Sukses
di pekerjaan dan sukses di keluarga artinya bisa melakukan kedua hal itu dengan
seimbang
Pekerjaan
membuat Anda tidak melupakan keluarga, Anda tetap bisa berada di dekat
anak-anak, mengawal mereka setiap saat, memantau perkembangan mereka tiap
detiknya.
Bagaimana
agar perempuan berkarir tetap sukses mengurus anak?
Kuncinya,
perbaiki dulu manajemen waktu Anda.
Perempuan yang berkarir seringkali selalu merasa kurang bisa membagi
waktu untuk mengurus anak, menyelesaikan pekerjaan di kantor, untuk berbisnis
dan untuk diri sendiri.
Sesibuk
apapun kita jika waktu sudah termanajemeni dengan baik, kita akan selalu
memiliki waktu untuk bersama orang-orang tercinta dengan penuh kegembiraan.
Memang menjadi multitasking bukanlah
persoalan mudah karena harus kita pahami bahwa perempuan bukanlah superwoman.
Salah satu yang harus dikelola dalam hal ini adalah bagaimana perempuan bisa
meMANAJEMENI WAKTUnya setiap hari.
Jika manajemen waktu berhasil dengan
baik maka proses menjadi perempuan multitasking akan berjalan dengan baik. Jika
manajemen waktu berjalan dengan lancar maka produktivitas perempuan akan
berjalan dengan lancar.
Bagaimana
cara memanajemeni waktu yang baik?
Pertama,
buatlah manajemen waktu secara tertulis, hanya berupa rencana di kepala
saja. Setiap hari, saya menyelesaikan
pekerjaan rumah tangga tanpa dibantu asisten.
Untuk mengatur waktu saya sebagai ibu rumah tangga, penulis sekaligus
pebisnis, saya menerapkan to do list
management. Saya mencatat semua
aktifitas yang akan dilakukannya setiap hari secara tertulis.
Kedua,
tulislah setiap pekerjaan yang harus dilakukan dengan detail. Selain detail, kuncinya adalah disiplin dan
konsisten. Manajemen waktu itu kuncinya komitmen
dengan waktu. Komitmen untuk disiplin
dengan jadwal kegiatan harian yang sudah kita tentukan. Komitmen untuk terus konsisten menjalankan
semua yang sudah kita tetapkan.
Ketiga,
kelompokkan pekerjaan yang sangat penting, penting dan tidak penting. Coretlah pekerjaan yang tidak penting,
prioritaskan waktu Anda untuk mengerjakan pekerjaan yang sangat penting dan
penting saja
Keempat,
perbaharui dengan rutin standar lamanya waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan tiap pekerjaan. Terkadang ada saat-saat kita melakukan pekerjaan
menjadi lebih cepat, lebih lambat, ataupun tiba-tiba ada hal-hal baru yang
harus Anda lakukan
Kelima,
jangan buat manajemen waktu Anda terlalu kaku.
Manajemen waktu memang dibuat sebagai standar harian yang harus
dijalani, tapi bukan berarti Anda tidak bisa mengubahnya. Dalam mengekseskusi to do list, saya selalu fleksible, mengingat situasi setiap hari
kadang tidaklah sama. Kuncinya adalah
disiplin dan konsisten, karena tanpa kedua hal tersebut, to do list hanya
sebuah coretan di atas kertas belaka
Nah
bagaimana? Apakah Anda sudah memiliki manajemen waktu?
No comments:
Post a Comment