Entah kenapa, banyak malam dalam bulan ini saya nyaris tak bisa tidur nyenyak. Di otak saya menggelambir gepokan ide dan strategi yang tiba-tiba mencuat menjelang tidur. Terganggu? Ya, jelas! Karena jika saya memaksakan diri menutup mata, saya malah gelisah. Tapi jika saya coba membuka layar hp untuk mengetik ulang aliran ide di kepala, saya akan menghambat pembagian waktu kerja dan istirahat. Hasilnya justru pada pagi harinya saya akan kurang bersemangat beraktivitas.
Entah kenapa, banyak hari-hari saya disibukkan dengan bekerja. Saya bahkan tidak memiliki banyak waktu untuk sekedar berjalan-jalan sore. Sabtu bahkan minggu, saya memiliki kegiatan ini dan itu yang berkaitan dengan pekerjaan. Sekali lagi, pekerjaan!
Kemudian, akhirnya saya coba introspeksi diri. Mengapa hal ini terjadi. Setelah mengevaluasi terus menerus akhirnya saya dapatkan point penting. Saya terlalu pusing dengan “optimalisasi waktu.”
Ya, benar. Waktu memang berharga. Pengusaha sukses bilang “TIME IS MONEY” lalu saya bilang “WAKTU ADALAH INVESTASI HARTA” Harta disini bisa dalam cakupan seluas-luasnya.
Waktu menghadirkan investasi pembelajaran, investasi pengalaman, investasi ilmu, dan banyak investasi lainnya. Pemahaman itu membuat saya terus berpacu dengan detikan waktu, bahkan tak ingin kehilangan sedetikpun tanpa sebuah investasi. Ya, saya lupa bahwa saya juga adalah manusia yang bukan hanya bisa memikirkan keseriusan menata hidup dan menata masa depan, tapi saya juga manusia yang butuh penyeimbang dari sikap pekerja saya yaitu ‘hiburan’
Berbekal semua itulah, kini saya mulai menginvestasikan waktu hanya untuk bersenang-senang. Waktu bukan hanya investasi harta tapi juga investasi rasa bahagia.
Waktu bukan hanya Investasi Harta…
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment