Tulisan tentang menuliskan MIMPI
selalu saya tulis berulang-ulang karena itulah sebuah kebiasaan yang saya bawa
sejak kecil. Saya yang berasal dari
keluarga sederhana atau bisa dibilang kekurangan bisa BERTAHAN HIDUP, semua
karena saya punya MIMPI dan HARAPAN.
Ada
101 keajaiban yang saya desain dan saya visualkan dalam bentuk tulisan. Ada tangis, luka, pahit, bahkan kekonyolan
yang saya alami untuk mewujudkannya.
Mimpi itu saya tulis sejak remaja, satu persatu mimpi itu saya capai
salah satunya adalah ketika saya bangun dari tidur dan sudah menjadi seorang
PENULIS.
“Teh,
enak ya jadi teteh. Semua mimpi yang
diidamkan semasa kecil bisa tercapai,” ujar seorang perempuan di komunitas
saya.
Saya
tersenyum lalu mengatakan, “bahkan hingga sekarang saya masih bermimpi dan
berjuang. Selama hidup masih banyak yang
belum saya capai sebab mimpi terus berkembang dengan hebatnya. Kamu juga bisa mencapai mimpimu, perkaya hati
dengan semangat perjuangan maka jiwa raga akan bergerak ke arah mimpimu.”
Mungkin
beberapa dari Anda pernah membaca buku PUZZLE MIMPI , dimana kisah saya sejak
kecil hingga jatuh bangun berbisnis ditulis oleh sahabat saya Anna Farida. Ketika saya diwawancarai oleh penulis, saya
pun menangis mengenang masa-masa tersebut.
Betapa tidak mudahnya meraih pencapaian hingga saat ini, namun saya
dengan sekuat tenaga mengumpulkan puzzle yang terserak untuk mewujudkan 101
mimpi saya, salah satunya adalah bisnis saya bisa terus bertahan dan
berkembang. Di tengah berbagai hentakan
cobaan dan rintangan dalam berbisnis selalu ada cahaya di depan sana, selalu
ada jalan di ujung sana. Tidak ada
sesuatu yang bisa mematahkan mimpi. Saya
percaya, saya bisa meraihnya.
Jangan
takut bermimpi tinggi, karena itulah yang akan memapah kita semua. Bukan hanya
mimpi, lengkapi juga dengan KERJA KERAS, KEYAKINAN, dan DO'A serta ILMU yang
memudahkan kita meraihnya.
Ya,
ILMU, karena mau mencapai apapun kita butuh ilmu. Sudah siap belajar?
Selamat belajar dan merancang
mimpi.
No comments:
Post a Comment