Lagi-lagi saya dikejutkan dengan tulisan Hermawan Kartajaya “ Pada saat kemajuan yang luar biasa dan information technology yang bertumpu pada otak seringkali peranan hati dilupakan. Padahal, hati tetap menjadi kompas dari otak dalam pengambilan keputusan apa pun”
Hermawan Kartajaya seorang pakar bidang marketing dan edutainment. Membumbui tulisan-tulisannya dengan banyak ilustrasi berdasarkan hasil pengamatan dan pengalamannya sendiri, bukan dipetik dari buku-buku luar negeri dan teori-teori pakar manajemen.
Kenapa saya terkejut? Ya, karena beberapa ungkapannya seringkali seperti yang saya praktekan saat ini. Begini, sahabat, seorang konsultan bisnis menyatakan bahwa peranan SDM hanya sekitar 20-30 persen saja dalam perkembangan perusahaan. Tapi, saya membantahnya dengan menyatakan bahwa SDM sama penting dengan teknologi maupun manajemen dalam perusahaan.
Kenapa SDM penting? Karena akhirnya kita membutuhkan pemahaman setiap orang terhadap tanggung jawab spesifik dan merupakan jalan hidup (way of life) dimana hal ini dapat meningkatkan kualitas total (total quality) melalui mekanisme kerja sistem yang berorientasi pada proses seperti proses informasi pelanggan (customers information processes), proses kerja (work processes), dan proses orang (people processes). Selamat menggunakan hati Anda!
Pentingnya Hati!
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment