“Benefit
dari ikutan training kecil atau Reparasi Bisnis ternyata banyak banget, nambah
wawasan nambah teman, nambah PD walau masih agak minder.” Ujar Uthien
Primiarti, seorang perempuan yang karena tuntutan pekerjaan dulu banyak
menghabiskan waktunya dari satu hutan ke hutan lainnya.
Kelesuan
bisnis pertambangan di awal agustus 2015 membuat Uthien memutuskan untuk mundur
bertahap dari karirnya sebagai geologist.
Keinginan menjadi pebisnis muncul ketika seorang teman memberi
kesempatan pada Uthien untuk memanfaatkan bengkelnya yang terbengkalai
Sebagai
langkah awal, Uthien melakukan survey ke lingkungan sekitar bengkel, ternyata banyak
perumahan mulai berdiri dan berkembang di sana.
Dengan modal peralatan bengkel milik temannya, Uthien memutuskan untuk
menekuni bisnis bengkel las.
Namun,
ternyata terjun ke dunia bisnis jauh dari bayangan semula. Betapa tidak mudahnya. Banyak hal baru, tantangan, hambatan dan
rintangan yang harus dihadapi. Terlebih
sangatlah langka bagi seorang perempuan mengendalikan bengkel las yang notabene
dianggap sebagai bisnisnya kaum pria.
Di
tengah kebingungan, Uthien mulai mencari informasi tentang belajar bisnis. Sampai akhirnya Uthien berkesempatan
mengikuti satu training singkat yang diselenggarakan Indscript. Disinilah pikiran Uthien mulai terbuka,
ternyata bisnis tidak boleh hanya modal keberanian, jauh lebih penting adalah
modal ilmu.
Desember
2015, Uthien memutuskan untuk mengikuti training Reparasi Bisnis yang saya
mentori. Satu demi satu PR dari saya
Uthien kerjakan. PR yang menurut pengakuannya
kadang bikin nangis, namun pada akhirnya dikerjakan juga.
Salah
satu PR yang harus Uthien kerjakan adalah saya meminta Uthien untuk berinovasi
agar bisa membuat bengkel las nya berbeda dengan yang lain. Ternyata, Uthien mengerjakan PR dari saya ini
dengan sangat baik, sambil menunggu projek-projek, beliau memiliki ide kreatif
untuk membuat pot besi berbentuk sepeda.
Ide kreatifnya ini mendapat sambutan positif dari konsumen. Dalam kurun waktu yang singkat, permintaan
pot besi sepeda mencapai lebih dari 100 buah.
Ketekunan
dan jerih payah Uthien akhirnya terbayarkan.
Saat ini sudah memasuki bulan ke enam berdirinya bengkel las The Marvell’s,
bisnis Uthien semakin melesat dari hari ke hari.
Namun
perkembangan bisnis yang semakin positif tak membuat Uthien menghentikan
keinginannya untuk terus belajar. Dalam
waktu dekat Uthien berencana mengikuti Training Facelift Reparasi Bisnis untuk
lebih mengupgrade wawasan bisnisnya.
Alhamdulillah,
bertambah satu lagi perempuan pebisnis hebat yang gila belajar. Nah, Bagaimana dengan Anda? Sudahkah menjadi
salah satu diantaranya?
No comments:
Post a Comment