERBAGI : Tak Ada Takarannya


Dalam beberapa coaching bisnis yang saya lakukan, ketika saya ditanya untuk apa berbisnis, jawaban saya selalu agar bisa BERMANFAAT.
Jawaban itu membuat coach saya musti menggeser mindset saya bahwa bisnis itu harus PROFIT bukan SOSIAL.

Baiklah, saya mulai menuju profit, itu harus! Tapi dalam konsep berbagi yang dilakukan tetap tidak ada takarannya, saya dan suami sebagai manajemen Perusahaan tetap berpegang pada profit ataupun rugi, perusahaan tetap harus BERBAGI dan cara kami berbagi tidak ada takarannya.
Kenapa ini dilakukan? Karena sepanjang langkah kami hingga saat ini, berbagilah yang selalu menyelamatkan kami.


Perusahaan saya bukan perusahaan besar, bukan perusahaan dengan aset besar, bukan pula perusahaan yang wah. Bahkan perusahaan kami pernah dirundung duka, tapi entah kenapa dalam kondisi apapun perusahaan terus menunjukkan hal POSITIF meski tidak selalu bisa dinilai dengan rupiah.


Kami percaya dan semakin percaya bahwa BERBAGI tak ada TAKARANnya. Berbagi takkan pernah memiskinkan, berbagi justru memperkaya dan mencerahkan....


Teruslah Merambat = Networking

Networking

Hampir setiap pagi saya mengamati tanaman di depan rumah ini, dia terus memanjangkan diri, terus menyubur, dan terus menjalar kemana-mana termasuk ke bagian dinding rumah yang lain sehingga saya terus memasangkan kawat yang pas.

Setiap pagi yang saya lakukan adalah membenahi tangkai yang semrawutan saling silang menjadikannya menjalar di kawat yang sudah disediakan. Alhasil teruslah menjalar semua tangkai dengan baik dan terus memanjang..

Saya mengibaratkannya dengan Networking -- jika dirawat dengan baik, jika diarahkan dengan baik, maka akan membuat bisnis kita semakin menggurita kemana-mana.

Selamat berbisnis dan mengguritakan bisnis melalui NETWORKING.

[ IM Management] Berlari

Indari Mastuti Management

Bukan hanya saat sekarang, sejak saya dipercayai menjadi seorang leader di beberapa perusahaan hingga akhirnya saya menjadi pemimpin di perusahaan saya sendiri, saya selalu meminta semua team berLARI.
Lari yang saya maksud adalah mereka harus secara CEPAT mengikuti perkembangan, bergerak cepat, berinisiatif, berinovasi -- bahkan saya memberikan kebebasan untuk BEREKSPRESI.

BerLARI ternyata memang bukan hanya SEHAT untuk tubuh tapi juga sehat untuk bisnis. Bayangkan jika sebuah bisnis berjalan dengan pelan, dia tidak akan mampu bersaing dengan bisnis lain yang sudah berlari. Maka, jika semua bisnis berlari tinggal kita lihat siapa yang BERLARI paling CEPAT.

‪#‎Berlari‬ 5KM hari ini dan makin berlari dalam BISNIS.

Perkenalkan management terbaru yang akan mengusung TRAINING - COACHING - PUBLIC SPEAKING untuk kawasan Indonesia - Malaysia - Singapore. Bismillah...

Gunakan Banyak Cara

#‎dua‬ buku terbaik Indscript Corp, perusahaan yang saya dirikan tahun 2007.

Obrolan dengan sekretaris saya makin seru. Nida Syauqiyah Amjad Dzihni usianya masih sangat muda tapi rasa ingin tahunya luar biasa.
Dia bertanya banyak hal tentang bisnis dan saya sungguh suka. "Satu hal yang membuat kita belajar terus menerus adalah karena bisnis yang kita jalankan. Bisnis tanpa belajar akan lekas layu, bertanyalah dan setiap jawaban langsung aplikasikan di lapangan. Saya memberi kamu banyak peluang untuk lebih berkembang dan gunakan cara terbaik untuk berkembang." Pesan saya..

Dia mengangguk-angguk dan rasanya saya seperti bertemu dengan diri saya sendiri saat seusia dia -- saya yang selalu bertanya dan bertanya 


‪#‎dua‬ buku terbaik Indscript Corp, perusahaan yang saya dirikan tahun 2007.

Mari Berbagi -- apapun itu

#ibuibuberbagiilmudiUFM

#ibuibuberbagiilmudiUFM
Pagi-pagi saya mendapat imbox dari sahabat saya, "mbak, kapan ada di Jawa Timur?"
Saya menjawab, "kemungkinan habis lebaran, saya kebetulan ada undangan jadi trainer di sebuah perusahaan."
"Saya mendapatkan amanah untuk mendampingi alumni lokalisasi disini, semoga pas mbak disini, bisa ikut memberikan motivasi." Ujarnya
Saya menyambut positif ajakan beliau, "insya Allah bisa....pasti bisa!"

Begitu semangatnya saya untuk bertemu dan berbagi disana. Saya hanya ingin berbagi, berbagi yang bisa saya bagi --- kegiatan menulis.

Tulislah yang bisa Anda tulis, yang dekat dengan diri Anda, dan yang Anda kuasai.

Berbagilah --- apapun yang Anda bisa bagi

#4kilohariini
#berbagidanberlari

Sedekah Buku


Suatu hari saya diinbox seorang ibu, "Teh maukah menerima buku-buku almarhum suami saya? Ketika saya masuk ke rumah teteh, saya terkenang sekali dengan suami yang suka mengoleksi buku. Saya ingin menghibahkan buku koleksi beliau ke perpustakaan yang teteh kelola."

Apa yang saya baca di inbox ini membuat saya haru, "silakan ummi, silakan bukunya dikirim ke tempat saya, akan saya rawat, dan semoga bermanfaat sehingga memberikan aliran pahala untuk beliau. Datanglah ke tempat saya jika kelak rindu almarhum dan buku-buku itu..."


Kini, buku-buku tersebut sudah ada di perpustakaan kami dan anak-anak yang berkunjung sangat menyukainya karena sebagian bukunya adalah komik...

Alhamdulillah, buku --bagaimanapun jenisnya-- memberi ilmu bagi pembacanya, memberikan aliran pahala bagi penulisnya, serta memberi berkah bagi pemiliknya. Makasih Ummi Aleeya

Mengajar dan Belajar untuk Perempuan Lebih Cerdas


Kegiatan mengajar dilakukan dimana-mana, ini artinya saya belajar dimana-mana. Saya beruntung ada di tengah-tengah perempuan, dari setiap persoalan yang ada, saya belajar untuk memecahkannya bersama-sama.

Hidup yang indah dengan para perempuan yang haus ilmu, haus belajar. Kehausan itulah yang membuat mereka bisa membangun masa depan lebih baik, membangun generasi selanjutnya lebih baik, dan membangun keluarga lebih ciamik.

#tanyajawabpenerbitandanbisnis
#kegiatanmengajardiSurabaya
#indarimastutimanajemen, Nurul Khotimah

Anak Meniru Ibunya


Antara protes dan senang melihat bundanya berolahraga, itulah Nanit si sulung. Dia protes karena kalau subuh tidak dipeluk bunda karena bundanya olahraga.

Tapi, inilah Nanit, seringkali justru dia meniru kegiatan bundanya...
Malam ini, dia memakai baju olahraga dan sepatu lalju berkata, "tiap hari aku mau olahraga seperti bunda. 50 menit saja..." Dan dia menggunakan salah satu alat yang berdampingan dengan treadmill yang selalu saya gunakan setiap hari.


Kembaran lagi deeeh...ahahaha...

#NAnit olahraga

Kenapa Bunda Ingin Kuliah Lagi?

#karya Ibu-ibu Doyan Nulis

Nanit membaca dreamboard saya untuk tahun depan. Disana saya menargetkan ingin kuliah lagi.


Nanit: Kenapa sih bunda harus kuliah lagi tahun depan?
Bunda: Biar bunda pinter dong
Nanit: Tapi bunda sudah pinter, jadi ngapain kuliah lagi?
Bunda: loh siapa bilang bunda pinter?
Nanit: kan bunda ngajar, bunda punya komunitas ibu-ibu doyan nulis, punya komunitas ibu-ibu doyan bisnis, dan sekarang mau bikin ibu-ibu doyan olahraga kan?
Bunda: wkwkkwk
Nanit: *bengong liat bundanya cekakakan

#karya Ibu-ibu Doyan Nulis

ILMU TAKKAN HABIS DIBAGI

#dalam sebuah sesi workshop menulis untuk guru SeBandung Raya.
 Bagilah ilmu dan teruslah dibagikan sebab ILMU yang terus dibagi tidak akan membuatnya habis justru membuat kita menjadi semakin kaya. Ilmu yang dibagi akan bermanfaat bagi orang lain dan memberi dampak positif bagi pengembangan diri. Selamat membagi ilmu...

Kanker itu Bentuk Kasih SayangNya

Rumah Cinta
 Alhamdulillah, hari ini berkesempatan berkunjung ke sebuah rumah dimana rumah itu menjadi tempat berteduh para orangtua dengan anak yang menderita KANKER.

Rumah yang diberi nama RUMAH CINTA ini memang memberi aura cinta dan kasih sayang yang luar biasa.
Abah dan Ambu pendiri Rumah Cinta bercerita tentang tujuan didirikannya rumah cinta ini dengan gamblang dan membuat nafas saya nyaris sesak. Kepedulian yang teramat sangat bagi sesama.


"Saya merasakan sulitnya memiliki anak kanker, ketika anak saya kemudian dijemput olehNya, maka saya mengabdikan diri untuk program sosial ini. Saya ingin meringankan para orangtua. Minimal mereka punya tempat berteduh dan tidak khawatir untuk makan."


Satu hal yang membuat saya semakin merinding ketika dengan yakin abah mengatakan, "Kanker adalah salah satu bentuk kasih sayangNya bukan sebuah azab atau ujian."


Rumah Cinta, memang penuh cinta dan dari rumah cinta itulah beberapa anak kanker sembuh total.
Semua akan terasa ringan dan menyehatkan karena CINTA.

Tidak Ada Ilmu yang Harus Disembunyikan

#workshop menulis untuk ibu-ibu ekspatriat Kuala Lumpur
 Suatu ketika sekretaris saya berkata, "teh, saya ingin belajar bisnis dan menulis ke teteh. Pengen belajar secara privat."

Saya menjawab, "caranya hanya satu. Ikuti saya dulu. Catat yang kamu pahami dan aplikasikan, tanyakan yang tidak kamu ketahui. Belajarlah."


Bagi saya, tidak ada ilmu yang harus disembunyikan. Jika ada yang mengikuti jejak saya, artinya ilmu itu bermanfaat dan ilmu yang dimiliki akan semakin berkembang pesat.


Saya Berhenti BerPendapat

Buku Karya Anggota IIDN
 Bukan hanya masalah politik, dalam berbagai persoalan yang bisa menimbulkan depat kusir, saya memutuskan untuk BERHENTI BERPENDAPAT.

Pendapat saya lebih melihat memiliki unsur subjectivitas yang sangat besar dibandingkan obyektivitas. Karena kerapkali kita berpikir lalu mengatakan atau menulis dari apa yang kita dengar atau baca semata atau hanya karena terlibat obrolan khas tetangga.
Alasan lainnya karena saya memang kurang menyukai debat, meski saat SMA saya pernah diikutsertakan dalam lomba debat di TVRI .


Saya memutuskan untuk mengatakan dan MENULIS dari pengalaman saya saja, meski bisa jadi ini unsur subjectivitasnya tinggi tetapi karena pengalaman sendiri menuliskannya tidak menjadi sebuah BEBAN.
Kalau ada yang bertanya, "teh, buku apa yang sedang teteh tulis?" Saya akan menjawab, "buku bisnis sebab saya adalah pebisnis, yang saya tulis apa yang saya alami bukan teori."


Menuliskan pengalaman jauh lebih mudah dibandingkan menuliskan dari apa yang kita baca atau dengar semata. Maka benar dalam sebuah penulisan buku, meski GOOGLE itu penting, tapi tidak semua yang kita baca disana benar adanya.

Selamat menulis dan tetaplah produktif!
Berolahraga sambil menyetatus
50 menit perhari
Kembali menDETOX Pikiran

Petai Keajaiban

Buah Petai
 Sudah tidak bisa saya hitung berbagai keajaiban yang muncul di tengah setiap kesulitan datang, maka itulah alasan yang membuat saya ingin selalu menghadirkan keajaiban bagi orang lain.

Hari ini, seorang lelaki tua datang menjajakan pete dengan wajah lusuh, baju kotor seperti tak pernah dicuci, dan kaki telanjang.
Belum dia menawarkan, saya sudah bertanya, "berapaan?" Lalu saya membeli dan menyerahkan uang serta berkata, "ambil sisanya."
Lalu saya bertanya, "kenapa nggak pakai sendal?" Dan saya menyerahkan sebuah sendal serta menyiapkan air keran untuk mencuci kaki.
Wajahnya masih kaget dan saya masih terus tersenyum. Tidak lupa ketika dia beranjak pergi saya menyematkan doa, "semoga dagangannya laris ya, pak..."

Dia tersenyum sangaaaat lebar sambil mengangguk

Menulis karena kebutuhan dan karena background pendidikan


Salah satu alumni Sekolah Perempuan, mbak @Handayani saat diminta menuliskan buku yang paling ingin dia tulis menyebutkan buku bagaimana panduan mengantar anak menikah adalah yang ingin ditulis. Setelah buku itu terbit, kedua anaknya memang menikah.

Setelah terbit buku tersebut, saya mencari tahu apa background pendidikan beliau, ahaaa beliau adalah seorang arsitek. Heeeem, kini beliau menulis untuk dua kebutuhan yaitu kebutuhan keluarga karena anaknya mau menikah dan backgroundnya sebagai arsitek...dan tulisannya, baguuuus sekali.
Nah, Anda ingin menulis karena didasari apa?


‪#‎buku‬ terbaru mbak Hani...

Aktivitas Puasa --- Tak Ada Bedanya


Selama dua hari menjalankan puasa, aktivitas saya tak berbeda dengan hari-hari lainnya. Bahkan justru bertambah. Untuk membaca Al-Qur'an sudah dilakukan setiap pagi sebelum beraktivitas bersama karyawan, untuk kegiatan berbagi setiap minggu khususnya hari Jumat, dan setiap hari aktivitas saya sebagai IRT sekaligus Pebisnis dari Rumah lumayan padat.

Ramadhan tidak mengurangi aktivitas justru menambahnya dengan bangun sahur dan berolahraga. Bertambahnya aktivitas ini memberi berkah. Dan berkurangnya jadwal makan setiap sahur hingga buka justru membuat energi saya tak habis-habisnya.

Jika ditanya di siang hari atau sore, "lapar? Haus?" Saya jawab, "alhamdulillah lancaaar nih perut ikutan puasa, lapar dan haus sungguh tak terasa."