Cemburu...
Sedih...
Sedih...
Itu barangkali yang dirasakan oleh Nanit saat dia curhat pada saya, "Aku merasa Bunda terlalu baik sama anak lain, Bunda mencintai mereka dan membela mereka, aku cemburu..."
Cemburu,
itulah dirasakan si sulung beberapa waktu ini.
"Bunda
sudah janji untuk mengantarku sekolah setiap pagi, tapi hari ini Bunda memilih
mengantarnya ke Sekolah" ujarnya merengut.
Sejak
kedatangan anak yang saya asuh, seperti ada kecemburuan dalam diri Nanit.
Terutama...."Dede
memilih main sama dia dibandingkan aku" ujarnya sedih.
MELIHAT
hal ini, saya merasa sangat wajar terjadi, suami saya hanya berpesan bahwa ini
pasti akan terjadi, tinggal solusinya yang dicari, "maklum, dia masih
anak-anak, pasti punya sudut pandang sendiri"
SAYA
LALU BERTANYA, "Nak, bolehkah Bunda menyayangi anak lainnya? Bunda mau
minta izin padamu."
Nak,
engkau jauh lebih beruntung, tak perlu cemburu.
Di
luar sana, Nak. Ada banyak anak yang kehilangan ibunya, ibu yang seharusnya
bisa memeluknya dan mengurusnya dengan baik.
Ada
anak-anak, yang kekurangan dalam banyak hal bukan hanya ekonomi.
Maafkan
Bunda jika membuatmu cemburu, tapi bolehkah Bunda menyayangi anak lainnya, Nak?
Supaya
mereka bisa berbahagia sepertimu.
Anak-anak
harus bahagia agar masa depannya lebih berwarna.
Memang
Bunda melahirkan dua anak dari rahim Bunda yaitu kamu dan adikmu, tapi bolehkah
Bunda mengasuh lebih banyak anak yang kelak bisa sama cemerlangnya sepertimu.
KELAK,
anak-anak yang Bunda sayangi akan menjadi sahabat diskusimu, mungkin partner
kerjamu, atau rekan bisnismu, atau kalian berdakwah bersama.
BUNDA
sedang menanami sebuah ladang yang akan memiliki banyak pohon dengan nama
buahnya: KEBAIKAN
Dan
ENGKAUlah pohon itu...
Ladang
butuh banyak pohon, bukan hanya dua atau tiga pohon, agar semakin banyak orang
bisa merasakan manisnya buah itu.
SEKARANG,
NAK...
Apa
yang kita tanam hari ini tidak akan kita petik hari ini.
BUNDA
sedang menyiapkan teman-temanmu, saudara-saudaramu yang akan menjadi PARTNERmu
mengubah dunia di masa depan.
Tidak
perlu cemburu, Nak...
Bunda
menyayangimu dan adikmu lebih dari apapun, engkaulah titipan terbaik dariNya.
BUNDA
MINTA IZIN ya, NAK, untuk menyayangi anak-anak lain.
InsyaAllah
Bunda akan berlaku adil pada kalian.
IZINKAN
sesekali Bunda menemani anak-anak lain yang sedang membutuhkan Bunda, untuk
mengurus sekolahnya, membereskan masalahnya, hingga kelak anak-anak itu
bertumbuh dan bisa mengurus semuanya sendiri.
TERIMAKASIH
anakku, untuk maklummu...
Noted:
Setelah saya meminta izinnya, situasi hati dan komunikasi antara anak saya dan anak yang saya asuh semakin hangat, alhamdulillah.
Setelah saya meminta izinnya, situasi hati dan komunikasi antara anak saya dan anak yang saya asuh semakin hangat, alhamdulillah.
Mencintaimu karena Allah,
Bunda
No comments:
Post a Comment