Reportase pagi, Transtivi, pagi tadi kembali memberitakan berbagai peristiwa mengenaskan di belahan bumi pertiwi kita. Saya menangis…saya sedih..dan rasanya kesedihan itu bukan hanya milik saya. Indonesia kini menangis…
Penggusuran di Tegal dan bogor telah membuat saya menangis
Penimbunan BBM dan penebangan liar membuat saya bersedih
Razia PSK membuat saya bergidik sekaligus prihatin
Aksi kericuhan mahasiswa dengan aparat membuat saya kecewa
Aksi perkelahian pertandingan Surbaya dan persama membuat saya geleng-geleng kepala
Bencana Alam membuat saya tak lepas dari mohon ampunan-Nya
Penyelewengan Pilkada membuat saya khawatir
Pembebasan terdakwa korupsi membuat saya pesimis
Dan berbagai berita membuat saya semakin menangis…
Mengapa damai itu bukan lagi milik kita?
Kemerdekaan sudah puluhan tahun, tapi kita mengalami kemerosotan bukan perbaikan.
Kasihan pahlawan yang sudah mencucurkan tetes darah penghabisan untuk sebuah kemerdekaan, semua akan sia-sia jika masing-masing dari kita menjadi personal penganut “IM RIGHT U’RE WRONG” sehingga menimbulkan banyak tragedi dimana-mana. Saya menangis, Pahlawan menangis, kita semua menangis, Indonesia menangis untuk itu…Allah, Selamatkan Kami!!
Indonesia Menangis….
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment