Tadi pagi, saya bertemu dengan
wali kelas anak asuh saya.
"Saya mau melaporkan
kejadian tak menyenangkan pada anak saya. Maafkan ibu, tanpa maksud menghakimi
siapapun, hanya sekedar menginformasikan bahwa ini terjadi di kelas Ibu. Anak
asuh saya, pulang sekolah kemarin matanya merah tertusuk buku yang secara sengaja
dijatuhkan temannya. Dia pulang menangis kesakitan." ujar saya.
Ibu
guru tersebut kaget...
"Tidak
perlu marah pada anak yang melakukannya, tapi lebih ke sosialisasi pada semua
anak mengenai hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan pada temannya. Kita sama-sama
berjuang membangun karakter anak lebih baik." lanjut saya.
"Kejadian
ini menimpa anak saya, dan saya paham kondisi ini sehingga lebih dingin
melihatnya. Anak saya pendiam, kondisi diam ini yang membuat teman-teman
mungkin mengganggunya.
TAPI
jangan khawatir saya sudah membekali anak saya untuk menegur pada temannya yang
berbuat salah, harus lebih bergaul, dan berani melaporkan apa yang dilakukan
temannya." tambah saya.
Bisa
dibilang, saya banyak berbicara di depan gurunya dan gurunya mengangguk-angguk
saja.
UNTUNG
saya mah banyak senyum hehehe.
CLEAR!
Semua beres diselesaikan...
Semua beres diselesaikan...
Pulang
sekolah saya memanggil Sandra, anak asuh saya dan menanyakan bagaimana kondisi
tadi di sekolah.
"Aku
sangat senang, aku bermain dengan lebih banyak teman."
Lalu
temannya menimpali, "Sebenernya tadi ada yang mau nonjok Sandra, tapi
Sandra melawan."
Saya
menyimak, "Melawan gimana?"
"Sandra
tadi galak bilang gini sama yang mau nonjok, berani nonjok? saya
laporkan!" ujar dua sahabatnya.
Kami
tertawa bersama...
"HEBAT!"
puji saya.
TERUSLAH
BERANI, NAK...
"Bun,
tadi teman-teman juga bilang, sekarang nggak boleh ganggu Sandra lagi karena
Sandra punya mamah baru yang akan melindunginya." ujar temannya.
GREAT!
mungkin di awal teman-temannya akan melihat ibunya yang mendadak datang ke
sekolah, selanjutnya Sandra akan melindungi dirinya sendiri.
Kamu
harus tumbuh lebih hebat!
Hari
pertama kamu lulus!
Sandra
anak asuh saya korban bully...dan saya tidak akan membiarkannya trauma dan
menjadi korban terus, saya juga akan mengajarkannya untuk tumbuh lebih KUAT dan
HEBAT sebagai perempuan.
Yeaaa,
San, kita itu CEWEK KUAT!
Salam buat anak hebat yang mulai
berani melawan,
Bunda
No comments:
Post a Comment