Kita tidak mungkin bisa maju tanpa memulai sesuatu dengan keberanian!
Ya, buat saya memulai sesuatu bukan karena saya tahu, saya kenal, atau saya pernah. Saya memulai sesuatu dari keinginan menjadi lebih baik, memulai dari NOL. Dari tak tahu menjadi tahu, dari tidak sempurna menjadi nyaris sempurna. Dan yang paling penting semuanya perlu keberanian untuk memulai. Penuh spekulasi memang, rawan kegagalan, dan banyak ancaman TAPI jika kita berani, kenapa tidak?
Banyak buku-buku, teori-teori menggapai sukses saya baca tapi ujung akhir saya juga yang menentukan akan melakukan apa. Segala yang terjadi di lapangan ternyata tidak sesistematis yang dijabarkan dalam buku. Bahkan terlalu berkiblat pada aturan baku membuat segalanya terasa kaku, nyaris menyiksa. Mungkin ini karena di lapangan semua terasa berbeda. Namun bukan berarti buku bukanlah panduan saya untuk menggali informasi. Buku dan teori tetaplah penting karena itu jadi acuan awal, selanjutnya terserah Anda!
Saya yakin belajar dari koreksilah yang akan membuat langkah semakin pasti. Setelah kita mengetahui titik lebih dan kurang atas suatu langkah lantas merevisinya, maka sebenarnya itulah yang dinamakan belajar. Bangun setelah jatuh dan berlari kembali setelah gagal.
Tidak perlu dianggap salah, tak perlu takut dianggap kalah, tak perlu takut dianggap tidak benar karena kita semua sedang belajar di laboratorium dunia. Kita semua belajar! Jadi, tak perlu takut memulai dari sekarang!!!
Belajar dari Koreksi….
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment