Imunisasi Lewat Care Mobile

Data terakhir WHO, kematian balita sebesar 1,4 juta jiwa per tahun akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, misalnya: batuk rejan 294.000 (20%), tetanus 198.000 (14%), campak 540.000 (38%). Di Indonesia sendiri, UNICEF mencatat setiap dua puluh menit seorang anak Indonesia meninggal karena campak." (sumber: http://www.imunisasi.net/).
Untuk itu, pemerintah kian giat melakukan imunisasi dengan memaksimalkan berbagai media. Sebut saja posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu yang sudah tersebar di berbagai wilayah bahkan hingga pelosok. Umumnya, terdapat di balai dusun, kelurahan, sampai balai RW. Bahkan sudah memiliki daftar imunisasi wajib. Seperti BCG, Hepatitis B, Polio, DTP, serta campak.    
Puskemas juga bekerja sama dengan perangkat masyarakat, seperti kepala desa, ketua RW, dan ketua RT. Secara berkala memberikan vitamin yang bisa dibagikan ketika momen pertemuan rutin arisan dan PKK. Pemberian vitamin tersebut tentu berdasarkan data mengenai jumlah dan usia balita di kawasan tersebut. Para Ibu dihimbau untuk memberikan kepada anaknya.
Selain itu, masih ada program Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS. Sasarannya adalah para murid Sekolah Dasar (SD) yang berlangsung pada bulan tertentu. Petugas kesehatan mendatangi sebagian besar tempat pendidikan tersebut untuk memberikan vaksin. Tujuannya agar menimimalisir penyebaran penyakit di sekitar dan meningkatkan kesehatan anak-anak sehingga dapat tumbuh dengan sehat.
Saat ini pun telah mendapatkan dukungan dari Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC). Pun tengah bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan di masing-masing Propinsi (DKI Jakarta dan Jawa Barat) melahirkan program Ronald McDonald Care Mobile. Berupa klinik berjalan yang memberikan imunisasi wajib, pelayanan konsultasi, serta pemeriksaan kesehatan anak.

Simak pula testimoni mengenai Ronald McDonald Care Mobile berikut ini. "Masyarakat terus membawa bayi atau balita mereka ke posyandu untuk diimunisasi, sehingga para kader tidak kesulitan mengumpulkan masyarakat. Mereka akan terus berdatangan karena mereka telah memahami pentingnya imunisasi bagi anak-anak mereka,” kata Hj. Junengsi, kader posyandu Kelurahan Kalibaru. Nah, bagi yang ingin mengenal lebih jauh dengan program Yayasan Ronald McDonald House Charities (RMHC) dapat membaca di http://rmhc.or.id/.  

Apa yang paling sulit dikawal? HATI!


Maka banyak orang yang bilang, "hati siapa yang tahu?" Sebaik-baiknya manusia kita tidak pernah tahu hatinya.
Ini yang membuat saya senantiasa khawatir, "jangan-jangan hati saya masih kotor, jangan-jangan saya masih bla bla bla" dan ini yang kemudian menghasilkan keputusan bahwa saya harus punya pengawal dalam urusan beginian.

Sejak itulah, setelah saya bershilaturahmi kembali dengan teh Ninih dan beliau mau meluangkan waktu barang beberapa menit untuk konsultasi mengenai agama, saya merasa lebih tenang. Ada banyak pertanyaan saya ajukan pada beliau dan beliau sangat sabar menjawab.
Keputusan untuk mengalokasikan satu hari dalam satu minggu untuk mengaji di Darut Tauhid bersama team Indscript Corp dikuatkan dengan alasan team kami.


"Jika kita punya waktu banyak untuk dunia, kenapa satu hari saja tidak punya waktu untuk mengisi rohani?" Ujar Nurul Khotimah
Demikian juga dengan Chika Ananda, salah satu team kami yang sangat agamis.
Siapa yang tahu ternyata hubungan belajar ditambah satu tugas, saat teh Ninih akhirnya membuat buku bersama kami.


"Teh, kalau bikin buku kayak gini gimana? (Masih edisi rahasia ;))" tanya saya
"Waah itu simple bikin bukunya, yuk teteh mau,"
Alhamdulillah.....


Alhamdulillah, Allah memberi jalan untuk terus mengisi hati, seperti kata teteh, "belajarlah terus untuk mengisi hati, hindarkan rasa sudah paham segalanya. Sesungguhnya tidak ada manusia sempurna."
Selamat tahun baru Islam untuk teman-teman dan bismillah kita sama-sama menyongsong ILMU baru, TARGET baru, dan LINGKUNGAN baru untuk mendukung percepatan kita menuju lebih baik.

Mengumpulkan ENERGI di pagi hari



Kebiasaan saya berlari 50menit - 1 jam sehari sudah saya mulai sejak awal ramadhan. Meski awalnya saya berpikir untuk membakar lemak dan jadi langsing, sekarang saya lebih fokus pada sehat dan cadangan energi sepanjang hari.

Mbak Ninda Harahap dan mbak Monica Kumalasari adalah dua orang pelari yang jadi inspirasi saya. Keduanya memasukkan jadwal lari sebagai lifestyle yang bukan lagi kewajiban tapi gaya hidup positif.
Setelah sekian bulan berlari, dengan kemampuan berlari 3-6Km sehari saya merasakan perbedaan.
Saya merasa lebih berEnergi sepanjang hari, bahkan dengan pola kombinasi yang saya lakukan (lari+nulis atau lari+doing to do list) membuat saya memiliki banyak waktu mengerjakan hal lain sepanjang hari.


Akhirnya saya mulai berpikir, sebuah lifestyle baru memang akan terbangun dari sebuah keterpaksaan yang kemudian menjadi sebuah kebiasaan.
Saat keterpaksaan berubah jadi kebiasaan itu, kita sudah siap memetik banyak buah manis setiap saat.

Sekretaris Bunda



Menuju 2015, saya dan team di kantor terus merancang strategi 2015. Kerapkali Nanit dan Ammar ikut dalam meeting kami. Namanya anak-anak, kadang mereka mengganggu tapi kadang mereka cukup duduk diam di sisi saya atau sisi ayahnya.
Beberapa hari lalu...

Nanit: bunda, aku minta kertas absensi karyawan
Saya: buat apa?
Nanit: minta satuuu aja
Lalu saya ambilkan kertas itu
Dan dia menuliskan namanya di kertas absensi
Nanit: bunda, apa namanya kalau karyawan kayak teh Nida Syauqiyah Amjad Dzihni?
Bunda: Sekretaris
Nanit: oooh
Lalu dia menuliskan kata sekretaris pada posisinya di kartu absensi
Saya geli, sungguh
Saya: Nanit mau jadi sekretaris bunda?
Nanit: Nanit mau bantuin bunda berbisnis

Aaaah Naniiiit

Darisini saya belajar, anak tak perlu petunjuk dalam kata-kata untuk melakukan sesuatu, dia butuh melihat kebiasaan ibunya.
Selamat membantu bunda, Nanit

Siap Dalam Segala Kondisi


Saya terkejut saat sahabat saya berkata, "tahukah kamu, beberapa bulan lalu saya nyaris depresi karena nama saya menjulang tinggi, keuangan saya terjerembab ke tanah. Pada saat itu saya berpikir untuk apa sebuah "brand keren" jika saya tidak sehat secara financial."

Saya terkejut mendengarnya karena saya sama sekali tidak pernah melihatnya mengeluh, paling tidak membaca status keluhannya. "Tapi..." Belum selesai saya bicara dia memotong, "tapi tidak perlu semua orang tahu apa yang sedang terjadi, saya terus mencari solusi bukan mengeluh. Saya banyak mencari inspirasi dari orang lain yang hidupnya jauh lebih buruk dari saya, darisana saya memiliki kekuatan untuk bergerak." Ujarnya

Sahabat saya tidak tahu, bahwa sesungguhnya saya pun pernah mengalami masa sulit secara financial dan dia tidak pernah tahu itu. Ternyata kami memiliki type yang sama, kami siap dalam segala kondisi tanpa mengeluh yang berlebihan ataupun bahagia yang berlebihan.

Dan kami pun menutup obrolan kami dengan mimpi di tahun depan. "Kita masih punya waktu dua bulan untuk merancang target di tahun depan." Lalu kami berpisah dan saya mengenangnya sebagai sahabat yang luar biasa.

Kurikulum 2013


Tadi malam saya ngobrol dengan Frida Antonia tentang sulitnya kurikulum saat ini, lalu saya membaca status mbak Devy Nadya Aulina yang sama juga topiknya --- kurikulum saat ini menyulitkan guru apalagi anak ;(

Saya jadi merinding dan langsung mengecek ulang buku yang si sulung Nanit miliki. Baca semua, termasuk agenda harian dari bu Gurunya...
Pagi tadi, saya memandikan Nanit dan mengobrol tentang pelajarannya

Saya: nanit, bunda dengar pelajaran saat ini susah ya?
Nanit: susah?
saya: katanya berat buat anak-anak, belajarnya banyak. Bener nit? Nanit ngerasa susah nggak?
Nanit: di sekolah Nanit belajarnya lama, bun. Anak SD lain udah pulang, Nanit masih belajar. Tapi, nggak susah kok...Nanit bisa ngerjain soal-soalnya. Sekolah itu asyik buat Nanit, hari ini Nanit juga mau ngasih oleh-oleh buat bu guru karena udah bikin Nanit senang belajar

Saya menghela nafas mendengar jawaban Nanit karena jujur saya terbawa ngeri dengan diskusi kami, apalagi Nanit kalau mengerjakan PRnya paling nggak mau dibantu saya maupun ayahnya, "Nanit bisa ngerjain sendiri." Begitu katanya.

Daaan, sebelum saya berangkat ke Jakarta tadi, Nanit membuka kulkas dan mengambil snack yang masih terbungkus rapi, "ini buat bu Kipti ya, bun? Buat oleh-oleh."
Aaah Naniiiiiit.....
:')

Terima Dia sebagai Anugerah


"Teh, beri nama untuknya." Ujar perempuan itu sambil menangis
Entah, entah, saat mendengar itu saya hanya sendu mengharu biru dan sesekali mengusap air mata
Lalu, saya pulang dengan fisik dan pikiran yang remuk redam. Tertidur di lantai hingga dibangunkan oleh mamah untuk pindah ke tempat tidur
Bangun tidur itulah tiba-tiba sebuah nama melintas, "Khadijah Muthmainah" sebuah nama dengan arti yang istimewa

Ya namanya Khadijah Muthmainnah, semoga kelak dia akan seistimewa perempuan istimewa bernama Khadijah.
Sebelum berangkat ke Jakarta subuh tadi, mamah berkata, "terima dia sebagai anugerah." Dan saya tersedu di depannya. Dia memang anugerah.

Kekuatan Perempuan


Bayi Khadijah Muthmainah

Kekuatan perempuan takdir untuk membantu perempuan lainnya

Subhanallah, penggalangan donasi dalam satu malam menembus 13 juta.
Dana ini dialokasikan bagi seorang ibu yang tidak memiliki biaya melahirkan namun harus melahirkan dengan operasi yang mahal dikarenakan usia kehamilannya sudah 10 bulan 5 minggu, dengan detak jantung bayi lemah, dengan ibu yang memiliki tekanan darah tinggi, dengan berbagai kelemahan lainnya yang tidak memungkinkan melahirkan normal.

Atas kehendak Allah, beliau datang ke rumah saya meminta bantuan dan atas kehendak Allah lebih dari sepuluh ibu, sahabat-sahabat saya langsung memberi sedikit rezeki untuk bahu membahu.
Tidak ada yang tidak direncanakan oleh Allah, tidak ada yang tidak mungkin dilakukan, tidak ada kekuatan tanpa kebersamaan. Insya Allah, demi perempuan dan kekuatan perempuan, kami para perempuan Allah ciptakan...


Kolaborasi

Bersama Ibu Wakil Walikota Bandung

 Meet ibu Wakil Walikota Bandung. Berkomunikasi dan berdiskusi tentang perempuan adalah hobi yang selalu kami lakukan saat bertemu

"mau menemani ibu tanggal 21? Ibu menerima penghargaan dari Jepang untuk bank sampah yang ibu dirikan." Ujarnya

Saya berbinar dan mengecup pipinya yang lembut, "selamat ya, bu. Teruslah menginspirasi saya"

Rumah Produktif

Papan Jualan Nanit

Dalam berbagai kesempatan kunjungan tamu, beberapa diantaranya kaget. "Wow. Di rumah sederhana inilah semua aktivitas dilakukan?" Tanya seseorang.

Betul di rumah ini, rumah pertama yang saya miliki setelah menikah, rumah dimana anak-anak saya dibesarkan. Disinilah mimpi dan satu persatu kenyataan dibangun...
Ya, rumah saya tidak besar, tapi hampir seluruh sudut ruangan menjadi ciri khas dari aktivitas. Ada satu ruang yang saya khususkan untuk aktivitas redaksi, ada yang di lini penjualan produk, ada di batik corner, hingga ruang tanaman tumbuh menyubur. Bahkan di wilayah tangga menjadi ruang pajang buku-buku karya para ibu.

Disinilah saya berkarya, berlari bersama para perempuan lainnya mewujudkan sejuta mimpi. Disini, sebuah rumah yang saya sebut RUMAH PRODUKTIF, rumah yang bukan hanya BERMANFAAT bagi pemiliknya tapi juga untuk semua orang yang MENYATU didalamnya.
Di rumah inilah lahir IIDN, IIDB, Sekolah Perempuan, Showroom IIDB, Serta berbagai aktivitas lain yang dipersembahkan untuk perempuan.


Tahun 2015 di depan mata, sudah siap mewujudkan produktivitas bersama-sama?

Kalau Dede GRATIS aja

Poster Jualan Nanit
Nanit jualan cokelat, dede Ammar suka ambil cokelatnya.

"Nit, sabaraha hiji cokelat nu diemam ku dede?" Tanya saya
"hiji bun. Wios dede mah teu kedah mayar bun. Gratis we."
;D

Psst; kalau kita sih, nggak boleh nge-GRATISkan ya meski ke anggota keluarga biar ketahuan untung ruginya

Rumah Sehat


Tanaman dalam rumah




"Bun, tadi ada bu Camat kesini." Ujar suami saya begitu saya datang dari meeting


"Heh, ada apa?" Tanya saya heran

"Rumah kita masuk kategori rumah sehat. Aku udah jelasin juga program-program yang sudah jalan dan akan dijalankan ke depan." Lanjut suami

"Well. Oke...lalu?" Tanya saya

"Kamis pagi penjurian, akan ada ibu wakil walikota memantau rumah kita." Jawabnya...

Alhamdulillah, saya sudah tidak pernah ikut kompetisi lagi, tapi beberapa kali direkomendasikan karena aktivitas yang terus dilakukan tetap konsisten -- menulis dan pemberdayaan perempuan, mohon doanya ya..

PIALAKU AKAN AKAN LEBIH BANYAK DARI BUNDA

Nanit
Masih ingat di benak saya, pada usia 4 tahun si sulung Nanit suka sekali melihat piala-piala yang saya raih dari berbagai kompetisi bisnis.

Lalu dia berkata, "bun, aku pengen punya piala lebih banyak dari bunda."
Saya menjawab, "kalau begitu pilihlah kompetisimu."

Mata Nanit berbinar, dan kemudian dia mulai mengumpulkan piala, mulai dari lomba Nyanyi, lomba fashion show, hingga menjadi juara dalam pembelajarannya di Sekolah yaitu menjadi Juara 1, lalu saat pembagian raport kemarin mengumpulkan pula nilai tertinggi di kelasnya.
"Nanit juara!" Ujar saya sambil memeluknya.


Dan dia berkata, "Pialaku akan lebih banyak dari bunda."
"Amiiiiiiiiiin" saya mengaminkan


Dalam test psikologi, Kepribadian Nanit dan saya amat sangat mirip. Jiwa kompetisi dan rasa ingin tahu kami bersaing satu sama lain. Bahkan, Kesukaan Nanit BERDAGANG muncul jauh lebih cepat dibandingkan saya karena di usia saat ini (6tahun) sudah dengan asyiknya menjual jelly, cokelat, dan makanan anak-anak lainnya.
Dear Nanit, teruslah bertumbuh dengan MIMPImu dan CAPAI satu persatu

Nanit BERTUMBUH


Alhamdulillah, baru selesai pengambilan raport si sulung Nanit. Sangat bersyukur, meski di awal sekolah Nanit sempat menangis, prestasinya membanggakan.

Nanit mendapatkan nilai rata-rata diatas 95 -98 dengan predikat penguasaan segala aspek pembelajar, "sangat mahir"
Gurunya berkata, "Nanit sudah punya bakat cerdas, anak cerdas kadang berbeda dalam banyak hal. Dia selalu ingin menjadi sentral, diikuti, rasa ingin tahunya tinggi, kreatif, Nanit bahkan dikenal oleh guru dari kelas 1 hingga kelas 6"

Saya dan ayah Deky Tasdikin mengucap alhamdulillah. We both Love you, Nanit sayang....
‪#‎doakan‬ Nanit akan ikut lomba SPELLING di EF ya bulan ini...

Apa target Anda tahun 2015?


Kegiatan di kantor Indscript Corp seharian ini MEETING dan TRAINING super team persiapan rapat kerja di bulan November sembari beraktivitas dengan berbagai jadwal mengajar yang bekerjasama dengan Apple Consulting, salah satu perusahaan dari Malaysia...

Bismillah mengisi hari, detik demi detik dengan kegiatan mengajar dan belajar...

Apa target Anda tahun 2015?

Direct Selling


Direct Selling
 Membangun bisnis dengan konsep DIRECT SELLING sangat menyenangkan dan membuat bisnis lebih cepat tumbuh..

Penasaran bagaimana caranya, ikut saja kegiatan saya bersama Dini Owner Edusmartkidz, seorang Ibu Rumah Tangga berpenghasilan 50an juta setiap bulan dengan ratusan orang yang menjadi teamnya.
Harus sedot ilmunya kan?

Bergeraklah

Mengenang Bapak
 Tadi malam, adik bungsu datang ke rumah, menengok mamah yang sedang sakit.
Saya dan adik bukan hanya saudara sekandung tapi juga sahabat baik, partner diskusi, hingga menjadi tempat saling mendukung lebih baik --- itu sejak lama dilakukan, sejak kami masih kecil.

Ketika dia kecil, usia kami hanya terpaut 2 tahun. Saya memperlakukan dia seperti boneka, saya memandikannya, mencari kutu di rambutnya, mengajak dia bermain, dan melindunginya dengan baik.
Di masa remaja, kami saling bercerita banyak hal bahkan menangis bersama dalam situasi keluarga kami yang carut marut.
Di usia dewasa, kami menjadi sahabat baik dalam banyak hal.


Kedatangan beliau selalu membuat saya berrsemangat. Seperti ada energi baru yang dia tularkan pada saya.
Malam tadi dia berkata, "teh, masih ingat masa sulit kita? Saya selalu mengingatnya dengan baik. Mungkin dari sana semangat kita untuk tumbuh lebih baik ya, teh?" Tanya dia
"Saya masih ingat selalu menguntitmu kemanapun kamu pergi teh, terutama saat kamu bekerja di LSM. Teh, aku belajar banyak darimu. Mungkin ini yang membuat aku tumbuh." Ujarnya

Malam tadi, keharuan menyeruak. Saya, adik, dan mamah saling berbalut cinta...

N i miss my dad so muuuch...
Meski bapak dan mamah bukan pasangan yang harmonis, tapi dari pertengkaran merekalah kami BERTUMBUH lebih baik...

Bagaimana Menemukan Karyawan yang SEHATI?


Bisa dibilang, menemukan karyawan yang luar biasa itu seperti mencari jarum dalam jerami, padahal konon jumlah pengangguran di Indonesia meningkat. Well, kenapa dari banyaknya pelamar tak satupun mencuri hati?

Untuk Anda pengusaha jangan khawatir, satu hal yang harus Anda lakukan adalah terus mencari dan membuka lowongan --- kelak akan ada seseorang yang tiba-tiba membuat Anda berteriak, "YES ini dia!"
Bukan hanya karyawan pun partner kerja yang memiliki visi misi yang sama dengan kita.

Maka selamat datang Fauziah Kurniasari dan teh Noviana Kusumawati, team baru di Indscript Corp yang berhasil mencuri hati setelah sekian lama saya mencari ;))
Semoga kompak ya dengan ladies di kantor kita Nida Syauqiyah Amjad Dzihni Chika Ananda Nurul Khotimah

Bayangkan dan Jadikan


Pengiriman metrik dan buku kemarin menggila, puluhan buku dan metrik siap dikirim ke berbagai alamat.

Memandangi amplop-amplop besar itu saya berkata pada Chika Ananda, "bayangkan jika semua orang KONSISTEN menggunakan METRIK untuk mencapai target suksesnya, berapa banyak pengubahan hidup ke arah yang lebih positif? Bayangkan jika semua orang MEMBACA buku setiap hari, berapa banyak orang cerdas di Indonesia?"

Saya bermimpi, membayangkan setiap hari akan dikirimkan puluhan metrik dan buku, harapan saya semua orang mengubah hidupnya lebih positif. Bukan, bukan karena pengiriman puluhan buku bisa menghasilkan omzet sekian bagi saya tapi ini lebih ke BENEFIT yang ingin saya sebarkan pada seluruh perempuan Indonesia.

Daaaan saya bertekat bahwa apa yang saya bayangkan HARUS TERJADI!
Semua harus mengubah diri menjadi lebih luar biasa dengan cara sederhana, konsistensi dan membaca setiap hari!

Selamat mengubah diri di hari istimewa ini, SELAMAT IDUL ADHA ya....

Belajarlah Dari Siapa Saja


Dalam setiap kesempatan bertemu orang, saya selalu menyiapkan diri menjadi NOL. Saya menyiapkan diri menghabiskan waktu MENDENGARKAN dan BERTANYA banyak hal pada orang baru.
Saya ingin BELAJAR dari siapa saja yang saya temui, siapapun dia...

Kebiasaan itulah yang membuat saya merasa HIDUP, saya berhasil menerima masukan, nasehat, saran, bahkan KRITIK yang ditujukan pada saya. Saya merasa BERTUMBUH karena saya setiap saat berada di titik NOL dan siap untuk BELAJAR...

Target Pencapaian






Setiap hari saya memiliki target yang harus dicapai
Setiap bulan saya memiliki jumlah angka yang harus diraih
Setiap tahun ada mimpi besar yang harus saya laksanakan


Dengan target itulah saya merasa lebih SEMANGAT untuk melangkah
Target bisa apa saja, target menulis, target bisnis, target networking, hingga target apapun


Bagaimana dengan target Anda?
Sudah menuju akhir tahun, berapa persen target Anda sudah dicapai?

Berkembanglah


 Sepanjang perjalanan tadi dari Gerlong menuju Moh Toha, saya dan Nurul Khotimah, salah satu alumni SP gelombang 4 berbincang.

"Saya sangat bersyukur memilih menulis menjadi sebuah profesi dan bisnis karena dari menulis saya belajar banyak. Seorang penulis harus membaca, membaca menjadi gerbang datangnya ilmu, ilmu yang sudah dicerna lalu diaplikasikan ke lapangan, dari situlah kita berkembang, teruuus melakukan itu dari waktu ke waktu." Ujar saya pada beliau.

Dan teh Nurul berkata, "saya pun bersyukur bisa menulis dan konsisten menulis dari sanalah saya merasa berkembang."


Saya dan beliau merasa beruntung ada di dalam profesi ini. Bagaimana dengan Anda?

Berbisnis Menggunakan SISTEM


Salah satu klien di konsultan bisnis saya akan berangkat ke Amerika. Beliau akan disana selama 3 tahun.
"Bagaimana agar bisnis saya bisa tetap berjalan meski saya pindah ke luar negeri?" Tanyanya panik. Secara bisnisnya sudah dijalankan selama dua tahun dan omzetnya lumayan.

Saya, sebagai konsultan bisnisnya tentu harus memberikan jawaban yang pas agar beliau lebih tenang, lebih terarah, dan akhirnya bisa membuat bisnisnya tetap berjalan meski dia harus meremote jarak jauh.
Membuat sistem dalam perusahaan memang sangat penting. Tanpa sistem yang jelas, kita sebagai owner akan terlalu banyak terlibat dalam banyak hal sehingga jika kita tidak ada, bisnis tidak akan jalan.
Kini, kami sudah menemukan solusinya dan kami akan bersinergi mewujudkan omzet yang jauh lebih tinggi meski di bulan depan beliau sudah ada di negara lain.

Semangat berbisnis...

‪#‎selamat‬ kepada mentee di Sekolah Perempuan yang bisa memaintenance bisnis dari Korea dengan baik. Menyusul bisnis keren klien saya