Maka banyak orang yang bilang, "hati siapa yang tahu?" Sebaik-baiknya manusia kita tidak pernah tahu hatinya.
Ini yang membuat saya senantiasa khawatir, "jangan-jangan hati saya masih kotor, jangan-jangan saya masih bla bla bla" dan ini yang kemudian menghasilkan keputusan bahwa saya harus punya pengawal dalam urusan beginian.
Sejak itulah, setelah saya bershilaturahmi kembali dengan teh Ninih dan beliau mau meluangkan waktu barang beberapa menit untuk konsultasi mengenai agama, saya merasa lebih tenang. Ada banyak pertanyaan saya ajukan pada beliau dan beliau sangat sabar menjawab.
Keputusan untuk mengalokasikan satu hari dalam satu minggu untuk mengaji di Darut Tauhid bersama team Indscript Corp dikuatkan dengan alasan team kami.
"Jika kita punya waktu banyak untuk dunia, kenapa satu hari saja tidak punya waktu untuk mengisi rohani?" Ujar Nurul Khotimah
Demikian juga dengan Chika Ananda, salah satu team kami yang sangat agamis.
Siapa yang tahu ternyata hubungan belajar ditambah satu tugas, saat teh Ninih akhirnya membuat buku bersama kami.
"Teh, kalau bikin buku kayak gini gimana? (Masih edisi rahasia ;))" tanya saya
"Waah itu simple bikin bukunya, yuk teteh mau,"
Alhamdulillah.....
Alhamdulillah, Allah memberi jalan untuk terus mengisi hati, seperti
kata teteh, "belajarlah terus untuk mengisi hati, hindarkan rasa sudah
paham segalanya. Sesungguhnya tidak ada manusia sempurna."
Selamat tahun baru Islam untuk teman-teman dan bismillah kita sama-sama menyongsong ILMU baru, TARGET baru, dan LINGKUNGAN baru untuk mendukung percepatan kita menuju lebih baik.
Selamat tahun baru Islam untuk teman-teman dan bismillah kita sama-sama menyongsong ILMU baru, TARGET baru, dan LINGKUNGAN baru untuk mendukung percepatan kita menuju lebih baik.
No comments:
Post a Comment