SALAH SATU SIFAT MANUSIA YANG HINGGA KINI MASIH MEWARNAI PERGAULAN ADALAH SESEORANG LEBIH MUDAH DAN MENYENANGKAN HAL-HAL YANG NEGATIF TENTANG ORANG LAIN DARIPADA YANG POSITIF. (Parlindungan Marpaung)
Dalam melakukan segala sesuatu tak lepas dari pandangan positif dan negatif dari orang lain. Tinggal bagaimana kita menanggapi segala isu negatif yang menerpa. Sayangnya memang, terkadang pandangan-pandangan negatif lebih cepat menyebar dibandingkan pandangan-pandangan yang positif.
Banyak kasus menghancurkan nama baik orang lain yang telah dicapai sejak lama hanya karena melakukan kesalahan satu kali. See, kebaikan kita seumur hidup akan langsung menguap saat secara sadar atau tidak satu kesalahan kita lakukan.
Tapi, itu semua tergantung dari sikap kita menyikapi berbagai pandangan negatif orang lain. Bagi sebagian orang pandangan negatif yang diterima bisa mematikan motivasinya untuk berkembang secara optimal tapi bagi sebagiannya lagi pandangan negatif justru memacu untuk membuktikan ‘sesuatu’ agar menjadi sesuatu.
Saran saya, ada baiknya segala pandangan negatif kita abaikan jika tidak mampu menjadikannya sebagai lecutan untuk lebih baik di perusahaan, keluarga, maupun masyarakat. Tapi jika, Anda sudah merasa mampu menjadikan pandangan negatif itu menjadi sarana belajar yang efektif untuk memacu Anda terus berkembang. Dengarkanlah! Lantas? Evaluasi kesalahan Anda!Jika Anda tak merasa bersalah, biarkan pandangan itu memudar sejalan dengan waktu. Bersabarlah!
Pandangan Negatif untuk Anda, mau diapakan?
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment