Puasa
merupakan sarana untuk melatih seorang Muslim agar memiliki kecerdasan
emosional, mental yang sehat, dapat mengendalikan hawa nafsunya dari berbagai
godaan. Puasa menggembleng seseorang
untuk lebih sabar dan tabah. Puasa dapat
lebih melembutkan hati dan jiwa seorang perempuan yang konon lebih sensitif
daripada pria
Ketidakmampuan
untuk menerima kenyataan yang berbeda dengan harapan menyebabkan seseorang
Perempuan mengalami emosi. Untuk
mengatasi emosi, Anda harus mampu mengendalikannya dengan baik dan bijak.
Pengendalian emosi diperlukan bukan hanya untuk meredam emosi melainkan untuk
mengendalikan berbagai emosi yang mempersulit diri Anda.
Emosi
mana yang akan menguasai diri Anda. Semua bergantung pada kebijakan Anda dalam
mengelola emosi, Kemampuan beradaptasi dalam berbagai emosi akan membuat Anda
mampu menyempurnakan langkah terus menerus.
Puasa
merupakan sarana latihan untuk mengendalikan semua nafsu, termasuk nafsu
amarah. Bagaimana cara
mengendalikannya? Kita semua memiliki
kebebasan dalam mengendalikan emosi yang ada dalam diri agar kehidupan dapat
berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
Ketika kita merasa marah, jangan luapkan kemarahan pada orang lain tapi
bertanyalah pada diri kita sendiri, "apakah kita pernah membuat orang lain
marah? Apakah kita memang salah? Apakah kita berhak marah?" Dan berbagai
pertanyaan lain yang kemungkinan bisa menahan kita untuk memuntahkan semua
emosi kita melalui berbagai cara.
Berilah sedekah pada otak Anda untuk selalu tersenyum. Tahukah Anda, dengan senyum kita memberikan
vitamin buat otak sendiri sekaligus memberikan vitamin untuk otak orang lain?
Manfaatkanlah
momen puasa untuk memberikan vitamin pada otak kita. Bukan hanya untuk mengontrol perut, puasa
seharusnya membuat otak dan pikiran lebih baik.
Biasakanlah
memberi kesempatan kepada pikiran untuk mengambil keputusan. Semakin Anda mahir menyerahkan keputusan
kepada pikiran, maka semakin sehat emosinya.
Mengendalikan pikiran dan memberi sedekah senyuman pada otak Anda merupakan
langkah awal dalam mengendalikan perasaan.
Jadikan akal yang mengendalikan perasaan, bukan perasaan yang
mengendalikan akal.
Ramadhan
adalah bulan kesabaran. Mari kita isi
ibadah puasa ini dengan mau bersedekah senyuman.
No comments:
Post a Comment