Promod Batra mengatakan, “Perlakukan semua orang dengan sopan, bahkan pada mereka yang kasar kepada Anda. Camkan bahwa Anda menunjukkan sopan santun kepada orang lain bukan karena mereka orang terhormat, tetapi karena Andalah bersikap demikian.”
Saya masih ingat, dan malu sekali jika mengingat penyelesaian suatu masalah selalu saja dilalui dengan perdebatan seru, bentakan kasar, emosi, dan hal yang untuk saya sendiri bukan tindakan yang dewasa.
Sejalan dengan waktu dan kematangan pribadi, saya mulai menanggalkan karakter keras dan mulai belajar untuk lebih ber-sopan santun dalam bersikap. Alhamdulillah, lambat laun saya mulai bisa melakukannya. Tahapan demi tahapan dilalui dengan berat. Bagaimana tidak? Saya harus berjuang untuk seringkali mengalah, saya juga dituntut untuk membalas cacian dengan senyuman, kemudian memperlakukan semua orang dengan adil dan bijak.
Dalam percakapan terakhir dengan seorang sahabat guna membahas sikap membalas tindakan ‘aneh’ dari orang lain, saya dianggap ‘ciut’ karena membalas dengan sopan. Buat sahabat itu tindakan jaim alias jaga image. Padahal, sungguh, buat saya, sekarang bukan waktunya membalas cacian dengan tendangan, membalas pengkhianatan dengan perang. Bagi saya, ini waktunya membalas ketidakadilan dengan senyuman karena dengan senyuman itulah orang yang memperlakukan kita dengan tidak adil justru merasa bahwa dirinya salah. Kecuali, jika orang tersebut benar-benar ‘buta’ dan ‘tuli’. But, apapun hasil akhir dari senyuman yang jelas saya sudah tak terbebani dengan segala hujatan. Semua akan mengalir tanpa beban. Dan senyuman adalah bagian dari sopan santun! Selamat bersopan santun!
Sopan Santun!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteyes attitude neng!!!
ReplyDeleteKadang memang perlu mengalah neng: mengalah untuk menang :-)
yes attitude neng!!!
ReplyDeleteKadang memang perlu mengalah neng: mengalah untuk menang :-)