Sebagai seorang manusia yang bermasyarakat, saya sangat memahami kalau salah satu tugas dalam hidup saya adalah bersikap ramah pada semua orang –tak terkecuali- siapa pun.
Ibu kost di Yogya pernah saya ajak jalan-jalan. Di sepanjang perjalanan saya tersenyum dan banyak yang menyapa. Keheranan beliau semakin bertambah saat nama saya disapa akrab tukang-tukang becak, seperti “Pergi mbak In?” atau “Mau jalan-jalan ya, Mbak In” akhirnya beliau bertanya “Mbak Iin, kok kenal juga dengan banyak tukang becak sih?” katanya dengan kening berkerut.
Sambil tersenyum, saya yang hobby jalan pagi dan seringkali menggunakan kendaraan ‘becak’ mengatakan bahwa setiap keluar rumah saya sudah membekali diri dengan pikiran positif dan mengumpulkan terlebih dulu stok senyuman. Alhasil, setiap pagi kenalan saya bertambah banyak, tak jarang tukang becak akan berebut menjelang kedatangan saya saat pagi hari. Mungkin ini lantaran saya sering mengajak mereka berbincang sepanjang perjalanan dan tak pernah lepas dari pengakuan pada semua orang.
Sikap ramah merupakan salah satu sikap yang positif dan menghasilkan banyak hasil yang positif.
Tersenyum merupakan salah dua sikap yang positif dan menghasilkan banyak hasil tak kalah positif.
Rasanya dengan dua modal itu, saya tak pernah merasa kesepian di wilayah yang baru saja dikunjungi. Bahkan saya akan menambah deretan kerabat saat akhirnya saya meninggalkan sang kota. Alhamdulillah.Terakhir, kalau satu saat saya kesasar tentunya saya tahu kemana saya akan meminta tolong…hahaha….
Positifnya bersikap positif…
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment