29 Alasan Kenapa Nulis Buku Nggak Pernah Selesai

 “Teteh, saya suka nulis buku tapi kok nggak pernah selesai sih?

“Teteh, saya tuh sukanya nulis buku, belum selesai, eh tertarik nulis tema lainnya. Gitu terus sampai nggak pernah selesai.”
“Teteh, naskah saya belum kelar karena lagi nggak mood. Gimana dong?”
Okeh, mari evaluasi dulu penyebabnya ya.
1. Kamu nggak pernah belajar bagaimana membuat tulisan yang menarik, kalau minim ilmu jadinya bingung kan?
2. Kamu nggak bisa fokus. Misalnya, ketika memutuskan anak menulis tentang parenting, terus belum selesai, pengen nulis tentang pengalaman lucu, maka teruskan tulisan parenting dulu sampai usai, baru lanjut tema lainnya.
3. Kamu nggak punya mind mapping
4. Ha? Nggak tahu apa itu mind mapping? Belajar dong!
5. Kamu nggak punya motivasi kuat untuk menulis
6. Kamu maunya setengah jam mengetik bisa langsung 1 buku selesai, ya mana bisa?
7. Kamu sibuk buka medsos. Katanya mau cari inspirasi di medsos, eh malah keasyikan sampai berjam-jam
8. Katanya cari inspirasi pas lihat drakor, kok lihat drakornya maraton sampai tengah malam, jadinya nggak sempat nulis deh
9. Kamu nggak pernah riset dulu buat memudahkan tulisan
10. Kamu nggak pernah mencatat dan memajang tujuan kamoh menulis buku
11. Kamu nggak menemukan mood booster, padahal itu penting dan setiap orang berbeda-beda
12. Kamu menulis nunggu mood, padahal menulis sih nggak tergantung sama mood
13. Kamu ingin hasil naskah yang sempurna, ya terus aja revisi sampai bertahun-tahun
14. Kamu nulis 1 halaman tapi nggak pernah merasa sempurna, ya kapan naskahnya selesai?
15. Tahukah tugas penulis di draft pertama adalah menyelesaikan tulisannya dulu?
16. Tahukah jika draft pertama selesai itu pasti hasilnya kurang maksimal?
17. Itulah fungsi self editing, yaitu kamu mengedit draft pertama agar makin ciamik
18. Kamu nggak pernah pede sama tulisan sendiri, ya kapan selesainya dong?
19. Kamu nggak punya jadwal khusus menulis, jadinya lupa menulis deh
20. Kamu nggak suka baca buku, ya jadinya kurang semangat bikin bukunya juga
21. Kamu nggak pernah aktif di komunitas menulis, yah sayang banget cyn!
22. Kamu nggak pernah pedekate ke penulis di medsos, ya harus pedekate biar ketularan semangat menulisnya
23. Kamu hanya sedih pas lihat teman menerbitkan buku, jangan sedih tapi jadikan motivasi lah
24. Kamu merasa menulis itu bukan bakatmu. Padahal bisa menulis karena proses, bukan bakat
25. Kamu nggak konsisten menulis setiap hari
26. Kamu nggak siapkan reward bagi diri sendiri, padahal itu penting biar semangat
27. Kamu nggak siapkan punishment bagi diri sendiri, padahal itu penting biar terus konsisten
28. Niatnya nulis pas malam biar tenang, eh, malah seringnya tergoda tidur
29. Menulis itu setiap hari, meski sehari cuma bisa setengah halaman, jika konsisten maka dalam 200 hari, atau 7 bulan itu bisa punya 1 naskah buku
Dari sahabatmu,
Indari Mastuti
Mamak-mamak yang suka ngomel di facebook (ngomel positif dooong)
Founder Indscript Creative
Founder Indscript Businesswomen University (IBU)
Founder BUKUIN aja!
Co Founder Kunikita
Mentor Sebu
Mentor Beenpink
Mentor INI Juslem
Gambar mungkin berisi: 1 orang, teks yang menyatakan 'ROW Bou BOW saya dengan Bow. BOWy penulis cilik, Qanita. Usia 12 tahun nulis 7 buku'

No comments:

Post a Comment