Hidup tidak mudah tapi memang kita tak perlu mempersulitnya, bukan?
Seorang sahabat yang belum saya kenal secara face to face (masih by email) memberikan banyak pencerahan positif mengenai tipe 'pejuang sejati' yang dibutuhkan saat ini. Menurutnya pejuang sejati (dalam bisnis) adalah orang yang selalu menciptakan inovasi secara kreatif untuk keluar dari kesulitan atau persoalan. Bahkan menyatakan orang yang menyerahkan atau meletakkan posisi puncak adalah tipe orang yang menyerah pada 'persaingan dan tekanan.' Kemudian orang yang menyelamatkan diri pada saat kemunduran adalah seorang pengecut.
Sejujurnya saya sangat setuju dengan itu (bahkan ini ide yang baik untuk kita pelajari). Beruntungnya lagi, dengan pemaparan panjang lebar dan detail itu cakrawala berpikir saya semakin menguat bahwa hidup butuh kreatifitas untuk keluar dari segala kemelut kehidupan.Heeem, kreatif!
Memang tak mudah untuk menjadi seorang pejuang sejati. Apalagi bagi saya yang masih kelas 'murid'. Pejuang sejati adalah orang yang secara cepat keluar dari tekanan yang menghimpit. Ya, karena tekanan hiduplah yang seringkali membuat orang yang sedemikian kuat harus terpental dari roda dunia yang berputar sedemikian cepat. Tiba-tiba saja orang yang tegar, menangis karena kegagalan yang dialami. Tak disangka orang yang sedemikian bijak, menjadi arogan karena kesulitan. Kita dapat dikatakan bermental pejuang ketika kita mampu melalui segalanya dengan baik. Tidak mudah memang, bahkan sulit sekali untuk bisa menjadi pejuang sejati. Banyak yang harus bisa kita dempul dan sempurnakan. Tapi, tak apa. kita punya banyak 'guru' yang bisa kita jadikan teladan untuk menjadi pejuang sejati. Tentu sangat menyenangkan ketika kita berhasil melalui segala kesulitan tanpa harus tersungkur atau tersingkir. Dan salah satu guru yang baik adalah kesalahan! Yuk, kita melangkah lebih baik! Semoga kita sanggup menjadi pejuang sejati dalam hidup!
(Bandung, 12 November 2005)
Kita memang pejuang!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment