SUKA DUKA MENULIS BUKU BIOGRAFI (1)

Pagi tadi suami menghampiri saya katanya ada seseorang datang mengecek keberadaan Indari Mastuti karena handphone yang dihubunginya nggak aktif
Dia lalu googling cari alamat dan diminta bossnya menyerahkan kartu nama, meminta saya agar segera menghubungi bossnya yang mau dibikinkan biografi, masyaAllah
Saya pandangi kartu nama itu dan lagi-lagi akan jadi klien istimewa
Klien biografi memang selalu menjadi klien istimewa sebab mereka akan memiliki buku yang berbeda satu sama lain. Unik dan menegaskan ciri khas yang dimilikinya.
Menjadi penulis biografi berawal dari tawaran pertama dari Mizan supaya saya menulis kisah owner brownies Amanda di tahun 2009
Jujur, itu pengalaman pertama dan saya sama sekali belum pernah menulis biografi. Tapi, saya berani menerimanya dan akhirnya pengalaman pertama itu menjadi pembuka pengalaman selanjutnya.
Sejak menerima tawaran pertama, saya semakin berani menerima tawaran lainnya, dan dari satu pengalaman ke pengalaman lain membuat saya makin kaya mencari pola untuk setiap buku klien.
Mudahkah menulis buku biografi? Jelas tidak! Meski bayarannya jauh lebih mahal, namun tingkat kesulitannya lebih tinggi terutama di masalah waktu pengerjaan, bahkan pernah dalam sekian lama saya memutuskan stop mengerjakan penulisan biografi karena merasa selalu memiliki utang kerjaan ketika naskah sudah selesai, tapi nara sumber tak ada waktu membaca karena kesibukan.
Ya, rata-rata klien adalah orang yang sangat sibuk, mulai dari tokoh masyarakat, pejabat, hingga profesional
Tapi, akhirnya saya kembali menerima jasa penulisan biografi karena saya melihat potensi saya mendapatkan ilmu lebih banyak bukan hanya sekadar dapat kontrak besar
Ilmu? Ya, klien bukan orang sembarangan dan saya bisa belajar dari mereka
Kini....InsyaAllah saya akan meeting lagi dengan orang hebat yang akan ditulis biografinya dan orang hebat ini akan memberikan banyak ilmu bagi saya, MasyaAllah
MENULIS SAMBIL MENYERAP ILMU itulah keistimewaan penulis biografi!



No comments:

Post a Comment