(Saya bersama Keripik Shinta)
Sekamar
dengan orang yang belum kenal lama pasti akan terasa tidak nyaman. TAPI, ternyata itu terbantahkan. Saat menghadiri International E Commerce
Summit Expo pada tanggal 27-29 April 2016,
ini karena saya mendapatkan roommate yang sangat
menyenangkan sekaligus menginspirasi.
Namanya
Shinta, seorang perempuan
bertubuh mungil, pemilik usaha Istana Keripik Ibu Shinta di Bandar Lampung.
Ada
kesamaan antara saya dan Shinta. Selain sama-sama alumni Wirausaha Muda Mandiri,
kami sama-sama memiliki impian untuk sukses membangun bisnis dari nol.
Ya,
Shinta berjuang membangun
bisnis dari nol, bisnis yang dirintisnya sejak masih belia. Bagi Shinta,
bisnis merupakan pilihan hidup yang bisa membuat dirinya dapat meningkatkan
taraf hidup keluarga dan membahagiakan ibunya.
Apa
yang diperoleh Shinta sekarang memang tidak
datang begitu saja. Semuanya lewat
proses panjang dan kerja keras.
Memahami
tidak dilahirkan di keluarga yang berkecukupan secara materi, saat kelas 2 SMA,
Shinta bekerja di
perusahaan keripik pisang home industry untuk membantu keluarganya. Setelah merasa punya keterampilan, Sinta
mulai berkeinginan membuka usaha sendiri.
Dengan modal seadanya Sinta
memilih menekuni bisnis keripik pisang karena bahan bakunya melimpah di Lampung.
Perjalanan
Sinta meraih kesuksesan tidaklah mulus.
Salah satu kendalanya adalah pemasaran.
Awalnya Sinta tidak tahu bagaimana memasarkannya. Untuk menggaji orang pun belum mampu. Shinta
akhirnya memasarkan keripik pisang dengan bantuan saudara dan teman-temannya.
Walaupun
persaingan bisnis keripik pisang sangat ketat, Shinta mengatasinya dengan selalu
mengembangkan kreativitas dan berinovasi, antara lain dengan membuat produk
baru dan rasa baru. Tak
tanggung-tanggung, kripik pisangnya mempunyai 9 varian rasa! Shinta
juga mulai merambah ke keripik umbi-umbian.
Tak
hanya pandai berinovasi, Sinta memiliki cara unik untuk memanjakan pembeli,
yakni membiarkan calon pembeli mencicipi keripik pisang buatannya sebelum
memutuskan untuk membeli. Dengan begitu
pembeli bisa memilih rasa yang paling cocok dengan selera masing-masing.
Semangat
dan kerja keras memang modal utama Sinta dan terbukti usaha akan selalu
berbanding lurus dengan hasil. Baru tiga
tahun bisnisnya berjalan, akhirnya Sinta sudah bisa menghire 13 karyawan. Usahanya terus meluas.
Sungguh
pencapaian yang sangat luar biasa ya.
Mmm…Si
Badan Kecil Semangat Besar, itulah roommate saya.
No comments:
Post a Comment