Sarah Azhari kembali digoyang berita tidak sedap. Setelah melahirkan tanpa suami, kini dia berurusan dengan wartawan infotainment karena kasus pemukulan.
Tapi yang saya ulas sekarang bukan si cantik Sarah Azhari, saya hanya ingin mengulas mengenai bagaimana etiket bersikap sebagai manusia bermasyarakat.
Setiap mahluk hidup dibekali akal dan pikiran. Dua hal itulah yang akhirnya akan mengantarkan kita ke dua gerbang. Gerbang kebaikan atau gerbang keburukan. Sebab akal dan pikiran manusia berbeda satu sama lain, maka pola pemikiran dan akhirnya karakteristik pun berbeda.
Sah-sah saja, akhirnya ada warna hitam dan putih, ada baik dan salah, ada haram dan hal, ada boleh dan tidak boleh. Dan sah-sah saja ketika ada pro dan kontra. Tapi lagi-lagi saya bukan ingin memvonis semua itu, saya hanya ingin mengajak semua untuk mulai belajar beretiket dalam bersikap.
Apa sih etiket dalam bersikap? Semua orang bebas berpendapat juga kok mengenai artinya. Tapi etiket bersikap buat saya adalah BERSIKAP PADA ORANG LAIN SEPERTI YANG SAYA HARAPKAN DARI ORANG LAIN BERSIKAP PADA SAYA.
Artinya..jika anda tidak mau dipukul, maka Anda tidak boleh memukul. Jika Anda ingin diperlakukan adil, maka Anda harus memperlakukan orang lain dengan adil, jika Anda ingin dihargai, maka hargai juga orang lain. Just It!Sederhana bukan?
Etiket Bersikap
Nama saya, Indari Mastuti Rezky Resmiyati Soleh Addy, TAPI nama sepanjang ini sukar banget diingat, jadi nama pena yang saya gunakan dalam berbagai buku yang saya tulis adalah Indari Mastuti. Beberapa buku diantaranya menggunakan nama pena Bunda Nanit.
Hobi MENULIS sudah saya lakukan sejak SD, kelas 4 SD saya bercita-cita jadi PENULIS BUKU. Barangkali semangat inilah yang membuat saya akhirnya berjuang untuk mewujudkan mimpi ini.
Tahun 1996 mulai mempublikasikan tulisan di berbagai media cetak baik lokal maupun nasional. Tahun 2004 mulai menulis buku pertama dan akhirnya pada tahun 2007 saya merintis usaha agensi naskah dengan nama Indscript Creative ini, alhamdulillah, perusahaan itu mampu bertahan hingga kini. Bahkan sekarang berkembang menjadi dua lini inti, yaitu jasa copywriting dan training center. Nama Indscript sendiri telah bermetamorfosa menjadi Indscript corp.
Saat ini saya sudah menulis 61 judul buku serta 10 biografi tokoh di Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment