MENDOBRAK KEBIASAAN : MENULIS BUKU DUA HARI, BISA!


-
-
Berapa lama waktu yang biasa dibutuhkan untuk menulis sebuah buku? Mulai dari ide dasar, membuat outline, meramu tulisan menjadi layak baca dan sebagainya. Tentu bukan perkara mudah seperti halnya semudah membalikkan telapak tangan. Wusss. Abrakadabra...

Karena pekerjaan menulis, apalagi menulis sebuah buku sampai saat ini masih saya ibaratkan bagai proses melahirkan bayi. Sebab, saat menuliskan naskah buku itu sampai menerbitkannya ada ketegangan yang luar biasa, harap-harap cemas dengan berbagai kemungkinan gangguan yang bisa saja terjadi. Disinilah kita butuh MOODBOOSTER, pegangan, pendamping yang selalu support supaya mood terjaga dengan baik. Dan aktivitas menulis buku tidak terganggu sampai selesai.

Jelas, bahwa menulis buku membutuhkan waktu yang cukup lama. Mungkin sekitar 3 bulan sampai satu tahun. Tergantung banyaknya revisi dan masalah teknis yang terkait dengan penerbitan.
Beberapa teman bahkan ada yang naskahnya ‘nginep’ di penerbit sampai satu atau dua tahun. Masyaallah, semangat terus ya kawan.
Dengan berbagai alasan teknis tentunya. Ada juga yang gemilang menyelesaikan naskah bukunya dalam waktu 3 bulan.

Di SEKOLAH PEREMPUAN para siswa yang kebanyakan Emak-emak dibimbing untuk mampu melahirkan SATU BUKU dengan batas waktu 3 bulan. Terhitung dari mulai proses belajar dimulai.

Namun saya tahu, perempuan Indonesia ini dibekali dengan kemampuan multitasking yang belum tersentuh secara maksimal. Lalu INDSCRIPT membuat program MENULIS BUKU DALAM DUA HARI dalam program PRIVAT WRITING COACH.

Emang bakalan ada yang daftar untuk jadi peserta Teh Indari? Ada!

Program ini dipinang pertama kali oleh seorang perempuan yang menamakan dirinya PEREMPUAN BIPOLAR. Yaaa, namanya Sendi Winduvitri. 

Tahukah Anda, bahwa salah satu kelebihan orang dengan gangguan bipolarnya, biasanya ia memiliki kecerdasan dan kemampuan yang cepat diantara kebanyakan orang pada umumnya.
Bisa dibayangkan, sebuah buku AKHIRNYA MENEMUKANMU & MENEMUKANYA yang terdiri dari 160-an halaman ditulis perempuan yang berdomisili di Bali ini tidak sampai 2x24 jam. Lebih cepat dari dua hari yang kami dan tim sediakan.

Wow...
Terbukti, mendobrak kebiasaan itu pada awalnya tidak mudah. Mungkin Anda akan diremehkan, disepelekan atau bahkan di-bully.
Tapi lihatlah, setelah dengan aksi yang Anda lakukan.
Semua bertepuk...
Semua ingin mengikuti langkah Anda...

Sahabat, BERANI MELAWAN ARUS bagai ikan salmon memang sulit. Namun bukan berarti tidak bisa. Asalkan HAQQUL YAKIN serta MEMILIKI DUKUNGAN dari orang-orang terdekat. Dan syukurlah Mba Sendi mendapatkan dukungan penuh dari suami dan anak-anaknya baik moral dan materil. Sehingga buku bisa diterbitkan dalam waktu dua hari saja!

Bersama INDSCRIPT, kita sudah melakukan sesuatu yang masih banyak orang pikirkan. Dan sistem lama bisa kita dobrak dengan INOVASI dan mari kita ciptakan sistem yang baru.


Selamat menyongsong tahun yang baru, dengan gebrakan/INOVASI hidup kita semua...

No comments:

Post a Comment