Para Perempuan Muda Ini Membuktikan Dirinya Sanggup Menjadi CEO Handal

Siapa bilang perempuan dan berusia muda tidak bisa menjadi seorang pemimpin apalagi sekelas CEO? Chief Executive Officer atau CEO yang berarti kepala atau yang memimpin. sementara Executive adalah jajaran direksi. Defenisi CEO yaitu berarti seseorang yang dipercaya untuk memimpin jajaran direksi suatu perusahaan. 

Hasil studi terbaru dari The Peterson Institute for International Economics dan Ernst & Young menemukan bahwa lebih banyak perempuan di perusahaan akan lebih meningkatkan profit secara signifikan.

Menurut laporan yang ditulis dengan judul Is Gender Diversity Profitable? Evidence from Global Study mengungkapkan bahwa perusahaan atau organisasi dengan 30 persen pemimpinnya adalah perempuan akan meningkatkan persentase profit hingga 6 persen.

Studi yang diakukan terhadap 21.980 perusahaan publik global di 91 negara ini mengindetifikasikan beberapa faktor, diantaranya adalah variasi sektor industri, kuota perempuan menjadi direktur hingga faktor kepemimpinan perempuan. Hal-hal inilah yang kemudian saling memiliki korelasi dengan peningkatan profit perusahaan yang cukup signifikan.

Studi-studi lain juga banyak yang menyatakan bahwa keikutsertaan kaum perempuan ternyata sangat berpotensi untuk menjadi pemimpin perusahaan bahkan sekelas CEO sekalipun.

Berikut beberapa CEO muda yang bisa menjadi panutan di dunia bisnis saat ini. Siapa saja mereka, simak informasi berikut ini:

Chaterine Hindra Sutjahyo, Direktur Zalora Indonesia. Indonesia merupakan pasar yang potensial untuk e-commerce. Tak heran banyak marketplace online maupun ritel tumbuh subur di tanah air. Mengawali karir sebagai konsultan di McKinsey Singapura, gadis kelahiran 33 tahun lalu ini merupakan lulusan Bachelor of Bussinees (Banking & Finance) dari Nanyang University sempat juga meniti karir di perusahaan IT di India dan startup di Amerika Serikat. Pada tahun 2016 lalu ia menjadi CEO di Alfaonline (PT. Sumber Trijaya Lestari). Dan puncak karirnya ialah menjadi orang nomor satu di Zalora, sebagai direktur e-commerce ternama di Indonesia. 

Diajeng Lestari, Founder HijUp. Perempuan berhijab ini merupakan istri dari Achmad Zaky founder Bukalapak.com tidak mau hanya mengandalkan suami sebagai orang yang bekerja menjadi penyandang nafkah di keluarganya. Ia lalu membuat situs tentang fashion muslimah dari brand-brand ternama. Perempuan lulusan FISIP Universitas Indonesia ini seorang perempuan yang memiliki pemikiran terbuka. Berawal dari kegelisahannya perihal kesulitannya menemukan pakaian muslimah yang dikenakan ketika akan beraktivitas ke kantor dengan syarat harus fashionable, bersih dan rapi. Pada tahun 2011 ia mendirikan HijUp.com dengan konsep seperti mall namun online. Singkat cerita, HijUp.com menjadi e-commerce menjadi yang pertama di Indonesia bahkan dunia yang menyediakan khusus baju-baju muslimah yang syar’i. Sehingga tidak heran ia  mendapatkan  funding dari perusahaan investasi yang berbasis di Silicon Valley sebesar 1 juta dollar US sebagai e-commerce yang bergerak dibidang Moslem Fashion.

Marissa Mayer, CEO dan Presiden Yahoo! Perempuan kelahiran 30 Mei 1970 ini merupakan seorang eksekutif bisnis dan presiden sekaligus CEO Yahoo! Asal Amerika Serikat. Sebelumnya ia adalah seorang eksekutif dan juru bicara Google. Ia juga merupakan CEO termuda yang memimpin perusahaan Fortune 500. Lulusan universitas bergengsi Stanford dan menyandang gelar B.S dalam sistem simbolik dan M.S dalam bidang komputer. Pada tanggal 16 Juli 2012, Mayer ditunjuk sebagai presiden dan CEO Yahoo!
Menurut majalah Fortune 500, Mayer termasuk dalam daftar 50 Wanita Pebisnis Terkuat yang dirilis pada tahun 2008,2009, 2010 dan 2011 dimana ia menempati posisi ke 50, 44, 42 dan 38 secara berturut-turut.


Nah, apakah masih kurang bukti bahwa perempuan mampu menjadi seorang CEO. Kamu siap menjadi CEO berikutnya?

No comments:

Post a Comment