Dalam setiap obrolan dengan para perempuan, kerapkali saya mencuri
inspirasi kisah mereka lalu mencoba menerapkannya dalam keseharian.
Misalnya ketika saya bertemu dengan Rina Dewi Lina, seorang Financial
Planner yang juga mengisi program UANG ANDA di TVRI, saya mencuri
kebiasaannya menabung yang kini mulai dijalankan oleh keluarga kecil
saya.
Saya mencuri ilmu kesederhanaan yang dijalankan oleh ibu kost saya
saat saya tinggal di Jogjakarta. Saya memanggilnya yuntit. Beliau adalah
seorang perempuan yang tidak pernah berangan mendapatkan sesuatu yang
lebih dari hidupnya sekarang, “jalankan saja yang sudah didapatkan
dengan sukacita dan kita akana bahagia.” Ujarnya. Perempuan yang sangat
mungil ini sudah saya anggap selayakanya ibu saya sendiri, tak pernah
absen saya menjenguknya saat saya bertandang ke Jogja.
Perempuan pemaaf sebutan saya pada popoh Wong Nyuk Yun. Istri dari
pengusaha Gouw Tjioeng Yun yang kisah hidup keluarganya saya tulis. Saya
terkesan dengan perjalanan hidup popoh dan menjadi inspirasi daya untuk
senantiasa memaafkan.
Namun, yang paling dasyat adalah getaran yang saya rasakan tadi
malam. Ketika saya menonton sosok walikota Surabaya, Ibu Risma di mata
najwa melalui youtube. Talkshow ini terlewatkan beberapa hari lalu. Saya
menonton dengan penuh semangat. Ingin menyeruput energi positif yang
sering saya dengar dari kerabat dan kawan ketika saya bertandang ke
Surabaya. Auranya positifnya dalam menyelesaikan berbagai persoalan kota
metropolitan setelah Jakarta itu ternyata tidak mampu menghalau energi
negatif yang hadir menggoyangkan langkahnya. Ibu walikota ini akhirnya
memunculkan sisi kewanitaannya yang lembut dan meneteskan air mata
ketika menceritakan satu persatu tantangan, hambatan, dan tekanan yang
dia dapatkan, “saya sudah melakukan semua dengan sebaik-baiknya.” Begitu
katanya.
Melihat perempuan, dari berbagai sisi baik kelemahannya hingga
keunggulannya saya semakin yakin bahwa jika memang satu perempuan dengan
perempuan lainnya saling mengisi maka akan tumbuh perempuan yang kuat
dan mengubah dunia. Perempuan yang sedang berjuang untuk rakyat, harus
didorong oleh kekuatan perempuan lainnya. Perempuan yang kuat, harus
memberi energi pada perempuan yang lemah. Perempuan yang cerdas berbagai
kecerdasan pada perempuan yang minim informasi. Perempuan yang hebat
menyebarkan auranya pada mereka yang tertatih dalam hidupnya.
Ya, perempuan harus saling MENGINSPIRASI dan MENGUATKAN satu sama lain, bukan MELEMAHKAN satu perempuan dengan perempuan lain.
Terbayangkah jika itu terjadi? Pasti Partai Persatuan Perempuan akan menjadi partai besar dan kokoh di Indonesia :)
#social media menjadi salah satu alat mempertemukan kekuatan perempuan dari seluruh Indonesia
No comments:
Post a Comment