M e n u l i s (L a g i)


Mimpi saya kelas 4 SD adalah ingin jadi penulis, mimpi saya waktu remaja adalah bertemu dengan tokoh-tokoh penting.
Kedua mimpi itu menyatu, kini satu persatu saya menulis buku para tokoh. Bukankah mimpi itu sangat keren jika kita pupuk terus?

Alhamdulillah, segera menulis buku Atalia Ridwan Kamil setelah menyelesaikan terbitnya buku teh Ninih...
Menulis lagi dan mewujudkan satu per satu mimpi besar, bismillah

‪#‎hijabsyariby‬ Indriani Rzaid Odnv

Sales



Selepas sahur, saya dan suami diskusi mengenai perpetaan bisnis di Indonesia, setelah kemarin siang saya bertemu seorang sahabat yang bekerja di sebuah bank terbesar di Indonesia, "Saat ini ada banyak sekali kredit macet. Banyak pengusaha tidak mampu membayar cicilan ke bank, dan bisnis menurun drastis di berbagai lini." ujarnya

Obrolan ini yang kemudian menjadi topik bahasan kami sahur tadi. Menghadapi kondisi saat ini, barangkali banyak yang merasa ketar-ketir. Dolar naik, persaingan dengan asing, serta situasi yang tidak menentu.
Pesan suami saya hanya satu, "lebih memotivasi karyawan untuk tumbuh dengan aturan dan perintah yang tepat."
Jadi ingat dengan meeting saya kemarin pagi, meeting yang saya fokuskan membina karyawan untuk menjadi sales force, "perusahaan membutuhkan lebih banyak armada untuk tumbuh, semua dari kita harus multitalenta, bahkan seorang administrasi pun seharusnya bisa berperan menjadi seorang sales. Perusahaan membutuhkan sales yang kuat untuk menghadapi persaingan, semua karyawan adalah sales." 


Dua karyawan yang saya tugaskan membantu saya di bidang sales mungkin saja kebingungan, "Tapi, jangan khawatir, sebab saya tidak akan membiarkan kalian sendiri. Saya akan memandu hingga kalian benar-benar menjadi sales yang hebat. Memiliki skill sales itu bukan persoalan mudah, butuh waktu dan proses yang panjang, dan izinkan saya melatih kalian." Lalu saya mulai petakan apa yang harus mereka lakukan.

Tidak mudah menjadi SALES tapi apapun bisnis yang Anda jalankan memiliki skill sales yang KUAT itu merupakan keharusan!

Bangkrut !


Status-status saya yang terkait dengan bisnis ternyata telah membuka berbagai pertemanan di dunia facebook. Hampir tiap hari respon tentang status masuk ke inbox. Ada macam-macam cerita yang diinformasikan oleh teman baru dalam bisnisnya, lalu biasanya saya diminta oleh mereka memberikan pandangan terkait bisnis. Saya mencoba memberikan pandangan dalam sisi pengalaman saya saja kalau begitu ;)
 
Well, ya, 8 tahun bukan waktu yang panjang untuk sebuah bisnis dan terlalu singkat untuk belajar banyak dalam bisnis namun cukup banyak memberi makanan bergizi untuk isi kepala termasuk ketika bisnis dalam kondisi labil.
Dalam banyak buku kisah sukses, para pengusaha nyaris pernah mengalami yang namanya gulung tikar alias bangkrut, namun kebangkrutan yang kerapkali memunculkan kekuatan baru untuk tumbuh. Mereka pantang menyerah!


Bangkrut, apalagi namanya jika perusahaan sayapun pernah melepaskan pegawai satu persatu karena tidak mampu menggaji, omzet turun drastis, dan tagihan membludak. Posisi yang minus yang saya alami namun tidak membuat semangat saya tergerus. Saya mencari cara untuk kembali survive dan tumbuh dengan BISNIS yang SAMA namun KEMASAN yang BERBEDA.
Tidak banyak yang tahu kondisi minus tersebut pernah terjadi, kehilangan satu persatu aset, dan kehilangan semua, ya, kembali ke titik NOL.
Tapi...saya masih disini dan masih dengan bisnis yang sama. Dunia Copywriting dan Training adalah dunia saya! 


Siapapun Anda, apapun bisnis Anda, jangan berhenti karena ada dalam posisi bangkrut, semangat dan perjuangan Anda akan membantu untuk kembali tumbuh...

Note: Bangkrut sesungguhnya bukan ketika Anda kehilangan aset tapi karena Anda kehilangan semangat untuk bergerak dan tumbuh

Dari NOL ke NOL...



Ikut merasakan sebuah perjuangan dalam bisnis. Memulai dari NOL hingga bisnis meningkat pesat, lalu terjerembab kehilangan satu per satu hingga kembali ke titik NOL dan kini kembali berjuang untuk membesarkan bisnis dari NOL...
Bersama para perempuan hebat yang tak pernah PUTUS ASA membangun bisnis, saya merasa berENERGI.

Donat yang terus berINOVASI


Salah satu klien, satu-satunya lelaki yang selalu berkumpul dengan mompreneur di setiap kegiatan coaching
Selamat mengejar jualan ratusan box setiap hari!

Bisnis Suami Istri


Mengawal bisnis yang dimiliki oleh pasangan suami istri sangat menyenangkan. Menyaksikan mereka semakin kompak setiap saat...
‪#‎HijabNyla‬

Kunjungan Kerja


Salah satu yang dilakukan untuk mengawal bisnis pada perempuan pebisnis adalah adalah berkunjung ke lokasi mereka. Memastikan semua proses bisnis dilakukan dengan baik.
Hari ini mengunjungi pengusaha warteg dengan omzet 6-7 juta per hari.


Tugas Ibu Rumah Tangga


Banyak hal yang saya pelajari ketika berinteraksi dengan si sulung, termasuk hari kemarin menjelang berbuka puasa

Nanit: Bunda, aku ingin minum jus jeruk nipis
Mengingat Nanit yang suka memasak, saya dengan enteng menjawab, "Bikinlah, Nit. Jeruk Nipisnya ada di kulkas."
Nanit: hemmm...aku ingin Bunda yang bikin
Bunda: hemmm...kan Nanit udah pinter
Nanit: Kalau Nanit udah bisa masak artinya Bunda nggak mau melayani anaknya ya? Kan tugas Ibu Rumah Tangga memberi apa yang anak butuhkan

‪#‎skak‬
Langsung bikin jus jeruk nipis sambil cekikikan

Masakan Lokal Campur Keju? Bisa!

Tidak terasa, sudah masuk bulan Ramadhan lagi, nih. Kalau membahas bulan puasa pasti identik dengan bakwan ala Ibu. Walaupun di luar sana banyak penjual takjil yang menawarkan bakwan, tetap saja bakwan Ibu yang nomor satu. Pokoknya, buka puasa kurang lengkap tanpa mencicipi bakwan dari Ibu.
Sayangnya, saya sudah berkali-kali masak bakwan tetap saja tidak seenak hasil karya Ibu. Bahkan, masih lebih enak bakwan yang dijual di warung dari pada punya saya. Padahal bakwan adalah makanan yang sederhana, kan? Duh, sedihnya kalau inget susah payah menyiapkan semua bahan, mengikuti setiap resep, memasak perlahan-lahan, ternyata hasilnya tidak memuaskan.
Entah mengapa, saya mendadak penasaran kenapa kerap gagal membuat bakwan yang sebenarnya sangat mudah itu. Saya pun googling dengan kata kunci ‘resep bakwan’, tentu saja yang keluar sangat banyak. Entah sudah berapa resep yang saya buka lalu membacanya. Belum ada satu pun yang menggiring saya untuk nekad membuat bakwan lagi.
Mata saya mendadak mengerjap. Senyum pun lekas mengembang. Saat jemari menemukan resep Bakwan Soun Saos KejuMoo di www.kejumoo.com. Sesekali coba memadukan makanan lokal yaitu bakwan, dengan bahan serba keju. Waktu saya liat fotonya, sontak membuat perut keroncongan. Semoga saja itu yang akan Ibu rasakan saat melihat bakwan ala saya.
Untuk membuat bakwan keju tersebut sebenarnya hampir sama dengan bakwan pada umumnya. Bedanya terletak ada siraman dari saos keju Kraft yang menutup sebagian atas bakwan, sekaligus membuat rasa makin lezat. Setidaknya saos keju cukup menutupi penampilan bakwan yang kurang memikat mata, hehe.
“Bikin apa?” tanya Ibu yang mendadak sudah sampai di bibir dapur.
“Oh, ini, Bu. Bakwan Soun Saos Keju,” balasku dengan jantung berdegup kencang.
Sekitar satu jam kemudian, bedug magrib berkumandang yang kian membuat hati saya bak mencelos. Setelah minum teh hangat, Ibu mencicipi bakwan buatan saya.
“Mmm... Enak.”

Satu kata itu membuat senyum saya mengembang. Senangnyaaa... 

Maaf Bunda....


Masih dengan sejumlah pekerjaan di malam ini dengan sejuta rasa kangen pada anak-anak di Bandung.
Mengingat Ammar yang kalau sudah merajuk akan melakukan beberapa aktivitas yang menggelikan, salahsatunya adalah menangis sambil melantai :)
 
Sayangnya, saya cenderung mendiamkan dia kalau sudah menangis hingga akhirnya dia akan mendekati saya dan berkata, "maafkan aku, Bunda..."
Saya lalu memeluknya dan menciuminya dan berkata, "maafin Bunda juga ya, dede sayang..."


Kangen Ammar

Menebar Shilaturahmi, Menuai Rezeki


"Teh, kalau kita berkenalan dengan seseorang, apakah kita harus menginformasikan apa profesi kita?" Tanya seseorang
"Tentu saja, dengan cara yang santun bukan menyombongkan diri. Bagaimanapun juga, semua profesi butuh dikenalkan tidak bisa dikenal tiba-tiba" jawab saya
"Bagaimana agar tidak terkesan promosi? Kan mengenalkan profesi sama dengan promosi?" Sahutnya lagi
"Dengan mengobrol dan tanyakan terlebih dahulu apa profesinya, dengarkan dia, simak dan amati. Lama-lama dia yang akan tanya profesi kita." Jawab saya


Alhamdulillah berkat mengobrol, saya direkomendasikan oleh seseorang untuk mendampingi penulisan biografi temannya yang luar biasa. Semoga cocok...
‪#‎menulisbiografi‬

Ya, Bunda Bangga!


Menjelang tidur, Saya meminta izin pada Nanit

Bunda: Subuh nanti Bunda akan pergi ke Jakarta hingga Jum'at malam. Tapi Nanit sama Dede datang Kamis ya jemput Bunda terus kita nginep di Jakarta ampe Jum'at
Nanit: Kenapa lama di Jakartanya?
Bunda: Bunda ada meeting sama BI sampai Rabu malam, terus coaching hari Kamis terus Jumatnya masih kerja deeh
Nanit: Oooh Boleh...Nanit juga mulai sibuk ngajar sekarang, jadi kalau Bunda pergi Nanit nggak kesepian
Bunda: Bagus banget, kamu cari kesibukan yang positif. Jangan lupa ajak dede terus ya, dede ajarin banyak hal
Nanit: Bunda bangga pada Nanit dan Dede?
Bunda: Uuuuuuuugh bangga banget *dengan ekspresi gemes
Nanit: Alhamdulillah Nanit lega kalau Bunda bangga sama Nanit dan Dede
Bunda: :')

#‎Ramadhan‬-2


Sahur kali ini diisi obrolan seputar mengajar bersama Nanit. Rasanya saya jadi memiliki partner diskusi yang asyik sejak Nanit mengajar. Mungkin karena kami sama-sama suka mengajar...

Saya: Jadi mengajar libur dulu ya?
Nanit: Iya, libur puasa. Aku udah kirim surat ke semua murid mengenai jadwal libur. Senin kembali mengajar (*wuiiih tertib administratif xixixi)
Saya: Ow, alhamdulillah ya, anak-anak senang tuh Nanit ajar. Mereka jadi punya ruang bermain yang asyik
Nanit: dimana ruang bermainnya, Bun?
Saya: di tempat Nanit ngajar itulah...
Nanit: sebenernya masih kurang banyak. Nanit pengen beli ayunan
Saya: Lah kalau ayunan nggak bisa dong, kan sempit
Nanit: Kalau gitu, Bunda jadi guru juga di Sekolah Gratis. Ngajar masak...
Saya: Laaah masak Bunda masih standar, mending Nanit aja yang ngajarin
Nanit: eeeeemmm...ah tapi fokus aja dulu Baca Tulis Ngaji deh

Saya: *bahasa FOKUS amazing banget untuk seusia Nanit xixiix

Mesjid Anak-anak


Nanit dan Ammar selalu dikeliling anak-anak, setiap pagi siang sore selalu didatangi teman-teman untuk bermain bersama, terutama setelah Nanit punya Sekolah Gratis, semakin lengketlah mereka.
Mungkin karena itulah Sejak awal ramadhan, saya seolah memiliki 7 anak dan kami melakukan tarawih bareng dengan anak-anak tersebut.

Berkah ramadhan, semakin panen keluarga baru ;))

Brand Besar






Alhamdulillah berkat kerjasama dengan salah satu Digital Agensi di Singapore, Indscript bisa menembus brand-brand besar. Siap-siap terus berINOVASI...

Untuk kerjasama dengan Indscript bisa langsung ke
Customer Service Indscript https://www.facebook.com/Indscript?fref=ts

Juara 1

#‎anakudahgede‬
Selamat ya Qanita Muthmainatunnisa, juara 1 dan naik deh ke kelas 2

Menulis Bagi Profesional


Hari ini kedatangan adik bungsu, "Teh, aku udah lama mau diskusi dengan teteh. Di kantorku sedang memberikan tantangan bagi karyawannya untuk menulis artikel. Aku sudah bikin 6 artikel dan hingga akhir tahun ini pengen ngejar 40 artikel lagi. Bisa ajarin aku, teh? seriusan pusing juga ya bikin artikel hehehe" ujarnya malu-malu
Saya mengatakan, "Menulis memang sangat penting bagi siapapun, termasuk profesional seperti kamu. Mari teteh ajarkan"
Dan sore ini, kami akan ngedate untuk belajar menulis. Targetnya tentu saja dia bisa menulis dengan aktif sebab banyak sekali fasilitas yang diberikan perusahaannya pada karyawan yang bisa MENULIS :)

‪#‎tumbuh‬ dengan skill menulis

Silakan Bunda Istirahat


Tadi siang, saya memotong-motong wortel, Nanit menghampiri

Nanit: Bunda mau bikin apa?
Saya: Sayur tahu tempe pakai wortel, Nit. Kayaknya asyik deh...tadi liat di google
Nanit: Nanit potongin ya wortelnya?
Saya menyerahkan pisau dan dia mulai memotong, melihat masih banyak yang harus dipotongin, saya menawarkan bantuan
Saya: Bunda bantu potongin ya?
Nanit: Nggak usah, Bun. Aku bereskan semua, Bunda istirahat saja dulu


Saya: *terharu

Ramadhan#1

Membangunkan Nanit penuh cinta...

"Nit bangun..ayo sahur" saya menepuk pipinya pelan, menciuminya, dan memeluknya
Beberapa kali melakukan adegan itu, Nanit membuka matanya, "Udah bangun, Bun. Tapi gimana mau bangun kalau dipelukin terus?"
Saya,"iya ya...hahaha"


Kami tertawa bersama, saya melepas pelukan yang menghimpitnya untuk bangun :))

Bobo sama BOBO


Beberapa hari ini Ammar keranjingan baca BOBO. Majalah anak itu sudah saya bacakan bolak-balik 3 kali.

"Bunda, bacakan lagi ceritanya. Aku mau bobo siang sambil mendengar cerita" ujarnya
Baiklah, saya kembali membacakan cerita (*bosan ceritanya diulang-ulang hahaa)
Tak lama dia terlelap di pelukan...


Selamat Bobo bersama BOBO Ammar. Nampaknya sebentar lagi kamu akan gandrung membaca

Belajar Mengaji Bersama Bu Guru Nanit


Hari ke-3 Nanit mengajar, muridnya makin ramai :)

Saya: Hari ini ngajar apa Nit?
Nanit: kami semua akan belajar sholat berjamaah, semua murid akan bawa mukena atau sarung dan sajadah. Selain itu, tentu saja belajar mengaji
Saya: Nanit sudah bisa ngajar ngaji?
Nanit: Aku akan dibantu guru baru di Sekolah Gratis, Bilqis


Saya: ckckckckck *melihat perkembangan muridnya, Nanit merekrut guru baru :))

Memahat Mimpi Sejak Dini


Dalam satu sesi meeting, saya mengajak Nanit ikut serta. "Meeting lama nggak, Bun?" Tanya Nanit, saya menjawab cukup lama, "Tapi kalau kamu bosan, kamu bisa main dan jalan-jalan sama bi Atih." Tambah saya.
Bi Atih, adalah sebutan Nanit pada kerabat kami yang juga sebagai supir antar jemput Nanit. Mereka cukup dekat, malah saya sering meledek Atih kalau yang paling tahu tentang Nanit dia karena dialah yang senantiasa ada di dekat Nanit :))
Meeting pun selesai...

Bi Atih: Teh, tadi ada mobil yang tulisan minuman apa gitu lewat depan kami
Saya: Lalu?
Bi Atih: Lalu Nanit menunjuk mobil itu dan bilang kalau kelak tulisan itu akan diganti jadi "SweetNanit"
Saya: oh ya, kelak Sweet Nanit akan sebesar itu ya, Nit? *saya melirik Nanit
Nanit: Pasti, Bun, Insya Allah...


Saya dan Atih saling melempar senyum ;)

Amiiiin

Memahat Mimpi Sejak Dini


Dalam satu sesi meeting, saya mengajak Nanit ikut serta. "Meeting lama nggak, Bun?" Tanya Nanit, saya menjawab cukup lama, "Tapi kalau kamu bosan, kamu bisa main dan jalan-jalan sama bi Atih." Tambah saya.

Bi Atih, adalah sebutan Nanit pada kerabat kami yang juga sebagai supir antar jemput Nanit. Mereka cukup dekat, malah saya sering meledek Atih kalau yang paling tahu tentang Nanit dia karena dialah yang senantiasa ada di dekat Nanit :))
Meeting pun selesai...

Bi Atih: Teh, tadi ada mobil yang tulisan minuman apa gitu lewat depan kami
Saya: Lalu?
Bi Atih: Lalu Nanit menunjuk mobil itu dan bilang kalau kelak tulisan itu akan diganti jadi "SweetNanit"
Saya: oh ya, kelak Sweet Nanit akan sebesar itu ya, Nit? *saya melirik Nanit
Nanit: Pasti, Bun, Insya Allah...
Saya dan Atih saling melempar senyum ;)


Amiiiin

Mohon Maaf


Sebab memang tak ada langkah yang tak retak, mohon maaf atas segala salah...
ramadhan penuh berkah...

Memilih di Rumah



Sebelum berangkat ke Jakarta, tadi malam saya mengantar Nanit ke rumah neneknya untuk menginap. Seperti biasa, saya temani dulu dia tidur sambil mengobrol.
Selasa, Nanit sudah paham kalau Bundanya akan pergi dan malam pas saya pulang, saya dan suami akan menjemput dia.
Tapi, malam tadi berbeda...
"Besok malam Bunda jemput ya? Sekarang bobo..."
Mata Nanit memandang saya tidak setuju, "Kenapa harus dijemput? Nanit pulang sekolah mau langsung ke rumah."
"Lah, nanti ama siapa di rumah?"
"Kan masih ada karyawan, lalu minta ditemani bi Atih sampai Nanit selesai ngajar anak-anak sore besok" ujarnya
Ahaaaa saya lupa kalau dia sudah punya Sekolah Gratis sekarang :))
"Nanit mau persiapan mengajar karena ada murid baru di kelas. Iki dan Sekar..." Ujarnya penuh semangat

Alhamdulillah, semangat Nanit begitu menyala bahkan memancar pada teman-temannya. Dia penggerak dan selalu berinovasi dalam segala hal.
Saya menciumnya dan berbisik, "itu kenapa Bunda sangat bangga padamu, Nanit. Jadilah anak yang bisa mengubah sesuatu menjadi lebih baik." Dan dia pun terlelap di pelukan...

Salah satu Mimpi Saya: Mengajar Anak-anak


Dua surga anak-anak saat ini telah terenggut, surga itu adalah rumah dan sekolah. Kata-kata ini saya dapatkan dalam sesi parenting bersama Ibu Wakil Walikota Bandung. Hati saya tersentak saat itu, ya, anak-anak sudah berada pada posisi tidak nyaman saat ini.
Lalu, dalam sesi itu juga menekankan bahwa anak kita bukanlah hanya anak yang kita lahirkan saja tapi juga anak-anak di sekitar kita. Anak-anak yang terdekat dengan diri kita dan di sekitar rumah kita yang mungkin membutuhkan perlindungan.

Maka, beberapa kali saya berpikir untuk membangun sekolah untuk anak-anak, tapi meski sudah mencoba memfasilitasi anak-anak di sekitar dengan perpustakaan dan akses tak terbatas untuk mereka di rumah saya___ini belumlah cukup


Hingga sore kemarin saat Nanit meminta izin untuk mengajar anak-anak di sekitar rumah, hati saya kembali tersentuh. "mimpi saya mengajar anak-anak sudah diwujudkan oleh anak saya sendiri, Nanit."
Terima kasih Nanit. Jadilah cahaya untuk sesama. Jadilah umat yang bermanfaat bagi orang lain....

Membolehkan APAPUN


Setelah izin yang saya keluarkan untuk mengajar setiap sore, Nanit sibuk mempersiapkan ruang mengajar dan membuat pengumuman di depan rumah :)
 
Menjelang tidur dia bertanya, "Kenapa Bunda mengizinkan aku melakukan apapun yang aku mau?
Hujan-hujanan? Boleh, Main tanah? Boleh, Masak? Boleh, Bikin kerajinan? Boleh, Mengajar? Boleh, Dagang? Boleh, Download aplikasi di ipad? Boleh. Nanit boleeeeh ngapain aja." Tanyanya serius menatap bola mata saya

"Sebab Bunda ingin kamu merasakan apapun, hingga akhirnya kamu tahu yang paling kamu SUKA apa dan memutuskan ingin jadi apa."Jawab saya
"Lalu, kenapa kamu mau mengajar?" Tanya saya
"Sebab aku sering melihat bunda mengajar dan sepertinya sangat menyenangkan." Jawab Nanit

Usaha dan Doa


YAKIN, Usaha, dan Do'a, insya Allah melesat sesuai yang kita rancang

Bolehkah Aku Mengajar Setiap Sore?

#‎InspirasiNanit‬
Suasana di teras rumah cukup ramai, bu Guru Nanit sedang beraksi mengajar :)
Saya mengamati dari belakang...
Tiba-tiba Nanit mendekati saya, "Bun, bolehkah aku mengajar anak-anak setiap sore?"
"Tentu saja..." Jawab saya sambil tersenyum
Nanit pun kembali mengajar dengan riang gembira


MIMPI Besar Diwujudkan Bersama-sama


Bertemu secara berkala dengan Markom IIDB, Hayati Ozie Fauziyah sekaligus beliaulah yang menangani berbagai event bisnis yang kami rancang bersama, seperti Premium Business Class hingga Premium Public Speaking Class selalu menyenangkan.

Ozie saya kenal lewat Natha Rusdinar, beliau mengenalkan Ozie saat beauty demo dalam event menulis Indscript di tahun 2010. Jika hingga kini saya dan Ozie masih lengket bahkan terus ber"inovasi" dalam pola persahabatan kami, itu karena kami barangkali memiliki satu kesamaan yaitu Addict di bidang bisnis sekaligus public relation.
Penyiar TV dan Radio ini memang lincah dalam dunia komunikasi, termasuk kecerewetan kami yang saling melengkapi :)

 
Pertemuan demi pertemuan memang selalu menghasilkan IDE bersama. Kami saling mendorong untuk tumbuh bersama-sama.
Kalau ada salah, kami saling mengoreksi. Kalau ada pencapaian baru, kami saling berbahagia.
Mari Ozie, kita jemput satu persatu MIMPI BESAR kita...

Menulis Biografi


Menulis biografi merupakan salah satu cara saya BELAJAR lebih banyak dari orang lain ‪#‎books‬ ‪#‎biografi‬ ‪#‎loving‬ ‪#‎learning‬ ‪#‎learn‬ ‪#‎lovingactivity‬ ‪#‎writer‬ ‪#‎writing‬ ‪#‎business‬

Prestasi


Jangan kehabisan ENERGI untuk terus BERKARYA

Prestasi


Patahkan penghinaan dengan PRESTASI

Mulai dengan PERCAYA DIRI


"Teh, saya ingin hidup saya berubah lebih baik. Bagaimana caranya?" Tanya seseorang
"Bukankah yang paling tahu dengan diri kita adalah diri kita sendiri? Dimana letak kekuatanmu yang akan jadi modal untuk mengubah hidupmu?" Tanya saya
"Saya tidak tahu kekuatan saya dimana, saya tidak percaya diri melakukan apapun." Jawabnya
"Nah, kalau kita saja tidak percaya diri, bagaimana orang lain bisa membantumu?" Jawab saya
Hening....


Kita tidak butuh jutaan kelebihan untuk MAJU, kita cukup menemukan SATU dan percaya diri menggunakannya untuk mengubah hidup kita....

Semua Bisa MENULIS!


Campaign "semua bisa menulis" terus saya gaungkan di berbagai pertemuan. Tak peduli mereka orang sibuk, pejabat negara, ibu rumah tangga, pengusaha sukses, pengajar, hingga anak-anak, menulis adalah sebuah skill yang harus dimiliki saat ini.

Menulis dan terus berkembang melalui tulisan, menulis dan berbagi inspirasi melalui tulisan.
Salah satu klien Private Writing Coaching yang sangat sibuk sebagai profesional di perusahaan Jepang ini pun membuktikan menulis bisa dilakukan siapapun___tak terkecuali Anda.
Mau pesan jadwal Private Writing Coaching bisa ke Nida Syauqiyah Amjad Dzihni

Bekerja Lebih


"Teh, saya ingin mendapatkan omzet yang besar, saya ingin bisa mencapai mimpi-mimpi saya, saya ingin perusahaan saya berkembang hebat." Ujar seseorang
Lalu, saya bertanya, "untuk mewujudkannya, siapkah bekerja lebih keras dan cerdas?"
Dia terdiam...."masalahnya kadang saya selalu merasa kehabisan waktu untuk bekerja lebih keras. Maklumlah saya ibu rumah tangga biasa..."

Dan saya berkata, "Ibu Rumah Tangga biasa itu tidak ada, yang ada ibu rumah tangga luar biasa yang bisa mencapai mimpi-mimpinya, baik mimpi keluarganya, mimpi bisnisnya, hingga mimpinya sendiri dengan bekerja lebih keras dan cerdas dari orang-orang kebanyakan."

Seringkali kita ingin mendapatkan lebih TANPA bekerja lebih. Padahal kalau tidak bekerja lebih, kita hanya mendapatkan yang seadanya.

Pengusaha MULTITASKING


Jadi serba bisa itu nggak gampang. Tapi, untuk pengusaha yang baru mengawali bisnisnya, serba bisa itu harus!
Jadi sales, ya
Jadi bagian produksi, ya
Jadi pengiriman, ya
Jadi customer service, iya juga
Jadi semua pokoknya ;)


Tapi, kalau sudah serba bisa, insya Allah nambah karyawan tinggal delegasikan satu persatu. Kita yang owner jadi paham jobdesc apa yang akan dikerjakan oleh karyawan kita.
Salah satu yang diajarkan dalam Private Business Coaching adalah jadi pengusaha MULTITASKING. Kerjakan semua sendirian sampai bisa, setelah itu DELEGASIKAN...

Www.mudahmemulaibisnis.weebly.com ‪#‎business‬ ‪#‎businesscoaching‬ ‪#‎learn‬ ‪#‎learning‬ ‪#‎lovingactivity‬ ‪#‎great‬ ‪#‎client‬ ‪#‎dream‬ ‪#‎sucsess‬

Fokus dan Cerdas Melangkah


"Teh apa yang membuat persoalan besar terasa lebih ringan dalam sebuah bisnis?" Tanya seseorang
"Berhenti untuk mengeluh atau KOMPLAIN pada keadaan, dengan itulah semua terasa lebih ringan. Untuk yang suka mengeluh dan komplain, masalah ringan akan terasa berat" jawab saya...

Dalam bisnis kita akan merasakan beragam persoalan, CERDAS menghadapi masalah bisnis mampu membuat kita tetap FOKUS MELANGKAH menuju keadaan lebih baik.

Gathering Client Indscript Corp


Alhamdulillah lancar juga acara Gathering Client Indscript Corp, insya Allah dua bulan mendatang gathering akan lebih banyak lagi yang hadir...
We're born for collaboration!
— with Verawati Latifa Spa and 9 others.

Pikiran


Pikiran ternyata menentukan nasib kita  :)
Pikiran positif menghasilkan nasib yang positif

UFM Moment


Saat mengawal program di UFM Radio, moment yang menyenangkan bertemu para pebisnis dari kalangan IRT ‪#‎iidb‬ ‪#‎loving‬ ‪#‎learn‬ ‪#‎learning‬ ‪#‎publicfigure‬ ‪#‎indscript‬ ‪#‎radio‬ ‪#‎review‬ ‪#‎discussion‬

Jasmine House


Thanks Jasmine House memfasilitasi penyelenggaraan private writing coaching selama dua hari ini ‪#‎entrepreuneur‬ ‪#‎endors‬ ‪#‎learn‬

GG Gallery


Client is bestfriend. Coaching pagi dengan CEO GG Gallery... supeeer segeeer
‪#‎businesscoaching‬ ‪#‎learn‬ ‪#‎lovingactivity‬ ‪#‎great‬ @indscript

Dunia Penulisan


Mengerjakan proyek dengan deadline padat sudah biasa dilakukan
Menulis buku dalam 2 hari
Menulis artikel dalam 1 jam
Menulis annual report dalam 1 bulan
‪#‎berkibar‬ di dunia penulisan

Siapapun Bisa Menulis


Hari ini mendampingi penulisan buku seorang pejabat negara.
Ya, siapapun harus bisa menulis buku!

Keahlian Menulis


Pebisnis pun harus memiliki keahlian menulis
Menulis bukan hanya penting untuk calon penulis tapi untuk membangun bisnis
‪#‎pentingnyanulis‬

Jadilah Yang Terbaik


Bergaul dengan pengusaha, memungkinkan Anda menjadi pengusaha
Bergaul dengan penulis, melancarkan mimpi Anda jadi penulis
Pilihlah teman bergaul dan jadilah yang terbaik!

Menciptakan Pengusaha Muda Bandung Juara



Suasana hari ini sungguh ramai. Gabungan pengusaha muda berkumpul dalam musyawarah cabang HIPMI di Savoy Homann.
Semoga HIPMI makin solid menciptakan pengusaha muda Bandung Juara, amiin

Mendidik Anak


Mendidik anak semudah aktivitas kita sehari-hari. Jika ibu suka dagang, kemungkinan anaknya juga suka dagang
Si sulung Nanit menjual puding di acara kopdar komunitas

Adik


"Jadi Bunda nggak akan kasih adik lagi nih? Bunda nggak mau hamil lagi ya?" Pertanyaan Nanit tadi sore di tengah suasana padat merayap
Saya :)))))

IWAPI


Bersama pengurus IWAPI yang selalu mendukung aktivitas positif bagi perempuan. Terima kasih bu, sudah bergabung di Sekolah Perempuan dan juga menerbitkan buku pertama bersama Sekolah Perempuan.
Seorang ibu hebat!