Hijrah Berkala (7)

Masih kepengen melanjutkan cerita tentang hijrah yang memang tidak mudah tapi harus dilakukan
Dulu...saya merasakan kalau ada kegiatan penting saya titipkan anak ke pengasuhnya dan seolah anak tak boleh mengganggu kegiatan yang saya lakukan
Anak ikut kemana-mana tapi sampai di lokasi, anak diajak main pengasuhnya
Sekarang...hampir semua aktivitas tak pernah lepas dari anak
Mengajar, anak ikut
Meeting, anak ikut
Kegiatan apapun anak ikut bahkan hingga ke ruang kegiatan
Mudah? jelas tidak!
Anak kadang mengganggu kegiatan, kadang bertanya sesuatu pada saat sedang serius-seriusnya, tak apa, demi mereka yang akan semakin tahu kegiatan ibunya
Pada saat kecelakaan terjadi di tahun 2013 Nanit bahkan mengatakan pada saya, "Bunda jangan tinggalin Nanit, kemana-mana bawa Nanit" aah saya sedih banget, Nanit yang sedang patah tulang mengatakan dengan memelas
Saya hijrah kembali menjadi Ibu Rumah Tangga yang berbisnis bukan Pebisnis yang berumahtangga
Kembali ke niat awal menjalankan fungsi IRT yang sesungguhnya dulu baru kelola bisnis
Itu juga hijrah yang tidak mudah ini saya ceritakan saat ini dan saya jadikan campaign dimana-mana bahwa ANAK BUKAN PENGHALANG IBUNYA UNTUK PRODUKTIF
Saya sebagai pebisnis, selalu menyelipkan tips peran sebagai IRT mulai dari tips parenting hingga membereskan rumah, cemeeen kadang tipsnya, tapi semoga bermanfaat
Aktivitas menulis pun saya dorong terus di kalangan Ibu Rumah Tangga agar jadi hijrah dari terbiasa curcol sesama perempuan menjadi menulis dan akhirnya menjadi sejarah baik, InsyaAllah
Terbukti kurang dari satu minggu, 40 naskah masuk untuk tulisan di Dear Mom dan Dream Comes True, masyaAllah, artinya semua perempuan mampu

No comments:

Post a Comment