-
-
MELUNASI HUTANG merupakan sebuah KEWAJIBAN
yang dibebankan kepada setiap orang yang berhutang. Urusan hutang-piutang tidak
boleh dianggap sepele karena PERTANGGUNGJAWABANNYA DUNIA AKHIRAT. Kepada
manusia dan terhadap Tuhan.
Lalu bila Anda terjerat hutang sampai
senilai milyaran, trus mau ngapain?
Viral di media kabar seorang perempuan
pebisnis tas mewah yang kini tengah dirundung kemalangan, dimana ia sedang
tersandung hutang senilai puluhan milyar. Ditengah usahanya untuk melunasi
hutangnya tersebut, berbagai cara telah diusahakan membayar hutangnya sedikit
demi sedikit. Namun apa mau dikata, nilai hutang puluhan milyar itu masih belum
tertutupi sepenuhnya. Konon kabarnya sampai tulisan ini diturunkan, masih tersisa
25 milyar lagi. Dan yang lebih tragisnya lagi, sang suami malah menalaq dirinya.
Sahabat Perempuanku, hutang adalah uang pinjaman yang diperlukan
oleh seseorang untuk sebuah kebutuhan. Hutang menjadi sebuah kewajiban ekonomi
setiap individu yang terkadang BISA MENJADI SEBUAH MASALAH sendiri.
Di dunia ini tidak ada orang yang mau
berhutang, namun kenyataanya nyaris tidak ada pula yang tidak mempunyai hutang.
Minimal hutang budi, hehe...
Pinjaman kepada teman misalnya untuk
membeli keperluan atau kebutuhan yang mendesak seperti biaya pendidikan anak
dan sebagainya memang tidak bisa dihindari.
Mari kita bahas klasifikasi hutang, supaya
tidak membawa kepada permasalahan kebangkrutan.
Sebenarnya menurut pakar perencana
keuangan, bahwa ada DUA JENIS HUTANG.
Yaitu HUTANG YANG BAIK dan hutang yang
buruk. Ini disandarkan atas dasar TINGKAT KEBUTUHAN dan PENGGUNAAN uang hasil
hutang tersebut.
HUTANG BAIK yaitu, uang yang diperoleh
melalui hutang namun dipergunakan untuk INVESTASI dan MODAL USAHA.
Sementara HUTANG YANG BURUK yaitu uang yang
diperoleh dari hasil hutang untuk keperluan yang tidak terlalu penting, atau
bisa ditunda pemenuhannya. Misal untuk membeli barang-barang elektronik dan
meminjam uang untuk liburan.
Tetapi, terlepas dari baik buruknya hutang
sekali hutang tetaplah hutang yang WAJIB DIBAYARKAN...
Lantas bagaimana kiat sederhana agar kita
terhindar dari jeratan hutang?
Mengapa saya katakan jeratan hutang? Sebab,
sekali berhutang biasanya membuat CANDU pembuat hutangnya. Tambah terus dan terus,
bila tidak dengan kontrol yang ketat akan membahayakan kondisi keuangan kita
sendiri dan akhirnya tenggelam dalam kebangkrutan. Nauzubillahi...
Kiat sederhananya:
MEMBUAT DAFTAR PEMASUKAN DAN PENGELUARAN
YANG JELAS. Patuhi aturan tersebut dengan konsisten.
JANGAN LUPAKAN MENABUNG. Sekecil apapun
jumlah pemasukan Anda, jangan lupakan menabung. Walaupun hanya menabung di
celengan ayam atau celengan tiga ribuan tapi kalau RUTIN seperti yang yang
sudah saya lakukan selama ini, mudah-mudahan MAMPU MENYELAMATKAN KEUANGAN
KELUARGA DARI BENCANA BANGKRUT. (Lihat materi training di Indscrip “The Power
of Celengan”).
MASUKKAN DAFTAR CICILAN HUTANG DALAM AGENDA
PENGELUARAN WAJIB SETIAP BULANNYA.
Dengan membuat daftar sederhana seperti
diatas, kita akan lebih MAMPU MEMAHAMI POSISI FINANSIAL dan MAMPU MEMBUAT
RENCANA PEMBAYARAN yang tepat sehingga semua kebutuhan bisa terpenuhi.
Dan yang paling penting lagi adalah ketika
Anda sedang berhutang dan sedang berusaha melunasi hutang tersebut yaitu
BERHENTI MENAMBAH HUTANG BARU...
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
kesusahan dan kedukaan, aku berlindung kepada-Mu dari lemah dan malas, aku
berlindung kepada-Mu dari takut dan miskin dan kikir, aku berlindung kepada-Mu
dari banyaknya hutang dan paksaan orang-orang...”
No comments:
Post a Comment