Ilmu Marketing hingga Spiritual Value


Sebenarnya, Irnawati, S.Sos sudah berbisnis sejak di bangku kuliah. Pasalnya, ia merantau dari Kuningan ke Bandung dan ingin mendapatkan uang jajan tambahan, maka menjual sepatu dari pasar Gedebage, menjual gorengan bikinan sendiri, hingga mengikuti teman berbisnis MLM, dan masih banyak lagi. Namun, ia baru serius berbisnis di Tigaraksa sejak tahun 2018 dengan menjadi reseller, atau satu tahun setelah lahiran anak kedua. Alasannya, ia merasa bisnisnya memiliki peluang bagus. Apalagi ada produk mainan edukasi yang masih satu 1 visi dengannya, dan ia memang suka jenis mainan jenis tersebut. Namun, karena harganya mahal maka mencari cara agar bisa mendapatkannya secara gratis, yaitu berbisnis agar bisa naik level.

Emak kelahira Kuningan ini, mengaku kalau berbisnis tidak semudah yang ia bayangkan sebelumnya. “Saya mengira mudah karena anak kecil pasti suka, tapi karena mahal, nemu kendala susah jualan. Sebulan hanya terjual 1 dengan sistem arisan yang komisinya cair setelah arisannya selesai atau beberapa bulan kemudian. Omzet sebulan 200ribu. Jadinya nggak berani rekrut reseller karena masih minim pengalaman dan ilmu,” tulisnya saat wawancara online sehingga ia sempat berhenti berbisnis.

Baru di tahun 2019, Emak yang ulang tahun setiap tanggal 12 April ini, mendapati suaminya harus sekolah lagi dan berhenti bekerja, sehingga mereka hidup dari uang tabungan dan harus superhemat. Saat itu, mereka berpikir cari penghasilan lebih. Ia pun menambahkan, “Saya ingin memberdayakan kemampuan diri di rumah, maka aktifkan lagi bisnis EPC karena sempat off. Tapi masih jualan dari mulut ke mulut dan nggak ada promo di medsos. Alhamdulillah laris karena Allah tahu saya sangat membutuhkan penghasilan ini. Saya bisa menjual 3 atau 4 pcs per bulan, omzet bisa 800-1juta hingga 3juta.”

Setelah Emak yang hobi traveling ini meraih omzet 3juta tersebut, jadi semangat berjualan. Saat itu, masih mulai aktif melihat medsos teman, untuk mengetahui cara mereka promo, nyetatus, pola bikin BC, intinya pola marketing diperhatiin. Kemudian bertemu senior yang juga alumni BOW. Maka, ia mantap mengikuti training bisnis BOW (Bimbingan Optimasi WA). Setelahnya, banyak perubahan drastis, seperti pola berbisnis berubah, dari promo, BC, marketing langit, offline, kasih energi positif meski lewat virtual aja, saling save nomor dengan kata terbatas. Intinya, meski lewat chat saja tapi bisa menyentuh hati karena semasa BOW juga saling mendoakan.

Hasilnya? Mulai konsisten posting status 8x sehari, komen status teman, posting cerita bersambung dan tidak monoton, hingga marketing langit. Dari yang awalnya hanya punya 1 customer dan dititipkan ke grup arisan EPC lainnya, akhirnya bisa punya 2 kelompok arisan sendiri atau sekitar 20 customer. “Itu yang arisan aja, belum grup lainnya, dan orderan cash hingga omzet mencapai 60 juta lebih/bulan,” imbuhnya.

Emak dari 2 orang Putri ini, selain dapat ilmu marketing tapi juga dapat manfaat lainnya di BOW. “Paling berkesan adalah rasa persaudaraan antara teman-teman BOW. Satu teman lagi lesu, maka lainnya kasih semangat. Jadi dapat spiritual value yang masih konsisten saya lakukan. Soalnya, semua anggota grup itu baik semua, saling menguatkan, saling mendoakan, saya nggak pernah merasa sedekat ini. Tidak lupa mendoakan customer, reseller, dan orang lain. Pokoknya terlalu cintaaa sama BOW,” pungkasnya.

Penasaran mainan edukasinya??
https://tigaraksa-ep.id/Ummisyalia
IG : @Ummisyalia_
Wa : 081294148589
FB: Ummy Syalia



Kecepatan Menulis

Buku ke-102 dan disusul buku Magic Mommy ke-103 dan Jamu Bisnis ke-104
Kecepatan menulis saya menggila di tahun 2020 dan pastinya semua berawal dari cinta
Cinta menulis membawa saya berlari kemana-mana
Dari menulis saya mengenal dunia lebih luas
Dari menulis saya mendapatkan lebih banyak teman
Dari menulis membuka kran rezeki di banyak pintu yang tersaji
Syukur padamu, Ya Allah, tanpa campur tanganMu saya takkan ada di posisi saat ini
Jika tahun 2019 saya ingin menggenapkan buku ke-100 dan tercapai di 101, di tahun 2020 saya mengejar target minimal 3 buku baru terbit dan Januari 2020 sudah tercapai di tanggal 22 Januari 2020
Nulis buku kok ditarget, Teh? Semua harus ada targetnya, Mak, nggak boleh cuman ngalir kayak air, mending kalau airnya ngalir, kalau tiba-tiba kemarau gimana? hehe
Nulisnya pake hati nggak teh, kok nulis bisa banyak gitu sih? InsyaAllah nulis adalah relaksasi bagi saya dan pengalaman saya sendiri sehingga setiap menulis saya amat meresapi dan semoga hati saya sampai pada pembaca
Teh ikhlas nggak nulisnya, kok semua karyanya dijual sih? ikhlas dooong dan memang saya jualannya buku makanya kalau abis nulis nggak semangat dijual ya bukan pebisnis namanya hehehe, btw beberapa karya saya juga nggak dijual tapi dibagikan doang seperti saya menulis tentang Bapak, Mama, dan Mertua, murni buat kenang-kenangan dan sejarah
Teh, kalau buat pemula bisa nggak sih produktif nulis dan menghasilkan dari nulis? Ya bisa, asal bersungguh-sungguh mau berproses dan konsisten menjalankan setiap peta bisnis penulisan

Tetaplah Bergerak

jadi pebisnis itu nggak boleh berhenti melakukan sesuatu yang baru
tantang diri untuk terus melakukan eksplorasi diri
gagal? bahan belajar!
nggak sukses? jadi pembelajaran!
sukses? jadi bahan penyempurnaan!
berhenti baperan
berhenti down-an
berhenti menyalahkan diri sendiri
tugas kita sebagai pebisnis BERGERAK TERUS DAN TERUS LEBIH BAIK DALAM SETIAP GERAKANNYA
nggak keitung berapa banyak saya gagal
nggak keitung berapa banyak saya melakukan kesalahan
tapi saya tetap tak mau berhenti bergerak
lakukan lagi...
lakukan terus...
lakukan berkali-kali...
sampai KETEMU FORMULA SUKSESNYA
ini yang saya selalu saya share pada emak pebisnis: bergerak terus dan terus tambah ilmu
terimakasih untuk kunjungan Nisa Salwa hari ini dan TERUSLAH BERGERAK HINGGA MENCAPAI PUNCAK SUKSESMU, bahkan setelah sukses TETAPLAH BERGERAK



Hai Ma, apa kabar?

Hai Ma, apa kabar?
Hari ini tepatnya satu bulan Mama meninggalkan Neng
Sungguh Ma, Neng rindu
Hampir setiap hari Neng memikirkan Mama disana
Apakah Mama bahagia disana?
Apa Mama nyaman disana?
Apa Mama betah disana?
Semoga ya, Ma
Neng disini mengupayakan Mama mendapatkan kiriman untuk bekal kebahagiaan Mama disana
Neng meneruskan apa yang Mama cintai disini
Neng melanjutkan kebiasaan baik Mama disini
Kebiasaan dan apa yang Mama cintai diteruskan agar Mama tetap dapat selimut kehangatannya di surga
Ma, pernah saat tiga minggu Mama sudah pergi, Neng terbangun di jam 2 malam karena mendengar suara Mama memanggil nama Neng hingga dua kali
Jantung Neng berdetak kencang dan akhirnya Neng menyimpulkan Neng begitu rindu pada Mama
Ingat disini Mama sering manggil Neng
Minta dibuatkan oatmeal
Minta dibuatkan teh manis
Minta dipijat
Minta ditutupkan jendela kamar
Minta dipeluk 
Ah Mama...Neng sungguh rindu
Ingat juga saat terakhir Mama disini
Saat Mama koma tangan Mama masih menggengam erat tangan anak perempuanmu ini
Mama bahagia ya disana...
Biar Neng pupuk rindu ini jadi amalan buat Mama
Neng sangat mencintaimu, Ma



Makmurkan Mesjid

mesjid adalah rumah kita maka makmurkan mesjid
memakmurkan mesjid banyak caranya, cara yang saya pilih adalah berbagi cerita lebih banyak di mesjid bersama para muslimah lainnya
seperti tadi pagi yang saya ceritakan mengenai manajemen waktu dan ternyata materi ini sangat tepat dibagi sebab dari sekian banyak muslimah yang mengikuti tak ada satu pun yang memiliki waktu tercatat
hanya mengalir begitu saja ternyata membuat waktu malah tidak produktif
tanpa manajemen waktu tercatat hanya membuat 24 jam habis tak tentu
melihat semangat muslimah yang hadir saya sangat bahagia, mereka antusias mengubah manajemen waktu lebih baik
waktu takkan kembali
waktu akan dihisab
jadikan setiap detik tak sia-sia dan bisa dipertanggungjawabkan





Membaca adalah Belajar

sejak kemarin Aisyah badannya anget
hari ini seharian saya tiduran di ranjang ama dia, service excellent Aisyah supaya cepat sehat
tapi kebiasaan banget kalau udah ngASI dan tiduran mata langsung pliket pengen bobo wkwkwk
akhirnya bawa buku-buku siap dibaca ke kasur
sambil ngASI sambil baca
bacaan favorit saya tentang dunia sales dan marketing dan saya sebagai penulis mengenal pola memasarkan karya dan jasa penulisan dengan membaca buku-buku seperti ini
di buku ini kecenderungan memang nggak ngomongin dunia jasa dan buku tapi ilmunya saya modifikasi ke bisnis yang saya jalankan
butuh keberanian pastinya mengubah dan mempraktekkannya
masih inget di awal punya agensi naskah saya dikecam karena pola saya mengajukan ratusan judul naskah bukan mengajukan naskah yang sudah jadi. berani!
lalu dikatakan pola itu seperti membeli kucing dalam karung. berani banget katanya!
tapi justru pola berani itu bikin para penerbit malah penasaran nyoba jasa agensi naskah kami.
ekh beli satu lalu ketagihan!
alhamdulillah klien terus bertumbuh bahkan hingga saat ini loyal-loyal
memadukan dunia penulisan dan dunia bisnis memang tak mudah
kadang saya juga harus berhadapan dengan konsep menulis itu ladang pahala bukan bisnis, lalu menganggap saya mata duitan banget
ah tapi ya sudahlah, penulisan memang bisnis yang sudah saya tekuni belasan tahun ini
bagi saya malah menulis itu banyak hal bisa diraup
pahala iya
bisnisnya iya
kepuasan dirinya iya
eksistensinya iya
semua dapat!
maka itulah saya harus belajar dan membaca adalah cara saya belajar



GOOD ATTITUDE

kira-kira seginilah daftar alamat yang harus dikirim hari ini
kadang bagian packing mabok tapi mereka bahagia
bagian approve orderan mabok tapi mereka bahagia
bagian produksi mabok tapi mereka bahagia
saya juga ikutan mabok tapi saya bahagia karena mereka bahagia
jujur, ngikutin saya itu kata team kudu ngos-ngosan
tapi sekarang merekalah yang lari sendiri
team sudah sangat mandiri membuat penjualan makin canggih tiap harinya
saya? bergerak dengan inovasi baru lainnya 
termasuk hari ini saya akan segera menyeleksi calon ambassador BUKUIN aja! dan ini inovasi bagi lini bisnis Indscript Writing
apalagi itu? ambassador BUKUIN aja salah satunya adalah Yuni Ummu Wafi, dia berperan menjadi pintu masuk promosi, pendaftaran, hingga penanggungjawab di BUKUIN aja!
calon ambassador yang satu ini juga penulis di Indscript, dulu tinggal di luar negeri, sekarang dah balik ke Indonesia dan akan saya kasih challenge jadi ambassador
penulis dan suka tantangan, jauh lebih penting GOOD ATTITUDE!
kenapa good attitude jadi prioritas bagi saya dalam menjaring team? sebab attitude bikin nyaman bekerjasama
nggak mudah tersinggungan...
nggak baperan...
nggak julidan...
nggak sirikan...
nggak sok paling bener dan hebat...
nggak diam-diam main di belakang...
pokoknya harus good attitude!
skill mah bisa dipoles, attitude paling susah dibenahi!

Promosi Santai Justru Mendatangkan Closing


Sebelum berbisnis, Panji Gemilang Larasati adalah frontliner di salah satu bank. Saat itu, ia pernah mencoba jualan sesuatu meski tidak pernah serius dan hampir tidak pernah posting di media sosial. “Jangankan jualan di medsos, update status pribadi pun jarang, hehehe. Sampai pada akhir tahun 2018 lalu memutuskan untuk resign agar lebih fokus dengan keluarga. Kemudian mencoba berjualan frozen food yang notabene makanan kesukaan di rumah juga. Lalu mengenal dan menggunakan young living untuk hidup lebih natural dan keseimbangan emosi. Akhirnya berjodoh dengan river pure nanas madu sampai akhirnya ikutan optimasi bow angkatan 6. Semua saya lakukan secara online trkadang offline tanpa meninggalkan anak yang sekarang maunya nempel terus sama ibunya, hehehe,” tulisnya saat wawancara online. Maka, mantaplah berbisnis frozen food tajri (pempek dan tekwan), young living, dan river pure nanas madu.
Sebelumnya, Emak kelahiran Serang ini mengelola bisnis seadanya. Dari omset biasa karena belum tahu caranya jualan, online juga hanya upload foto tanpa caption, jadinya hampir tidak ada yang bertanya. Hal itu membuatnya sering menawarkan dagangan ke sana-sini, terkadang juga tidak. terkadang terasa pegel sendiri dan sedih. Ia pun menambahkan, “Untungnya karena semua produk yang saya jual adalah memang saya pakai sendiri juga, jadi masih agak terhibur. Nggak ada yang beli juga masih bisa saya pakai sendiri. Entah benar atau tidak prinsip begini hihihi.”
Emak yang ulang tahun setiap tanggal 4 Desember ini akhirnya mengikuti training BOW (Bimbingan Optimasi WA). Setelah ikut BOW, omset naik drastis (dari yang awalnya omset tidak sampai 1000 hingga tiba-tiba jadi 10.000an), awalnya tidak ada yang bertanya jadinya banyak yang kepo dengan produk jualannya, yang dulunya tidak tertarik produknya jadi ada yang tanya dan mau beli hingga cocok. “Saya sendiri hampir tidak percaya. Alhamdulillah itu semua berkah luar biasa.
Emak yang hobi nonton film dan drakor ini mengaku kalau perubahan terbesar selama mengikuti BOW adalah mindset. Ia merasa lebih positif karena dikelilingi oleh orang positif sehingga lingkungan pun berpengaruh karena saling mendoakan satu sama lain dalam kebaikan. “Yang nggak kalah pentingnya adalah mindset saya berubah drastis, no baper baper club. Saya lebih legowo, lebih sering nyetatus, lebih ringan, posting aja selama itu positif karena tujuannya hanya menginfokan, sharing, yang bertanya saja juga boleh, mau beli apalagi alhamdulillah, nggak jadi beli juga tidak apa-apa. Yang belum mau beli di saya itu adalah customer yang tertunda. Entah kapan berjodohnya dengan saya. Itu semua hak prerogatif gusti Allah. Saya hanya usaha, hanya menawarkan, hanya menceritakan sesuai kapasitas saya. Apalagi semua produk yang saya jual pasti dipakai sendiri, jadi saya tahu betul. Saya tidak berani jual yang saya sendiri tidak suka atau tidak pakai. Intinya jangan pernah bosan berbuat baik kepada siapa saja kapan saja sebisa dan semampu kita, karena kita tidak akan pernah tahu perbuatan baik mana yang bisa bawa kita ke surganya Allah. Jadi, bejualan sajalah, posting sajalah, berbagi info sajalah, karena kita pun nggak tahu postingan mana yang bisa menyentuh hati para customer. Ssungguh luar biasa menurut saya efek BOW, rasanya jauh lebih tenang dan senang,” imbuhnya.
Meski BOW sudah selesai, Emak dari 1 anak ini tetap konsisten. Antara lain lebih rajin nyetatus karena status secara convert selling itu luar biasa dampaknya, meski nggak langsung tapi bisa menambah teman bahkan wawasan yang pasti silahturahim tetap terjaga. Sebelum menutup wawancara, ia menceritakan hal berkesan di BOW. “Aura positifnya BOW sunggung luar biasa. Begitu pula ilmu-ilmunya kece banget, mengubah mindset itu tidak gampang menurut saya,” pungkasnya.
Jika ada yang ingin order cemilan sperti pempek atau tekwan. Atau ingin tahu tentang young living.
Apaan siih young living itu?
Memang sengaruh itu kah oil oil itu? Hihihi
Atau river pure nanas madu ituapa aja manfaatnya? Emang betulan?
Sekali lagi memang semuanya terkesan lebay dan berlebihan sampai kita coba sendiri dan rasakan manfaatnya sendiri.
Buat yang mau tahu lebih lanjut bisa hubungi no wa : 0812 9119 3232
Atau ig : @pglarasati
@kulanis46
@purenanasmadumama

#BOW #Indscript #PerempuanNgonline






Ambassador BUKUIN Aja!

Teh, saya kok nggak dapat info kalau ada program teteh di BUKUIN aja? #ujar beberapa mamak sekian hari ini
Oh ya? aaah rupanya BUKUIN aja! masih kurang nih gerakannya
Masih kurang gaungnya
Nggak apa juga sih, BUKUIN aja! usianya baru 3 bulanan dan segini pun orderan dan program BUKUIN aja bikin kantor hectic dengan kertas-kertas cetakan, masyaAllah
Tadi malam, suami malah berinisiatif akan menambah jumlah mesin sehingga makin lengkaplah peran kami sebagai penerbit dan juga percetakan
Naaaah, pagi ini saya malah akan membentuk pasukan ambassador untuk BUKUIN aja!
Kalau di Indscript Businesswomen University disebut LEADER, kalau di BUKUIN aja! disebut AMBASSADOR
Siapa ya akan saya jadikan ambassador? tentu yang mencintai dunia penulisan dan aktif di social media agar gaung BUKUIN aja! makin ngehits, aamiin
BUKUIN aja! merupakan jembatan menerbitkan karya pertama bagi para perempuan Indonesia
Di BUKUIN aja! perempuan akan mendapatkan pembelajaran dari nol mulai menulis buku hingga memasarkan bukunya
Istilahnya; jadi PENULIS PLUS!
Ya, mau nggak mau semua penulis era digital sekarang bukan hanya bisa nulis tapi juga musti bisa menjual karyanya
Siap jadi penulis plus?

SAYA BEKERJA KARENA CINTA...



Kecintaan saya pada dunia penulisan
Bergelut di dunia penulisan dengan jatuh bangunnya tetap membuat saya bahagia
Saya pernah jatuh, lalu bangkit
Saya pernah sakit, lalu bangkit
Saya pernah kecewa, lalu bangkit
Semua duka terhapuskan karena RASA CINTA pada dunia penulisan
Mendirikan Indscript Creative di tahun 2007
Mendirikan komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif di tahun 2010
Mendirikan Sekolah Perempuan di tahun 2013
Semua saling terkait dengan dunia penulisan
Menulis ibarat nafas bagi saya, jika saya tidak menulis saya tercekat
Allah sudah memilihkan jalan ini untuk hidup saya, mengalir sepanjang hidup saya
Kecintaan saya pada dunia penulisan, tidak memiliki target mendapatkan penghargaan atas profesi ini, HANYA KARENA CINTA saja saya menjalankan semuanya dengan bahagia

GOAL MENULIS

Jadi gini....
Menulis memang goalnya masing-masing
Ada yang menulis untuk terapi diri
Ada yang menulis untuk hobi
Ada yang menulis sebagai profesi
Nah, kalau menulis sudah jadi profesi maka jangan nanggung geraknya
Nulisnya kudu jalan
Jualan karya alias bukunya juga kudu jalan
Nanggung mah nggak dapat apa-apa selain kezeeel hehehe
InsyaAllah jadi penulis plus yang akan didapatkan di kelas BUKUIN aja!
Nulis jadi terapi, iya
Nulis nyalurin hobi, iya
Terus tulisan yang dibukukan juga laku keras, aamiin
Semoga nggak sebeeel ya kalau saya selalu pamerin hasil jualan buku saya, semata-mata untuk jadi inspirasi buat para penulis kalau jadi penulis yang bisa jualan itu asyiknya melimpah dan semoga pahalanya juga melimpah karena banyak orang baca buku dan dapat nilai baiknya
Menyusul buku baru kami; Magic Mommy, Jamu Bisnis, The Secret Of Idea Leader, Ibu Setengah Nano-nano

Menulis dan Promosi

Saya itu...
Kalau nulis selalu berpikir paket dengan cara memasarkannya
Nulis jalan, insting jualan juga harus jalan
Saya nggak mau cuman nulis saja, target saya sebanyak-banyaknya orang membaca tulisan tersebut
Maka, tulisan itu harus dibuat sedemikian bermanfaat, semoga
Contohnya buku ini:
Tahun 2017an saya pernah menciptakan konsep menulis iklan yang sumbernya dari perasaan
Setiap apa yang dirasakan dipostingkan (kecuali nyinyiran, kejudesan, kejulidan, hinaan, dan perasaan negatif tentu tak perlu diposting hehehe)
Akibatnya setiap hari bisa mencapai 20an postingan dengan bahasa yang gue banget
Postingan itu nyatanya memang membangun hubungan banget sama friendlist dan memunculkan closingan demi closingan baru
Hasil uji coba itu saya trainingkan dulu dan salah satu peserta yang paling berhasil menggunakan metodenya adalah Runi Adriyani, sekarang beliau saya angkat jadi mentor khusus metode postingan ini yang disebut Heart Selling
Lalu kemudian dari training saya bukukan, penampakannya di foto ini hahaha #eksiiis xixii
Buku ini dilaunching 2018an dan direpackaging 2020 dengan harga lebih terjangkau, dari 350 ribu menjadi 79 ribu untuk pembelian terakhir hari ini
Pengalaman....lalu dituliskan....lalu dipasarkan begitulah kira-kira konsep saya menulis buku
Dan inilah yang saya latih pada semua peserta di BUKUIN aja!
Tiga grup yang sedang saya kawal di bulan Januari ini
Grup penulis JAMU BISNIS, kisah tentang jatuh bangun berbisnis
Grup penulis MAGIC MOMMY, kisah mengasuh anak
Grup penulis THE SECRET OF IDEA LEADER, kisah para leader IDEA Tiga Raksa dalam pengalamannya menjadi leader
Mereka semua harus menjadi penulis sekaligus mampu memasarkan hasil tulisannya dengan baik
Kalau saya bilang jadi PENULIS PLUS!
Siap yaaaaa?

Menulis dan Berbisnis

Saya itu basicnya memang doyan nulis
Sejak SMA suka nulis dan dapat duit dari nulis
Ngeliat duit ini kali yang mendorong saya terus menulis, maklumlah dari kondisi ekonomi serba terbatas sehingga melihat peluang ya kepengennya digarap
Nulis terus..
Terus nulis...
Berkarya terus...
Produktif dari nulis...
Sering sih ada nada sumbang masuk misal:
#penulis yang doyan duit
#nulis kok duit mulu yang dipikirinnya
#nyari duit jangan dari nulislah, nulis itu musti murni berbagi
Ah sudahlah...terlalu mendengarkan kata orang itu bisa bikin stuck
Sampai sekarang saya ya tetap nulis
Nulis adalah sumber penghasilan saya sejak 2007 setelah saya memutuskan totalitas di dunia penulisan
Saya gabungkan kemampuan menulis dan bisnis dalam satu irama yang seksi
Kadang nada sumbang hadir kembali jika saya mengajak emak lain menulis di perusahaan saya
#itu sih bukan pemberdayaan tapi memperdaya
#bikin komunitas kok buat kepentingan perusahaan sendiri bukan sosial
Aaah ya Allah sampai heran saya itu kalau dengerin yang komen ini itu
Makanya saya mah enjoy aja, terseraaaah ajalah mau diomongin apa
Kalau keterlaluan baru saya datangin hahaha
Yaps, beberapa kali saya menangkap yang sudah keterlaluan, saya tegas dalam tabayyun, dan langsung saya black list
Tugas saya terus memperbaiki langkah saja
Saya konsen meningkatkan prestasi setiap saat dan belajar membingkai dengan sederhana setiap nada sumbang yang datang
Udah lewatlah mikirin apa yang orang pikirkan tentang saya
Sekali lagi, tugas saya terus aja melakukan perbaikan termasuk terus berbagi cerita bagaimana hanya dengan MENULIS saya bisa membangun sebuah bisnis yang saya jalankan hingga sekarang, hampir 13 tahun di tahun 2020 ini
Tugas saya berbagi saja kisah saya memulai bisnis dari nol di dunia penulisan dan terus menguat hingga saat ini
Dari agensi naskah menjadi direct selling lalu mengIndiekan karya secara massive hingga akhirnya resmi jadi penerbit buku
Kalau saya baperan, mudah stress, dan panikan bisa jadi saya sudah tutup bisnis dari kapan sebab bisnis selalu menghasilkan "nada sumbang" dimana-mana
Entahlah nada itu berupa kritik membangun atau sengaja ingin menjatuhkan
Nooooo!
Tancaaaap gas terus untuk menulis, berbisnis, dan semoga bisa berbagi inspirasi memulai bisnis bagi semua perempuan Indonesia
Mau mulai bisnis? Mulai dengan membenahi mental!
Makin kuat mental, makin kuat bisnisnya, InsyaAllah



ME TIME

Kalau ngomongin waktu yang padat tiap hari, iya banget
Ngurus anak
Ngurus bisnis
Ngurus kegiatan lainnya
Tapi, kegiatan ME TIME juga jangan dilupakan dan harus dimasukan dalam jadwal harian
Pagi saya setelah anak-anak sekolah akan dimulai dengan jalan pagi
Biasanya dengan mertua dan Aisyah, nggak usah jauh-jauh, keliling perumahan doang
Lari kecil...
Jalan cepat..
Kadang jalan lambat sambil main sama Aisyah...
Nggak punya waktu? Kalau ngomongin waktu terus susaaaaah
Alokasikan saja waktunya diantara kesibukan lainnya
Abis jalan biasanya saya ngedance sampai keringet bikin kaos basah
Setelah ngedance? Baru ngurus kegiatan lainnya di online
Sharing di grup-grup...
Nulis buku...
Ngajar...
Brainstorming sama team...
Cek date line ini itu...
Sampai jam 10 pagianlah saya disibukan ngonline
Setelah itu? Saya lebih banyak aktivitas offline misalnya beresin rumah hahahaha
Atau memang jam segitu udah bisa menerima tamu
Kadang udah tidur ama Aisyah juga
Pokoknya buebaaas mau ngapain aja
Kalau lagi kejar nulis buanyak? Ya intens aja nulis hoho
Begitulah kira-kira jadwal saya tiap hari 
Daaaaaan hari ini lagi nunggu cover JAMU BISNIS antologinya ibu pebisnis, bismillah

100% PEREMPUAN

2007 mendirikan Indscript Creative
2010 mendapatkan penghargaan dari Nova
2011 mendapatkan penghargaan dari Bank Mandiri dan terus mendapatkan berbagai penghargaan nasional
2012 masuk dalam 25 finalis Wanita Wirausaha Femina
2014 mendapatkan penghargaan dari Singapur
2018 mendapatkan 2 penghargaan langsung dari kota Bandung sebagai penulis dan pemerhati perempuan
Waktu terus berjalan dan 2020 ini bisnis saya masih sama INDSCRIPT CREATIVE bahkan lini bisnisnya bergerak terus dari AGENSI NASKAH berkembang ke DIRECT SELLING penjualan buku, lantas mendirikan INDSCRIPT BUSINESSWOMAN UNIVERSITY dan per kemarin menjadi PENERBIT BUKU
Menuju 13 tahun di bidang yang sama, jatuh bangunnya dinikmati sepenuh hati
Kegagalan disyukuri
Pencapaian tidak dipandang berlebih-lebihan
InsyaAllah INDSCRIPT CREATIVE akan semakin 100 PERSEN PEREMPUAN
Kami bergerak dan menguat demi perempuan!

Royalti di BUKUIN aja!

Pagi ini lagi hitung-hitungan jualan buku di grup mentoring nulis BUKUIN aja!
Yaaaaps jualan buku buat para pebisnis, namanya juga bisnis ya musti jualan, namanya juga penulis ya jualannya buku
Di BUKUIN aja! Kami tidak menetapkan royalty bagi penulis dan ini kami akadkan dari awal, penulis mendapatkan untung langsung dari setiap penjualan bukunya yang bisa mencapai 30ribuan per buku! Uwooow
Kenapa nggak royaltyan? Alasannya:
1. Karena kami belum siap memegang konsep royaltyan, belum menyiapkan admin khusus mengenai ini
2. Agar jelas aja yang dapat "banyak untung" yang jualan bukunya juga banyak
3. Bakalan kelihatan banget kelak mana yang nulis langsung "senyap" dan mana yang abis nulis langsung "eksis" hehhee
Mau jadi penulis? Latih juga insting bisnisnya supaya lebih banyak yang baca karyamu
Bukan hanya sekadar untung doang yang didapat tapi juga PAHALA MELIMPAH sebab setiap pembaca yang mendapatkan inspirasi bergerak lebih baik setelah membaca karyamu, maka kebaikannya menjadi sumber pahalamu, masyaAllah
Sooo, BUKUIN aja!
Bukukan karyamu
Tabung pahalamu
Lesatkan nominalmu
Aamiin

MENCETAK LEADER

Hampir setiap hari rumah mungil saya didatangi tamu
Kecuali kalau benar-benar loading tinggi atau saya lemes seperti kemarin saya terpaksa menolak tamu, sedih sebenernya ketika menolak tamu datang namun khawatir kurang optimal menjamu saya harus menolak
Kalau tamunya sahabat dekat, saya persilakan untuk datang ke lantai atas karena saya sambil tiduran )
Hari ini keluarga Fitri Handayani dan Ari Eko Prasethio yang datang plus dua CSnya. Kami diskusi tentang membangun sistem perusahaan berdasarkan pengalaman saya memiliki Miss dan Princess di perusahaan yang sangat bisa diandalkan
Saya bilang kalau bisnis tanpa sistem memang bakalan capek banget, apalagi kalau tergantung pada FIGURITAS. Contoh sekarang, setelah ada Princess IndBlack saya menyerahkan perusahaan padanya. Awalnya jatuh bangun banget dipegang dia, tapi saya perlakukan Princess bagai pemilik perusahaannya dan saya mentornya sehingga yang muncul ya nama dia, kadang dan mulai sering pembeli yang tidak mengenal nama saya di balik Indblack. Justru saya bersyukur karena transaksi jalan tanpa embel-embel nama saya.
Demikian juga dengan adanya Miss Indscript, mentoring, promo, dan berbagai aktivitas perusahaan sudah dijalankan oleh dia di Indscript Businesswomen University, saya berperan mengarahkan saja dan everything is running well.
Bisa dibilang perusahaan sudah berjalan dengan Miss dan Princess yang dimiliki oleh kami
Pertanyaannya adalah bagaimana mencetak mereka? Mereka yang akan ada di garda depan ini?
Ini tips berdasarkan pengalaman saya:
1. Buatlah standarisasi rekrutmen, misal orang seperti apa yang akan direkrut, backgroundnya apa, pengalamannya bagaimana, dan standar lainnya
2. Buatlah job desc yang akan mereka lakukan dengan detail
3. Buatlah standar kerja untuk menjalankan job desc dengan ramah (jangan terlalu ngejelimet alias mudah diaplikasikan) namun juga berdampak baik bagi perusahaan
4. Miliki target pencapaian untuk team yang direkrut
5. Dampingi mereka dengan training atau breafing harian hingga mereka bisa dan paham alur kerjanya
6. Mentoring aktivitas kerja mereka sehingga setiap ada masalah bisa langsung diselesaikan
7. Bangun kedekatan dengan mereka bukan sebagai boss dan bawahan tapi partner kerja dan sahabat baik
8. Motivasi mereka untuk bertumbuh dengan berani mengekslorasi diri dan inovatif dalam bekerja sebagai bentuk sarana belajar untuk diri mereka sendiri bukan semata-mata bekerja
Begitulah kira-kira tipsnya...
Btw, kalau mau mampir ke rumah kantor sederhana saya boleh bangeet loh, kita ngobrol sambil ngebakso yaaa hahaha
Biasanya saya bisa dikunjungi jam 10 pagi ke atas, misalnya besok saya mau dikunjungi Ratu Yogurt Resi Ida Nurmela, see you yaaaa miss Echi...bawa yogurt buat rumpis besok ya hahaha



Bun, Anak-anak Hanya Butuh Pelukan!

Keinginan anak itu sangat sederhana, orang tua yang membuatnya menjadi lebih rumit
(Indari Mastuti)
-
-
Setiap malam, ya, hampir setiap malam ada family time menjelang tidur
Biasanya kami saling bercerita satu sama lain_tanpa sekat
Jujur, membiasakan hal ini tidak juga mudah, maklum saja, saya yang kadang sedang menyusui harus kembali bangun dalam keadaan mengantuk
Malas? kadang iya
Ngantuk? pasti!
Tapi, sekuat tenaga aktivitas mengobrol dan membacakan cerita tidak pernah absen
Dan tulisan ini meremind bagaimana saya sebagai Ibu tidak luput dari kesalahan
Saya masih ingat, malam itu saya, Nanit, dan Ammar diskusi.
Diskusi diawali dengan pertanyaan saya, "Adakah kekurangan dan kelebihan Bunda dalam mendidik kalian, Bunda minta masukannya dong"
Nanit, si sulung dengan ekspresif menjawab, "Kadang aku sakit hati sama Bunda" ujarnya
"Wah, apa yang membuat sakit hati?" tanya saya
Dia mengatakan...
Kalau aku menangis karena diledekin teman, Bunda bilang, "nggak perlu nangis kalau hanya hal kecil seperti itu, bilang sama temanmu, meledek tak boleh berlebihan, cukup dengan itu"
Kalau aku nangis karena berantem, Bunda bilang, "Berantem sama teman tidak perlu menangis, lawan jika memang kamu benar"
Kalau aku kayak menangis karena takut, Bunda bilang, "Tidak perlu menangis, ini salahsatu cara melatih keberanian"
Ada banyak hal Bunda katakan kalau aku nangis, aku sebeeeel, Bunda kasih nasehat terus! ujar Nanit dengan jelas
"Udah gitu Bunda peluk, sebelnya ilang nggak?" tanya saya
Kata Nanit lagi:
Kalau sudah dipeluk sebelnya ilang terus aku cari ngerasa lebih kuat aja dan inget terus apa yang dikatakan oleh Bunda.
"Ternyata Bun, anak-anak itu memang saat dinasehati suka sebel, karena anak-anak itu butuhnya PELUKAN" sahut Nanit
Lalu, Ammar mengemukakan kalau Bundanya marah jangan diam, meski dia sedang nyebelin
"Kalau Ammar bikin Bunda kesel, Ammar lagi marah ke Bunda, Bunda peluk aja ya..."
Kadang, kalau saya lagi marah sama anak-anak saya lupa memeluk mereka
Hati lagi panas, gengsi memeluk mereka
Merasa mereka harus dihukum dengan tidak memeluk
Aaaah, ternyata bahagianya anak adalah diberikan lebih banyak pelukan
INTROSPEKSI buat saya dari hasil perbincangan kami malam itu adalah:
1. Kalau saya marah kadang saya diam
2. Saya nasehatin di awal, pelukan kemudian, anak-anak lebih menyukai peluk dulu baru nasehatin 
3. Saya butuh belajar lebih banyak tentang dunia anak 
DAN, dari hasil perbincangan malam itu, saya makin tahu bahwa ANAK-ANAK yang MENGOREKSI POLA DIDIK ORANGTUANYA AKAN MENYEMPURNAKAN LANGKAH ORANGTUANYA DALAM MENDIDIK.
Orangtua tak perlu malu bertanya pada anak, sebab orangtua adalah manusia biasa, ada kurang dan ada lebihnya.
Anak yang kita didik bisa menjadi partner menyempurnakan diri
Terakhir Nanit mengatakan bahwa, "Cara Bunda mendidik membuat aku kuat dan bisa menghadapi banyak hal, salahsatunya adalah MELAWAN dan MELAPORKAN kejadian tak menyenangkan yang aku alami."
Oke Nak, kita belajar bareng ya, karena Bunda juga harus kuat sebagai ibumu...