Siang ini saya mendapat email dari Bang JH, sahabat yang tinggal di Canada nun jaoeh di sana. Isinya mengenai koreksi tulisan pada naskah yang saya kirimkan padanya. Saya tersenyum-senyum membacanya. Sebetulnya koreksi ini sudah disampaikan beberapa sahabat tapi kebiasaan buruk saya kalau sedang mood menulis selalu saja keluar.
Ya, Menulis tanpa mengoreksi ulang tulisan. Akibat dari aliran ide yang deras serta kepengen cepet ‘ngasih setoran’ ke penerbit, saya seringkali tidak membaca kembali hasil tulisan. Jujurnya, rasanya kok malas banget mengedit tulisan sendiri. Malah saya seringkali mengatakan pada editor penerbit “Tolong edit yang baik ya, tulisan saya masih berantakan tuh.”
Hehehehe…saya terkekeh sendiri baca email Bang JH. Begitu banyak koreksi yang beliau sampaikan. Sampai malu hati diri ini. Tapi beruntunglah, Bang JH masih mau memberi kritik membangun walau ujung-ujungnya ada kalimat “kritiknya sekian dulu, ntar kamu ngambek.” Hahaha…boro-boro ngambek yang ada malah sebel sama diri sendiri. Kenapa ya ketidaktelitian itu masih betah nyangkut …ngek!Dan kalau sahabat-sahabat saya membaca posting ini, giliran merekalah yang pastinya senyam senyum. “Iin gitu lho!” komentar salah satu editor novel saya.
Koreksi Penulisan…
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment