Melangkah dengan Percaya Diri!




Seberapa percaya dirikah Anda memandang diri, hidup, dan masa depan Anda sendiri?
Well, tingkat kepercayaan diri tidak bisa diukur stabil, kadang bisa naik kadang bisa turun.
Ketika sedang tinggi-tingginya malah bisa jadi kita masuk kategori over confidence, tapi ketika percaya diri terjun bebas tiba-tiba kita merasa berubah menjadi angsa si buruk rupa atau upik abu yang menderita.
Heeemmmm....
Ya, ya, ya dengan warna warni persoalan hidup kita mempertahankan kepercayaan diri untuk tetap memandang positif diri, hidup, dan masa depan kita bukanlah persoalan mudah. Tapi, sungguh ini tantangan!
Bagaimana caranya supaya, ketika jatuh percaya diri kita tidak ikut terjungkal dan ketika naik daun percaya diri tidak berlebihan?
Semuanya balik lagi pada diri Anda sendiri!
Seberapa besar Anda menghargai diri Anda sendiri dalam sebuah keberuntungan dan pada saat tidak beruntung!
Tidak hanya Anda, saya, atau kita semua mempertahankan percaya diri tidaklah mudah, butuh proses belajar terus menerus dan tanpa bosan.
Pastinya ketika berhadapan dengan berbagai keberuntungan, percaya diri tanpa diminta akan di samping kita, tetapi ketika ketidakberuntungan menderita bukan hal mudah mempertahankannya untuk tetap setia.
But, well....
Itulah seninya hidup! Dan saya mulai belajar untuk percaya diri itu dalam kurun waktu yang lama, kerapkali tertatih, terjatuh, terjungkal, bahkan sempat tidak yakin apakah mampu mempertahankannya dengan stabil! Tapi, saya hanya yakin pada satu hal TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN DALAM HIDUP INI JIKA KITA YAKIN DAN TERUS BERUSAHA MENCAPAINYA!
Itu sebabnya...
Ketika putus cinta, ya saya menangis tersedu-sedu, tapi saya terus berjalan mencari kebahagiaan yang lain
Ketika kondisi materi menghimpit, ya saya memang merasa kehilangan sesuatu, tetapi saya terus mencari sesuatu yang bisa menggantikan yang hilang
Ketika kondisi tidak sesuai harapan, ya saya geram, tetapi saya tidak akan menyalahkan keadaan tapi menjalani dengan penuh suka cita sambil terus melakukan perbaikan
Ketika saya dihina, ya saya bersedih, tetapi bagi saya itu bukan alasan saya untuk ikut menyudutkan orang lain, saya akan terus membuktikan bahwa hinaannya salah besar
Ketika saya kehilangan apa yang saya cintai, ya saya menangis, tetapi saya yakin masih banyak yang mencintai saya dan fokus pada mereka yang berada di samping saya
Dengan begitu, dalam berbagai kondisi saya percaya diri!
Saya memandang masa depan begitu berkilau walau mungkin saat ini kenyataan dalam keadaan redup
Saya memandang diri begitu berharga walau banyak kegagalan pernah dan sedang saya alami
Saya memandang sekeliling begitu positifnya walau mungkin kondisi negatif sedang menyelimuti
Ya, saya percaya diri akan diri, hidup, dan masa depan saya!
Karena....
Kalau bukan saya yang membangun percaya diri untuk diri sendiri, siapa yang akan mengusahakannya? Orang lain? TIDAK!
Kita bertanggungjawab atas diri, hidup, dan masa depan kita, bukan orang lain!

~Selamat membangun percaya diri!~

No comments:

Post a Comment