Bisnis Butuh Narsis? Heeeem….

(Bersama salah satu produk stik keju yang rasanya nendang banget, produk Kalimantan, terimakasih kirimannya mbak Wydia ^__*)


Apapun bentuk bisnis Anda, siapapun target marketnya, sebesar apapun bisnis Anda, narsis itu perlu untuk memperkenalkan bisnis Anda.  Beruntunglah saat ini ada teknologi digital yang menawarkan aneka jejaring sosial agar kita bisa narsis di sana.
Dengan narsis nge-share produk bisnis kita di jejaring sosial, teman-teman kita akan tahu bisnis yang sedang kita rintis. 
Masalahnya, yang narsis di jejaring sosial tidak hanya Anda.  Banyak pebisnis-pebisnis yang mungkin memiliki produk sama seperti Anda, juga pamer karya di jejaring sosial.  Karena itu, kalau mau sukses, narsis di jejaring sosial, bukanlah sembarang narsis.  Perlu dibarengi inovasi yang bagus dan pola berpikir kreatif.  Nah, keduanya bukanlah sesuatu yang gampang ditumbuhkan dalam diri seorang pebisnis, apalagi jika Anda berada pada posisi yang nyaman, bebas hambatan, dan berada dalam lingkungan bisnis memonopoli.
Ya, memang kebanyakan orang kreatif dan inovatif itu muncul dari lingkungan yang penuh persaingan sehingga semua berpikir bagaimana menjadi yang terbaik dalam berbagai situasi.
Berikut ada tips sederhana yang bisa Anda lakukan untuk menumbuhkan kreatifitas dan inovasi dalam diri Anda agar aktifitas narsis Anda lebih efektif :
1. Tentukan target bisnis Anda. Jika Anda sudah memiliki tujuan bisnis yang lebih dibandingkan bisnis hari ini maka Anda akan memiliki motivasi untuk menerjang apapun yang ada di hadapan Anda untuk mewujudkan target Anda.
2. Bergabunglah dengan orang-orang yang kreatif. Tentu tak sekedar bangga bisa bergabung dengan mereka, PR Anda terbesar adalah bagaimana menyerap energi kreatif mereka sehingga pada akhirnya Anda bisa menjadi salah satu orang kreatif dalam lingkungan itu. Temukan motivator dalam hidup Anda yang membuat Anda bersemangat untuk mengikuti jejaknya
3. Bersikaplah santai. Jika Anda ingin menemukan inovasi dan kreatifitas Anda, jangan memforsirnya terlalu keras, karena justru dengan sikap santai Anda, tentu sambil terus mengamati Anda akan menemukan ide-ide yang dasyat.
4. Ambillah resiko yang ada di hadapan Anda. Mengambil resiko bukan berarti Anda nekad. Tapi Anda sudah memperhitungkan dampak negatif dan positifnya, dan dari sanalah Anda belajar untuk mematangkan langkah selanjutnya
5. Ubah sudut pandang Anda melihat setiap masalah. Kebanyakan orang memandang masalah sebagai hambatan, orang kreatif dan inovatif memandang masalah sebagai peluang. Ya, peluang untuk menciptakan ide-ide kreatif dalam memecahkan dan sebetulnya apapun dalam hidup Anda bisa mencetuskan ide dan peluang baru
6. Keluarlah dari kebiasaan Anda. Jika Anda sudah memahami bahwa kebiasaan Anda tidak baik, kenapa tidak dari detik ini berubah dan keluar dari kebiasaan itu? Terlambat lebih baik daripada tidak sama sekali. Mulailah bebenah diri untuk melakukan perubahan hidup Anda.

Sudah siap narsis dalam berbisnis? Tapi yang kreatif dan inovatif ya.

No comments:

Post a Comment