Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 3)

Yuk kita mulai lagi cerita tentang serunya bisnis dan ngurus rumah yang dipadukan dengan harmonis ^^
Saya masih merekam jelas alasan para perempuan Pemenang Inspiratif Nova 2010 yang memilih berbisnis di rumah dan meninggalkan karirnya yang sedang menjulang tinggi. Semuanya nggak jauh-jauh karena ingin mengurus anak dan suami :)
Well ya, gimana nggak betah di rumah kalau setiap detik kita bisa lihat pertumbuhan anak yang kita cintai, kita tidak pernah kehilangan sedikitpun senyuman, tangisan, kenakalan, kegembiraan anak kita…..subhanallah, sungguh menyenangkan!
Pantas saja, sahabat-sahabat saya yang saat ini masih memilih berkarir di luar rumah seringkali merasa sedih ketika ketika saat berpamitan pergi ke kantor akan diiringi jeritan sang buah hati.
“Aku tidak punya pilihan lain, bekerja mengamankan financial keluarga.”
“Kalau saja aku punya bisnis yang bisa dikelola di rumah pasti aku sudah resign sejak lama.”
Heiii, berbisnis bukan masalah kita sudah siap atau tidak, tapi berani atau tidak!
Naskah yang saya kirimkan ke Nova untuk mengikuti Woman In Biz ini sedikit mengulas tentang menjeritnya hampir seluruh anggota keluarga saya, termasuk suami ketika saya memutuskan untuk jadi “Ibu Rumah Tangga Biasa”. Mereka nggak tahu sih di kepala saya sudah banyak program yang akan saya jalankan untuk menjadi “Ibu Rumah Tangga Tidak Biasa” hehehehe
Bisnis Indscript Creative diawali dari hobi menulis, kalau akhirnya membesar, saya tidak berpikir untuk membesarkannya lebih dari saya bayangkan karena lagi-lagi saya harus kembali ke tujuan awal saya membangun bisnis ini, “Bisnis Rumahan/ Bisnis Ibu Rumah Tangga.”
Itu sebabnya saya memilih kembali ke rukan kami, setelah setahun memisahkan antara rumah dan kantor. Saya kan memang Ibu Rumah Tangga biasa, bukan pebisnis ‘beneran” tapi ini bukan berarti bisnis Indscript Creative saya kelola dengan tidak professional loh, hanya saja saya tetap akan berada di jalur awal/tujuan pertama saya membangun bisnis di rumah; saya ingin jadi Ibu Rumah Tangga tanpa kehilangan eksistensi saya sebagai perempuan berkarir titik nggak ada koma J
So, kalau melihat dari sini, saya yakin semua ibu di dunia ini bisa kok memulai bisnisnya dari hobi. Kalau ibu hobi nyalon, kenapa nggak bikin salon? Kalau ibu mahir berbahasa asing, kenapa nggak buka kursus bahasa? Kalau ibu suka masak, kenapa nggak bikin warung nasi atau bisnis katering? Kalau ibu pinter dagang, kenapa nggak jadi broker barang dagangan? Hehehe…..semua Ibu kayaknya bisa deh membangun bisnis di rumah sekaligus jadi ibu rumah tangga. Perempuan kan dianugerahi kemampuan yang multi! Iya nggak?:)
Cumaaaaaaaaaaaaaaan….
Ketika akhirnya bisnis Anda berkembang dan terus berkembang jangan terlena ya? Fokus tetap harus tapi siapkan juga keranjang yang lainnya! Bisnis Indscript Creative tidak luput mengalami pasang surut. Saat ini, bisnis sejenis makin menjamur, ini artinya “kue” mulai berbagi dan makin berbagi. So, nggak ada salahnya ketika saya mulai membuat rancangan keranjang yang lain, walau saya harus terus sekuat tenaga secara kreatif membangun Indscript Creative. Bisnis yang saya bangun ini memang membutuhkan sentuhan kreatifitas yang sangaaaaaat tinggi, kalau tidak kreatif pilihan lainnya adalah matiii xixixixi
Keranjang lain yang saya siapkan nggak jauh-jauh dari hobi saya juga J
Hobi saya kan makan dan ngemil niiiih, so, dengan berbekal sumber daya yang sudah ada akhirnya saya membangun INDCAKE di tahun 2009. INDCAKE bergerak di catering dan kue kering. Setelah satu tahun saya jalani ini, Alhamdulillah, sudah ada langganan yang melakukan repeate order berulang, apalagi kalau musim lebaran, penjualan kue kering bisa melonjak tajam. Sudah dua kali lebaran penjualan kue tembus hingga 1000 toples setiap lebaran. Lumayan untuk beli baju lebaran hehehe….dan pada waktu-waktu tertentu langganan memesan catering dan kue kering….Bagi saya bisnis ini bisa menjadi media pembelajaran saya di bidang kuliner selain juga menyalurkan hobi, dooh lagi-lagi hobi :)
Keranjang satunya lagi saya rintis sejak bulan Juni 2010. Bisnis yang saya sebut BISNIS CANTIK ini Alhamdulillah mulai memberikan hasil yang menyenangkan. Hobi saya yang suka banget ‘ngomong’ dan ‘Online” yang membuat bisnis ini berkembang lumayan. Apa sih bisnis cantik? Bisnis cantik adalah bisnis dBCN Oriflame. Well, mungkin sebagian dari Anda akan mengurungkan niat untuk berbisnis ini, selain karena Oriflame yang popular ini terasa pasaran (bayangkan saja, satu kantor yang jualan Oriflame bisa 3 – 5 orang hehehe) juga karena ketika bicara masalah jaringan, maka bulu kuduk akan langsung merinding, “MLM, nggak deh!”
Tapi, saya dapat ‘feel’nya di bisnis cantik ini dengan beberapa alasan:Saya bisa mengelola bisnis ini secara Online, walau tak jarang saya padukan dengan aktifitas Offline seperti mengikuti bazaar, presentasi di acara-acara yang tepat, beauty demo, dllProduk-produk yang dimiliki Oriflame cocok banget dengan kebutuhan saya dan keluarga (so, tinggal mengalihkan merk saja kan? ^^)Saya senang bersosialisasi dan melalui pengembangan jaringan ini, saya yakin akan semakin banyak orang saya kenalDan yang terakhir…..Pengen nambah penghasilan tanpa nambah stress wkwkwkwk…..Saat ini grup Bisnis Cantik saya berjumlah 132 orang, saya sendiri sudah mencapai level manajer 15% dengan penghasilan 1,5 juta/bulan. Hemmmm…makin semangat deh mengembangkan bisnis cantik ini :), saya punya target pencapaian yang harus fantastis dalam bisnis ini. Saya anggap bisnis ini akan menjadi salah satu sumber mata pencaharian Ibu Rumah Tangga tanpa perlu menghabiskan waktu berjam-jam di luar rumah, Online geto loh hehehe
Saya bukan mau pamer penghasilan, kalau di MLM memang penghasilan masing-masing level ketahuan kok hehehe….Saya cuman mau menyampaikan bahwa adalah sesuatu yang penting untuk menyiapkan keranjang lain dalam bisnis kita. FOKUS Penting! KERANJANG lain juga Penting! So, yuk jalankan bisnis apapun dengan serius dan siapkan pengaman ketika satu bisnis kita terpelanting ke tanah ^^
Saat ini, Indscript Creative juga fokus pada pengembangan skill ibu-ibu yang memiliki hobi menulis dan berbisnis. Indscript mewadahi satu grup di Facebook bernama grup ibu-ibu doyan nulis, didirikan pada bulan Mei 2010 dan saat ini sudah memiliki anggota grup sebanyak 1652 orang. Saya kerapkali mengirimkan berbagai informasi terupdate tentang kebutuhan penulis ataupun berbagai pelatihan yang diselenggarakan. Alhamdulillah, respon positif dari para ibu yang bergabung makin menyemangati saya untuk terus menebarkan virus-virus “berkarir di rumah” hehehe, sedangkan untuk satu grup yang berkaitan dengan bisnis masih saya bangun adalah grup ibudoyanbisnisdirumah, awalnya grup ini akan memberikan informasi tentang bisnis-bisnis yang dijalankan oleh para ibu, motivasi, info-info bisnis yang lagi naik daun, sayangnya waktu saya kurang untuk mengasuh grup ini, tapi sesekali ada sih artikel saya kirimkan, jangan marah ya anggota grup ibudoyanbisnisdirumah :)
Satu hal yang tidak kalah penting untuk semua ibu yang akan berbisnis adalah restu suami. Saya yakin tanpa restu suami, sebesar apapun modal yang dimiliki, seterampil apapun Anda mengelola bisnis, dan secantik apapun program yang akan Anda jalankan nggak bakalan berhasil sempurna. Restu suami penting banget, eeekh, saya juga pernah kok menjalankan satu bisnis dan suami tidak merestui secara penuh, hasilnya? Cabeee deeeeh hehehe, so, intinya pengalaman jadi pelajaran penting niiih hehehe
Saya pernah mengundang Ibu Ina Cookies dan Teh Mely Rahardjo dalam kegiatan 3 JAM BISA BERBISNIS untuk para Ibu. Dua perempuan yang hebat mengelola bisnisnya juga mengawali bisnis dengan restu suami….olalalala, restu suami-suami memang penting banget untuk kemajuan para istri-istri wekekekekeke

Hemmm….udah dulu ah…ntar kita sambung lagi yaaaaaa ^^

Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 2)

Kita lanjutkan ceritanya yuuuk.. ^^



Terekam jelas pertanyaan mbak Pritta Ghozie,

"Ibu-ibu kalau keuntungan perusahaan sedang menipis atau rugi, ngaruh nggak sih sama uang belanja?" xixixixi

"Apa sih yang paling sulit dilakukan oleh seorang ibu yang juga pebisnis?" hehehe

saya lupa siapa yang menjawab, tapi jawabannya tepat banget, "Seorang ibu yang juga berbisnis sulit memisahkan dua keuangan; keuangan bisnis dan keuangan dapur." bener nggak sih? beneeeeeeeeeeeeeer!

Saya langsung membayangkan apa jadinya usaha yang saya miliki kalau saya nggak didampingi oleh seorang keuangan yang sangat disiplin alias SUAMI saya wkwkwkwk

Jujur saja, saya harus merasa beruntung memiliki suami yang sangat support atas apapun yang saya lakukan ~tentu saja untuk sesuatu yang positif~ bahkan suami memilih keluar kerja dan bersama-sama membangun bisnis Indscript Creative. Hasilnya? saya yakin tanpa bantuannya dalam mengelola keuangan perusahaan, usaha saya ini akan bocor dimana-mana. Suami saya paling disiplin memisahkan antara kebutuhan rumah dan bisnis, nggak ada deh istilah -nyoceng atau nyerempet- antara keduanya. Dalam kurun waktu 2 tahun bergabung di Indscript Creative (1 Tahun sebelumnya saya mengelola sendirian), beliau berhasil mengumpulkan aset perusahaan dengan baik. Bayangkan kalau saya yang megang keuangan. Shoppaholic saya bisa merajalela wkwkwkwk....

Dalam kondisi perusahaan yang memburukpun, suami saya tetap menjadi seorang patner yang luar biasa! Dia berhasil mengemas keuangan dalam kondisi limit untuk tetap survive, lebih hebat lagi dalam kondisi keuangan yang sangat baik, suami saya tidak pernah 'berlebihan' dalam soal pengeluaran uang. Ini yang saya namakan bahwa suami istri adalah patner bisnis, sahabat, dan penyempurna hidup hehehe

So, sepanjang workshop bersama mbak Pritta Ghozie yang luar biasa itu, saya rasanya kangen dengan suami yang piawai banget dengan urusan Financial Check Up, Inspection Of Billing Statement, dan Inspect Financial Document ^^...Jadi kurang 'ngeh' untuk belajar masalah itu karena merasa udah ada yang membantu melakukannya hehehe.....

Padahal.....

Ketika sesi bersama Bu Rieny Hasan, kami semua diajarkan untuk tidak bergantung pada suami. Woaaaaaaaaaa.....Heeeef, jujur saja, sejak menikah, ketergantungan saya pada suami cukup dan sangaaaat tinggi! :((

Bu Rieny Hasan mengatakan ketergantungan pada suami hanya membuat dunia kiamat ketika ada apa-apa antara kita dan suami...iiiih amit-amit aaaah :((

Sepulang dari Jakarta, saya menceeritakan tentang rasa ' ketergantungan' ini pada suami, suami saya hanya ehem-ehem aja hehehe...Tapi, lantas kami melakukan diskusi yang hangat tentang masalah ini. Sebetulnya ketergantungan ini karena memang saya yang malas bukan karena suami tidak membagi ilmunya. Kadang saya menolak untuk diberitahukan sesuatu yang penting seperti misalnya no pw atm saya hahahaha...Busyet ATM aja saya nggak tahu no pwnya hahahaha. Itulah yang dinamakan ketergantungan yang 'berkepanjangan' wkwkwkwkwk...So, jangan tanya kalo ada sesuatu yang urgent, saya bakalan pontang panting telpon suami ^^

Waaah nampaknya mulai saat ini saya bakalan harus kembali mandiri dengan:

1. Mengingat dimana adanya dokumen-dokumen penting

2. Belajar tentang pembukuan bisnis

3. Merekam pw-pw penting xixixi

4. dan banyaaaaaaaak lagi

weleh-weleh, siap-siap ngerecokin suami untuk transfer ilmu...hihihi

Tapi, ya memang kadang susah juga siiih, bicara masalah PEMBAGIAN WAKTU antara bisnis dan keluarga bikin mpot-mpotan apalagi kalo nggak ada 'asisten rumah tangga' makanya hal-hal rumit di kantor malas saya pelajari, toh ada suami ini hahaha...Sejak bayi, putri kecil saya harus ikut kemanapun saya pergi. Lebih lucu lagi ketika Nanit masih ngASI, kalo ada tamu ke kantor sebentar-sebentar saya minta izin ke tamu..

"Saya tinggal sebentar ya, anak saya haus." :))

Untung saja, semua tamu pengertiaaaaan sekali....

Ada lagi yang lebih lucu, ketika Indscript Creative masih memiliki segelintir karyawan dan semuanya perempuan, saya memilih berseksi-seksi ria demi kemudahan menyusui Nanit, bahkan stroller Nanit ditaruh di pinggir meja kerja sehingga kalau dia mulai gelisah saya dengan mudah bisa menyusuinya....oooooh, kehidupan yang luar biasa! xixixi

Makin lama, Indscript Creative makin berkembang. Satu persatu penambahan karyawan dilakukan, hingga rukan (rumah kantor) terasa sesak. Awal tahun 2010 kami sekeluarga memilih untuk pindah dari rukan dan menjadikan rukan benar-benar menjadi kantor. Suami memutuskan mengontrak satu rumah untuk tinggal...Waktu berjalan, satu bulan, dua bulan, tiga bulan....heeeem.....ada yang hilang dari diri ini! menyeruak rasa bersalah di dada. "Kenapa saya harus berpisah dengan Nanit pada jam kerja, bukankah awal saya mendirikan Indscript Creative adalah karena saya tidak ingin kehilangan sedikitpun waktu bersama anak saya?"

Saya kembali meneguhkan keyakinan mengenai hal ini dan bulatlah tekad saya dan suami untuk kembali ke rumah kami, rumah kantor kami....see, sekarang saya bekerja persis bersebelahan dengan ruang bermain Nanit. Saya merasa bekerja di sebuah playgroup hehehe....Tapi, sungguh saya sangat menikmatinya! Bagi saya, dua dunia yang berbeda ini ~bisnis dan keluarga~ adalah suatu seni yang romantis jika dipadukan hehehe





"Setiap hari adalah belajar! Saya mendapatkan beragam inspirasi dari berbagai persoalan yang datang. Saya menemukan banyak ilmu dari persoalan di masa lalu sehingga akan lebih mudah untuk menyelesaikan persoalan di kemudian hari." -Indari Mastuti-





~Bersambung~

Woman In Biz: Antara Jatuh Bangun, Keluarga, Eksistensi, Uang Belanja, dan Pembagian Waktu (Bagian 1)

Lagi-lagi ini adalah oleh-oleh yang saya bawa selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010.

Kami semua kebetulan bergender perempuan, ya iyalah hehehe....

Saya diliputi rasa bangga dan bahagia ketika bertemu dengan mereka. Diam-diam saya berjanji tidak akan secuilpun kisah kami akan dilewatkan dalam sebuah catatan dan rekaman di kepala, saya yakin ke9 perempuan itu punya banyak kisah yang akan menginspirasi semua perempuan lainnya.

Kesan pertama yang saya tangkap pada pertemuan kami adalah "Ow, mereka sangat hebat mengelola bisnisnya!" HARUS BELAJAR dan HARUS CURI ILMU! Kadang-kadang seperti berada diantara gajah, sedangkan bisnis yang saya kelola masih sebesar semut :))

Tapi, diam-diam saya juga berpikir bahwa mungkin saja kami saling mengagumi satu sama lain, cieee....bukankah memang benar kalo 'rumput tetangga selalu lebih hijau?'? Maka dari itulah kami semua akan berbagi kisah dalam membangun bisnis rumahan kami! ^^

Perempuan, seharusnya memang harus merasa lebih beruntung dibandingkan laki-laki hehehe....maaf ya laki-laki? xixixi

Kenapa? sebab kami diberikan anugerah untuk menjadi mahluk yang multitalented. Kami bisa kok mengerjakan tiga pekerjaan sekaligus; masak, nyuci piring, sambil ngasuh ^^, kami juga bisa mengerjakan lebih daripada itu; merawat suami yang sakit, menyusui anak, sambil menulis di laptop xixixi...Pokoknya, saya sendiri merasa bahagia dilahirkan sebagai perempuan hehehehe

Perempuan, bicara masalah bisnis dan keluarga sebetulnya bukan persoalan mudah, walo ya multitalented itu akan sangat berpengaruh. Bayangkan saja, berbisnis di rumah yang harus dikelola secara profesional dicampur dengan mengurus keluarga yang harus nyaris 24 jam. kebayang nggak sih sibuknya? cieeee, sok sibuk geneh....

Tapi, berkarir di rumah adalah pilihan yang tepat untuk kami! Kami semua sepakat KELUARGA adalah No.1 walau artinya kami juga harus memikirkan EKSISTENSI kami sendiri yang tak ingin meredup hanya karena urusan dapur, sumur, dan kasur. Inilah latar belakang kami semua melepaskan karir di luar rumah dan kembali stay di rumah....^^

Oke, mari kita bicara satu persatu tentang bisnis kami. Membangun bisnis itu bukan persoalan mudah loh, banyak hal yang harus kami kerjakan, perbaiki, alami, dan pahit manis yang harus dilalui. Satu hal yang harus kami miliki adalah MENTAL POSITIF menghadapi berbagai goncangan dalam bisnis.

Saya sendiri membangun Indscript Creative dengan kondisi jatuh bangun. Ya, perjalanan tidak selalu mulus, tinggal bagaimana kita menghadapi berbagai gejolak itu. Saya pernah menghadapi limpahan pekerjaan yang membuat keuntungan perusahaan melonjak tajam, tapi di lain waktu saya mengalami turunnya penghasilan yang mengakibatkan kerugian dimana-mana sehingga sebagai pimpinan perusahaan saya harus melakukan banyak perubahan pada kebijakan perusahaan mulai dari efisiensi biaya hingga pengurangan karyawan. Dua hal `pahit manis`yang memang harus dialami oleh semua pemilik perusahaan. Tapi, justru itulah yang membuat kita semakin matang dalam mengelola bisnis.

Ketika saya bertemu dengan kesembilan perempuan inspiratif Nova 2010, saya berpikir bisnis mereka luar biasa, nyaris tanpa hambatan. Ternyata.....ketika kami bersepuluh berada dalam satu meja dan melakukan sharing bisnis, kami semua mengalami JATUH BANGUN yang sama! well....

Kami sepakat Jatuh dan bangun dalam bisnis itu biasa! yang harus tidak biasa adalah cara kami mengelola jatuhnya bisnis kami untuk kembali bangun! sepakatkah dengan Anda, perempuan pebisnis lainnya?

Cara pandang kami menghadapi kejatuhan bisnis bukan lagi dengan KEPANIKAN tapi dengan menyiapkan beragam solusi untuk kembali membangunkan bisnis yang dikelola. Penting untuk kami semua, sebagai perempuan yang juga Ibu dan berbisnis untuk memiliki SIKAP MENTAL POSITIF untuk kembali melangkah dan berjuang!

Mbak Irma, 12 tahun berkarir di RCTI dan memutuskan resign untuk total menjadi ibu dari 2 anak, adapun bisnis MOIS (Family Salon) yang dikelolanya merupakan salah satu bentuk eksistensi dia untuk tetap bisa total menjadi ibu tanpa kehilangan eksistensinya sebagai wanita karir, secara pengalaman kerja, sebagai PR di sebuah stasiun televisi besar di Indonesia pastilah pasar udah dia pegang, ternyata, jatuh bangun tetap beliau rasakan juga.

So, jatuh bangun bukan lagi masalah siapa pemilik perusahaan itu, tapi memang setiap bisnis akan merasakan hal ini, tinggal bagaimana pemilik bisnis melihat kejatuhan sebagai step awal menuju kebangkitan bisnis lebih melesat ^^

Kami semua merasa bersyukur dan beruntung bisa masuk menjadi pemenang Perempuan Inspiratif Nova 2010, kami semua merasa bahwa ajang ini akan mampu mengangkat kembali semangat, motivasi, dan kekuatan kami untuk melanjutkan bisnis yang saat ini masih seumur jagung. Kami akan banyak belajar dari suapan ilmu yang diberikan Kru Nova dan yang jauh lebih penting kami menemukan komunitas "ibu berbisnis" dimana kami semua bisa saling memotivasi, menginspirasi, dan melakukan pertukaran bisnis hehehe

Pertukaran bisnis? ya, ya, ya kami bersepuluh memiliki bisnis yang berbeda-beda, tapi, ketika kami cermati lebih dalam, sebetulnya kami bisa saling bertukar bisnis. Misalnya saja, mbak Irma punya bisnis Salon keluarga, dimana ada kebutuhan akan mainan anak sebagai pelayanan bagi keluarga yang membawa anaknya ke salon beliau, nah, beliau akhirnya bisa bekerjasama dengan mbak Ulie yang memiliki bisnis mainan anak...saling melengkapi deh! ^^


dan ....


Hari ini, saya ingin mengucapkan SELAMAT HARI IBU untuk semua Ibu di manapun berada. Anda dilahirkan bukan untuk menjadi Ibu yang `biasa-biasa` saja tetapi dilahirkan untuk menjadi ibu yang LUAR BIASA!


~bersambung~

Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA" (Bagian 2)




Ekh ini dilanjut dari cerita yang mana ya? hehehe


Oh ya, cerita CURCOL dengan bu Rieny Hasan yang seru banget, menguras air mata, dan sekaligus penuh tawa.Salah satu hal yang membuat aku menangis adalah ketika Bu Rieny bertanya pada kami semua, "Untuk siapa Anda persembahkan kesuksesan Anda?"

Saya menjawab, "Untuk Almarhum Bapak saya!" ketika menyebutkan nama Bapak dan bercerita tentang banyaknya kisah antara kami, air mataku turun deras bagai hujan :((

Banyak kisah yang terekam di kepalaku tentang almarhum bapak. Kisah pahit manis dengan Bapak telah membentukku menjadi pribadi seperti ini. Banyak petuah yang Bapak berikan padaku sebelum beliau meninggal dan semua terekam di kepala. Itu sebabnya segala yang aku dapatkan sekarang, aku rasa ini adalah buah dari pendidikan bapak...I really love him! Seandainya saja Bapak masih ada....:'(..dan, nampaknya pada saat itu aku memang paling heboh nangisnya hehehe...selesai acarapun aku menangis di pelukan bu Rieny Hasan, apalagi beliau membisikkan kata-kata yang membuat aku sungguh trenyuh. well, rupa-rupanya aku memang masih hobi nangis wkwkwkwkwk

Sehabis acara CURCOL, kami semua lagi-lagi dihadiahi tas yang berisi macam-macam souvenir, Nova baek banget ya? heuheuheu...acara nangis berganti ceria kekekekekeke, selain tas kami juga diberikan sertifikat yang menyatu dengan futu hasil makeover kami...wadaw, ibu hamil nampak menuh-menuhin framenya xixixixi

Tadinya, aku akan dijemput Mbak Shinta jam 1 siang, tapi rupanya acara ini masih berlanjut dengan episode berkumpul sambil makan siang bersama, nggak lupa CURCOL lagi daaaah wkwkwkwk

Kami semua makan di tetangga hotel, sebuah cafe dengan aneka sajian daging yang hemmm nyam nyam..Ibu hamil ini memilih makan tenderloin steak yang kering, ya, ibu hamil kan nggak boleh makan daging setengah matang, tul nggak sih? :)...teteub seru acaranya!

Hingga akhirnya aku pamit lebih dulu dari sekumpulan perempuan asyik itu karena 2 orang tamu menungguku di hotel. Tamu pertama adalah tamu yang berkaitan dengan Indscript Creative, tamu kedua adalah sahabat lama yang akan kuprospek bisnis cantik wkwkwkwkwk...lengkap sudah!^^

Mbakku menjemput pukul 14.30 dan sambil menunggu jemputan Andre, kebetulan sekali fotografer Indscript sedang melancong ke Jakarta, so, kami bisa pulang sama-sama menuju Bandung, aku dan mbak Shinta, serta Thya jalan-jalan sesuka hati. Acara jalan-jalan yang tadinya akan mengejar NASI KAPAU berubah karena jam buka kedai adalah malam, so,mbak Shinta mengajakku ke Blok A untuk makan NASI SOTO DAGING yang merupakan langganannya sejak kecil, well, rasanya yahud juga!:). Pulang darisana langsung menuju Blok M Mall untuk hunting aksesoris dan sepatu..lagi-lagi, perempuan nggak jauh dari ~shopping~ xixxiixi...Yeaaaaaaaaaaaaaah, aku menemukan 3 gelang ukuran jumbo yang ciamik banget, baik bentuk maupun harga hahaha...diskon 50% + 20% geto loooh :)). Abis muter-muter kecapekan dan nggak dapat sepatu pilihan, termasuk juga si kecil Thya yang sepatu pilihannya nggak ada nomor yang pas :((..kami nongkrong di Es Teler 77, sedaaaaap....ngobrol ngalor ngidul :))

Hingga.....Jemputanku datang dan kami "berpisah untuk bertemu kembali" hehehe

Makasih mbak Shinta dan Thya yang sudah menemaniku...I luv both of u! muaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah......

Oh ya, saking lelahnya...begitu mobil meluncur keluar dari Blok M, aku langsung tiduuuuuur dan baru bangun setibanya di Bandung....weeeedaaaaan, ngorok dan ngacay pasti udah menemani sepanjang perjalananku, xixixixi....Maaf ya pak supir hihihihi

Suamiku bilang, "Kalo nggak dibangunin, kayaknya bisa tidur di garasi tuh." wkwkwkwk


Heeemmmm.....kayaknya ini aja oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010 ^&^...Semoga ada masa dimana kami semua bisa berkumpul kembali dalam acara reuni. Well, udah kami usulkan sih kepada mbak Putri, selaku penanggungjawab acara kereeen ini untuk mengadakan acara reuni pemenang perempuan inspiratif angkatan 1 - 3, mudah-mudahan diacc xixixixi


Kado dari Bu Rieny Hasan:

"Orang yang selalu memancarkan energi negatif, Hidupnya akan pahit!"

"Hidup adalah Toleransi, Membuka diri, dan Fleksibel."


Kado dari Mbak Pritta Ghozie:

HAPSARI (Hanya Perlu Seribu Sehari)!

Ini adalah salah satu cara kita mendisiplinkan diri untuk menyisihkan sebagian kecil saja penghasilan menjadi investasi jangka panjang..hemmm, keren ya ^^



Dan terakhir....



Udahlah ya...mau kerja lagi ^^

Oleh-oleh selama bersama 9 Perempuan Inspiratif Nova 2010, antara "Kaos kekecilan, Ngidam Nasi Kapau, dan SPA"




Aura positif masih menempel di dalam benakku ketika aku bertemu dan 'dikarantina' bersama 9 perempuan lain yang menjadi pemenang PEREMPUAN INSPIRATIF NOVA 2010.

Ini karantina yang benar-benar enaaaak hehehe...Aku bilang karantina karena memang kami semua tidak bisa bertemu dengan keluarga (baik suami atau anak) begitu sampai di hotel ~uuugh kangeeen~ tapi enak karena selama 2 hari satu malah banyak hal positif kami dapatkan.



18 Desember 2010



Berangkat menggunakan travel menuju Casablanka, saya dijemput oleh mbakku, Shinta Handini. Awalnya suami ingin mengantar, tapi mungkin tidak akan efektif karena sesampai di hotel dia tidak akan boleh masuk :((. So, Aku memutuskan untuk menggunakan travel. Dijemput mbak Shinta dan penulis cilik berbakat Thya..."Ma, Thya lapar, pengen sarapan." kata Thya pada mama Shinta. Aku bilang, ntar deh nyampe hotel kita langsung sarapan, kataku. well, benar saja, ketika sampai hotel, boro-boro Thya bisa sarapan, saya langsung diminta naik lift menuju tempat berkumpul 9 perempuan lain tanpa mengajak serta mbakku dan ponakanku yang kelaparan :((...Dan, kamipun berpisah...hiks

Sesampainya di ruang atas, saya dipersilakan untuk sarapan dan berkenalan dengan perempuan-perempuan cantik yang sudah berkumpul disana, hehehe, nampaknya saya datang terlambat. Kami saling melempar senyum manis dan mulai mengobrol akrab. Seperti biasa, nama dan domisili adalah pertanyaan pertama yang saling kami lontarkan...dan tentu, kehamilanku yang besar menjadi pertanyaan ketiga, "Sudah berapa bulan?" :))

Hefff, sayangnya sejak sarapan aku sudah ngidam NASI KAPAU sehingga berbagai menu yang disajikan rasanya nggak nyampe tenggorokan...hiks...NASI KAPAU, aku lihat di acara kuliner dan 'dede Amar' udah ngacai pengen nasi kapau...so, sarapan dengan berbagai menu sajian, aku hanya melahap 3 sendok bubur dan kue manis, itupun nggak habis :((...Oh, Nasi Kapauuuuuuu.....

Saat sarapan, kami disuguhi tabloid NOVA yang gresh from the oven, "Ayo cek, disana ada nama ibu-ibu" kata kru Nova. Langsung deh kami semua semangat bongkar tuh tabloid. Nova hal 70, ada kami semua...cihuuuy...well, fotoku ngebluuur. Tapi, nggak masalah yang penting nama INDARI MASTUTInya jelaaas hehehehe

Mbak Putri, menceritakan sekilas proses seleksi dari ribuan perempuan yang mengikuti ajang ini hingga terpilih hanya 10 saja. Haru, bangga, dan berbagai perasaan lain menyelemuti kami semua...

Selesai sarapan, kamipun menuju kamar yang sudah disiapkan oleh Kru Nova untuk berganti baju dengan kaos Nova dan segera mengikuti acara pertama kami, workshop dengan trainer Pritta Ghozie membahas mengenai FINANCIAL PLANNING.

Yaaah, namanya ibu hamil acara berganti baju aja jadi sesuatu yang 'tragis' hiks...kaos yang diberikan kru nggak muaaaaat hiks...dan begitu nanya panitia semua ukurannya sama M..walaaaah, siap-siap kecewa :(. "Ya sudah, untuk ibu hamil nggak apa-apa nggak pake kaos juga." kata mbak Tiza, pendamping kami. Iya, nggak apa-apa buat mereka, tapi apa-apa buatku, aku kan pengen pake kaos ituuuu :((. Alhamdulillah, nggak lama kemudian, panitia datang dengan membawa kaos lain ukuran JUMBO...Asyiiiik....seragam deh! ^^

Kami semua berangkat ke rumah makan untuk mengikuti workshop...sajian hidangan disana, lagi-lagi nggak mampu menepis "ngidam NASI KAPAU" so, makan cuman cumat camit aja dan rasanya biasa-biasa aja, padahal menurut teman-teman rumah makan itu rumah makan paling terkenal dan wah di jakarta. Apa daya, ibu hamil tetap ngidam NASI KAPAUUUUUU...oalaaaaaah.....

Untung aja, ngidamnya agak terlupakan karena kenyang dengan suapan ilmu dari mbak Pritta Ghozie yang luar biasa! Perempuan cantik yang ada di hadapan kami semua, masih muda, kaya, pintar, dan luar biasa! Banyak ilmu bisa kami dapatkan dalam acara ini...puaaaas....

Selesai acara workshop, kami semua berangkat ke JAVANA SPA, kami akan dimanjakan dengan berbagai treatment ala "seleb" disana...woaaaaaa, sayangnya, lagi-lagi ibu hamil nggak bisa menikmati secara penuh acara manja-manjaan ini... :((...Karena 'dede Amar' udah besar di perut, so, panitia ngeri juga kalo si ibu dapat perawatan lengkap, apalagi pake sesi tengkurap :). Akhirnya, si ibu hamil ini hanya dapat perawatan "foot care" doang...hiks...ah ya sudahlah, daripada nggak sama sekali kan? hehehehe

Sehabis SPA, panitia memberikan kami satu tas cantik berisi souvenir, hadiaaah lagi deh, huraaaay ...Selain hadiah, kegiatan kami terus dipantau kru kameramen dan fotografer, berasa seleb nggak seeeeh? hahahaha

Kembali menuju hotel untuk mempersiapkan AWARDING NIGHT, kami semua akan dimakeover oleh tim yang udah biasa ngemakeover seleb-seleb...woaaaa, nggak sabar juga ya ama perubahan ni wajah, bisa secantik Aura Kasih nggak seh? xixixixi. Kamarku bersama mbak Irma jadi kamar tempat ngemake over, seruuu.....nah, nah, untuk semua ibu yang udah dimakeover langsung aku kasih kado istimewa yang kubawa dari Bandung, apaan? ya, karena bisnisku adalah buku, maka kado-kado itu isinya buku-buku dan tentu saja nggak lupa terselip brosur dan kartu nama xixixi...teteup promoosiiii! Selain itu,sssst, aku juga udah bawa amunisi promosi si bisnis cantik...walaaah wkwkwkwkwkwk

Acara Awarding Night dipenuhi orang-orang penting, sungguh terharu ada diantara mereka semua. Kami, 10 perempuan Inspiratif Nova 2010 duduk di meja terdepan, berasa penting geneh xixixi....Sebelum acara dimulai, kami dipersilakan untuk makan malam, hoaaaa, lagi-lagi NASI KAPAU melambai-lambai, alhasil sejumlah makanan enak tidak sedap di mulut :((. Hanya beberapa sendok saja bisa kutelan sampai pelayan yang mengambil piring bertanya, "Ibu, makannya kok sedikit?" hiks....NASI KAPAU, oh NASI KAPAU! :((

Penyerahan Piala dan hadiah uang tunai secara simbolis kami terima setelah satu persatu dari kami dipanggil dan bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Ada satu kesamaan dari kami semua, bisnis rumahan kami dilatarbelakangi karena "KECINTAAN KAMI PADA ANAK!"

Ya, sebagian besar dari kami memilih meninggalkan karir yang sudah dalam posisi nyaman untuk kembali ke rumah. Anak, suami, dan keluarga adalah prioritas bagi kami. Walau kami memiliki prioritas itu, tapi kami juga menyeimbangkannya dengan kebutuhan 'eksistensi dan aktualisasi' diri sebagai perempuan.

Dan....AWARDING NIGHT menjadi malam yang penuh rasa haru dan bangga! Terimakasih NOVA karena memilih kami semua untuk berada disana, terimakasih juga untuk Butik KEISYA yang pemilknya adalah sahabatku, Sarah Farida yang sudah mendesainkan baju cantik khusus ibu hamil di malam Awarding Night ^^

Heeemmm....selepas acara itu, kami kembali ke kamar...dan olala, aku kelaparan! lagi-lagi aku sakaw NASI KAPAU. Mbak Tiza yang baik hatilah yang akhirnya membelikan aku nasi kapau, aku melahapnya habis nggak bersisa sedikitpun dan langsung pamit mbak Irma, "Mbak, aku tidur ya..." xixixi...mbak Irma, room mateku yang cuantik itu cekikikan....^^

Dini hari aku terbangun ~gelisah~..aku didera kangen pada putri kecilku, hemmm....



19 Desember 2010



Sarapan pagi ini lebih nikmat, selain karena sudah makan NASI KAPAU tadi malam hehehe...juga karena kami bersepuluh sudah jauh lebih akrab. Meja makan yang didesain untuk 6 orang dipaksakan untuk 10 orang...Hasilnya? dempet-dempetan, tapi swear sungguh akrab!

Kami masing-masing bercerita tentang bisnis yang kami kelola. Lagi-lagi aku menemukan pembelajaran ketika mengobrol dengan mereka ~membangun bisnis bukanlah sesuatu yang mudah~. Kami harus berjuang untuk tetap bisa eksis dan menumbuhkembangkan bisnis dengan baik. Kami semua mengalami jatuh bangun dalam berbisnis, tapi ini bukan alasan untuk kami berhenti melangkah. Adanya penghargaan ini membangun semangat kami semua untuk melanjutkan langkah kami dalam berbisnis namun tentu saja lagi-lagi tetap menjadi Ibu dan Istri yang tetap berada di rumah. Ya, kami semua memang membangun bisnis dari rumah. Bisnis Rumahan!

Oh ya, sebelumnya perkenalkan sahabat-sahabat perempuan baruku ini:

1. Ika Wahyuningrum, Pemilik lembaga pendidikan non formal Cita Hati Bunda, Surabaya

2. Ida Ayu Kade Wiwik Astawa, Pendiri Bali Kultural Center, Bali

3. Maria Wisanty, Agen Mount Elisabeth Singapura, Jambi

4. Nita Heryanti, Pemilik Garmen Rajutan, Bandung

5. Suryani Aris, Pemilik Usaha Dunia Bermain, Bogor

6. Surni Yusmareta, Pemilik Bakso Bakar Kanara, Lampung

7. Niken Nuswantari, Pemilik Online Shop Puplenick, Jombang

8. Endah Rosriani, Kreatif Mengolah Sampah non-organik menjadi produk berguna, Bandung

9. Irma Julianti Lubis, Pemilik MOIS Family Salon, Tangerang

Puji syukur Alhamdulillah, kami semua menjadi sedemikian dekat dan kami berencana akan membuat grup di Facebook untuk saling merekatkan hubungan, saling memotivasi, berbagi peluang, dan informasi-informasi lain yang berguna untuk kami semua.

Sarapan dengan menu yang lebih lezat dibandingkan dengan apa yang kami makan :))

Sehabis sarapan, kami diminta kembali berganti baju untuk kemudian menghadiri sesi "CURCOL" xixixi dengan ibu Rieny Hasan. Acara ini benar-benar menguras air mata kami, ibu Rieny Hasan sangat piawai mengaduk-ngaduk perasaan kami dan hasilnya PLOOOOOONG....kami semua merasa kegiatan ini sangat bermanfaat mengisi jiwa kami. Terimakasih bu Rieny. Selama ini kami semua kan hanya jadi pembaca setia rublik konsultasi keluarga yang diasuh beliau :))



Duuuh....kayaknya oleh-oleh ini mau aku potong disini dulu ya...ntar dilanjut lagi ah, mau kerja dulu xixixixi....





Bersambung.....^^

101 Keinginan diantara Ribuan Pengalaman Meraihnya! ^^


Sejak kecil saya termasuk anak yang banyak mau dan banyak mimpi :)). Saya suka menuliskan apa saja yang saya rasakan, inginkan, dan saya alami. Kalo bicara masalah keinginan, jangan tanya deh berapa banyak tulisan yang menyatakan dengan tegas keinginan saya, termasuk salah satunya menjadi seorang PENULIS!

Dalam buku harian kelas 4 SD dengan huruf kapital, saya menulis "AKU AKAN JADI SEORANG PENULIS TERKENAL!" wkwkwkwkwk...geli banget deh kalo ngebaca lagi tuh tulisan :)). Mungkin saja pada saat itu saya sama sekali tidak tahu bagaimana caranya menjadi seorang penulis, tapi mungkin karena buku-buku dan majalah anak "BOBO" yang jadi santapan tiap hari bikin saya ngiler untuk jadi bagian di dalam buku/majalah yang saya baca...wekweeew ^^

Beranjak remaja mimpi saya makin 'liar'...lagi-lagi buku harianlah yang mendokumentasikan semua keinginan saya, lagi-lagi ya geli juga kalo baca tuh buku harian hehehe...tapi, mau nggak mau banyaknya mimpi itulah yang melecut saya untuk terus berjuang dalam berbagai keadaan ~baik pahit atau manis~

Saya akhirnya membuat sebuah untaian mimpi yang terangkum dalam 101 MIMPI YANG AKAN SAYA RAIH!! Catatan dengan spidol berwarna hijau itu nampak melambai-lambai untuk segera diwujudkan. Percaya atau tidak, dengan catatan itulah semangat saya senantiasa membara. 101 MIMPI!

Waktu bergulir cepat...saya beranjak dewasa, menua, dan terus melangkah! Setiap satu pencapaian, saya buka kembali catatan 101 MIMPI...dan tanpa saya sadari satu persatu mimpi itu terwujud! Kini, lebih dari 50% mimpi sudah bisa saya capai, mulai dari hal kecil hingga hal yang "mungkin" pada saat menuliskannya saya bertanya pada diri "Emang gue bisa gitu?!" Tapi, dasar saya pede saya selalu bilang YA, SAYA BISA! :)

Bagaimanapun juga, satu hal yang hingga hari ini saya syukuri adalah bahwa saya tidak pernah berhenti menyakini bahwa apapun yang ingin saya RAIH pasti bisa saya RAIH jika saya MAU mengusahakannya dan YAKIN mendapatkannya!

Banyak kejadian dalam hidup saya yang tidak bisa saya lupakan begitu saja, baik yang pahit ataupun yang manis. Biasanya setiap kejadian pahit justru akan melecut saya untuk mewujudkan mimpi lebih cepat, yang manis kerapkali tidak membuat saya terlena justru membuat saya makin yakin untuk melangkah agar mendapatkan yang lebih manis hehehe...

Waktu terus bergulir, usia terus bertambah, dan puji syukur Allah melimpahi begitu banyak kekuatan untuk saya berjalan tegak, untuk bangun kembali ketika terjatuh, untuk mengusap air mata ketika menangis, untuk berbesar hati ketika kecewa menghampiri, untuk melepaskan dengan ikhlas ketika yang disayangi harus pergi, dan untuk tetap tersenyum dalam berbagai kondisi!

Ada 101 mimpi yang ingin saya raih, tapi ada ribuan pengalaman yang hadir ketika akan meraihnya. Bismillah....tetap berjuang, melangkah, dan semangat! ^^

Andalah pemenang Perempuan Inspiratif Nova 2010! ... Aku Menangis!!

Kpd Yth:

Ibu Indari Mastuti



Selamat,



Setelah melalui penjurian ketat dari ribuan entries yang masuk ke Tabloid NOVA dari seluruh Indonesia.

Andalah Pemenang Perempuan Inspiratif NOVA 2010!



Untuk itu kami mengundang Anda untuk datang ke Jakarta pada tanggal 18 - 19 Desember 2010 mengikuti rangkaian acara yang kami rancang spesial untuk Anda para Perempuan Inspiratif NOVA 2010.



Detail acara dan kebutuhan lainnya akan kami informasikan kembali lewat email atau telephone.



Jika ada pertanyaan mengenai acara ini dapat menghubungi panitia dengan Sandhy (021-9910****) atau Putri (081890****).



Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.



Salam hangat,



Tabloid NOVA







Membaca ucapan ini membuat bulu kuduk saya merinding. Waaah, saya tidak menyangka bahwa untuk menjadi pemenangnya harus bersaing dengan ribuan perempuan Indonesia lainnya!

Mengikuti kompetisi ini tidak direncanakan sama sekali, sahabat saya, Penulis Best Seller Dewi "Dedew" Rieka yang mendorong saya untuk ikut kompetisi ini..."Ayo In, baca keterangan lengkapnya di Nova terbaru ya..." begitu katanya..heeeem...Dan, sayapun akhirnya membeli NOVA dan mengikuti kompetisi ini dengan melupakan begitu saja kompetisi ini setelah seluruh persyaratan saya kirimkan.

Kaget!

Kemarin siang pihak panitia menelpon dan menyatakan saya masuk 30 besar....well, masih 30 besar..tapi saya sudah kaget dan senang bukan kepalang hohoho....sudah cukup deh masuk 30 besar juga....dan malamnya, saya dikabarkan masuk 10 besar. Ini lebih mengagetkan lagi! Puji syukur, Alhamdulillah...

Kalimat apalagi yang harus saya rangkai untuk menyatakan bahwa saya sangat bahagia "walau juga hampir tidak percaya!". Ini adalah bukti bahwa Allah senantiasa memberikan kenikmatan pada umatNya. Ini juga yang semakin membuat saya harus merasa bersyukur atas segala kehidupan yang Allah berikan, pahit, manis, senang, kecewa, dan seluruh rasa yang pernah dihadirkan pada saya semata-mata Allah berikan tetap untuk dinikmati, disyukuri, dan jadi bahan pembelajaran menuju hidup lebih baik.

Semoga kemenangan ini menjadi step awal menuju kebaikan..

Terima kasih kepada suamiku yang senantiasa mendukung setiap langkah yang saya lakukan, kepada putri kecil "Nanit" yang setia mengikuti kemanapun saya pergi, kepada bayi 'dede amar' di perut yang jarang protes saya bawa dalam rangkaian kesibukan setiap hari, kepada mama dan mertua yang selalu memberi perhatian dan bantuan, kepada tim Indscript Creative yang tidak pernah mengeluh dalam berbagai keadaan, kepada seluruh sahabat-sahabat yang senantiasa memberi support dan senyuman, dan terutama kepada Allah yang saya selalu yakin, Dia selalu ada dimanapun saya berada ^^



Salam penuh cinta,

Indari Mastuti

Melangkah dengan Percaya Diri!




Seberapa percaya dirikah Anda memandang diri, hidup, dan masa depan Anda sendiri?
Well, tingkat kepercayaan diri tidak bisa diukur stabil, kadang bisa naik kadang bisa turun.
Ketika sedang tinggi-tingginya malah bisa jadi kita masuk kategori over confidence, tapi ketika percaya diri terjun bebas tiba-tiba kita merasa berubah menjadi angsa si buruk rupa atau upik abu yang menderita.
Heeemmmm....
Ya, ya, ya dengan warna warni persoalan hidup kita mempertahankan kepercayaan diri untuk tetap memandang positif diri, hidup, dan masa depan kita bukanlah persoalan mudah. Tapi, sungguh ini tantangan!
Bagaimana caranya supaya, ketika jatuh percaya diri kita tidak ikut terjungkal dan ketika naik daun percaya diri tidak berlebihan?
Semuanya balik lagi pada diri Anda sendiri!
Seberapa besar Anda menghargai diri Anda sendiri dalam sebuah keberuntungan dan pada saat tidak beruntung!
Tidak hanya Anda, saya, atau kita semua mempertahankan percaya diri tidaklah mudah, butuh proses belajar terus menerus dan tanpa bosan.
Pastinya ketika berhadapan dengan berbagai keberuntungan, percaya diri tanpa diminta akan di samping kita, tetapi ketika ketidakberuntungan menderita bukan hal mudah mempertahankannya untuk tetap setia.
But, well....
Itulah seninya hidup! Dan saya mulai belajar untuk percaya diri itu dalam kurun waktu yang lama, kerapkali tertatih, terjatuh, terjungkal, bahkan sempat tidak yakin apakah mampu mempertahankannya dengan stabil! Tapi, saya hanya yakin pada satu hal TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN DALAM HIDUP INI JIKA KITA YAKIN DAN TERUS BERUSAHA MENCAPAINYA!
Itu sebabnya...
Ketika putus cinta, ya saya menangis tersedu-sedu, tapi saya terus berjalan mencari kebahagiaan yang lain
Ketika kondisi materi menghimpit, ya saya memang merasa kehilangan sesuatu, tetapi saya terus mencari sesuatu yang bisa menggantikan yang hilang
Ketika kondisi tidak sesuai harapan, ya saya geram, tetapi saya tidak akan menyalahkan keadaan tapi menjalani dengan penuh suka cita sambil terus melakukan perbaikan
Ketika saya dihina, ya saya bersedih, tetapi bagi saya itu bukan alasan saya untuk ikut menyudutkan orang lain, saya akan terus membuktikan bahwa hinaannya salah besar
Ketika saya kehilangan apa yang saya cintai, ya saya menangis, tetapi saya yakin masih banyak yang mencintai saya dan fokus pada mereka yang berada di samping saya
Dengan begitu, dalam berbagai kondisi saya percaya diri!
Saya memandang masa depan begitu berkilau walau mungkin saat ini kenyataan dalam keadaan redup
Saya memandang diri begitu berharga walau banyak kegagalan pernah dan sedang saya alami
Saya memandang sekeliling begitu positifnya walau mungkin kondisi negatif sedang menyelimuti
Ya, saya percaya diri akan diri, hidup, dan masa depan saya!
Karena....
Kalau bukan saya yang membangun percaya diri untuk diri sendiri, siapa yang akan mengusahakannya? Orang lain? TIDAK!
Kita bertanggungjawab atas diri, hidup, dan masa depan kita, bukan orang lain!

~Selamat membangun percaya diri!~

Merubah STRATEGI? HARUS!




Jadi inget akhir tahun 2007, ketika saya pertama kalinya mendirikan Indscript Creative saya mencari sebuah strategi supaya Indscript yang baru menetas bisa dilirik pasar penerbit. Saya ingin Indscript berbeda dibandingkan perusahaan sejenis yang lain –begituceritanya- hehe

Akhirnya strategi saya mulai dilancarkan. Saya mengirimkan ratusan judul ide ke semua penerbit. Hasilnya? Sudah saya bayangkan kok....pro dan kontra bermunculan. Ada yang penasaran dan langsung menelpon menanyakan,
“Mbak, serius ngasih judul-judul sebanyak ini? Emang mbak bisa nulis sendiri?”
“ide-idenya bagus, nampaknya ratusan ide ini yang membuat kami tertarik bekerjasama.”
Bahkan ada yang langsung memesan lebih dari 10 judul sekaligus...Tentu setelah proses kelengkapan ide itu dilakukan 

Tapi, banyak juga yang kontra...menganggap ini main-main, bahkan ada yang dengan gamblangnya menyatakan hal yang saya lakukan membuat penerbit seperti “membeli kucing dalam karung” hehe

Bagi saya, sebagai seorang pebisnis, hal itu sah-sah saja! Pro dan Kontra itu justru bikin bisnis jadi seruuuuu ^^

Yang jelas, step selanjutnya setelah mendengar opini-opini pasar tentang strategi itu adalah menyempurnakannya dengan baik. Saya yakin, namanya pemula harus banyak belajar dan mendengar... Nggak perlu marah walau dihujat, nggak perlu terlalu bangga jika disanjung. Wajar-wajar saja....

Bisnis Indscript Creativepun berjalan, omzet meningkat, bahkan lebih dari yang saya duga. Ketika saya mendirikan Indscript Creative, mimpi saya bukan memiliki sebuah perusahaan dengan banyak karyawan tetapi sebuah rumah yang produktif dan dikelola oleh seorang Ibu Rumah Tangga ^_^. Nampaknya, tidak bisa seperti itu!

Satu persatu penambahan karyawan mulai dilakukan dan strategi yang saya lakukan di awal Indscript berdiri terus diteruskan...

Kini.....

Strategi harus berubah! Bisnis harus terus berjalan dengan strategi lebih FRESH!
Apa yang dilakukan pada 3 tahun lalu, kini sudah banyak dilakukan oleh sekian banyak pemain di bisnis ini. Dan bagi saya strategi ini sudah semakin usang! 

Bisnis yang terus berputar haluan juga semakin menguatkan untuk merubah strategi lama ke strategi baru.

2007 – 2010

Indscript Creative kini berusia 3 tahun! Untuk sebuah bisnis, masih kategori anak bawang! Itu sebabnya saya harus terus belajar. Belajar memaintenance dan mengembangkan sebuah bisnis untuk terus menguat.

Belajar dari resiko
Belajar dari kerugian
Belajar dari kritik
Belajar dari klien yang lebih senior
Belajar dari cobaan yang menghadang perusahaan

Perusahaan harus terus tumbuh dan harus menggunakan strategi baru bukan strategi lama. Perusahaan terus membutuhkan strategi untuk bertahan di tengah persaingan.
Itu sebabnya, bagi saya, dalam kondisi saat ini, wajar jika saya sebagai seorang pemimpin perusahaan harus melakukan berbagai strategi untuk mengembangkan perusahaan. Baik strategi yang berkaitan dengan kebijakan dalam perusahaan hingga strategi bersaing di lapangan.

Membangun bisnis itu bukan persoalan mudah, walau juga tidak bisa serta merta dibilang sulit. Tapi, yang harus dilakukan seorang pebisnis adalah kesiapan dalam menghadapi hal apapun yang berkaitan dengan perusahaan, pebisnis harus berani mengambil langkah-langkah strategis untuk terus mengembangkan perusahaan, pebisnis harus terus melakukan perubahan alias tidak monoton untuk tetap bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis yang terus bermunculan bak jamur di musim hujan ^^
Terakhir, ini hanya sekadar sharing saya ketika menjalankan sebuah bisnis di bidang Jasa Penulisan, bisnis yang lain mungkin punya strategi lebih mutakhir tapi yang jelas semua pebisnis pesan saya harus terus melakukan perubahan strategi pada waktu tertentu atau pada saat yang diperlukan.

Selamat berbisnis!

Trik Melesat Lebih Cepat di Bisnis Cantik!




Saya kagum pada kelincahan seorang Nadia Yuniardo, ibu 2 anak yang menjadi Diamond Oriflame dari group Oriflame Online by dBCN. Kenapa? Kesan yang saya tangkap adalah beliau sungguh cerdas dan energik untuk mematahkan ‘ketakutan’ banyak orang memandang sebuah MLM. Banyak orang ragu, takut, dan sebel dengan kalimat MLM, tapi beliau justru bangga dengan keMLMannya...dan rasanya hal itu mulai menular pada saya. Dalam doa saya berharap saya bisa sesukses beliau menjalani bisnis cantik ini hehehehe

Saya sendiri bergabung di bisnis ini pada bulan Juni 2010, sebelumnya saya maleeeees banget gabung, nggak kebayang deh gimana ngejalaninnya padahal saya termasuk pengguna Oriflame yang fanatik..Tapi, bisnis Oriflame? Nggak banget!
Sampai saya terus menerus pelajari bisnis ini melalui kegiatan yang saya selenggarakan dan disponsori oriflame grup dBCN. Apa yang akhirnya membuat saya minat adalah 3 tujuan:

1. Saya ingin menambah penghasilan tanpa menambah stress 
2. Saya ingin menambah shilaturahmi dengan banyak ibu-ibu yang lain
3. Saya ingin menjalankan sebuah bisnis yang tidak memerlukan kesibukan fisik karena bisnis ini memang dijalankan secara OnLine

Tiga tujuan itulah yang membawa saya menjajal bisnis ini, baru saja satu bulan menjalankan secara –learning by doing- saya makin menyadari bahwa bisnis ini cocok untuk saya –dan semua ibu- itu sebabnya saya menamakan bisnis dBCN ini dengan sebutan BISNIS CANTIK dan sebutan ini kerapkali mengundang penasaran banyak orang.

“Apa sih bisnis cantik itu?”
“Secantik apa bisnisnya?”
“Mau dong gabung di bisnis cantik!”

Tantangannya adalah ketika orang yang bertanya tau tentang bisnis ini, tidak jarang mereka berkata

“Oh ORIFLAME, kirain....”
“Wah Oriflame sih aku tau, tapi....”
“Kayaknya nggak jadi ah gabung, MLM gitu loh”

Ini tantangan! Serius!

Saya tahu Oriflame sudah terkenal, banyak member yang bergabung di Oriflame. Ada 84 ribu orang jadi konsultan Oriflame sehingga tak heran dalam satu kantor bisa 5 orang jualan produk oriflame. Tapi, saya bukan penjual kok! Saya tertarik bergabung ketika menyadari bahwa dari 84 ribu orang yang menjadi konsultan oriflame hanya 84 orang yang bisa mencapai TOP LEVEL di Oriflame. Saya ingin jadi orang yang ke85! dan tidak ada mimpi yang terlalu tinggi bagi orang yang mau berjuang meraihnya, saya yakin itu!
Suami saya yang memandu saya melakoni bisnis ini, walau awalnya beliau tidak setuju ketika saya bergabung disini. Beliau menantang saya membuktikan saya bisa sukses di sini dengan senjata sebuah MARKETING PLAN.

“Sekecil apapun modal yang dikeluarkan, walau hanya modal uang pendaftaran 39.900,- itu tetaplah uang dan tetapkan menjadi sebuah bisnis. Buatlah marketing plannya seperti ketika kamu membuat marketing plan untuk bisnis yang lain” kata suami saya.

Dan saya membuatnya! Marketing plan yang sederhana dengan pencapaian luar biasa! Setiap bulan saya naik level!

Bulan pertama saya masuk ke level 3%, kedua 6%, ketiga 9%, dan sekarang Insya Allah akan segera memasuki level pretisius pertama di level 12% yaitu setingkat MANAGER!
Panduan marketing plan membuat langkah saya lebih ringan dalam menjalankan bisnis ini dan dengan panduan ini saya semakin yakin saya bisa naik level setiap bulan!
Naik level? Jangan salah! Naik level bukan berarti saya susah payah sendiri loh, dalam bisnis cantik ini kita memiliki grup yang saling support satu sama lain. Kalo kaki saya berkembang maka saya berkembang, kalo kaki saya ngedrop maka saya akan jatuh terjungkal. Itu sebabnya bagi saya grup adalah segalanya. Thanks to Dian, teh Lita, Astri, Ita, teh Ammy, Bu Nina, teh Deti, Nurul, Tharsya, Ratna, Lani, dan semua anggota grup yang kini berjumlah 71 orang, tanpa kalian saya tidak akan mencapai menaiki tangga lebih cepat dan semoga tangga ini bisa dinaiki oleh semua anggota grup tanpa perlu waktu lama. Kita saling support yaaa....

Nah, apakah dengan panduan marketing plan ini semua jadi bebas hambatan? Tetap ada hambatan kok, itu uniknya sebuah bisnis kan...tapi, hambatan itu yang terus melecutkan semangat untuk maju dan terus menaiki level! ^^

Membuat orang yakin untuk masuk bisnis ini bukan persoalan mudah! Apalagi yang terberat adalah setiap bulan kita diwajibkan tutup poin atau belanja sebesar 420ribuan. Orang bertanya, “ini sih artinya keluar modal lagi!” ya iyalah, nggak ada bisnis tanpa modal 

Tapi, saya punya trik membuat tutup poin itu jadi terasa ringan 

Ya ya ya...karena seringnya pertanyaan mengenai beratnya tutup poin sebanyak 75 poin atau setara dengan 420ribuan belanja setiap bulan ini muncul. Saya menyarankan hal-hal berikut ini:

1. Alihkan belanja bulanan seperti odol, shampoo, kosmetik, hingga kebutuhan suami (karena produk oriflame ada untuk pria) dengan produk oriflame. Tarolah dalam satu bulan tidak mencapai pembelanjaan pribadi senilai itu tapi kewajiban tutup poin akan berkurang misalnya tupo - belanja pribadi = 300rb, artinya untuk belanja pribadi paling 120 ribu...Lalu selanjutnya?
2. Belilah Katalog sebanyak-banyaknya minimal 10 katalog baru perbulan dan titipkan pada relasi teman-teman. Karena produk oriflame ini memang produk harian (terlebih untuk perempuan) saya yakin untuk mendapatkan konsumen yang akan membeli bukan persoalan sulit. tarolah sisa tupo yang harus dicapai adalah 300 ribu. Dari 10 katalog yang tersebar masing-masing mendapat order 50rb saja, sudah ada 500 ribu belanja. Lebih dari Tupo kan?

Tips mengedarkan katalog:

- sebarkan katalog pada teman-teman yang Anda kenal
- Jangan terus-terusan nagih order, biarkan mengendap beberapa saat misalnya seminggu, biasanya makin lama katalog 'ngetem' makin banyak pesanan loh...dibandingkan baru sehari dua hari kita ambil kembali katalognya
- Pada waktu yang telah ditentukan bisa lakukan penagihan order dengan cara halus seperti yang dilakukan salah satu anggota grup bisnis cantik, Dian "Mbak, ada yang mau diorderkah? kebetulan nih saya mau belanja ke oriflame biar sekalian." nah...tagihan halus itu bisa berbuah berkah :)
3. Tips ketiga adalah dengan fokus mengembangkan jaringan di bulan 1 dan 2. Pengalaman saya, pada bulan pertama dan kedua saya tutup poin dari kantong pribadi sambil terus giat mengembangkan jaringan, di bulan ke3 saya udah bisa tutup poin menggunakan bonus yang sudah masuk ke rekening, seneeeng banget...artinya bisa belanja gratis kan?:). Setelah itu maka bonus - tupo = sisa bonus adalah untuk nabuuung :). Saya yakin begitu bonus pertama keluar bakal ketagihan untuk mendapatkan bonus lebih besar di bulan berikutnya :)

Itu trik yang saya lakukan, sehingga Alhamdulillah tutup poin bukan masalah lagi buat saya dan saya malah makin giat mengembangkan jaringan supaya makin siiiip bonusnya hehehe

Saya makin semangat untuk naik level setiap bulan dan saya yakin semua anggota bisnis cantik bisa melakukannya! Ayo kita bekerjasama untuk melesat lebih cepat! ^_^


Bandung, 19 Oktober 2010
Menjelang detik-detik menuju MANAGER ^_^

Jangan Mendendam, Ikhlaskan!




Ada banyak cerita tak enak dalam hidup saya, sejak kecil bahkan hingga sekarang, so, jangan bilang hidup saya enak terus hanya karena saya suka tertawa dan nggak pernah keliatan sedih hehehe
Banyak yang nggak enak tapi memang saya bukan tipikal orang yang mudah marah, sedih, atau lemah
Sesekali okelah saya menangis bahkan meraung-raung
Lantas saya juga pernah stress hingga mengurung diri
Tapi yang saya herankan adalah setiap air mata menitik semakin bulat keinginan saya untuk berubah lebih kuat
Saya pernah disepelekan orang, dikritik nggak jelas, dicaci maki, digunjing, hingga dimusuhi terang-terangan. Sedih? Iya, marah? Iya, dendam? TIDAK!
Saya pernah dibohongi, dikhianati, diadudombakan. Sedih? Iya, marah?Iya, dendam? TIDAK!
Saya bukan tipe pendendam, buat saya dendam tidak ada gunanya!
Saya lebih suka mengikhlaskan segalanya dan kembali melangkah
Setiap hal buruk yang saya alami, lagi-lagi semakin menguatkan saya untuk berdiri lebih tegak
Saya tidak akan dendam, saya cukup membuktikan kotoran yang dilemparkan bisa berubah jadi berlian ^^
Lucu, kadang memang lucu! Beberapa orang yang sempat memusuhi datang kembali bahkan kini kami bersahabat
Pernah ada yang bertanya, kok bisa memaafkannya? Saya bilang, kenapa tidak? Bukankah Allahpun Maha Pemaaf 
Tapi pernah juga orang yang tidak jera menyakiti saya, sampe akhirnya saya memutuskan untuk mundur perlahan....memaafkan? ya, tapi untuk berkawan kembali, TIDAK!
Ya, saya memilih tidak mendendam tapi saya mencoba ikhlas
Saya yakin waktu yang akan membuat segalanya lebih indah
Saya yakin proses perjalanan hidup yang mematangkan manusia
Saya yakin ketidaktahuan akan diri kitalah yang membuat orang membenci kita
Saya yakin hidup bukan hanya mengecap keindahan tapi juga untaian permasalahan
Saya yakin diri saya sudah melakukan hal yang benar karena saya bertanggungjawab pada masa depan saya
Saya yakin hanya dengan keikhlasan, hidup yang berat terasa ringan
Ya, saya memilih tidak mendendam!
Dan bagi saya hidup tanpa dendam itu indah!
Ya, hidup ini terlalu indah untuk menyimpan dendam!

Memang Tidak Mudah!




Kerapkali keadaan tidak memihak kita. Apa yang kita inginkan tidak tercapai, apa yang sudah kita rancang secara sempurna berantakan, apa yang kita anggap akan sukses mengalami kegagalan, kalau sudah begitu rasanya mbeteee buangeeet ya!

Alih-alih kita merasa bahwa apa yang kita lakukan sudah benar tapi kenapa harus gagal? Lantas kita merasa orang lainlah pangkal kegagalan kita? Kemudian kita berpikir bahwa kita memang diciptakan untuk jadi orang gagal? Dan akhirnya kita menangis diatas penderitaan kita......heeeeemmmmmmmm

Tidak mudah memang menghadapi segala persoalan dengan wajah tetap ceria, tidak mudah menengadahkan wajah ketika di depan sana terasa suram, sangat berat berbesar hati menghadapi begitu banyak kenyataan buruk..memang tidak mudah!

Tetapi.....

Tetapi, saya yakin kita semua bisa!
Kalau merunut perjalanan hidup yang saya alami sangatlah tidak mudah. Berbagai persoalan menghadang. Dimulai dari kehidupan masa kecil yang jauh dari harmonis, kekurangan materi ketika beranjak remaja, terpaan persoalan ketika mulai berkarir, pencarian jodoh yang melelahkan, bahkan tetek bengek lainnya yang luar biasa. Pada saat itu saya merasa saya kemungkinan diberikan persoalan yang jauh di ambang batas kemampuan.

Tetapi....

Tetapi, tetapi memang aneh. Dalam setiap persoalan saya yang dulu terbilang cengeng, ternyata terus menguat. Setiap tetesan airmata semakin menguatkan saya! Saya terus menguatkan pikiran, hati, dan fisik bahwa saya TIDAK AKAN KALAH PADA KEADAAN!
Saya terus berjuang...

Saya berjuang membuat hati saya terus merasa bahagia –tanpapeduliapayangterjadi-
Saya terus berjuang menghapus air mata dengan terus melangkah

Saya terus berjuang menemukan siapa yang akan mendampingi saya seumur hidup dengan melupakan rasa kecewa di masa lalu

Saya terus melangkah ketika ejekan, hinaan, dan cibiran orang lain mencoba meruntuhkan saya

Saya terus melangkah dan terus melangkah dalam berbagai keadaan

Saya berjuang!
Waktu terus berjalan dan tibalah saya berada disini
Disini, keadaan dimana saya menginginkannya
Apakah setelah saya berada disini artinya saya tidak akan menemukan persoalan?
Ada begitu banyak persoalan! Tapi saya tahu bahwa manusia memang tidak pernah lepas dari persoalan
Setinggi apapun keadaan yang sudah diraih persoalan pasti ada!
Roda terus berputar dan kita harus siap dengan perputarannya...!
Yang harus dilakukan adalah bagaimana supaya ketika dalam keadaan yang diinginkan kita selalu bersyukur dan ketika kita dalam keadaan yang tidak diinginkan kitapun tetap bersyukur.

Semangaaaat!
Ya, mengelola semangat dalam berbagai keadaan
Tidak berlebihan dalam keadaan senang dan tidak mengeluh dalam keadaan lemah!
Semangat ya semangat....itu yang kerapkali membantu saya mencapai rasa ‘lapang dada’ menghadapi segalanya
Tidak hanya lapang dada tapi juga senantiasa tak putus asa merajut mimpi-mimpi di depan sana
Saya yakin, ada banyak hal indah disiapkan Allah untuk umatNya yang tidak pantang menyerah!
Terima kasih semangat karena senantiasa menjadi ‘soulmate’ dalam hidup saya.....moooach

Tips Mengembangkan Kreatifitas Dalam Berbisnis!




Salah satu hal yang paling menentukan jalannya sebuah bisnis adalah kreativitas. Kreativitas sangat menentukan masa depan bisnis Anda untuk terus berkembang dan terus menanjak. Lantas, sulitkah memompa kreativitas dalam berbisnis? Simak tips berikut ini:

1. Jangan terburu-buru
Biarkan mata tetap melihat, hati merasakan lebih lama, pikiran mengembara dengan liar terlebih dahulu. Biarkan keputusan akan bisnis Anda diambil dengan matang, tidak terburu-buru, walau juga tidak menunda-nunda. Buatlah suatu produk dan pengembangan bisnis yang bersumber dari hasil telaah dan riset yang matang, sehingga hasilnya pasti lebih yahud ^^

2. Ambil situasi yang nyaman
Tetaplah berada dalam situasi hati dan pikiran sehingga kondisi buruk apapun yang Anda hadapi tidak akan menguras energi Anda dengan energi Anda yang tetap stabil, Anda akan mampu menghasilkan ide-ide kreatif.

3. Alokasikan waktu untuk rileks
Rileks! Ini penting! Luangkan beberapa saat untuk rileks. Jangan berpikir terlalu berat dan serius. Biarkan pikiran dan fisik Anda menikmati kemerdekaannya ^^. Setelah Anda menikmati rileks, tanpa Anda sadari semangat Anda akan kembali tinggi dan ide kreatif Anda berhamburan keluar ^_^

4. Menikmati Hidup
Nikmati hidup Anda, sesulit apapun. Jangan berlebihan dalam merespon suatu keadaan. Jika Anda bahagia, jangan luapkan secara berlimpah ruah. Jika Anda bersedih, jangan memikirkan terlalu dalam. Enjoy aja!

5. Memantau Situasi di Lapangan
Nah, sudahkah mata Anda terbuka lebar, kuping Anda menangkap tajam, pikiran Anda meramu setiap yang didengar dan dilihat. Ayo, pantau situasi di lapangan, apa
yang sedang dilakukan rival Anda untuk menarik pasar, apa yang dibutuhkan konsumen saat ini, pantau situasi pasar dan bersiaplah dengan ide yang akan Anda wujudkan dalam bentuk action ^^

6. Minta Pendapat
Jangan malu untuk meminta pendapat orang mengenai ide kreatif Anda, apalagi jika orang tersebut memang lebih berpengalaman. Anda bisa menyerap banyak ilmu dari pendapatnya, walau bukan berarti Anda akan menerima setiap pendapat orang lain.

7. Bertindaklah Bukan Hanya Sekadar Ide
Ide jangan sampai kesabot orang! Begini, setiap orang kadang memiliki ide yang sama loh, bahkan banyak orang idenya bisa sama. Makanya, wujudkan ide Anda terlebih dahulu sebelum kalah cepat. Bertindaklah bukan hanya menabung ide saja! Go, go, go! ^^

**Selamat mengembangkan bisnis Anda dengan kreatif **


Salam Bisnis dan SEMANGAT PAGI!
Indari Mastuti
www.indscriptcreative.com
www.iien.tk

Tetap Eksis di Tengah Persaingan!





Bisa dibilang di berbagai jenis usaha atau industri, persaingan semakin menggeliat ketat!

Katakanlah Anda menjadi salah satu pengusaha di bidang A, pada saat Anda mendirikan usaha tersebut masih sepi pesaing, ketika satu dua tahun kemudian mulai bermunculan rival yang semakin ganas memakan kue pasar Anda. Anda ciut atau makin mencuat?
Selamatkan bisnis Anda dengan melakukan berbagai terobosan. Tetaplah eksis di tengah persaingan! Jangan ragu untuk melakukan sebuah perubahan demi menyelamatkan bisnis Anda. Seorang pengusaha kue kering melakukan banyak perubahan pada jenis kuenya sehingga bisa dibilang beda dengan penjual kue lainnya, terus bereksperimen mendapatkan produk unggulan yang bisa mengganti produk yang sudah “pasaran” di lapangan. Tak heran, nama-nama kue saat ini terasa aneh di dengar tapi itulah yang membuat orang penasaran ^_^. Makin kreatif Anda mengemas produk makin eksis Anda mengambil “kue” jatah Anda.

Tidak hanya itu, Anda juga harus mengenali siapa rival Anda. Makin Anda tahu mereka, makin Anda tahu solusi apa yang akan Anda lakukan.
Siapakah rivalku ?
Berapa banyak rival yang saat ini ada?
Apa kelebihan mereka?
Apa kekurangan mereka?

Boleh saja Anda bilang perusahaan Anda paling berkualitas secara produk tapi jika lawan Anda berkualitas secara promosi, maka Anda harus berpikir ulang untuk tetap sombong ^^

Mulailah untuk melakukan perubahan dengan berbagai ancaman dari peserta baru di bisnis Anda dengen beberapa trik;

1. Tingkatkan Kekuatan Promosi Anda
Promosi itu penting! Lakukan promosi yang tepat dan aktif. Jika Anda merasa tidak memiliki budget berlebih untuk promosi, lakukan solusi menggiatkan promosi tanpa perlu mengeluarkan banyak uang, misalnya dengan kerjasama atau aktif di jejaring sosial.
2. Benahi SDM Anda
Mulailah melihat kondisi internal perusahaan Anda. Jangan salahkan eksternal terlebih dahulu. Cek kembali apakah kekuatan SDM Anda sudah kuat untuk bersaing ketat. Jika tidak? Segera benahi! Anda membutuhkan barisan pejuang bukan karyawan kategori standar!
3. Tingkatkan Pelayanan Anda
Apakah rival Anda pelayanannya jauh lebih baik dibandingkan perusahaan Anda? Ketahuilah itu. Sebab jika itu masalahnya, siapkan langkah untuk menyiapkan peningkatan pelayanan Anda pada klien/konsumen.
4. Mencari Tahu Kebutuhan Pasar
Jangan seperti katak dalam tempurung. Riset harus Anda lakukan terus menerus untuk mengetahu kebutuhan pasar yang terus berubah. Cari tahu pasar sedang membutuhkan apa dan lakukan keputusan untuk merebut pasar tersebut.
5. Lakukan Inovasi
Jangan berhenti melakukan inovasi secara kreatif! Tanpa inovasi bisnis Anda akan mati!

**Selamat Bersaing!**

Cara Bijak Mengambil Sebuah Keputusan!




Hampir setiap hari kita dihadapkan pada pengambilan sebuah keputusan, entah itu yang berkaitan langsung dengan diri sendiri atau sangat berpengaruh pada hidup orang lain bahkan orang banyak. Kalau tidak bijak mengambil keputusan, kita bisa-bisa berada di jurang kehancuran. Kenapa? Sebab sebuah keputusan sangat mempengaruhi kualitas hidup kita dan perkembangan kita di masa depan.

Seorang pelajar bingung memilih jurusan, seorang calon pegawai harus memilih dua perusahaan yang menerimanya, seorang perempuan pusing memilih dua lelaki yang melamarnya, seorang pengusaha mencari cara tepat menghadapi karyawannya yang tidak berprestasi antara meneruskan atau memecatnya. Pilihan-pilihan yang terlihat sangat berat! Salah langkah, salah memilih, salah memilih keputusan akhirnya kitalah yang merugi!

Keputusan yang bijak, bagaimana melihat sebuah keputusan dianggap bijak?

**Kerapkali seorang pengusaha harus mengambil keputusan yang tidak disukainya demi menyelamatkan perahu agar tetap bisa berlayar, namun sepahit apapun keputusan para penumpang perahu harus tetap yakin bahwa perahu akan sampai pada tujuan semula**

Tidak mudah membuat sebuah keputusan memang! Tapi, salah satu indikasi sebuah keputusan yang bijak adalah jika keputusan itu merupakan solusi terbaik bagi orang lain dan demi masa depan yang lebih baik.

Orang lain? Kenapa orang lain, bukan dirinya sendiri? Sebab diri kita mau tidak mau terkait dengan orang lain, dengan orang banyak. Misalnya saja, Anda memilih dua pekerjaan yang ditawarkan, dan Anda memilih A dengan harapan itu yang terbaik untuk Anda. Di tengah jalan Anda justru kecewa dengan perusahaan, imbasnya Anda bekerja seenaknya karena merasa menyesal telah memilih perusahaan itu. Patner kerja Anda akan kecewa dengan kinerja Anda yang dianggap menghambat, perusahaan merasa kecewa karena menganggap Anda seenaknya saja. Setiap keputusan hendaknya bukan hanya demi kepentingan pribadi tapi juga untuk kepentingan orang lain dan juga orang banyak karena mau tidak mau itu akan saling terkait di kemudian hari.

Kualitas hidup kita akhirnya ditentukan oleh semua keputusan dan pilihan yang kita ambil. Semakin bijak keputusan kita semakin positif hidup kita. Semakin tepat keputusan kita semakin cerah masa depan kita.

Anda adalah Individu Pribadi

Manusia diciptakan dengan memiliki dua fungsi, menjadi individu pribadi dan individu sosial. Pada fungsi ini, Anda harus bertanggungjawab pada kualitas hidup Anda, karena jika Anda tidak melakukannya maka orang lain akan menyetir hidup Anda.
Lakukan proses pencapaian setiap kualitas yang ingin Anda raih dengan melakukan apapun yang diperlukan untuk mencapai keinginan itu.
Anda ingin menjadi pengusaha, maka mulailah bisnis dari sekarang!
Anda ingin jadi pelajar prestatif, maka mulailah tingkatkan belajar Anda dari sekarang!
Anda ingin memiliki rumah, maka mulailah menabung dari sekarang!

Anda sebagai Individu Sosial

Ketika Anda menjadi individu pribadi tetap Anda tidak lupa bahwa Anda adalah individu sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Ini artinya Anda harus mempertimbangkan dampak pada orang lain ketika keputusan itu diambil.
“Biarin aja, ini hidup gue, orang lain nggak urusan!” banyak kalimat sinis terlontar ketika orang ditanya mengenai keputusan yang diambil. Padahal, dalam setiap keputusan pribadi selalu ada dampak bagi orang lain.
Anda ingin menjadi pengusaha, maka mulailah bisnis dari sekarang!
Tapi, sayangnya pilihan bisnis Anda justru merugikan orang lain. Anda merajut bisnis yang membuat orang lain merasa terganggu. Ini jelas tidak benar!
Anda ingin jadi pelajar prestatif, maka mulailah tingkatkan belajar Anda dari sekarang!
Tapi, pilihan menjadi remaja prestatif membuat Anda lupa mengenai dunia luar. Anda terus belajar dan melupakan waktu bersosialisasi. Anda membuat keluarga menjadi kehilangan Anda. Ini jelas salah!
Anda ingin memiliki rumah, maka mulailah menabung dari sekarang!
Tapi, Anda berubah menjadi orang pelit. Anda tidak mau lagi memberi dan sangat perhitungan. Ini juga salah!
Keputusan Anda harus diimbangi dengan dampak pada orang lain.

Tidak terburu-buru

Pikirkan dengan baik keputusan yang akan Anda ambil, tidak perlu terburu-buru kalau akhirnya akan menyesal.
Tindakah yang terburu-buru memiliki kecenderungan menghasilkan keputusan yang salah. Salah langkah!
Walau begitu, bukan berarti Anda menunda-nunda mengambil keputusan. Cara yang paling baik ketika Anda akan melangkah adalah dengan menghitung untung ruginya.
Buatlah daftar keuntungan dan kerugian jika keputusan itu akan Anda ambil. Pertimbangkan dengan matang segalanya.

Berdoalah

Berdoalah untuk kebaikan yang akan mengikuti setelah keputusan itu diambil. Jika semua sudah Anda lakukan, penentu hasil akhir dari keputusan Anda adalah Allah. Dia lebih tahu segalanya!

**Selamat memilih sebuah keputusan!**

Sekilas Tentang DAPUR INDCAKE!



DAPUR INDCAKE didirikan pada tahun 2009 dengan beberapa produk yang diluncurkan, mulai dari kue kering, kue basah, hingga katering kantoran.

Harga yang hemat dengan rasa yang lezat membuat produk kami bisa bersaing di lapangan, terlebih kami memiliki 2 orang koki yang berpengalaman di bidangnya yaitu Ibu Nining Prikasih dan Anty Apriliiyanti, selain mereka terlatih memproduksi beragam menu makanan yang sehat juga telah berpengalaman menyajikan makanan di berbagai acara, oh ya, 2 koki ini juga sudah memiliki karya buku resep masakan yang diterbitkan berbagai penerbit nasional seperti Gradien, Zahra Publishing, Galang Press, serta penerbit lainnya.


Heemmm, rasanya itu yang membuat DAPUR INDCAKE semakin ingin melebarkan ceruk pasar ke berbagai kalangan. Semoga ibu-ibu tertarik untuk menggunakan jasa katering kami, Insya Allah dengan harga, rasa, dan layanan kami ibu bakalan ketagihan ^_^

Untuk informasi pemesanan dan kerjasama bisa hubungi


JL. PLN DALAM I NO.1/203D

MOH TOHA - BANDUNG

TELP/FAX: 022-5229415HP:081321811219



Note;

Harga aneka kue kering @Rp 40.000,-

Harga Brownies aneka rasa @Rp 25.000,-

Harga katering kantoran mulai dari Rp 10.000,-

Harga katering Pesta mulai dari Rp 17.500,-

Harga Snack mulai dari Rp 5.000,-

Harga Tumpeng Ulang Tahun Rp 400.000,-/20 orang



Salam Bisnis dan SEMANGAT PAGI!

Indari Mastuti

Sudahkah Anda Memiliki Peta Mimpi Dalam Hidup Anda?







Obrolan siang itu memunculkan satu bahasa baru “PETA MIMPI”

Ya, salah seorang sahabat ternyata jeli melihat frame yang tergantung di salah satu dinding ruang rumah saya sebagai peta mimpi, kalau saya sendiri menyebutkan rangkaian afirmasi ^^

Saya jadi terpikir dan ingin berbagi tentang frame yang memang ternyata menjadi peta mimpi saya.

Frame itu saya buat pada tahun 2007, apa isi frame itu? Tidak lain adalah mimpi-mimpi yang ingin saya raih. Ada gambar-gambar impian lengkap dengan tahun pencapaian. Tahukah Anda bahwa ternyata darisanalah semangat mencapai mimpi itu terus menggebu dan nyaris stabil.

Satu persatu mimpi-mimpi yang ingin saya raih menjadi kenyataan bahkan kurang dari target tahun yang ingin saya capai. PETA MIMPI ya, peta mimpi...apakah Anda memiliki sedemikian mimpi yang hanya terekam dalam pikiran, kenapa tidak Anda buat dalam sebuah frame atau tulisan tegas di diary Anda. Tahun 1998, saat saya masih remaja, peta mimpi saya masih dalam rangkaian tulisan di diary, dan tahukah Anda ada 101 mimpi yang ingin saya raih dan tanpa saya sadari satu persatu mimpi teraih, langkah semakin terarah dengan adanya peta mimpi yang saya miliki.

Peta mimpi tak berbeda dengan PETA BISNIS. Saya ingin mengurai tentang pentingnya Peta Bisnis dalam kelanggengan bisnis yang Anda kelola.

“Sekecil apapun bisnis yang Anda miliki, peta bisnis Anda harus jelas!”

Anda ingin berbisnis apa, di bidang apa, apa target pencapaian Anda? Buatlah peta bisnis Anda saat ini juga!

Biarkan peta mimpi memandu Anda melangkah dan mengembangkan bisnis Anda. Sekecil apapun modal Anda berbisnis, dengan peta bisnis, saya yakin Anda bisa mewujudkan bisnis kecil menjadi besar tapi sebesar apapun modal bisnis Anda, tanpa peta peta bisnis, Anda hanya akan membuat bisnis besar Anda menjadi kecil.

Selamat membuat PETA MIMPI dan PETA BISNIS Anda!

Ini Bukan Alasan Anda Menunda Jadi Pebisnis!

Hanya sepersekian kecil saja yang berani memutuskan untuk menjadi pebisnis. Sebagian besar memilih untuk menjadi pegawai dengan alasan posisi pegawai jauh lebih aman secara financial dibanding jadi pebisnis yang tidak memiliki penghasilan tak terprediksi.

Itu satu alasan mengapa banyak orang menunda-nunda untuk menjadi pebisnis! Khawatir!!
Tentu saja, tidak ada bisnis yang dikelola dengan mudah dan cepat menghasilkan keuntungan. Ada proses yang panjang disana, tapi jika proses itu sudah Anda jalani dengan baik tak ada hal “selezat” menjadi pebisnis ^_^

Berikut adalah alasan-alasan lain yang menunda banyak orang beralih dari posisi karyawan menjadi pengusaha/pebisnis

1. Tidak Punya Modal!
Siapa juga yang bilang kalo pebisnis itu hanya bisa diawali dengan modal besar? Pebisnis itu adalah orang-orang dengan garis keturunan kaya, yang miskin minggir duluan? Hemm, tidak ada modalpun jadi kok! Banyak bisnis yang dikelola dengan modal NOL besar! Anda tahu cibaduyut? Lokasi yang memproduksi sepatu, sandal,hingga jaket itu jika Anda jeli bisa memberikan fasilitas berbisnis tanpa modal yaitu dengan sejumlah katalog yang bisa mulai Anda tebar untuk menjaring konsumen. Kenapa tidak mengawali bisnis dengan cara seperti itu?

2. Pendidikan Tinggi Modal Sukses!
Tidak juga! Tidak ada yang menjamin pendidikan tinggi akan melancarkan kesuksesan. Anda tahu ada ratusan ribu sarjana yang menganggur setiap tahun. Mereka bingung mencari kerja dan juga tidak kreatif mengemas lapangan kerja. Tapi, di sisi lain, ada banyak lulusan SD yang bisa sukses dengan wirausahanya. Lantas, siapa yang bisa menjamin pendidikan tinggi adalah modal sukses? Semua berpulang pada pribadi Anda, mau atau tidak untuk sukses! Bob Sadino, Sudono Salim, Andri Wongso, Bill Gates adalah contoh orang sukses dengan tingkat pendidikan yang biasa-biasa saja

3. Sudah Terlalu Tua!
Jika Anda merasa bahwa usia Anda sudah terlalu tua untuk berbisnis, Anda salah sebab salah satu bukti usia bukan masalah dibuktikan oleh kolonel Sanders, pemilik restoran waralaba KFC, yang memulai bisnis pada usia 65 tahun dan baru sukses secara finansial pada usia 80 tahun. Tertarik memulai di usia saat ini?

4. Saya Perempuan!
Gender! Ya, masalah gender sering juga jadi alasan yang manis . Padahal bisnis tidak mengenal gender, semua berhak sukses dalam bisnis, tidak laki-laki tidak juga perempuan. Martha Tilaar, Ina Cookies, dan merk lain yang ditonjolkan keperempuannya tidak kalah hebat dengan merk-merk lainnya. Anda tertantang?

5. Saya Sakit-sakitan!
Padahal alasan itu nggak cukup kuat untuk menghalangi Anda berbisnis. Bisnis bisa dikelola lebih smart sehingga Anda tidak kelelahan secara fisik. Diah Andini, pemilik Ladiva Cookies konon memiliki penyakit cukup berat ketika memulai bisnis kuenya. Hasilnya sekarang? Perusahaannya terus berkembang bahkan pada tahun 2009, beliau menjadi pemenang kontes Wirausaha Wanita Femina. Hebat y? ^^

6. Tidak Punya Waktu!
Bisnis tidak perlu menghabiskan waktu sebanyak 24 jam, bukan? Jika bisnis Anda kelola di rumah anggap saja tambahan rutinitas menyenangkan untuk Anda. Kelola rumah dan kelola bisnis secara bersamaan pasti menyenangkan!

Nah, apa yang saya sampaikan diatas adalah sebagian kecil dari alasan orang menunda-nunda untuk menjadi pebisnis. Apakah Anda termasuk didalamnya? Kalau iya, tendang alasan itu dan segeralah menjadi pebisnis dari rumah Anda! Semangaaaat!

Kenapa Berlangganan Makan Siang Ke DAPUR INDCAKE?!

Beberapa alasan Anda bisa berlangganan makan siang ke DAPUR INDCAKE adalah
1. ON TIME
Setiap pemesanan makan siang akan diantar secara ON TIME, nggak perlu nunggu dan kelaparan, begitu waktunya santap siang, perut Anda langsung dimanjakan dengan lezatnya menu kami ^)^
2. Menu yang sangat beragam
Alasan untuk tidak berlangganan katering kantoran adalah karena BOSAN! Jangan khawatir, kami memberikan varian menu yang bisa berganti-ganti setiap harinya. Dijamin nggak akan bosan! :)
3. Harga terjangkau
Harga kami terjangkau, sesuai dengan kantong karyawan :)
4. Pengolahan yang sehat
Dengan menggunakan koki yang terlatih, kami menjamin pengolahannya dilakukan dengan sehat
5. Pembayaran harian atau mingguan
Anda bisa melakukan pembayaran harian ataupun mingguan.

Cara Order:
1. Order langsung via email indari.m@gmail.com
- Nama penanggungjawab
- perusahaan
- alamat
- no kontak
- menu pilihan
- kuantity

2. melalui sms ke 081321811219
3. melalui telp.fax ke 022-5229415
4. Minimal order 50box (non ongkir) dibawah 50box akan dikenakan ongkir
5. Pemesanan untuk esok hari sebaiknya dipesan pada hari sebelumnya.

Ayo segera berlangganan katering di DAPUR INDCAKE!

Kiat Praktis Berbisnis di Rumah!





Perempuan ketika lajang dan ketika sudah berstatus istri memiliki dua perbedaan yang besar, salah satunya adalah mengatur waktu. Jika Anda, adalah seorang wanita bekerja, pengaturan waktu menjadi lebih rumit, 8 jam bahkan lebih akan Anda habiskan di luar rumah, sehingga waktu untuk rumah tinggal –sisa- waktu. Kondisi ini diperparah jika satu waktu anggota keluarga ada yang sakit tapi di sisi lain pekerjaan di kantor tak bisa ditinggalkan. Rumit!

Itu sebabnya kenapa saya lebih suka dengan bisnis yang berlokasi di rumah. Bisnis yang tidak perlu repot mengurusnya plus bisa dipadukan dengan menyelesaikan berbagai pekerjaan rumah. Jangan salah, bisnis rumahan ini justru sangat menjanjikan bahkan lebih menjanjikan dibandingkan bekerja di luar rumah! Ini serius! ^_*
Berikut ada kiat berbisnis di rumah supaya Anda bisa mengelola bisnis dengan baik dan bisnis Anda bisa terus berkembang tapi Anda tetap eksis sebagai ibu rumah tangga ^_^

1. Tanyakan pada diri Anda, potensi apa yang Anda miliki?
Tidak perlu ikut-ikutan! Artinya begini, Anda paling tahu potensi yang Anda miliki apa sehingga inilah yang harus Anda kembangkan. Tidak perlu mengikuti bisnis yang dikelola teman Anda, bisnis yang sedang populer, atau bisnis apapun yang sebetulnya Anda tidak paham bisnis tersebut. Saya sih lebih merekomendasikan potensi Andalah yang dikembangkan. Jika Anda mahir berbahasa, kenapa tidak membuka les bahasa di rumah Anda? Jika Anda jago bikin artikel, kenapa tidak menjadikan kelihaian Anda menjadi peluang bisnis menulis artikel di berbagai media? Jika Anda jago masak, buat saja katering kantoran yang Anda kelola di rumah? Coba saja Anda list kemampuan dan potensi Anda di sebuah kertas, Anda akan tercengang sendiri. Betapa Anda luar biasa!



2. Kenali Pasar Anda
Jika Anda sudah yakin dengan potensi yang akan Anda kembangkan, maka mulailah untuk menyusun rencana bagaimana Anda akan memasarkan potensi Anda. Kenali pasar Anda! Apa yang mereka butuhkan!

3. Mintalah Dukungan Suami
Namanya juga seorang istri, apa-apa harus meminta izin suami. Apakah suami Anda mengijinkan mengenai bisnis rumahan yang akan Anda jalankan atau tidak? Awalnya bisa jadi suami ada kekhawatiran bisnis akan menggerus waktu Anda mengurus rumah tapi dengan penjelasan Anda bisa jadi suami akan mendukung. Dukungan inilah yang harus Anda dapatkan, sebab dengan dukungannyalah Anda bisa melalui berbagai kendala menghadang dalam bisnis dan bisa mengembangkan bisnis dengan sukses. So, dukungan suami itu penting!

4. Gunakan tekhnologi untuk Berpromosi!
Nah, salah satu hal yang bisa Anda optimalkan ketika memulai bisnis di rumah adalah dengan menggunakan tekhnologi yang berkembang pesat sekarang. Gunakan berbagai jejaring sosial untuk mempromosikan bisnis Anda, selain juga Anda bisa menggunakan fasilitas SMS dan telepon untuk menghubungi kawan-kawan Anda. Gunakan tekhnologi untuk berpromosi, tidak perlu lagi Anda berkeliling door to door. Efektif kan?:)

5. Buatlah Program dan Target!
Jangan abaikan Program dan Target! Sekecil apapun bisnis yang Anda kelola, mulailah untuk membuat program yang akan Anda jalankan dan target yang ingin Anda capai. Buatlah program dan target lalu mulailah melangkah dengan panduan program Anda, maka Anda akan kaget dengan pencapaian target yang sedemikian cepatnya. Insya Allah...

6. Pisahkan Uang Bisnis dan Uang Dapur ^_^
Banyaknya kegagalan para ibu ketika memulai bisnis di rumah adalah karena mencampurkan uang bisnis dengan uang dapur . Memang sangat menggoda kok melihat uang bisnis untuk meningkatkan pasokan uang dapur, kalaupun memang terpaksa harus dilakukan, anggaplah bahwa Anda berhutang pada uang bisnis Anda. Jangan sampai tergiur menggunakan uang bisnis Anda untuk keperluan keluarga karena dengan begitu Anda sudah menggerus modal tanpa Anda sadari. Biarkan bisnis Anda berkembang terlebih dahulu, keuntungan demi keuntungan larikan pada modal bisnis yang lebih besar. Nah, kalau bisnis Anda sudah besar, Anda pasti sudah bisa mengatur dengan baik, berapa persen keuntungan bisnis Anda bisa lari ke dapur ^_^

7. Sedekah, Kenapa Tidak!
Bagaimana jika Anda mulai menyisihkan uang untuk kepentingan banyak orang. Sedekah tidak membuat bisnis Anda bangkrut atau menciut, bahkan sedekah bisa melipatgandakan bisnis Anda tanpa Anda sadari. Yuuuk ah, bersedekah!

Selamat berbisnis di rumah ^_^

Selangkah Lebih Maju!





"Jika orang lain tertidur Anda harus selalu terbangun, jika orang lain terbangun maka Anda harus siap untuk berdiri, jika orang lain telah berdiri maka berusahalah Anda untuk berjalan, jika orang lain telah berjalan maka sekuat mungkin paksakan agar Anda bisa berlari secepat mungkin, dan jika orang telah berlari sekenc...ang mungkin maka Anda telah sampai di puncak kejayaan"
(Ichwan Elhannifa As-sakynah)

Pentingnya BERPIKIR POSITIF dan KEYAKINAN Dalam Membangun Bisnis




Tadi pagi saya memberikan sebuah kajian istimewa di tim Indscript Creative tentang indahnya Berpikir Positif dan Keyakinan dalam hidup.
Tidak semata-mata tema itu saya bagi, selain karena saya mendapatkan banyak pengalaman baik ketika meminang keduanya dalam menjalani hidup dan menjalankan perputaran roda bisnis yang sekarang saya pegang.

Bisnis, tidak hanya saya atau pebisnis yang lain, kerapkali mengalami pasang surut. Kadang diatas kadang harus dibawah...kadang mendulang keuntungan tapi kadang harus merugi.

Keduanya, Alhamdulillah saya jalani dengan senang hati. Saya begitu yakinnya dengan adanya pikiran-pikiran positif dan keyakinan akan sesuatu akan membawa kita kembali berlari atau berjalan dengan lancar.
Cara saya menyikapi suatu persoalan bukannya terlampau cuek, tapi saya lebih cenderung tidak pernah larut dalam persoalan tapi terus mencari solusi memecahkan persoalan. Bagi saya ikhitiar,doa, dan keyakinan harus berjalan beriringan.

Beberapa kali bisnis saya dihadapkan persoalan keuangan, mulai dari pembayaran yang macet, hingga turunnya omzet. Sedangkan kebutuhan perusahaan tidak bisa dibilang kecil. Tapi, entah kenapa saya senantiasa menanggapinya dengan lapang hati, entah kenapa saya selalu berpikir positif bahwa bisnis tetap akan jalan kok, dan begitu yakin bahwa Allah pasti menolong saya, Dia kerapkali memberikan bantuanNya disaat yang TEPAT! dan terbukti, dalam berbagai keadaan sulit Allah memberi bantuanNya di detik-detik terakhir. Dengan pengalaman itu saya semakin yakin bahwa BERPIKIR POSITIF dan KEYAKINAN amat menentukan gemilang atau suramnya masa depan kita dalam hal apapun.


Kuatkan tekad, terus ikhtiar, dan senantiasa menyakini bahwa bisnis akan terus berkembang adalah modal kita untuk berjuang menjadi no1 di bisnis ini. Tentu tidak akan dipungkiri bahwa akan ada masalah di depan sana, tapi masalah datang bukan untuk membebani kita, tapi justru semakin memperkuat jalan sukses kita semua.

Parsel Cantik ^^



Mau mesen parsel cantik ini?
Rp 250.000,- siap diantar ke alamat Anda ^^
Kontak 022-70402352

Pertanyaan dari Calon Pebisnis Cantik




Dear Ibu Cantik Berbisnis Cantik,

Berikut ada beberapa pertanyaan dari calon ibu yang akan berbisnis cantik di grup kita, pertanyaan ini biasanya akan berulang ditanyakan oleh ibu-ibu yang lain, makanya saya kasih jawaban saya atas setiap pertanyaaan y...

1. Saya belum paham maksud mengalihkan belanja bulanan itu. Bisa terangkan nggak?Terus keuntungannya apa y?
Jawab:
ketika kita menjadi konsultan oriflame tentu ada target yang menyertainya jika kita memang mengejar karir di bisnis ini. Targetnya itu adalah sebesar pembelanjaan 75point atau setara dengan 420ribu sebulan.
Nah, kalau oriflame termasuk saya sendiri, menutup point itu dengan membelanjakan kebutuhan bulanan ke oriflame seperti sabun, sampo, kosmetik anak, dan kebutuhan lainnya. sehingga dalam satu bulan, Alhamdulillah bisa menutup point.
Nah, selain menutup poin kita juga harus mengembangkan jaringan kita atau lebih bekennya menarik downline dengan satu misi dan visi yang sama yaitu menutup poin dengan mengalihkan pembelanjaan bulanan kita ke oriflame.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika pembelanjaan bulanan kita tidak sampe segitu? bisa ditutup dengan jualan, tapi tidak perlu terlalu gencar jualannya cukup dengan senilai tutup point saja, dan itu tidak sulit kok kalau kita mau bagi-bagi katalog.
Keuntungannya? selain dapat diskon 30% semakin banyak jaringan kita makin banyak bonus dong yang bisa kita raih ^^

2. Terus gimana cara belanjanya?
Jawab:
Cara belanjanya mudah bisa lewat email, barang diantar dan tinggal bayar deh

3. Bagaimana kita tahu keuntungan nyampe ke tangan kita?
Jawab:
Keuntungan akan ditransfer dooong!
Oh y, yang menarik lagi skrg skema di oriflame serba online, kita bisa ngurus bisnis kita melalui V3, disana kita bisa cek kaki kita udah pada belanja atau belon, berapa bonus kita, dll deh pokoknya kereaaan
untuk hal online peronlinenan juga semua konsultan akan dibekali website promo online kayak punyaku tuh www.ibudoyanbisnisdirumah.co.cc
4. Kalau misalnya tuh IRT biasa alias nggak punya email, gag bisa online dan gag punya fasilitas2 online gimana?

Jawab:
Bisa pake skema offline seperti misalnya belanja di kantor oriflame, untuk penjaringan downline bisa bikin event-event seru juga. Saya sendiri juga memadukan skema online dan skema offline, dan keduanya sama serunya!