Ini barangkali pesan saya pada
ibu-ibu yang sudah mulai mendirikan Sekolah Gratis di wilayahnya masing-masing.
Kita tak perlu ribet membuat
kurikulum pendidikan anak, karena semua dimulai karena keinginan yang tulus
meski bukan ahli di bidang tersebut *learning by doing.
Saya lebih fokus pada IKHLAS mau
mendirikannya dulu setelah itu MULAI DARI YANG SEDERHANA.
Misalnya
saja, ketika saya berkunjung kemarin ke wilayah Kab Bandung, kebutuhan
sederhana anak adalah BAGAIMANA MEREKA MERAWAT DIRI SENDIRI: bisa potong kuku,
menyamphoo dengan bersih, mandi, membersihkan telinga. It's simple!
Hari
ini saya sharing juga di channel Sekolah Gratis Indonesia step by step (sudah
masuk step 8) untuk panduan para Ibu yang peduli.
Sejak saya share tentang konsep
Sekolah Gratis saya banyak dikontak oleh banyak Ibu yang ingin berjuang dan
peduli demi anak-anak Indonesia di wilayah terdekatnya.
"Teh, saya ingin mendirikan
Sekolah Gratis, tapi mungkinkah karena saya sendiri memiliki keterbatasan
ekonomi?"
"Teh, saya ingin memberikan
kontribusi berupa materi untuk Sekolah Gratis karena secara waktu saya sulit
kalau harus mengajar tiap hari."
AWALNYA,
Sekolah Gratis memang berawal dari kesukaan si sulung mengajar, namun karena
sudah 3 tahun mengajar dan tampak semangatnya terus menguat saya sebagai Ibu
mendukung si sulung untuk terus bergerak menyebarkan ilmunya untuk anak-anak
lain.
SEKOLAH GRATIS inisiatornya Qanita Muthainatunnisa (Nanit), berusia 9 tahun, akhirnya saya menjadi PENGGERAK di Sekolah Gratis agar lebih menyebar manfaatnya. DANANYA? kami ambil dari perusahaan INDSCRIPT.
Totally,
kami ingin berkontribusi pada masyarakat sebab semakin banyaknya masalah
terjadi, khususnya pada anak-anak.
JIKA
KEMUDIAN ada orang-orang yang ingin memberikan sumbangan berupa materi, jujur
saya galau karena nggak tahu harus gimana. Maka, akhirnya saya menggandeng
teman-teman yang sudah terbiasa mengelola sedekah, sumbangan sosial, dan apapun
bentuk kepedulian dari masyarakat.
TERIMAKASIH kepada founder SEDEKAH
OKSIGEN yang mau menjadi jalan pahala bagi banyak orang untuk membantu sesama,
Insya Allah jika ada yang ingin berkontribusi pada Sekolah Gratis pun biarlah
yang AHLI saja yang mengelolanya, yaitu bu Rinny Ermiyanti.
Saya dan INDSCRIPT akan tetap maksimal dengan dana perusahaan yang
ada...
Kelak, Sedekah Oksigen akan MENJODOHKAN
antara Ibu yang siap SEDEKAH TENAGA dengan siap SEDEKAH MATERI.
SEKOLAH GRATIS
Ciptaan: Qanita dan Bunda Nanit
Ciptaan: Qanita dan Bunda Nanit
Di Sekolah Gratis
belajar CINTA ALLAH
Di Sekolah Gratis meniru AKHLAK NABI
Di Sekolah Gratis jadi PEMBERANI
Di Sekolah Gratis jadi ANAK KREATIF
Di Sekolah Gratis jadi ANAK AKTIF
Di Sekolah Gratis aku lebih BERBUDI
DI Sekolah Gratis selalu BERPRESTASI
Oooooh Sekolah Gratis, Sekolah kita semua
Sekolah Gratis, Sekolahnya Anak Indonesia
Yeaaaaaaaa......
Di Sekolah Gratis meniru AKHLAK NABI
Di Sekolah Gratis jadi PEMBERANI
Di Sekolah Gratis jadi ANAK KREATIF
Di Sekolah Gratis jadi ANAK AKTIF
Di Sekolah Gratis aku lebih BERBUDI
DI Sekolah Gratis selalu BERPRESTASI
Oooooh Sekolah Gratis, Sekolah kita semua
Sekolah Gratis, Sekolahnya Anak Indonesia
Yeaaaaaaaa......
No comments:
Post a Comment