APA PESAN SAYA PADA PEREMPUAN?

Pesan saya adalah jangan letakkan bahagiamu pada orang lain, bahkan pada suamimu sehingga bahagia akan selalu bersinar di hatimu tak peduli apapun kenyataan yang engkau hadapi
Bahagia adalah PILIHAN bukan karena keadaan
Bahagia bukan karena berapa uang yang engkau miliki
Bahagia bukan juga karena betapa cantiknya dirimu
Bahagia bukan karena betapa megahnya rumahmu
Bahagia bukan karena betapa beruntungnya dirimu
Sebab banyak orang yang menerima beragam kelebihan dalam hidupnya merasakan ketidakbahagiaan di hatinya
BAHAGIA ADALAH PILIHAN...
Pilihan untuk tetap bersyukur dalam segala keterbatasan
Pilihan untuk menganggap bahwa apapun yang terjadi itulah yang harus dijalani sepenuh hati
Memilih bahagia dan akhirnya langkah menjadi sangaaaat ringan dalam kehidupan
#D'Lemonie Family
#Shilaturahmi

SUKA DUKA MENULIS BUKU BIOGRAFI (2)

Sesak...
Sedih...
Merintih...
Tertawa...
Bahagia...
Apa yang dirasakan oleh klien akan masuk ke relung rasa saya sendiri sebagai penulisnya
Sering saya menangis saat mendengarkan cerita sedih sang klien
Alhamdulillah, kali ini saya akan mengerjakan biografi seorang perempuan pengusaha yang luar biasa kisahnya
Saya yakin akan banyak ilmu saya dapatkan dari proses penulisan ini
"Tanpa izin Allah kita nggak akan bertemu, saya dapat nama mbak Indari dari Internet dan selama sebulan saya searching tentang mbak Indari hingga memutuskan mbak Indari yang akan memutuskan kisah saya" ujarnya saat saya bertemu dengannya hari ini, masyaAllah
Beliau sangat ramah bahkan memperbolehkan saya meeting membawa anak dan menyusui
InsyaAllah dengan beliau saya akan kembali menangis bersama dan tertawa bersama
Dalam masa kami mengobrol, beliau meminta saya membacakan kisah yang pernah saya tuliskan dan saat saya membacakannya beliau menangis sambil berucap, "alangkah indahnya..." masyaAllah
Bismillah kembali berjibaku dengan biografi
Terkait dengan klien menemukan saya di internet inilah powerfullnya dunia online saat ini, maka saya tak pernah lelah mengajak para penulis dan calon penulis meninggalkan jejak baik dan prestasi di setiap postingan onlinenya agar mudah dideteksi kebaikannya dan menarik vibrasi kebaikan bahkan orderan
Di BUKUIN aja! setiap hari para penulis diminta menuliskan pra launching calon bukunya dan ini sebagai salah satu cara meningkatkan branding sebagai penulis
Konsisten saja melakukannya hasil akan mengikuti!

SUKA DUKA MENULIS BUKU BIOGRAFI (1)

Pagi tadi suami menghampiri saya katanya ada seseorang datang mengecek keberadaan Indari Mastuti karena handphone yang dihubunginya nggak aktif
Dia lalu googling cari alamat dan diminta bossnya menyerahkan kartu nama, meminta saya agar segera menghubungi bossnya yang mau dibikinkan biografi, masyaAllah
Saya pandangi kartu nama itu dan lagi-lagi akan jadi klien istimewa
Klien biografi memang selalu menjadi klien istimewa sebab mereka akan memiliki buku yang berbeda satu sama lain. Unik dan menegaskan ciri khas yang dimilikinya.
Menjadi penulis biografi berawal dari tawaran pertama dari Mizan supaya saya menulis kisah owner brownies Amanda di tahun 2009
Jujur, itu pengalaman pertama dan saya sama sekali belum pernah menulis biografi. Tapi, saya berani menerimanya dan akhirnya pengalaman pertama itu menjadi pembuka pengalaman selanjutnya.
Sejak menerima tawaran pertama, saya semakin berani menerima tawaran lainnya, dan dari satu pengalaman ke pengalaman lain membuat saya makin kaya mencari pola untuk setiap buku klien.
Mudahkah menulis buku biografi? Jelas tidak! Meski bayarannya jauh lebih mahal, namun tingkat kesulitannya lebih tinggi terutama di masalah waktu pengerjaan, bahkan pernah dalam sekian lama saya memutuskan stop mengerjakan penulisan biografi karena merasa selalu memiliki utang kerjaan ketika naskah sudah selesai, tapi nara sumber tak ada waktu membaca karena kesibukan.
Ya, rata-rata klien adalah orang yang sangat sibuk, mulai dari tokoh masyarakat, pejabat, hingga profesional
Tapi, akhirnya saya kembali menerima jasa penulisan biografi karena saya melihat potensi saya mendapatkan ilmu lebih banyak bukan hanya sekadar dapat kontrak besar
Ilmu? Ya, klien bukan orang sembarangan dan saya bisa belajar dari mereka
Kini....InsyaAllah saya akan meeting lagi dengan orang hebat yang akan ditulis biografinya dan orang hebat ini akan memberikan banyak ilmu bagi saya, MasyaAllah
MENULIS SAMBIL MENYERAP ILMU itulah keistimewaan penulis biografi!



Hijrah Berkala (7)

Masih kepengen melanjutkan cerita tentang hijrah yang memang tidak mudah tapi harus dilakukan
Dulu...saya merasakan kalau ada kegiatan penting saya titipkan anak ke pengasuhnya dan seolah anak tak boleh mengganggu kegiatan yang saya lakukan
Anak ikut kemana-mana tapi sampai di lokasi, anak diajak main pengasuhnya
Sekarang...hampir semua aktivitas tak pernah lepas dari anak
Mengajar, anak ikut
Meeting, anak ikut
Kegiatan apapun anak ikut bahkan hingga ke ruang kegiatan
Mudah? jelas tidak!
Anak kadang mengganggu kegiatan, kadang bertanya sesuatu pada saat sedang serius-seriusnya, tak apa, demi mereka yang akan semakin tahu kegiatan ibunya
Pada saat kecelakaan terjadi di tahun 2013 Nanit bahkan mengatakan pada saya, "Bunda jangan tinggalin Nanit, kemana-mana bawa Nanit" aah saya sedih banget, Nanit yang sedang patah tulang mengatakan dengan memelas
Saya hijrah kembali menjadi Ibu Rumah Tangga yang berbisnis bukan Pebisnis yang berumahtangga
Kembali ke niat awal menjalankan fungsi IRT yang sesungguhnya dulu baru kelola bisnis
Itu juga hijrah yang tidak mudah ini saya ceritakan saat ini dan saya jadikan campaign dimana-mana bahwa ANAK BUKAN PENGHALANG IBUNYA UNTUK PRODUKTIF
Saya sebagai pebisnis, selalu menyelipkan tips peran sebagai IRT mulai dari tips parenting hingga membereskan rumah, cemeeen kadang tipsnya, tapi semoga bermanfaat
Aktivitas menulis pun saya dorong terus di kalangan Ibu Rumah Tangga agar jadi hijrah dari terbiasa curcol sesama perempuan menjadi menulis dan akhirnya menjadi sejarah baik, InsyaAllah
Terbukti kurang dari satu minggu, 40 naskah masuk untuk tulisan di Dear Mom dan Dream Comes True, masyaAllah, artinya semua perempuan mampu

Akhirnya Menemukan Bidang Bisnis yang Tepat


Pertama kali Neneng Nurlatifah berbisnis sebenarnya ketika duduk di bangku kuliah di UIN Bandung. Pasalnya, ia memang senang dunia bisnis. “Apa aja saya garap untuk tambahan saku jajan dan tabungan, seperti jualan tas, flasdisk, tawarin seminar-seminar, dan pernah terjun juga di bidang MLM,  Shope Martin, Oliflame, Melia Sejahtera, dll. Tapi itu semua nggak ada hasilnya, dan hanya menjadi pengalaman saja,” tulisnya saat wawancara online.

Saat ini, Emak kelahiran Tasikmalaya 16 Agustus 1990 ini sempat berbisnis baju anak ketika sudah menikah, hanya saja lalu berhenti karena merasa repot dan tidak tahu ilmu jualan online. Alhasil, stok baju anak cewek dan cowok banyak di rumah, akhirnya ia kasih-kasihkan ke saudara-saudara, kemudian berhenti berbisnis selama 3 tahun lebih.

Emak yang hobi olahraga, membaca, dan membuat cake ini penasaran ingin memiliki bisnis lagi. Ia pun menambahkan, “Waktu itu masih bingung, setelah anak pertama sekolah PAUD atau Bimba saya sempet kesal menunggu, saya manfaatkan waktu untuk mencari jualan yang bisa saya jual. Sebelum masuk BOW saya jualan apa aja, sengaja saya banyak supaya tahu saya lebih bakatnya di mana, saya jualan cetak foto kalender biodata bayi, nyetaknya di percetakan orang lain, lalu cemilan hits, agen pulsa, jualan Herbal HNI, reseller fashion muslimah, dll.” Baru sekarang ia memiliki bisnis yang bernama Sinar Project.

Emak yang juga punya hobi membuat hal-hal baru ini akhirnya mengikuti kelas bisnis Bimbingan Optimasi WA (BOW) dari Indscript. Di BOW, ia menemukan bakatnya dan yang sering dipesan adalah di dalam bidang percetakan, sehingga ia fokus ke bisnis percetakan, design, dll. Selain itu, ia pun memberanikan diri untuk beli printer ukuran A3+ karena waktu itu membludak pesanan kalender, biodata, foto, dll. “Awalnya suami bimbang untuk membelinya, tapi saya penuh keyakinan, dan saya pun meyakini suami saya, yang saya dapat ilmu dari BOW, akhirnya suami pun mendukung. Dan alhamdulillah modal beli printer pun langsung kembali barakallah. Harga printer A3+ merk Epson waktu itu sekitar 6 juta kurang,” imbuhnya.

Emak yang juga punya hobi memanfaatkan barang bekas menjadi kreatifitas, berpetualang, dan Berbisnis ini merasa sudah mendapatkan banyak manfaat dari BOW. Antara lain materi, ilmu yang sangat luar biasa karena isinya daging semua yang benar-benar yang ia butuhkan. Dengan nominal 100ribu lalu bisa mendapatkan itu semua bahkan tergolong lebih. “Di BOW, saya bener-bener terapin ilmunya dan yang penting dipraktekan, dan lebih rajin lagi baca-baca buku, lebih disadarkan lagi, kita bisnis percuma kalau nggak punya ilmu, jadi harus terus belajar lagi. Belajar, praktek, dan berdoa. D. U. I. T (Do'a Usaha Ikhtiar dan Tawakal) di BOW masyaallah kita dilatih menjadi seorang pemimpin, yang tadinya masih malu-malu dan takut, jadi sekarang udah terbiasa karena kita ada jadwalnya sharing ke grup-grup besar,” sambungnya.

Setelah mengikuti BOW, Emak dari 2 anak ini sekarang lebih punya rasa tanggung jawab pada diri sendiri, harus konsisten, dan memantaskan diri lagi dengan banyaknya orderan, mengatasi bagaimana caranya berdisiplin waktu, dam memajemen waktu. Selain itu, mulai membiasakan diri untuk mengoptimasi WA seperti nyetatus, yang minimal 8 kali sehari dan mereplay status, jadi ada rasa tanggung jawab. “Yang berkesan dari BOW itu, masyallah ketika kita belajar bagaimana cara mengisi sharing di grup-grup besar, yang tadinya ada rasa malu dan takut, sekarang alhamdulillah terbiasa, dan dibuat 1 team jadi lebih kompak seperti keluarga.”

Dalam berbisnis, Neneng juga sering jatuh bangun dan merasa lelah berbisnis. Tipsnya adalah:
- Ingat lagi impian-impian dan orang-orang yang kita sayangi
- Baca-baca lagi buku dan belajar lagi
- Ingat lagi perjuangannya selama ini dengan anak, “Yang selalu bikin semangat anak-anak, apalagi anak pertama kalau ibunya lagi bikin paketan suka bilang: Mbu lagi jualan ya, semoga lancar ya Mbu dan punya toko besar, aamiin...”

Bagi yang ingin order, silahkan hubungi:
WA : 085719498895
IG : @sinar.project

#BOW #Indscript #PerempuanNgonline



Hijrah Berkala (6)

Bukan hanya masalah hijab saja yang membuat saya merasa harus hijrah
Bahkan cara saya mengurus dan mendidik anak pun harus hijrah
Ammar adalah anak kedua yang saya ceritakan, saat mau dilahirkan saya minta ganti mobil baru ke suami dan saat mobil datang baru Ammar lahir
Saya masih kampungan!
Saya masih berasa orang kaya baru!
Padahal itu detik-detik bisnis menuju kebangkrutan yang tidak saya sadari
Bahkan Ammar menjadi anak yang menjadi korban ambisi saya, belum sampai 2 tahun saya lepaskan ASInya karena saya akan naik panggung penghargaan naik level di Bali
Saya senang dengan penghargaan itu, namun pulang dari Bali saya kehilangan Ammar
Ammar lebih dekat bahkan sangat melekat pada ayahnya dibandingkan saya, tidur pun mau sama Ayah bukan sama Bunda
Sedih...
Merasa kehilangan...
Hanya hidayah belum datang pada saya dalam kondisi itu
Saya masih ambisius dan niat awal berbisnis dari rumah untuk urus anak kegeser dengan kesibukan bisnis
Hingga...kebangkrutan datang!
Hingga...kecelakaan datang!
Kalau saya mati dalam kecelakaan itu apa bekal saya? didik anak aja kacau balau!
Pertanggungjawabannya apa setelah melahirkan? didik aja kegeser sama bisnis!
Allah sayang saya, saya diberikan kesempatan untuk lebih baik
Allah memapah saya berhijrah meski tidak dalam sekejap mata
Saya kembali berjuang menjadi istri dan ibu yang sesungguhnya
Mudahkah? jelas tidak untuk orang seambisius saya!
Suami menggandeng saya pelan-pelan
Suami banyak mendoakan saya sebagai istrinya
Suamilah yang membuat saya merangkak kembali mengenali peran saya sebagai istri dan ibu: "Ingat kembali niat awal kamu berbisnis ya, Bun" begitu katanya berulang-ulang
Ammar adalah anak yang pernah saya korbankan haknya bahkan dia pernah bertanya pada saya, "Kenapa Bunda tega melepaskan ASI Ammar sebelum 2 tahun"
Saya hanya bisa menangis mendengarnya dan tak mampu menjawab
Tapi, Ammar tumbuh menjadi lelaki yang hebat dan kuat
Terima kasih Ammar sudah memaafkan kesalahan Bunda dan menjadi anak prestatif dan luar biasa!



Hijrah Berkala (5)

Apa yang Anda lihat di foto awal ini adalah gaya berhijab saya di awal-awal berhijab syari
Lebih cenderung pakai warna hitam dan sebetulnya saya nyaman menggunakannya
Lambat laun mulai mengenal baju berhijab dengan warna lain dan jatuh pilihan pada kebanyakan warna merah dan kini hampir selalu merah
Ada yang mengatakan bahwa fashion hijab syar'i adalah fashion semata, bukan mengejar syar'i bahkan menjadi peluang bisnis yang besar bagi pelaku bisnis hijab syar'i, saya tidak sepenuhnya setuju
Bagi saya semua berproses hingga lebih baik dalam hijab syar'inya, jika semata awalnya berhijab syar'i hanya sekadar gaya nggak apa kok, seiring waktu akan lebih baik, minimal ada keinginan menutup aurat lebih sempurna dulu
Jika ada yang mengatakan hijab syar'i tapi nggak nyar'i ditelen aja dan semoga ke depannya lebih baik
Ya, Allah Maha Memberikan Hidayah, hidayah mutlak dari Allah, tugas kita terus berniat memperbaiki diri, melangkah sebaik mungkin, dan berdo'a meminta hidayahNya
Bagaimana jika muslimah belum berhijab syar'i? tidak perlu merasa diri lebih baik dari mereka, saling berpegangan saja menuju kebaikan bersama dan saling mendo'akan
Sewaktu saya masuk dalam lingkaran yang berhijab syar'i dan saya merasakan ada sekat yang kuat antara hijab syar'i dan tidak
Saya dulu merasa dikucilkan ada diantara mereka karena cenderung mereka tak menerima gaya berhijab saya yang masih seadanya
Dari pengalaman itulah, pantang bagi saya memisahkan kotak yang belum berhijab, hijab seadanya, hijab syar'i sebab semua muslimah berproses menjadi lebih baik
Mari saling berangkulan dan mendo'akan ke arah kebaikan
Jika ada yang menghujat hijab syar'i tak perlu balik menghujat dan merasa kita paling benar
Jika ada yang menghujat muslimah belum berhijab tak perlu ikut-ikutan menghujat tapi hujani do'a menuju kebaikan
Jika.... aaaaah intinya adalah teruslah berproses lebih baik, terus perbaiki cara berhijab kita terus perbaiki niat kita, terus perbaiki sikap kita, terus perbaiki iman kita, setelah memperbaiki diri sendiri InsyaAllah dunia menjadi lebih menyenangkan dan membahagiakan
Stop fokus memperbaiki orang lain dan lupa memperbaiki diri sendiri
Bismillah....mari bergandengan tangan menuju kebaikan




Hijrah Berkala (4)



Tahun 2010 - 2013an saya paling sering berada di lingkungan yang luar biasa
Mulai dari artis, tokoh, pejabat, hingga pengusaha kelas kakap
Tahun itu masa dimana saya memenangi banyak kompetisi bisnis sehingga akses untuk networking sangat luas, branding di media cetak elektronik seperti semut menyerbu gula, dan ini pintu masuk saya mengenal banyak orang yang luar biasa
Dan sewaktu tahun 2013 saat saya memulai berhijab syar'i saya sering salah kostum
Kenapa? belum bisa mantas-mantasin baju hehehe
Contohnya di acara sepanggung dengan Alberthein Endah ini saya lupa kostum apa yang saya pakai di bagian bawahnya tapi akhirnya dipinjami rok oleh Femina Magazine hahaha
Sungguh perjalanan hijrah itu tidak mudah, bahkan dalam menata hati
Sering ada yang mengatakan pada muslimah berhijab, benerin dulu sikapnya biar nggak malu sama hijabnya
Hijab bukan menandakan manusia sempurna apalagi manusia adalah tempatnya berbuat khilaf
Tapi, sungguh hijab menjadi salah satu sarana belajar memperbaiki diri
Misalnya saja saya, sebelumnya saya yang banyak memiliki sahabat lelaki masih saja kurang menjaga sikap kalau sedang kumpul, setelah berhijab lebih syar'i sahabat lelaki manggil saya Bu Haji dan mereka lebih respect ))
Setelah saya berhijab syar'i saya sudah sangat menjaga jarak dengan kaum Adam bahkan memutuskan bisnis saya 99 persen untuk sesama perempuan, 1 persen tetap menangani klien kaum adam namun memang amat sangat terbatas dalam berinteraksi
Hijab syar'i banyak mengajari saya etika pergaulan dan lebih menghormati diri sendiri sebagai muslimah, istri, serta ibu bagi anak-anak

Hijrah Berkala (3)

Saya juga merasakan pernah jadi orang kaya baru
Jadi pebisnis di usia muda (usia 27 tahun) dengan pencapaian yang luar biasa membuat saya kampungan
Pengen keliatan ada
Pengen keliatan kaya
Makan pengennya restoran
Ketika melahirkan anak kedua mintanya ganti mobil yang paling kekinian
Kalau bukan Allah yang menegur saya membangkrutkan bisnis, saya nggak akan ada di sini
Sekarang saya merasa lebih tenang meski memilih hidup biasa saja
Kalau nggak ada kecelakaan itu mungkin saya masih seperti itu
Karena kecelakaan saya baru ingat mati
Memangnya apa yang akan saya bawa saat mati?
uang?
mobil?
rumah?
tabungan?
Nggak ada yang dibawa selain amal sholeh
Itulah yang membuat saya dan suami memilih jalan hidup dan gaya hidup yang 180 persen berubah
Suami saya memilih bercingkrang dan saya berhijab syari, gaya pakaian kami tidak menunjukkan kalau kami lebih baik dari siapapun, kami hanya lebih menyempurnakan ikhtiar kami untuk lebih baik di mataNya
Kami memilih hidup di bawah standar yang sebelumnya
Suami saya mengatakan, "Naiknya pendapatan tak lagi harus mengubah gaya hidup"
Saya hanya bertekad untuk terus menaikkan prestasi sebagai identitas seorang muslimah berhijab syari
Pernah saat pertama berhijab syari saya harus presentasi di depan beberapa orang luar untuk mendapatkan project copywriting, hal pertama yang mereka lihat mungkin adalah apa yang saya pakai "serba hitam" dan "serba panjang"
Tekad saya menunjukkan bahwa muslimah berhijab syari itu harus keren mempush semangat pede saya
Saya presentasi dan akhirnya project itu kami dapatkan dengan mulus
Hidup kami sekarang bukan untuk diri kami sendiri, kami ingin menginfakkan sebagian besar hidup dan tenaga hingga penghasilan kami kepada lebih banyak orang
Bismillah....
Meraih prestasi demi prestasi untuk umat...
#saya pernah seperti ini, masyaAllah
betapa hijrah itu butuh proses

Hijrah Berkala (2)



Saya mengalami kok pengen membeli baju-baju mahal
Pengen selalu gaya
Pengen selalu tampil menarik
Tapi kalau Allah ambil nyawa saya waktu kecelakaan tahun 2013 maka gaya saya, baju saya, penampilan saya tidak akan mampu menyelamatkan saya di akhirat
Saya justru akan lebih banyak dihisab dengan baju yang saya pakai, niat dandan yang saya miliki, dan banyak kesalahan saya, naudzubillah
Allah Maha Baik memberikan waktu saya berubah lebih baik dalam kecelakaan itu
Saya rela kehilangan berkoper-koper baju kesayangan demi sebuah gaya berhijab baru, lebih syari, lebih tertutup
Kini, saya tak pernah memiliki baju di atas 10 baju dan desainnya biasa banget, baju yang dibeli tak lebih dari 400 ribu
Kalau saya punya baju baru, maka saya akan memberikan baju lama sehingga total baju saya tak pernah lebih dari 10
Demikian juga dengan sepatu, suami harus protes dulu kalau sepatu kesayangan saya sudah jelek, maka saya baru beli sepatu baru
Allah Maha Baik dan saya merasa nyaman dengan hijab gaya saya sekarang
Hijab syari itu menenangkan hati, tak perlu takut lekukan tubuh terlihat, tak takut kepanasan, dan amat melindungi kulit perempuan
#Sebelum hijrah saya full make up