MUNGKIN TIDAK SEKARANG TAPI DI MASA DEPAN, BISA JADI!

Tahun 2004 saya kenal dengan seorang EDITOR di salah satu lini Kompas Gramedia karena saat itu kebetulan sekali salah satu naskah saya diACC di penerbit tersebut. Perkenalan sebagai penulis dan editor terus berlanjut dengan terjalinnya KEAKRABAN sebagai sahabat.
Sebagai sahabat, kami tidak pernah sungkan saling memberi masukan untuk perbaikan proses penulisan naskah saya, kerapkali beliau mengkritik dan saya hanya "nyengir" karenanya. Sekalipun saya tidak pernah merasa tersinggung atas arahan dan kritiknya.
Tahun demi tahun berlalu, meski saya tidak lagi produktif menulis di penerbitan tersebut ----karena tahun 2007 saya mulai sibuk dengan agensi naskah--- hubungan kami tetap berjalan apik. Kami rajin diskusi tentang dunia buku, promosi buku, dan hang out bareng sekadar melepas kangen. Pada saat itu, tidak pernah saya menawarkan jasa agensi naskah padanya.
Pada tahun 2010, setelah 3 tahun agensi naskah saya berjalan. Tiba-tiba dia memesan belasan naskah perbulan pada kami. Dan........inilah yang saya pelajari dari sebuah keistimewaan NETWORKING. Mungkin tidak dalam waktu dekat memberi dampak, tetapi di masa depan BISA JADI inilah yang menyumbang OMZET terbaik bagi perusahaan kita.

--------------------Indari Mastuti-----------------------

KRITIK ITU -------- BELAJAR

Pernah dikritik? gimana rasanya? sakit nggak? Well ya, kritik kerapkali menyakitkan tetapi satu hal yang saya pelajari dari sebuah KRITIK adalah saya bisa terus BELAJAR memperbaiki diri. Meski kerapkali kritik dilontarkan dengan cara yang tidak BAIK, saya sering menyebutnya sebagai santapan pedas yang memabukkan.
Kritik adalah BELAJAR --------- Jangan takut dikritik!

___________________Indari Mastuti______________________


TANAMLAH Tanpa Perlu Menunggu HASILnya, PANEN akan Datang Tanpa Anda Duga!

Kemarin saya dikunjungi oleh salah satu mantan karyawan INDSCRIPT. Saat dia menjadi karyawan, hubungan kami sudah seperti sahabat baik. Kami lalu bercerita tentang peristiwa kecelakaan yang saya alami hingga "bagaimana Indscript saat ini". 

Saya bicara banyak hal dengan beliau. Salah satunya dalam sebuah bisnis KEKUATAN EMOSI itu penting. Dalam keadaan bisnis RUGI atau UNTUNG, emosi yang akan mengendalikan itu akan berjalan baik atau buruk. Dalam sebuah peristiwa apapun, pengendalian emosi tidak kalah pentingnya. INDSCRIPT meski usianya baru menuju 6 tahun, sudah menghadapi berbagai keadaan. Mulai dari serangan black campaign, lost sales, hingga kerugian tapi juga mengalami pesatnya industri naskah, pertumbuhan komunitas, company brand yang melesat, dan banyak lainnya. 

Situasi-situasi kemenangan tak perlu menjadi euforia, situasi kegagalan tak perlu membuat kita jemu. Salah satu hal yang harus selalu kita tanam adalah KEBAIKAN -- SEMAMPU YANG KITA BERIKAN. Tanamlah itu di berbagai situasi dan tidak perlu ditunggu-tunggu hasilnya, sebab tanpa kita duga panen itu datang tanpa kita duga. Misalnya saja, selalu ada BANTUAN ketika kami sedang membutuhkannya, selalu ada PELUKAN ketika kami membutuhkan sahabat, selalu ada ULURAN TANGAN jika kami terpuruk, dan selalu ada NASIHAT yang menyejukkan ketika kami salah langkah. 


Kini, INDSCRIPT masih berdiri kokoh dalam lalu lalang peristiwa dan teruslah MENANAM _______ Indscript menuju 6 tahun ______Agustus 2013

Membingkai Prestasi

Siang ini, saya menerima email dari mbak Tri Wahyuni Zuhri. Saya membaca emailnya dan memberikan masukan bagi ide-idenya. Jujur saja, saya langsung terserang sengatan listrik SEMANGAT dari materi presentasi beliau. Tentang apa? tentang misi beliau bagaimana membantu perempuan lain untuk tetap survive meski dinyatakan mengidap Kanker. 


Perkenalan saya mbak Yuni seperti biasa dalam komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis - Interaktif, lantas mbak Yuni menjadi penulis di Indscript Copywriting Group. Hubungan kami awalnya sebatas agensi dan penulis, namun karena saya juga selalu ingin menjaga hubungan semi personal yaitu dekat dengan penulis kami, maka saya akhirnya bisa bersahabat baik dengan beliau. Puncaknya ketika beliau membaca buku PUZZLE MIMPI karya mbak Anna Farida, dimana kisah saya tertuang disana.
Beliau bertanya banyak hal tentang perjalanan hidup saya bahkan mengatakan, "saya tidak menyangka hidup mbak Indari bisa demikian juga" . Maksudnya adalah ternyata hidup saya diwarnai JATUH BANGUN serta PAHIT GETIR MANIS yang silih berganti. Mungkin beliau berpikir untuk saya yang sukanya datar, senyum kesana sini, dan status yang gini-gini aja, saya disinyalir LURUS dan NAIK terus jalannya, padahal? kita semua SAMA, bukan? 




 Yang akhirnya membedakan kita adalah bagaimana kita memandang setiap persoalan dan masalah. Mau kalah oleh masalah, mau kalah oleh penyakit, atau mau kalah oleh amarah? tidak kan? Kita tidak boleh kalah oleh semua hal yang bisa membelenggu langkah kita...
Siapapun Anda, apapun pekerjaan Anda, bagaimanapun kondisi yang Anda hadapi, sepanjang waktu BINGKAILAH PRESTASI. Selamat berprestasi....

___________with love, Indari Mastuti Full_______________________________



PROGRAM, TARGET, SCHEDULE


Ketika kita dalam keadaan kebanjiran TUGAS atau PEKERJAAN yang nyaris semuanya PRIORITAS, biasanya justru kita akan kehilangan FOKUS. Kita merasa semua penting sehingga semua malah menjadi tidak jelas mau mengerjakan yang mana --- nyaris kemudian semua LUPA atau HILANG bersama dengan bertumpuknya PIKIRAN di kepala. 

Biasanya pada saat ini saya akan merenung sejenak, MENGAMATI DREAM BOARD, dan MEREVISI semua program dan pekerjaan. Anda mau coba melakukan ini? Rasanya akan lebih FRESH dan TERARAH kembali....

#Menyusun kembali PROGRAM, TARGET, dan SCHEDULE

FACEBOOK

Bagi saya facebook lebih banyak manfaat daripada mudarat. Sepanjang yang saya lakukan dalam berselancar di facebook, saya bisa mendapatkan lebih banyak manfaat seperti perkembangan bisnis saya melalui online, pertemanan yang asyik, hingga sarana menulis yang luar biasa.
Tentu saja, ada banyak alasan ketika orang lain menyebut facebook juga lebih banyak menyebarkan mudarat daripada manfaat salah satunya keasyikan bermain facebook membuat banyak waktu terbuang alias KECANDUAN.


Terlepas dari pro dan kontranya, saya berterimakasih karena facebook telah membantu mewujudkan cita-cita terpendam banyak orang untuk jadi PENULIS, memudahkan mereka mengetuk pintu penerbitan, dan menjadi produktif secara financial. 


Tulisan Anda di facebook bukanlah sekadar TULISAN melainkan cerminan diri Anda karena seringkali yang ditulis di facebook nyaris tanpa olah kata yang matang melainkan EKSPRESI yang SPONTAN.



Hidup Kita Ibarat PUZZLE MIMPI

Pagi ini saya membaca email seorang ibu yang mengisahkan betapa carut marut hidupnya. Mulai dari penyakit sang ayah, ulah sang ibu, hubungan antar keluarga yang kurang harmonis, namun alhamdulillah beliau memiliki suami dan anak-anak yang patut dibanggakan. Masalah kemudian ada pada keluarga besar dan bagaimana menghadapinya.

Setiap orang pasti punya MASALAH, maka menghadapi email seperti ini saya akan sangat berEMPATI dengan menempatkan masalah tetap pada porosnya yang benar. Masalah pada akhirnya bukan menjadi besar ataupun menjadi kecil karena waktu yang terus bergerak tapi karena SIKAP kita dalam melihat persoalan itu.

Dalam buku PUZZLE MIMPI yang ditulis oleh mbak Anna Farida, mengisahkan bahwa hidup saya sejak kecilpun memiliki beragam masalah, ketika remaja dan dewasa juga memiliki masalah, ketika memiliki BISNIS tidak lepas dari masalah, bahkan mendirikan KOMUNITASpun ada saja masalah. Tapi, fokus saya bukan pada MASALAH tapi pada MIMPI besar yang akan dan ingin saya RAIH sehingga hadirnya masalah tidak menjadi penghambat langkah.

Dear...

saya sudah baca kisahnya --------- dan setiap orang memiliki kisah yang seringkali sama tragisnya. Kuncinya kemudian adalah FOKUS pada yang bisa Anda benahi saat ini yaitu DIRI ANDA SENDIRI. Fokuskan bagaimana sikap Anda untuk TUMBUH dan terus BERKEMBANG lebih baik tanpa terlalu pusing dengan sesuatu yang mungkin ingin Anda UBAH tapi tidak mampu kita ubah. Fokuslah pada masa depan Anda dan buatlah PUZZLE MIMPI yang indah yang siap Anda wujudkan..

Pegang tangan saya, saya peluk dari jauh

___________Indari Mastuti____________________


SEJENAK HENING

Judul ini saya ambil dari metode meditasi mas Adjie Silarus. Menghadapi masalah, persoalan, sakit hati, kecewa, duka mendalam kerapkali membuat kita membabibuta merasa diri paling menderita. Tapi, ternyata setelah meledaknya emosi, tiba-tiba kita merasa menyesal menumpahkannya dengan cara yang salah. Hirup nafas sebanyak Anda bisa -- diam -- sejenak hening -- LEPASKAN semua ....

-- hening -




BIASAKANLAH

Banyak hikmah yang saya ambil dari kecelakaan kemarin dan bersama suami mulai menata segalanya lebih baik. Salah satunya ketika saya meminta izin suami untuk menggunakan gamis mengganti baju dan hijab warna warni yang selalu saya gunakan, 

"Ayah, aku mau menggunakan baju gamis dan jilbab akhwat ya?" tanya saya pada suami. Dan, suami saya mengangguk tegas.

Hari ini, sudah hari kedua baju dan jilbab panjang itu menutupi seluruh tubuh saya, saya pun menyimpan semua baju "hijabers" yang saya miliki serta mendesain ulang baju-baju yang akan saya gunakan untuk esok dan seterusnya.



"Yah, ternyata gerah ya pakai baju dan jilbab panjang?" kata saya hari ini dan suami saya berkata, "Biasakanlah..." tidak lupa dia memandang saya mesra. Alhamdulillah, belajar untuk LEBIH BAIK....