KENAPA
BUNDA MUDAH MENGATAKAN SAYANG PADA ANAK LAIN? begitulah kira-kira pertanyaan
Ammar, si bungsu pada saya. Rupanya dia cemburu!
Akhirnya
saya menjelaskan pada Ammar, bahwa meski mereka bukan anak-anak yang dilahirkan
oleh Bundanya, mereka adalah anak-anak yang harus dicintai, disayangi, dan
dilindungi oleh Bundanya.
Sejak
itulah, Ammar dan Nanit menjadi pengintai anak, mereka akan melaporkan pada
saya jika ada anak yang "berbeda"
Bun,
temanku, ibunya sudah meninggal...
Bun, mau adopsi temanku nggak? Ayahnya
sudah tidak ada...
dan laporan lainnya.
Terimakasih anak-anakku, sahabatku,
partner dunia akhiratku...
DALAM
WAWANCARA SEBUAH MEDIA saya ditanya, "Bagaimana cara teh Indari mendidik anak? sehingga
Nanit bisa mandiri, kreatif, dan penuh empati?" tanya beliau.
"Sepertinya
saya tidak sedang mendidik anak, saya sedang mendidik diri sendiri untuk bisa
mandiri, kreatif, dan mencoba penuh empati. Saya didik diri saya dan semoga
bisa menjadi teladan bagi anak-anak."
IYA,
seorang ibu dan seorang ayah tidak akan mampu mendidik anak-anak jika dia tidak
mendidik diri sendiri sehingga pantas menjadi role model.
DALAM
OBROLAN menjelang buka puasa antara Ammar dan seorang anak di Sekolah Gratis.
"Aku suka diledekkin si rumah kecil sama temen-temenku." ujar temannya
"Aku suka diledekkin si rumah kecil sama temen-temenku." ujar temannya
"Minta
sama Allah nanti kalau sudah besar, rumahmu bakal buesaaaaaar" jawab Ammar.
"Etapi,
kalau kita sudah besar, punya uang banyak, jangan dibelikan terlalu banyak
keinginan kita.
Kita
akan beli beras, telur, mie, lalu kita bungkusin yang banyaaak. Kita
bagi-bagikan kepada yang kurang mampu. Kita lanjutkan apa yang Ayah
lakukan." tambah Ammar.
Saya terharu dengan apa yang disampaikan
oleh Ammar, dia ingin meniru jejak ayahnya...
SEMOGA,
saya dan suami dimampukan terus mendidik diri sendiri untuk lebih baik dari
waktu ke waktu, menjadi role model terbaik bagi mereka dan juga sebagai
pencetak masa depan.
Ya,
pencetak masa depan.
“Kita
tak bisa mengubah masa lalu tapi kita bisa mencetak masa depan, demikian
penutup yang saya berikan pada sambutan sekaligus perpisahan dan
pertanggungjawaban sebagai ketua POM di TK Nugraha periode 2016-2017.
Pertamakalinya
menjadi ketua di organisasi sekolah menambah pengalaman saya sebagai masyarakat
seutuhnya. Alhamdulillah....
Dalam
sambutan saya, saya juga menitipkan kepada semua ibu terkait GERAKAN IBU BERANI
MENEGUR serta DARURAT PORNOGRAFI di Indonesia sebagai bentuk kewaspadaan dan pengubahan lingkungan terdekat lebih
baik.
"Rangkul, peluk, dan arahkan
anak-anak menuju masa depan lebih baik sebab SEMUA ANAK ADALAH BINTANG, mereka
akan bersinar, gemerlap, bahkan di tengah kegelapan" bismillah...
Selamat pada Ammar, si bungsu yang menjadi
juara murid berprestasi di TK Nugraha, "Nak, jadilah pengubah dunia kelak,
dan mulailah dengan mengubah dirimu sendiri. "
No comments:
Post a Comment