Café O la la – BSM
Jam 19.00 – 19.45
45 lima menit cukup berharga bagi kami. Saya dan salah satu sahabat baik duduk santai sambil minum kopi hangat.
Percakapan kami cukup berharga karena kami berhasil saling mereview masa lalu dan merencanakan masa depan.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap akan memasuki awal tahun baru. Saya, sahabat saya, dan semua orang punya keinginan untuk melakukan perubahan lebih baik di tahun depan.Walau kadang banyak 'janji-janji palsu' yang ada. Maksudnya nggak jarang rencana tahun depan ternyata tidak sepenuhnya dapat kita laksanakan dengan baik. Tapi, tak apa lah yang penting kita punya program yang bisa dijadikan pedoman atau acuan untuk melangkah.
Salah satu cara yang paling baik untuk mereview masa lalu adalah dengan menghadirkan sahabat dan memintanya untuk secara obyektif menilai diri kita. Kesampingkan sakit hati mendengar komentar pedas mereka karena kita memang memerlukannya. Ya, kita memerlukannya karena seringkali ego kita membutakan kesalahan. Kita seringkali menganggap diri kita benar dan orang lain salah. Padahal orang lain bisa benar, dan kita seringkali salah.
45 menit itu cukup berharga bagi kami, berharga bagi saya. Kini, bagi saya, siapapun saya, siapapun anda, siapapun pembaca artikel ini, sesekali kita membutuhkan sedikit waktu untuk mencari-cari kesalahan kita bukan hanya mencari-cari kesalahan orang lain. Semoga dengan itu kita bisa terus berjalan lebih baik dan terus lebih baik. Semoga!
(Bandung, 12 November 2005)
Review masa lalu dan merencanakan masa depan
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment